Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BUDI PEKERTI DALAM IDEOLOGI PANCASILA

DAN MAKNA YANG TERKANDUNG SILA DALAM BIDANG


KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
BELLAADINDA NOVIA SARI
1620014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur hanya milik Tuhan, Karena berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MAKALAH NILAI BUDI PEKERTI
DALAM IDEOLOGI PANCASILA DAN MAKNA YANG TERKANDUNG SILA DAN
APLIKASI DALAM BIDANG KEPERAWATAN”
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari beberapa pihak yang
ikhlas bersedia meluangkan waktunya untuk membantu kami. Maka pada kesempatan ini kami
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Hidayatus, S.Kep.,Ns., M. Kep. Selaku Dosen PJMK mata kuliah Budi Pekerti
2. Ibu DR AV Sri Suhardiningsih,S.K.P.,M.Kes Selaku Dosen mata kuliah Budi Pekerti
3. Teman-teman kelompok lain yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan
selama penulisan Makalah ini.
4. Semua pihak yang telah ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam pembuatan Makalah ini.
Kami menyadari bahwa Makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami, pihak-pihak yang telah membantu dan
kepada siapa saja yang ingin memanfaatkannya sebagai referensi keilmuanya. Aamiin..

Surabaya, 02 Oktober 2018

Bellaadinda Novia Sari


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..............................................................................................................5
2.1 Penerapan sila – sila pancasila dalam keperawatan..........................................................
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Saat ini telah banyak sekali terjadi perubahan - perubahan yang cukup pesat dan luas di
seluruh dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan Sosial
dan Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena tata nilai baru belum
melembaga sementara tata nilai lama mulai ditinggalkan, maka dapat menimbulkan berbagai
gejolak, ketidakpastian, rasa cemas dan kegelisahan

 Bangsa Indonesia harus makin memantapkan kesetiaannya kepada Pancasila, dengan cara
menghayati mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan Ekonomi, Sosial Budaya.
Kehidupan manusia tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila yang pertama
dapat mengakibatkan mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spiritual. Tanpa
Kemanusiaan yang adil dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan
teknologi justru akan memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang rendah.

Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, bangsa Indonesia akan mengalami perpecahan dari
dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antar agama atau ras. Tanpa nilai - nilai
Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan kekuatan pemerintahan yang
sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan antara pemerintah dan rakyat. Tanpa
nilai-nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan sosial dalam masyarakat,akan
terjadi kecemburuan sosial antara si kaya dan si miskin. Lebih lanjut hal ini dapat
menimbulkan keresahan dan perpecahan yang selanjutnya dapat membahayakan kelestarian
hidup bangsa dan negara.

 Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus dihayati dan
diamalkan oleh masyarakat Indonesia, agar kita dapat terhindar dari akibat-akibat buruk yang
dibawa oleh zaman tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa saja penerapan pancasila dalam dunia keperawatan?

1.3 TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penerapan Pancasila dalam dunia keperawatan
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENERAPAN SILA – SILA PANCASILA DALAM KEPERAWATAN


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Ikut mendoakan kesembuhan pasien meskipun berbeda keyakinan.
b. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berdoa atau sholat sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing sebelum dan sesudah melakukan tindakan
keperawatan.
c. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah masing-
masing jika antara perawat maupun dokter berbeda keyakinan dengan pasien.
d. Perawat membantu pasien yang ingin menghormati dan melaksanakan ibadahnya saat
pasien dalam keadaan keterbatasan.
e. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan perlu bersikap sadar, murah hati
dalam arti bersedia memberikan bantuan dan pertolongan kepada pasien dengan
sukarela tanpa mengharapkan imbalan.
f. Perawat yang jujur dan tekun dalam tugas.
g. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
h. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap


a. Memberikan pelayanan yang adil tanpa membeda - bedakan suku, keturunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya
sesuai dengan penyakit yang diderita pasien.
b. Dalam merawat pasien hendaknya menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan
dengan memerlakukan tidak semena – mena.
c. Perawat merawat pasien dengan penuh perasaan cinta, serta sikap tenggang rasa dan
tepa selira.
d. Membela pasien (Patien Advocate) pada saat terjadi pelanggaran hak – hak pasien,
sehingga pasien merasa aman dan nyaman.
e. Perawat memberikan informasi dengan jujur dan memperlihatkan sikap empati
yaitu turut merasakan apa yang dialami oleh pasien.
f. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negative pasien dengan
memberikan waktu untuk mendengarkan semua keluhan dan perasaan pasien.
g. Perawat memiliki sensativitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien.
h. Perawat bersedia mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.
i. Perawat harus memiliki minat terhadap orang lain dan memiliki wawasan yang
luas.
j. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
k. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda – bedakan suku, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.

3. Persatuan Indonsia
a. Mengembangkan kerjasama sebagai tim dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien daripada kepentingan
pribadi.
c. Perawat harus menjalin hubungan baik terhadap sesama perawat lain, staf
kesehatan lainnya, pasien dan keluarga agar tidak terjadi konflik yang
menmbulkan perpechan.
d. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
e. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
f. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
g. Mengembangkan rasa kebanggan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
h. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
i. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
j. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwaklan.
a. Sebelum melakukan tindakan perawatan kepada ppasien perawat hendaknya
mengutamakan musyawarah dengan pasien dan keluarga pasien dalam
mengambil keputusan.
b. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur serta dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai – nilai kebenaran dan
keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
c. Perawat hendaknya membiasakan diri menahan pembicaraan tentang hal –hal
pasien dengan orang yang tak mempunyai hal dalam hal itu dan yang tidak
mengerti soal perawatan pasien, meskipun orang orang tersebut keluarga sendiri.
d. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
memunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
e. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
f. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
g. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
h. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksankan hasil
keputusan musyawarah.
i. Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadi dan golongan.
j. Keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai –
nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
k. Memberikan kepercayaan kepada wakil –wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan permusyawaratan.

5. Keadilan Sosial Bagi Rakyat Indonesia


a. Mengembangkan sikap adil dengan menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban terhadap semua pasien.
b. Perawatan pasien dilaksanakan dengan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotong – royongan antara pasien, keluarga pasien, perawat, dokter, serta tim
para medis lainnya.
c. Antara hak dan kewajiban perlu diseimbangkan. Lebih mementingkan
keselamatan pasien tapi tidak mengabaikan keselamatan perawat itu sendiri.
d. Perawat mampu mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten
serta tepat dalam bertindak.
e. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyoan.
f. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
g. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
h. Menghormati hak orang lain.
i. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
j. Tidak menggunkan hak milik untuk usaha – usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
k. Tidak menggunkan hak milik untuk hal – hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
l. Tidak menggunkan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
m. Suka bekerja keras.
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
 Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga
merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia, maka manusia
Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan
kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu, pengamalannya harus dimulai
setiap warga negara Indonesia, setiap penyelengara negara yang secara meluas akan berkembang
menjadi pengamalan Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan
baik di pusat maupun di daerah.

 Dalam menjalankan profesi sebagai perawat, memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien
merupakan sebuah kewajiban. Bukan semata-mata hanya karena uang. Ketulusan melayani tanpa
membeda-bedakan satu sama lain  merupakan salah satu implementasi dari sila yang terkandung
dalam pancasila.
     
3.2 SARAN
 Berdasarkan uraian di atas, kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah
negara kita Republik Indonesia, maka kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila
dari pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA

Choirina, Izhati. 2013. Nilai-nilai Pancasila dalam Praktik


Keperawatan. http://chahafshawaty.blogspot.com/2013/03/nilai-nilai-pancasila-dalam-
praktik.html 

Faulina, Fita. 2012. Pancasila Sebagai Norma dan


Budaya.http://fitafaulina.blogspot.com/2012/11/pancasila-sebagai-norma-dan-budaya.html 

Saputra, Aliyani. 2012. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Tugas Keperawatan. http://aly-


hidupsehat.blogspot.com/2012/10/penerapan-nilai-nilai-pancasila-dalam.html

Tedjho. 2012. Ketulusan Perawat sesuai dengan Sila Pancasila Dapat Mempercepat Kesembuhan
Pasien.http://tedjho.wordpress.com/2012/04/15/ketulusan-perawat-sesuai-dengan-sila-pancasila-
dapat-mempercepat-kesembuhan-pasien/

Anda mungkin juga menyukai