TEKNIK MENYUS-WPS Office
TEKNIK MENYUS-WPS Office
1. Pengertian
Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya,
demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut.
2004, pp.13-16)
Kenaikan tingkat partisipasi wanita dalam angkatan kerja dan adanya emansipasi wanita dalam hal
segala bidang kerja dan kebutuhan yang semakin meningkat, sehingga ketersediaan menyusui untuk
bayinya berkurang.
2) Meniru teman, tetangga atau orang yang sangat berpengaruh dengan memberrikan susu botol
kepada bayinya. Bahkan ada yang berpandangan bahwa susu botol sangat cocok untuk bayi.
b. Faktor Psikologis
1) Takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita. Adanya anggapan para ibu bahwa menyusui akan
merusak penampilan. Padahal setiap ibu yang mempunyai bayi selalu mengubah payudara, walaupun
menyusui atau tidak menyusui.
2) Tekanan batin. Ada sebagian kecil ibu mengalami tekanan batin di saat menyusui bayi sehingga dapat
mendesak si ibu untuk mengurangi frekuensi dan lama menyusui bayinya, bahkan mengurangi
menyusui.
Alasan yang cukup sering bagi ibu untuk menyusui adalah karena ibu sakit, baik sebentar maupun lama.
Tetapi sebenarnya jarang sekali ada penyakit yang mengharuskan berhenti menyusui. Dari jauh lebih
berbahaya untuk mulai memberi bayi makanan buatan daripada membiarkan bayi menyusu dari ibunya
yang sakit.
d. Faktor kurangnya petugas kesehatan, sehingga masyarakat kurang mendapat penerangan atau
dorongan tentang manfaat pemberian ASI. Penyuluhan kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara
pemanfaatannya.
Banyak ibu yang merasa bahwa susu formula itu sama baiknya atau malah lebih baik dari ASI sehingga
cepat menambah susu formula bila merasa ASI kurang. Petugas kesehatan masih banyak yang tidak
memberikan informasi pada saat pemeriksaan kehamilan atau saat memulangkan bayinya.
Untuk menunjang keberhasilan laktasi, bayi hendaknya disusui segera atau sedini mungkin setelah lahir.
Namun tidak semua persalinan berjalan normal dan tidak semua dapat dilaksanakan menyusui dini,
seperti persalinan dengan tindakan (seksio sesaria).
a. Duduklah dengan posisi yang enak atau santai pakailah kursi yang ada sandaran punggung dan lengan
b. gunakan bantal untuk mengganjal bayi agar bayi tidak terlalu jauh dari payudara ibu
a. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan di sekitar puting, duduk atau
berbaring dengan santai.
b. Bila dimulai dengan payudara kiri, letakkan kepada bayi pada siku bagian dalam lengan kiri, badan
bayi menghadap ke badan ibu.
c. Lengan kiri bayi diletakkan diseputar pinggang Ibu, tangan kiri Ibu memegang pantat atau paha kanan
bagi.
d. Sangga payudara kiri ibu dengan empat jari tangan kanan, ibu jari diatasnya tetapi tidak menutupi
bagian yang berwarna hitam (Areola Mamae).
g. Masukan puting payudara secepatnya ke dalam mulut bayi sampai bagian yang berwarna hitam.
5. Teknik melepaskan hisapan bayi
setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengan cara:
Setelah bayi melepaskan hisapannya sendawanya bayi sebelum menyusukan dengan payudara yang
lainnya dengan cara:
a. Sandarkan bayi di pundak Ibu, tepuk punggungnya dengan pelan sampai bayi bersendawa
http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=6257