Cara Pemberian ASI Untuk Ibu Yang Bekerja (Ambarwati, 2008)
a. Menyusui segera setelah kelahiran. b. Menyusui secara eksklusif, hanyaASI. Artinya, tidak ditambahmakanan atau minuman lain,bahkan air putih sekalipun. c. Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayimau, siang dan malam. d. Tidak menggunakan botol susu maupun empeng. e. Mengeluarkan ASI denganmemompa atau memerah dengantangan, disaat tidak bersama anak. f. Mengendalikan emosi dan pikiranagar tenang. (Ambarwati, 2008) Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor450/Menkes/SK/VI/2004 tentang pemberian secara ASI eksklusif padabayi di Indonesia (IDAI, 2013) : 1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan10 langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosiPASI. 2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk staf sendiriatau lainnya. 3. Menyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah keberhasilan menyusui. Memberikan konseling apabila ibu penderitainfeksi HIV positif. 4. Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir (1/2 - 1 jamsetelah lahir). 5. Membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar (posisipeletakan tubuh bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara). 6. Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal sejak bayi lahir 7. Melaksanakan rawat gabung ibu dan bayi 8. Melaksanakan pemberian ASI sesering dan semau bayi 9. Tidak memberikan dot/ kempeng. 10. Menindak lanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana pelayanankesehatan.
2. Penyimpanan ASI Untuk Ibu Yang Bekerja
ASI dapat bertahan selama dua jam pada suhu ruang. Jika inginmenyimpannya lebih lama, bisa disimpan di lemari es dan pastikan botoluntuk menyimpan ASI dalam keadaan steril, terbuat dari kaca, tertutuprapat. Dan terhindar cara cahaya matahari langsung. 1. Kolosrum dapat disimpan selama 24 jam dalam suhu 27-32 derajatcelcius. 2. ASI yang dikeluarkan beberapa hari pasca persalinan dapat disimpansekitar 4-6 jam dalam suhu 25 derajat celcius, atau bisa disimpandalam waktu 8 hari dengan suhu 0- 4 derajat celcius. 3. Jika ASI perah tidak akan digunakan dalam waktu 48 jam setelahdiperah, ASI bisa dibekukan. 4. ASI perah dapat bertahan selama kurang lebih 2 minggu, jikadisimpan di freezer pada suhu -15 derajat celcius dalam kulkas.(Siswosuharjo & Chakrawati, 2010) DAFTAR PUSTAKA IDAI (2013). Air Susu Ibu dan Tumbuh Kembang Anak. Indonesia Pediatric Society https://www.academia.edu/37320361/BAB_II_hal._5_29_.PDF di akses pada tanggal 29-april- 2020 jam 18.00 Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 97-115). https://www.academia.edu/31982110/HUBUNGAN_PENGETAHUAN_TENTANG_A SI_EKSKLUSIF_PADA_IBU_BEKERJA_DENGAN_PEMBERIAN_ASI_EKSKLUSI F di akses pada tanggal 29-april-2020 jam 20.00 Siswosuharjo dan Chakrawati. 2010. Panduan Super Lengkap Hamil Sehat. Semarang: Pesona Plus. B. https://www.academia.edu/37320361/BAB_II_hal._5_29_.PDF di akses pada tangga; 29-april-2020 jam 19.00