2.Pendapatan Asli Daerah Peningkatan jumlah kas Jumlah iuran (pajak dan
daerah bukan pajak) yang
dibayarkan oleh
pemrakarsa ke kas
daerah
II Tahap Kontruksi
1 Sumber dampak berasal kenaikan suhu udara Kenaikan suhu udara
kegiatan pembukaan dan ambien ambien yang melebihi
pematangan lahan, rona awal
mobilisasi bahan dan alat,
kegiatan konstruksi fisik
bangunan dan
Pembangunan Bangunan
Baru sarana dan
prasarana pendukung
2 kegiatan pembukaan dan Penurunan kualitas Penurunan kualitas udara
pematangan lahan, udara yang diperkirakan parameter tersebut
mobilisasi bahan dan alat, dapat melampaui nilai melebihi rona awal
kegiatan konstruksi fisik ambang batas
bangunan dan
Pembangunan Bangunan
Baru sarana dan
prasarana pendukung
3 kegiatan pembukaan dan Peningkatan intensitas Peningkatan intensitas
pematangan lahan, kebisingan yang dapat kebisingan melebihi 55
mobilisasi bahan dan alat, melampaui nilai ambang dBA, sehingga
kegiatan konstruksi fisik batas mengurangi kenyamanan
bangunan dan
Pembangunan Bangunan
Baru sarana dan
prasarana pendukung
dapat menimbulkan
peningkatan kebisingan
4 pematangan lahan Peningkatan kadar Terjadinya peningkatan
(pengurugan tanah), kekeruhan, zat padat kekeruhan, TSS (total
perataan dan pemadatan, tersuspensi, padatan tersuspensi), TS
dan Pembangunan pendangkalan, dan (total padatan), dan TDS
Bangunan Baru Rumah badan-badan air (total padatan terlarut)
Sakit Umum Prasetya serta pelumpuran dan
Bunda pendangkalan badan-
badan air permukaan
5 perubahan daerah tutupan Peningkatan air larian - Terjadinya penurunan
lahan akibat kegiatan dan pengurangan lahan akibat
perkerasan lahan dari resapan pembebanan di atas
lahan terbuka (tanah) lahan
menjadi diperkeras untuk
kegiatan Rumah Sakit
Umum Prasetya Bunda dan
sarana penunjang
6 kegiatan pembukaan dan Penurunan daya dukung - Terjadinya penurunan
pematangan lahan, lahan lahan akibat
mobilisasi bahan dan alat, pembebanan diatas
kegiatan konstruksi fisik lahan
bangunan dan
Pembangunan Bangunan
Baru sarana dan
prasarana pendukung
7 kegiatan pembukaan dan Rusak atau Rusaknya saluran
pematangan lahan, bahan terganggunya utilitas drainase akibat tanah
dan alat, kegiatan umum urug dan pemadatan
konstruksi fisik bangunan tanah
dan Pembangunan
Bangunan Baru sarana
dan prasarana pendukung
8 kegiatan mobilisasi alat Kemacetan arus lalu Peningkatan ars lalu
dan bahan selama tahap lintas yang melebihi lintas yang melebihi
konstruksi akan kapasitas kapasitas Jalan
menyebabkan peningkatan
arus lalu lintas di
Purbaratu terutama pada
saat kendaraan proyek
keluar masuk lokasi
9 kegiatan mobilisasi Kerusakan permukaan Terjadi kerusakan jalan,
kendaraan berat dan jalan Jln Ir H Juanda No sehingga terganggunya
material 1 Kelurahan Indihiang kenyamanan
berkendaraan maupun
masyarakat sekitar yang
dilalui kendaraan
10 kegiatan penerimaan Terbukanya peluang penduduk usia produktif
tenaga kerja dan kerja, karena di Kelurahan Indihiang
penyediaan bahan material terbukanya kesempatan
dan bahan pokok tenaga dalam jumlah relatif
kerja pada saat konstruksi banyak dari angkatan
kerja produktif
kelurahan sekitar
11 Kelancaran aktivitas Keresahan sosial keterlibatan pekerja lokal
Pembangunan Bangunan
Baru akibat gangguan
kamtibmas
12 terjadi atas terserapnya Persepsi positif Terjadinya peningkatan
cukup banyak tenaga kerja masyarakat pendapatan
setempat
13 kegiatan pembukaan dan Kenyamanan dan Estetika lingkungan yang
pematangan lahan, estetika lingkungan kurang nyaman
mobilisasi bahan dan alat,
kegiatan konstruksi fisik
bangunan dan
Pembangunan Bangunan
Baru sarana dan
prasarana pendukung
fungsinya
17 Potensi kebakaran pada Kebakaran dan Adanya sumber api dan
kegiatan operasional kecelakaan kortsuliting listrik akan
Rumah Sakit Umum mempercepat penyalaan
Prasetya Bunda kurang serta SK Dirjen PPM &
sempurnanya Standard PLP Depkes RI No.
Operation Procedure 00.06.44 tahun 1993
(SOP). Sumber potensi ini tentang Persyaratan dan
berasal dari : Petunjuk Teknis Tata
·1 Tangkapan petir Cara Penyehatan Rumah
·2 Manusia Sakit
·3 Konstruksi bangunan
yang kurang memenuhi
syarat
·4 Pemasangan instalasi
listrik yang tidak sesuai
·5 Kecerobohan dalam
menggunakan
peralatan memasak
tubuh
21 adanya pencahayaan alami Gangguan kenyamanan Gangguan kenyamanan
maupun buatan yang serta kegiatan yang serta kegiatan lain yang
kurang memenuhi syarat berhubungan dengan berhubungan dengan
terutama pada ruang kesehatan pasien dan kesehatan pasien dan
perawatan, ruang operasi gangguan pada gangguan pada pekerjaan
(umum dan meja operasi), pekerjaan yang yang dilakukan dokter
ruang anestesi, ruang dilakukan dokter kandungan, perawat dan
endoskopi, laboratorium, kandungan, bidan, karyawan Rumah Sakit
X-ray, ruang farmasi, perawat dan karyawan Umum Prasetya Bunda
dapur (instalasi gizi), Rumah Sakit Umum
ruang Esolasi dan ruang Prasetya Bunda
lainnya di lingkungan
Rumah Sakit Umum
Prasetya Bunda sesuai
fungsinya
II Tahap Kontruksi
badan air.
f. Pembuatan MCK untuk
tenaga kerja konstruksi
dengan septictank tersendiri
dari tidak terhubung
langsung ke saluran
drainase.
g. Pihak pemrakarsa akan
melakukan uji laboratorium
terhadap kualitas air
permukaan di lokasi
kegiatan setiap 3 (tiga)
bulan sekali. Hasil dari uji
laboratorium dibandingkan
dengan Baku Mutu
Lingkungan untuk
mengetahui kadar pencemar
yang melebihi ambang batas
lokasi proyek Rumah Sakit jalan akses Jln Ir H dilakukan secara terus
Umum Prasetya Bunda yang Juanda No 1 menerus
dapat mengatur keluar Kelurahan Indihiang
masuk kendaraan proyek
sehingga meminimalkan
kemacetan lalu lintas
·2 Melakukan kegiatan
pengangkutan alat dan
bahan bangunan pada saat
tidak sibuk, sehingga
meminimalkan kemacetan
lalu lintas di lokasi studi.
·3 Memasang rambu-rambu
lalu lintas larangan berhenti
di depan lokasi pintu masuk
Rumah Sakit Umum
Prasetya Bunda.
·4 Pembatasan muatan
kendaraan
-6 Proses rekruiting
berjalan sampai proyek
memulai dan mengakhiri
kegiatannya.
·3 Memberi kesempatan
berusaha bagi penduduk
sekitar lokasi berupa warung
nasi dan bahan baku
lainnya.
·4 Cara kerja yang harus
mengutamakan keselamatan
dan kesehatan kerja
·5 Memberikan upah dan
fasilitas lain sesuai dengan
peraturan perburuhan dan
hak pekerja.
·6 Memasang moto
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3),
dekomposisi menjadi
minimal
·8 Melakukan upaya
pengelolaan infeksi
nosokomial
·9 Secara konsisten menjaga
Koefisien Dasar Bangunan
(KDB) dan Koefisien Dasar
Hijau (KDH) sesuai dengan
pedoman yang telah
ditetapkan
·10 Pihak pemrakarsa akan
melakukan uji laboratorium
terhadap kualitas udara di
lokasi kegiatan secara rutin
setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Hasil dari uji laboratorium
dibandingkan dengan Baku
Mutu Lingkungan
padat non
infeksius/garbage
-16Limbah kategori
domestik (garbage)
akan ditampung pada
tempat penampung
limbah padat/sampah
warna hitam dengan
lambang khusus
berwarna putih.
-17Menyediakan tempat
penampung sampah
di berbagai sudut
bangunan Rumah
Sakit Umum Prasetya
Bunda dengan wadah
tertutup (trolfy)
-18Melengkapi jenis
kendaraan
pengangkut sampah
(truk atau jenis
kendaraan lainnya)
dengan penutup
sehingga sampah
tidak tercecer di
jalanan pada saat
pengangkutan
-19Memasyarakatkan
tertib dalam
pembuangan sampah
di lokasi kegiatan
dengan cara
memasang stiker
pada lokasi strategis
“jagalah kebersihan”
dan tanda
peringatan/anjuran
“buanglah sampah
pada tempatnya”
-20Adanya pekerja
untuk mengangkut
sampah dan adanya
lokasi penampungan
limbah padat
(sampah)/kontainer
-21Pembersihan sampah
dari lokasi areal
kegiatan di lokasi
kegiatan setiap hari
-22Membuang sampah
dari lokasi pada jam-
jam tertentu (jam
tidak sibuk)
-23Limbah padat/botol
bekas dan instalasi
farmasi dibuang ke
TPS
-24Limbah padat non
infeksius
(sampah/garbage)
akan ditampung pada
lokasi TPS
selanjutnya diangkut
petugas dan
pengelola, yang
selanjutnya limbah
padat dikelola Dinas
Cipta Karya, Tata
Ruang dan
Kebersihan Kota
Tasikmalaya untuk
dibuang ke TPA
pemberdayaan masyarakat,
bantuan sarana sanitasi
lingkungan, bantuan bea
siswa dll). Kegiatan tersebut
meru pakan kontribusi
kegiatan terhadap
pengembangan masyarakat
(Community Development)
·6 Koordinasi dengan Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota
Tasikmalaya untuk
mengadakan
pembinaan/pelatihan kerja
bagi masyarakat lokal,
seperti :
-25Untuk program pelatihan
bagi tenaga satuan
pengamanan (satpam)
yang menjadi instruktur
dan Babinsa setempat
-26Untuk tenaga kerja office
boy dan administrasi
akan diberikan pelatihan
langsung di tempat kerja
melalui program on the
job training
·5 Melakukan kerjasama
dengan masyarakat
setempat untuk memelihara
kelestarian lingkungan
melalui berbagal kegiatan
misalnya penghijauan,
penanganan sampah kota
dan lain-lain.
·6 Memprioritaskan tenaga
kerja lokal untuk menjadi
pegawai di lokasi Rumah
Sakit Umum Prasetya Bunda
mulai operasi sampai
dengan adanya
pengembangan ke depan
yang merugikan
-31Pada makanan E. Coli harus
nol/gram contoh sampel.
Total kuman yang
diperkenankan 500.000
gram/contoh, untuk
salmonella, shiegella, entero
bakteri lain sesuai ketentuan
pemerintah yang berlaku
-32Penyajian makanan yang
memperhatikan estetika dan
kesehatan tutup makanan
dan dengan penutup gelas
-33 Pengambilan makanan
sisa makan pasien setelah
beberapa waktu dan secepat
mungkin dilakukan pencucian
bekas makan agar tidak sampai
menimbulkan busuk yang bisa
menjadi sumber vektor
penyakit.
19 ·1 Mengatur layout ruang sekitar tapak proyek dilakukan setiap hari
parkir sedemikian rupa agar dan Jl. Jln Ir H selama tahap pasca
luasan lahan parkir yang Juanda No 1 konstruksi
tersedia pada saat ini dapat Kelurahan Indihiang
dimanfaatkan secara optimal
namun tanpa mengabaikan
kemudahan untuk
melakukan manuver
·2 Jarak ruang bebas arah
lateral (jarak ujung pintu
kendaraan dalam kondisi
terbuka terhadap bodi
kendaraan yang sedang
diparkir di sampingnya)
adalah minimum 5 cm dan
arah longitudinal adalah
minuman 30 cm.
·3 Satuan Ruang Parkir (SRP)
mobil penumpang golongan
I 2,30 m x 5,00 m dan
sepeda motor 0,75 m x 2,00
m.
Dengan luas lahan parkir
efektif: 48,125 m2, maka
kapasitas srp sepeda motor
tanpa srp mobil yang dapat
tertampung adalah
sebanyak 32 buah. Jika
keluarga pasien Rumah
Sakit Umum Prasetya Bunda
maksimal jumlah kendaraan
beroda empat sebanyak 4
buah.
Hal ini berarti perlu ada
penambahan lahan parkir
dilakukan sterilisasi
sebelum digunakan
-42Seluruh peralatan yang
menyentuh selaput
lendir seperti endoskopi,
pipa endotrochea akan
selalu steril/desinfeksi
sebelum digunakan
-43Sterilisasi akan dilakukan
dengan alat sterilisasi
uap (otoklaf) yaitu
dipanasi dengan uap
pada tekanan tertentu
dan suhu 132° C.
-44Setelah disterilkan maka
peralatan akan
ditempatkan pada lemari
khusus setelah dikemas
dalam kondisi steril dan
pendistribusiannya
menggunakan kereta
dorong dan container
khusus.
·3 Isolasi Penderita (isolasi
sumber dan sumber
perlindungan)
Isolasi sumber adalah
melakukan pemisahan
ruangan khusus bagi
penderita yang mempunyai
resiko menyebarkan
penyakit terhadap
penderita/orang lain.
Isolasi sumber berkaitan
dengan cara “cubicle
nursing”, bed
spacing/kapasitas hunian
agar tidak terlalu padat,
setiap kamar penderita
senantiasa ada ventilasi dan
pencahayaan serta “barrier
nursing”
·4 Berdasarkan faktor
lingkungan Rumah Sakit
Umum Prasetya Bunda yang
mempengaruhinya
-45Ruangan didesain
sehingga memenuhi
syarat berdasarkan No.
1204/Menkes/SK/X/2004
, tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit
-46Ruang bedah dan
bersalin akan selalu
dibersihkan dan
disterilisasi setelah
digunakan maupun tidak
dalam penggunaan.
Sterilisasi dilakukan
dengan menggunakan
lampu ultraviolet yang
dipasang/dihidupkan
pada saat ruangan
kosong minimal 20 watt
sebanyak 2 buah yang
dinyalakan minimal 3
jam/hari dan desinfektan
-47Mengatur suhu ruangan
menggunakan AC sekitar
21 - 24°C dengan
kelembapan 50 - 60%
-48Untuk mengurangi angka
kuman di udara pada
ruangan pasien serta
ruangan lainnya, maka di
dalam udara pada
ruangan (indoor) satu
kali sebulan dilakukan
desinfeksi menggunakan
aerosol
-49Ruang bedah/bersalin
setiap satu minggu sekali
dilakukan bongkar kecil
dan setiap satu bulan
sekali dilakukan bongkar
besar dan dilakukan
pensucihamaan dengan
larutan yang
disemprotkan ke dinding
dan langit-langit serta
memasang lampu ultra
violet, hal ini dilakukan
untuk menekan angka
kuman
-50Penyediaan air bersih
yang memenuhi syarat
sanitasi
-51Pengelolaan limbah cair
yang memenuhi syarat
sanitasi
-52Sanitasi pada lokasi
terminal laundry adalah
melakukan pemisahan
linen yang infeksius
dengan linen yang non
infeksius
-53Pengendalian vektor
pengganggu (insekta dan
rodensia)
-54Penerapan Sanitasi
Rumah Sakit Umum
·2 Disiplin warga dalam berlalu akses areal Rumah terutama pada hari dan
lintas Sakit Umum Prasetya jam sibuk
·3 Terjadinya arus pergerakan Bunda
kendaraan keluar masuk
Rumah Sakit Umum
Prasetya Bunda