PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyebabkan kematian nomer dua di dunia (WHO, 2013). Salah satu target
penanganan diare dilakukan dengan cepat dan tepat, maka jumlah kematian
Dengan penderita terbanyak adalah bayi dan balita. Dari hasil riset
2017, diare akut merupakan penyebab kematian bayi (31,4%) balita (25,2%).
provinsi 1,6%-6,3%) dan insiden diare pada balita sebesar 6,7% (kisaran
1
2
tahun 2014 terjadi 6 KLB diare yang tersebar di provinsi, jumlah penderita
orang (CFR 1,14%). Secara nasional angka kematian (CFR) pada KLB tahun
2014 sebesar 1,14% sedangkan target CFR pada KLB Diare diharapkan
<1%. Dengan demikian secara nasional, CFR KLB diare tidak mencapai
2016, 2017 dan 2018 yang dapat dilihat pada table berikut
Berdasarkan tabel 1.1 data yang diperoleh dari puskesmas Basirih Baru
Berdasarkan tabel 1.2 data yang diperoleh dari puskesmas Basirih Baru
Berdasarkan tabel 1.3 data yang diperoleh dari puskesmas Basirih Baru
Jumlah asupan cairan harus sama dengan jumlah cairan yang dikeluarkan
dari tubuh. Perubahan sedikit pada keseimbangan cairan dan elektrolit tidak
akan memberikan dampak bagi tubuh. Akan tetapi, jika terjadi ketidak
proses difusi melalui membran sel, dan tekanan osmotik yang dihasilkan oleh
Diare sering menyerang balita karena daya tahan tubuhnya yang masih
lemah, sehingga mudah terkena bakteri penyebab diare. Jika diare disertai
bayi ataupun anak akan cepat menjadi parah. Hal ini disebabkan karena
seorang anak berat badannya lebih ringan daripada orang dewasa. Maka
cairan tubuhnya pun relatif sedikit, sehingga jika kehilangan sedikit saja
parah jika ditambah dengan keluhan lain seperti mencret dan panas karena
2010).
mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh. Sebab, cairan tubuh kita terdiri atas air
yang mengandung partikel - partikel bahan organik dan anorganik yang vital
(FKUI, 2016).
merupakan langkah awal tepat dan efektif untuk melawan diare akut yang
mampu menurunkan angka kematian dari 4,5 juta menjadi 1,8 juta. Oralit
diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang
saat diare. Walaupun air sangat penting untuk mencegah dehidrasi, air
oralit dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare (Ariadi, 2012).
dan tepat diberikan pada pada penderita diare akut dehidrasi ringan-sedang.
intravena.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat
yang berlebih.
2. Bagi Peneliti
3. Peneliti lain