Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS INTERAKSI SOSIAL KEBIJAKAN WORK FROM

HOME TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DI


KOTA BANDUNG

TUGAS MAKALAH INDIVIDU


Kontroversi Isu Sosial (KU 4281)

Disusun Oleh:

Fajar Muslim (13517149 / K04)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2020
DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Rumusan Masalah 4
1.4 Tujuan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian 4

BAB 2
LANDASAN TEORI 5
2.1 Teori Rumusan Masalah 1 5
2.2 Teori Rumusan Masalah 2 5
2.3 Teori Rumusan Masalah 3 6

BAB 3
METODE PENELITIAN 7
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 7
3.2 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 7
3.3 Pedoman Pengumpulan Data 7

BAB 4
HASIL PENELITIAN 8
4.1 Langkah pemerintah Indonesia dalam menangani covid-19 8
4.2 Langkah Kota Bandung terkait covid-19 8
4.3 Pelaksanaan work from home oleh Perusahaan di Kota Bandung 1​0

BAB 5
ANALISIS 11
5.1 Analisis Rumusan Masalah 1 11
5.2 Analisis Rumusan Masalah 2 1​1
5.3 Analisis Rumusan Masalah ​3 1​2

BAB 6
SIMPULAN DAN SARAN 13
6.1 Simpulan 1​3
6.2 Saran 1​3

DAFTAR PUSTAKA 1​5

LAMPIRAN 16

​1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa bulan terakhir dunia menjadi lesu akibat adanya penyakit ​covid-19.​ Penyakit ini
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus. ​covid-19 dapat menyebabkan
kematian terutama bagi penderita yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya seperti
penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker. Sedangkan
penderita ​covid-19 yang tidak memiliki riwayat penyakit relatif tidak berbahaya. Di
Indonesia, sampai saat tulisan ini ditulis, jumlah penderita ​covid-19 mencapai 893 orang,
dengan jumlah kematian mencapai 78. Angka ini jauh lebih tinggi daripada jumlah penderita
yang sembuh yaitu berjumlah 35 orang.

Dalam menyikapi hal tersebut pemerintah Kota Bandung mengeluarkan keputusan terkait
penyebaran wabah Virus Corona atau Corona Virus Disease 19 (covid-19) yang tertuang
dalam surat edaran nomor 443/SE.030-Dinkes tertanggal 14 Maret 2020. Yang menghimbau
masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri dengan berperilaku hidup bersih dan sehat
di berbagai tempat serta menghindari keramaian dan perjalanan tidak penting. Melakukan
pembelajaran jarak jauh melalui media daring bagi peserta didik pada satuan pendidikan di
bawah kewenangan Pemerintah Kota Bandung (Paud, TK, SD, SMP, LKP, LPK dan PKBM)
dan mengimbau lembaga pendidikan lainnya memberlakukan hal yang sama. Menutup
sementara area publik pemerintah Kota Bandung (Alun-alun, taman kota, Bandung Planning
Gallery, Museum Kota Bandung, Bandung Creative Hub, Bandung Command Centre, sarana
olahraga dan lain-lain. Mengimbau seluruh instansi perkantoran, stasiun kereta api, terminal,
jalan raya, pool bus pariwisata, pool travel, bandara dan tempat ibadah, untuk menerapkan
standar kesehatan maksimum serta upaya pencegahan penyebaran ​covid-19 sesuai kebijakan
instansi masing-masing.

Beberapa perusahaan di Kota Bandung memberlakukan work from home. Sistem ​work from
home ​diberlakukan sebagian. Sebanyak 20 persen karyawan harus berada di kantor,
Sedangkan sisanya bisa melakukan ​work from home. ​Oleh karena itu ​work from home
dilakukan secara bergantian antar karyawan. Namun ada pula perusahaan yang belum
memberlakukan ​work from home​. Perusahaan ini masih memberlakukan sistem kerja seperti

​2
hari biasa. Untuk mencegah penularan ​covid-19​, perusahaan ini berusaha untuk menyediakan
minuman tradisional untuk menjaga kesehatan karyawannya.

Das Sollen dalam penelitian ini adalah :


1. WALI Kota Bandung, Oded M Danial mengeluarkan keputusan terkait penyebaran
wabah Virus Corona atau Corona Virus Disease 19 (covid-19). Keputusan tersebut
dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 443/SE.030-Dinkes tertanggal 14 Maret 2020.
2. Undang-undang nomor 23 tahun 1992, pasal 23 tentang kesehatan kerja, menekankan
pentingnya kesehatan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya hingga diperoleh
produktivitas kerja yang optimal. Oleh karena itu, kesehatan kerja meliputi pelayanan
kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja
3. Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul karena
hubungan kerja. Pasal 2 berisi tentang setiap tenaga kerja yang menderita penyakit
yang timbul karena hubungan kerja berhak mendapat jaminan Kecelakaan Kerja baik
pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir.

Das Sein dalam penelitian ini adalah:


1. Beberapa kantor di Bandung memberlakukan ​work from home​. Namun terdapat
kantor di Bandung yang tidak memberlakukan ​work from home. ​Pembatasan kerja di
Kota Bandung diberlakukan dengan tujuan untuk menghindari penyebaran virus
corona
2. Berdasarkan data 25 Maret 2020, Jumlah penderita ​covid-19 di Kota Bandung adalah
11 orang, 6 diantaranya dirawat, 2 sembuh, dan 3 dinyatakan meninggal dunia.
3. Karyawan harus beradaptasi dengan sistem kerja ​work from home​.

1.2 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah yang penulis temukan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan interaksi sosial dalam pelaksanaan ​work from home ​relatif lebih susah untuk
dilakukan
2. Pelaksanaan ​work from home​ berpotensi mempengaruhi produktivitas kerja

​3
3. Sebagian karyawan belum terbiasa menggunakan media komunikasi yang tersedia
dalam memaksimalkan ​work from home
4. Fungsionalisme struktural perusahaan harus tetap dijaga

1.3 Rumusan Masalah


Dari identifikasi masalah diatas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah ​interaksi sosial​ berubah saat pelaksanaan ​work from home​?
2. Mengapa pelaksanaan ​work from home​ dapat mempengaruhi ​produktivitas​ kerja?
3. Bagaimana memaksimalkan ​pertukaran sosial yang terjadi saat diberlakukan sistem
work from home​?

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Mengetahui perubahan interaksi sosial yang terjadi saat pelaksanaan ​work from home
2. Mengetahui pengaruh pelaksanaan ​work from home ​terhadap produktivitas kerja
karyawan di Kota Bandung
3. Mengetahui cara memaksimalkan pertukaran sosial antara manajer / bos dengan
karyawan saat diberlakukan ​work from home.​

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Memperoleh hasil analisis perubahan interaksi sosial yang terjadi saat pelaksanaan
work from home
2. Memperoleh hasil analisis pengaruh pelaksanaan ​work from home t​ erhadap
produktivitas kerja karyawan di Kota Bandung, sehingga dapat digunakan untuk
meminimalisir hambatan dalam peningkatan produktivitas karyawan
3. Memperoleh cara untuk memaksimalkan pertukaran sosial antara manajer / bos
dengan karyawan saat diberlakukan ​work from home. Sehingga dapat menjadi acuan
optimalisasi pertukaran sosial antara manajer dan karyawan untuk menjaga hubungan
sosial antara manajer dan karyawan

​4
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Rumusan Masalah 1


1. Teori Interaksi Simbolik (Teori Utama)
Teori Interaksi Simbolik adalah teori yang menjelaskan bahwa manusia dapat
membangun makna melalui kegiatan komunikasi. Teori ini menekankan pada
pentingnya konsep diri dan persepsi yang dibangun akibat interaksi dengan orang lain.
Menurut Herbert Blumer, teori ini memiliki 3 asumsi yaitu: makna diciptakan dalam
interaksi antar manusia, makna dapat dimodifikasi sesuai interpretasi setiap individu,
manusia bertindak berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka.
2. Teori Anomie (Teori Pendukung)
Teori anomi berasumsi bahwa penyimpangan adalah akibat dari adanya berbagai
ketegangan dalam struktur sosial sehingga ada individu yang mengalami tekanan dan
akhirnya menjadi menyimpang. Pandangan tersebut dikemukakan oleh Robert Merton
pada sekitar tahun 1930-an, di mana konsep anomi itu sendiri pernah digunakan oleh
Emile Durkheim dalam analisisnya tentang suicide unomique.

Menurut Emile Durkheim, teori anomie terdiri dari tiga perspektif, yaitu :
a. Manusia adalah makhluk sosial (man is social animal).
b. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial (human being is a social animal).
c. Manusia cenderung hidup dalam masyarakat dan keberadaannya sangat
tergantung pada masyarakat tersebut sebagai koloni (tending to live in colonies,
and his/her survival dependent upon moral connexions).

2.2 Teori Rumusan Masalah 2


1. Teori Produktivitas Kerja (Teori Utama)
Menurut Payaman Simanjuntak mengemukakan bahwa Secara filosofis, produktivitas
adalah suatu pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk
meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan hidup harus selalu berkembang dari hari ke
hari. Keadaan hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan mutu kehidupan besok harus
lebih baik dari hari ini. Berpedoman pada prinsip ini akan senantiasa mendorong

​5
manusia untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan agar
mencapai produktivitas yang tinggi.
2. Teori Belajar Sosial (Teori Pendukung)
Teori belajar Sosial dikembangkan oleh Psikolog Amerika Albert Bandura. Teori ini
menekankan perilaku, lingkungan, dan kognisi sebagai faktor kunci dalam
perkembangan. Teori belajar sosial kognitif, menjelaskan bahwa jika kita belajar
dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang lain. Melalui belajar mengamati
(juga disebut modeling atau imitasi), kita secara kognitif menampilkan perilaku orang
lain dan barang kali mengadopsi perilaku ini dalam diri kita sendiri.

2.3 Teori Rumusan Masalah 3


1. Teori Pertukaran Sosial (Teori Utama)
Teori ini dikembangkan oleh John Thibaut dan Harlod Kelley. Teori ini menjelaskan
hubungan setiap manusia terlibat hubungan pertukaran dengan orang lain. Kemudian
dari pertukaran tersebut manusia dapat memperoleh imbalan. Teori ini memandang
perilaku dengan lingkungan yang saling mempengaruhi. Pada lingkungan terdiri dari
kumpulan manusia yang memiliki perilaku masing masing yang saling
mempengaruhi. Hubungan yang terbentuk melibatkan pengorbanan dan keuntungan.
Oleh karena itu, keuntungan harus dirasakan oleh semua pihak agar interaksi sosial
tetap terjaga.
2. Teori Fungsionalisme Struktural (Teori Pendukung)
Teori fungsionalisme struktural menganggap stratifikasi sosial atau hierarki sebagai
sesuatu yang pasti terjadi. Masyarakat berada dalam sistem yang terstratifikasi dan
semuanya berfungsi sesuai kebutuhan sistem sosial. Stratifikasi dianggap sebagai
kebutuhan dari sebuah sistem. Perlu digaris bawahi bahwa stratifikasi bukan tentang
seseorang yang menempati ’jabatan’ tertentu, tapi tentang posisi sosial dalam sebuah
sistem. Setiap posisi bisa diibaratkan organ tubuh, maka ada jantung, hati, ginjal, dan
sebagainya. Semua organ bekerja memenuhi kebutuhan fungsional bagi tubuh. Jika
salah satu posisi sosial tidak berfungsi, sistem sosial akan kacau. Masyarakat
mengalami disorganisasi.

​6
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi : Kota Bandung
2. Waktu : 27 - 29 Maret 2020

3.2 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur. Penulis mengumpulkan data dari
berbagai sumber seperti media pemberitaan, kebijakan perusahaan, kebijakan pemerintah,
​ enulis akan mengkaji rumusan masalah
dan ​website resmi terkait dengan ​covid-19. P
dengan menggunakan teori utama dan teori pendukung yang telah penulis kemukakan
dalam Bab 2 mengenai landasan teori. Selain itu penulis juga akan mengkaji dan
menganalisis permasalahan ini menggunakan berbagai informasi yang didapat dari
sumber yang terpercaya.

3.3 Pedoman Pengumpulan Data


Dalam mengumpulkan data penulis melakukan pencarian data secara daring dari berbagai
website yang tersedia. Penulis memilih mengumpulkan data secara daring karena dalam
kondisi seperti ini tidak dimungkinkan untuk melakukan wawancara secara langsung.
Selain itu penulis juga berusaha mematuhi himbauan pemerintah untuk melakukan ​social
distancing u​ ntuk menekan angka penyebaran virus corona. Berikut beberapa ​website y​ ang
digunakan oleh penulis sebagai rujukan dalam melakukan pengumpulan data :
1. Website humas kota Bandung. ​http://humas.bandung.go.id/
2. Website WHO. ​https://www.who.int/
3. Website informasi ​covid-19​ milik pemerintah Indonesia. ​https://www.covid19.go.id/

​7
BAB 4

HASIL PENELITIAN

Berikut adalah hasil studi literatur yang dilakukan oleh penulis:


4.1 Langkah pemerintah Indonesia dalam menangani ​covid-19
Presiden Joko Widodo menghimbau agar masyarakat dapat bekerja di rumah. Hal tersebut
dilakukan Jokowi untuk meminimalisir pencegahan penyebaran ​covid-19.​ Jokowi juga
memperbolehkan sebagian ASN juga bisa bekerja dari rumah dengan mengutamakan
pelayanan prima kepada masyarakat. Sedangkan institusi pendidikan juga dihimbau untuk
melakukan proses pembelajaran secara daring. Kemudian Jokowi telah meminta para
menterinya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penyebaran virus
corona ​covid-19​. Pemeriksaan ini mengingat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya
Sumadi yang telah dinyatakan positif virus corona ​covid-19.​ Pemerintah terus berupaya
mengambil langkah-langkah menekan sebaran virus corona Covid-19. Selain itu, segala
kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat banyak diminta untuk ditunda, serta
meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit umum daerah setempat.
Presiden Jokowi juga meminta seluruh rakyat Indonesia tetap tenang dan tidak panik serta
tetap produktif.

4.2 Langkah Kota Bandung terkait ​covid-19


Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengeluarkan keputusan terkait penyebaran wabah
covid-19.​ Keputusan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 443/SE.030-Dinkes
tertanggal 14 Maret 2020. Surat edaran tersebut berisi 14 kebijakan sebagai langkah
antisipasi dan pencegahan virus corona atau ​covid-19​. Hal ini diputuskan melalui Rapat
Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Kota
Bandung pada hari Sabtu 14 Maret 2020. Salah satu isi surat edaran tersebut, yaitu
meliburkan sekolah selama dua pekan terhitung mulai 16 Maret dan menutup sementara
area publik Pemkot Bandung. Berikut isi lengkap Surat Edaran Wali Kota Bandung
tersebut :

1. Seluruh warga Kota Bandung diharapkan meningkatkan kewaspadaan diri dengan


berperilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tempat serta menghindari keramaian

​8
dan perjalanan tidak penting.
2. Warga yang melihat dan merasakan seperti gejala ​covid-19 agar menghubungi call
centre 119.
3. Menghentikan sementara kegiatan yang diadakan pemerintah Kota Bandung dan atau
pihak lain yang melibatkan massa
4. Melakukan pembelajaran jarak jauh melalui media daring bagi peserta didik pada
satuan pendidikan di bawah kewenangan Pemerintah Kota Bandung (Paud, TK, SD,
SMP, LKP, LPK dan PKBM) dan mengimbau lembaga pendidikan lainnya
memberlakukan hal yang sama
5. Menginstruksikan kepada seluruh tenaga dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam
keadaan siaga menghadapi penyebaran pandemi ​covid-19 di Kota Bandung dan
mengikuti ketentuan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
6. Seluruh pelayanan publik Pemerintah Kota Bandung beroperasi seperti biasa dengan
tetap memperhatikan upaya upaya pencegahan penyebaran ​covid-19.​
7. Menghentikan sementara pos pelayanan terpadu atau posyandu dan pos pembinaan
terpadu (Posbindu).
8. Menutup sementara area publik pemerintah Kota Bandung (Alun-alun, taman kota,
Bandung Planning Gallery, Museum Kota Bandung, Bandung Creative Hub, Bandung
Command Centre, sarana olahraga dan lain-lain.
9. Mengimbau seluruh instansi perkantoran, stasiun kereta api, terminal, jalan raya, pool
bus pariwisata, pool travel, bandara dan tempat ibadah, untuk menerapkan standar
kesehatan maksimum serta upaya pencegahan penyebaran ​covid-19 sesuai kebijakan
instansi masing-masing.
10. Mengimbau seluruh pasar, pertokoan, pusat perbelanjaan dan toko modern untuk tetap
membuka layanan dengan menerapkan standar kesehatan maksimum, serta upaya
pencegahan ​covid-19.​
11. Warga diimbau tidak berbelanja kebutuhan pokok secara berlebihan karena stok
dalam kondisi aman dan tersedia.
12. Menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah dan BUMD Pemerintah Kota
Bandung untuk menindaklanjuti surat edaran ini sesuai dengan tugas dan fungsinya
masing masing.
13. Warga diimbau tetap tenang dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa

​9
14. Informasi terkait ​covid-19 dapat menghubungi call centre 112 dan ​website
commandcenter.bandung.go.id

Surat edaran ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dievaluasi dalam jangka 14
hari sesuai dengan perkembangan pandemi ​covid-19.​

4.3 Pelaksanaan ​work from home ​oleh Perusahaan di Kota Bandung


Dalam menghadapi pandemi ​covid-19.​ Terdapat Perusahaan di Kota Bandung (untuk
alasan kerahasiaan penulis tidak menuliskan nama perusahaan secara langsung)
menerapkan kebijakan untuk melaksanakan ​work from home​. Pelaksanaan ​work from
home b​ erlaku untuk semua pekerja baik di kantor maupun pekerja yang berada di
lapangan. Para karyawan diwajibkan untuk beradaptasi menggunakan aplikasi whatsapp
untuk berkomunikasi dan juga aplikasi zoom dan skype untuk teleconference. Kelebihan
menggunakan aplikasi whatsapp dalam berkomunikasi adalah banyak para pekerja yang
telah menggunakan aplikasi tersebut sebelumnya sehingga mudah digunakan, sehingga
relatif tidak perlu melakukan penyesuaian. Namun whatsapp juga memiliki kelemahan
yaitu pesan tentang pekerjaan di whatsapp dapat bercampur dengan pesan dari keluarga,
teman, atau orang lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Sedangkan penggunaan
zoom memiliki kelebihan saat digunakan dalam teleconference, diantaranya : zoom
merupakan kanal komunikasi yang lebih baik karena melibatkan pendengaran dan
penglihatan (pengguna dapat bertatap muka secara virtual dengan mengaktifkan kamera)
sehingga komunikasi lebih efektif dengan adanya intonasi suara dan mimik wajah yang
tidak bisa didapatkan dari pesan whatsapp. Sedangkan kekurangannya, aplikasi zoom
membutuhkan koneksi internet yang bagus dan stabil. Hal ini mungkin yang sulit untuk
didapatkan oleh setiap karyawan. Sehingga berpotensi pula menghambat komunikasi
yang dilakukan.
Dalam melaksanakan sistem kerja dari rumah, manajer / bos memberikan tugas yang
harus dilakukan oleh setiap karyawan. Kemudian setiap hari karyawan wajib melaporkan
pekerjaan yang dilakukan pada hari tersebut. Oleh karena itu sangat mungkin pelaksanaan
work from home ​yang dilakukan oleh Perusahaan di Kota Bandung menyebabkan kontrol
yang relatif kurang dikarenakan para pekerja bisa saja memanipulasi laporan harian.

​10
BAB 5

ANALISIS

5.1 Analisis Rumusan Masalah 1


Interaksi sosial yang dilakukan di perusahaan dilakukan dengan menggunakan media
komunikasi secara daring yaitu aplikasi whatsapp, zoom, dan skype. Hal ini yang memicu
karyawan untuk terus melakukan adaptasi terhadap proses interaksi yang seratus persen
secara daring. Dalam proses interaksi ini, timbal balik interaksi dilakukan saat manajer
memberikan tugas kepada karyawan dan karyawan harus memberikan progress laporan
kepada manajer tentang tugas yang diberikan. Hal ini sesuai dengan asumsi yang terdapat
pada teori interaksi simbolik yaitu ​menciptakan makna dalam interaksi antar manusia,
makna dapat dimodifikasi sesuai interpretasi setiap individu, manusia bertindak
berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka. Makna disini berarti
pemahaman terhadap instruksi yang diberikan oleh manajer ataupun juga tanggapan yang
diberikan oleh karyawan kepada manajer baik makna yang tersurat maupun makna yang
tersirat.

5.2 Analisis Rumusan Masalah 2


Dalam pelaksanaan ​work from home ​Perusahaan di Kota Bandung mengalami sedikit
hambatan dalam hal koordinasi. Hal ini mengakibatkan produktivitas kerja menurun.
Timeline pekerjaan juga mengalami kemunduran yang diakibatkan oleh adanya pandemi
covid-19.​ Oleh karena itu karyawan diminta untuk membuat analisis keterlambatan
akibat physical distancing. Saat ini perusahaan masih mencoba untuk meningkatkan
produktivitas dengan menggunakan kanal komunikasi berupa aplikasi whatsapp, zoom,
dan skype untuk mempermudah koordinasi pekerjaan. Perusahaan memiliki ​selalu
berusaha untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan. Evaluasi terus dilakukan untuk
beradaptasi di tengah situasi sulit seperti ini. Evaluasi dilakukan sesuai dengan teori
belajar sosial kognitif yang mana perusahaan mengamati (juga disebut modeling atau
imitasi) hal yang dilakukan oleh instansi lain dan juga mematuhi himbauan dari
pemerintah untuk melakukan ​physical distancing.​ Selain itu ​dengan berpedoman pada
prinsip untuk selalu berkembang, senantiasa mendorong perusahaan untuk terus
mengembangkan diri dan meningkatkan efisiensi agar mencapai produktivitas yang

​11
tinggi. Hal yang demikian sesuai dengan teori produktivitas yang dikembangkan oleh
Payaman Simanjuntak.

5.3 Analisis Rumusan Masalah 3


Berdasarkan sumber informasi yang diperoleh penulis para karyawan masih
melaksanakan pertukaran sosial saat menjalani ​work from home​. Kegiatan pertukaran
yang terjadi yaitu pertukaran antara manajer yang memberikan pekerjaan dan karyawan
yang menerima pekerjaan. Kemudian karyawan mendapatkan imbalan berupa gaji yang
diberikan setiap sebulan sekali. Bukti ini menjelaskan bahwa proses pertukaran sosial
relatif berjalan tetap seperti hari biasa. Hal ini sesuai dengan teori pertukaran sosial. Teori
ini memandang perilaku dengan lingkungan yang saling mempengaruhi. Pada lingkungan
terdiri dari kumpulan manusia yang memiliki perilaku masing masing yang saling
mempengaruhi. Hubungan yang terbentuk melibatkan pengorbanan dan keuntungan. Oleh
karena itu, keuntungan harus dirasakan oleh semua pihak agar interaksi sosial tetap
terjaga. Keuntungan ini dirasakan oleh manajer dan karyawan secara simbiotik.
Sedangkan jika ditinjau berdasarkan teori fungsionalisme struktural. Fungsionalisme
struktural perusahaan di Kota Bandung tidak ada yang berubah, hal ini dikarenakan
memang tidak diperlukan perubahan, walaupun sedang mengadopsi pelaksanaan ​work
from home​. Fungsionalisme struktural perusahaan masih sama, yaitu seorang karyawan
diberikan tugas oleh seorang manajer di perusahaan tersebut. Stratifikasi ini masih
dianggap sebagai kebutuhan dari perusahaan. Perlu digaris bawahi bahwa stratifikasi
bukan tentang seseorang yang menempati ’jabatan’ tertentu, tapi tentang posisi sosial
dalam sebuah sistem. Hal ini dilakukan untuk menjaga organisasi dari perusahaan agar
tetap stabil dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini juga sesuai dengan teori anomie yang
mana manusia adalah makhluk sosial, sehingga diperlukan struktur sosial untuk menjaga
hubungan sosial antar manusia. Selain itu hal ini juga sesuai dengan perspektif manusia
cenderung hidup dalam masyarakat dalam hal ini perusahaan dan keberadaannya sangat
tergantung pada masyarakat tersebut sebagai koloni (​tending to live in colonies, and
his/her survival dependent upon moral connexions​). Oleh karena itu, setiap karyawan
berusaha terus beradaptasi dengan adanya kebijakan ​work from home

​12
BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan
1. Kesimpulan rumusan masalah 1
Dari rumusan masalah “Apakah interaksi sosial berubah saat pelaksanaan work from
home?” dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial yang terjadi mengalami perubahan
dari yang semula koordinasi secara langsung dan daring menjadi sepenuhnya secara
daring. Oleh karena itu perlu adanya penyesuaian dari setiap elemen dalam
perusahaan. Perusahaan menggunakan berbagai kanal komunikasi sebagai media
komunikasi yaitu aplikasi whatsapp, zoom, dan skype.
2. Kesimpulan rumusan masalah 2
Dari rumusan masalah “Mengapa pelaksanaan work from home dapat mempengaruhi
produktivitas kerja?” dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja menurun karena
koordinasi yang kurang antar karyawan. Produktivitas yang menurun ini ditunjukkan
dengan adanya keterlambatan pada ​deadline y​ ang seharusnya.
3. Kesimpulan rumusan masalah 3
Dari rumusan masalah “Bagaimana memaksimalkan pertukaran sosial yang terjadi
saat diberlakukan sistem work from home?” dapat disimpulkan cara untuk
memaksimalkan pertukaran sosial adalah menggunakan berbagai kanal komunikasi
yang digunakan sesuai tujuannya. Setiap karyawan berusaha melakukan adaptasi
dengan adanya kebijakan ​work from home​.

6.2 Saran
1. Saran rumusan masalah 1
Beberapa hal yang dapat disarankan terkait dengan rumusan masalah ini adalah :
1). Interaksi sosial harus ditingkatkan, tidak hanya berkomunikasi tentang pekerjaan.
Namun juga menanyakan kabar dan kondisi ini untuk menjaga hubungan antar
karyawan
2). Kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial harus terpenuhi, yaitu untuk selalu
berkelompok dan keberadaanya tergantung dengan masyarakat.

​13
2. Saran rumusan masalah 2
Beberapa hal yang dapat disarankan terkait dengan rumusan masalah ini adalah :
1). Produktivitas kerja harus ditingkatkan dengan menetapkan tugas yang jelas untuk
setiap karyawan dan memberikan ​deadline y​ ang sesuai
2). Penerapan ​reward and punishment dapat digunakan untuk memotivasi karyawan
agar dapat menambah produktivitas kerja

3. Saran rumusan masalah 3


Beberapa hal yang dapat disarankan terkait dengan rumusan masalah ini adalah :
1). Proses pertukaran sosial harus memperhatikan pemilihan media komunikasi agar
koordinasi setiap karyawan lebih efektif. Pemilihan ini bisa diberikan pada efektivitas
yang diberikan dan juga preferensi dari setiap karyawan
2). Fungsionalisme struktural perusahaan harus tetap dijaga

​14
DAFTAR PUSTAKA

Website humas kota Bandung. ​http://humas.bandung.go.id/.​ Diakses pada 27 Maret


2020

Website World Health Organization . ​https://www.who.int​/​. Diakses pada 27 Maret


2020

Website informasi ​covid-19​ milik pemerintah Indonesia. ​https://www.covid19.go.id/.​


Diakses pada 27 Maret 2020

​15
LAMPIRAN

​16

Anda mungkin juga menyukai