OLEH :
NAMA : I MADE SATYA WIGUNA
NIM : P07 120 419 018N
Laporan pendahuluan dan laporan kasus ini telah disahkan dan disetujui oleh
pembimbing akademik, pada :
Hari/Tanggal : 21 April 2020
Stase : Keperawatan Materrnitas
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Mardiatun, M.Kep
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN NORMAL DAN ANTENATAL
CARE
F. Pemeriksaan Obstetrik
Gambar 2.1 Palpasi abdomen
Gambar 2.2 Leopold I :
Untuk menetukan seberapa jauh bagian terendah bagian janin masuk ke dalam
panggul.
Hasil : 5/5 jika bagian terbawah seluruh teraba diatas simpisis pubis.
- 4/5 jika sebagian terbawah janin telah masuk PAP
- 3/5 jika sebagian telah memasuki rongga panggul
- 2/5 jika hanya sebagian terbawah janin masih berada diatas simpisis
- 1/5 jika hanya 1 dari 5 jari masih dapat meraba bagian bawah janinyang
berada diatas simpisis.
- 0/5 jk bagian terbawah janin tdk dpt teraba dr pemeriksaan luar.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh efek
dari perubahan hormone
2. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung kemih
karena pembesaran uterus.
3. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya
informasi.
4. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mempertahankan kenyamanan
5. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah
abdomen yang mengalirkan O2
C. Intervensi Keperawatan
1. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh efek
dari perubahan hormone
Tujuan : Ketidaknyamanan berkurang/ hilang
Kriteria Hasil :
a. Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan
diri yang tepat
b. Ketidaknyamanan dapat dicegah dan diminimalkan
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji faktor pencetus perasaan 1. Menentukan intervensi
tidak nyaman yang dirasakan selanjutnya
klien
2. Kaji TTV klien 2. Ketidaknyamanan dapat
diakibatkan pola nafas, curah
jantung, temperature/suhu
yang tidak stabil
3. Atur posisi klien senyaman 3. Posisi menentukan perasaan /
mungkin saat dilakukan ketidajknyamanaan dari klien
pengkajian/ pemeriksaan atau ibu hamil
4. Ajarkan klien /ibu untuk 4. Posisi tubuh, porsi makan, dan
meminimalkan ketidaknyamanan aktivitas berlebih adalah faktor
saat berada dirumah dengan penyebab munculnya
mengatur posisi tubuh, porsi ketidaknyamanan saat hamil
makan (6 x dengan porsi sedikit),
dan aktivitas
5. Berikan lingkungan yang nyaman 5. Peningkatan kenyamanan bagi
bagi klien saat pengkajian / klien
pemeriksaan
Kolaborasi
6. Kolaborasikan dengan dokter ahli 6. Pengobatan efektif dan aman
kandungan dalam tindakan pada ibu hamil
pengobatan bila perlu
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji kenaikan berat badan 1. Mendeteksi penambahan BB
berlebih dan retensi cairan yang
tidak terlihat
2. Memberi penjelasan tentang 2. Penekan terjadi pada kandung
perubahan sistem perkemihan kemih akibat pembesaran uterus
selama kehamilan.
3. Menganjurkan ibu untuk 3. Meningkatkan perkusi ginjal
melakukan posisi miring saat memobilisasi bagian edema
tidur
4. Anjurkan klien menghindari 4. Posisi memungkinkan terjadinya
posisi tegak atau supine dalam sindrom vena kava dan
waktu yang lama menurunnya aliran vena.
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji tingkat pendidikan ibu 1. Mengetahui tingkat pendidikan
ibu dapat memudahkan
memberikan penjelsan tentang
perawatan kehamilan
2. Berikan penjelasan tentang 2. Mencegah tingkat kekhawatiran
perubahan-perubahan biologis pada ibu selama kehamilan
dan psikologis normal pada ibu
hamil
3. Berikan imunisasi TT 0,5 ml IM 3. Melindungi bayi pada saat lahir
dari tempat yang tidak bersih dan
mencegah bakteri menyerang
bayi baru lahir
4. Lakukan diskusi tentang 4. Membantu ibu mengetahui
penyakit-penyakit yang dapat tentang hal – hal yang beresiko
mempengaruhi kehamilan, resiko selama kehamilan
komplikasi kehamilan, dan hal-
hal yang dapat membahayakan
janin.
5. Jelaskan rencana perawatan dan 5. Membantu ibu mengetahui hal –
pengobatan. hal yang perlu dilakukan saat
kehamilan dan proses pengobatan
jika terjadi sakit pada ibu
INTERVENSI RASIONAL
1. Tinjau ulang kebutuhan 1. Membantu mengidentifikasi
perubahan tidur normal kebutuhan pola tidur
berkenaan dengan kehamilan
2. Evaluasi tingkat kelelahan, 2. Meringankan rasa lelah
anjurkan klien untuk istirahat 1-2
jam pada siang hari dan 8 jam
pada malam hari
3. Kaji insomnia, anjurkan teknik 3. Ansietas yang berlebihan,
relaksasi, membaca, mandi air kegembiraan, ketidaknyamanan
hangat, dan penurunan aktivitas fisik, dapat mempersulit tidur
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan disesuaikan dengan intervensi keperawatan.
E. Evaluasi Keperawatan
1. Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan tindakan perawatan diri
yang tepat
2. Ketidaknyamanan dapat dicegah dan diminimalkan
3. Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah
4. Klien dapat mengidentifikasi tanda / gejala yang memerlukan
evaluasi/intervensi medis
5. Klien terhindar dari masalah kelebihan volume cairan dan edema pada daerah
wajah dan ekstremitas
6. Klien dapat memahami tentang perawatan kehamilan
7. Klien dapat menyebutkan tentang perawatan kehamilan
8. Klien dapat terhindar dari resiko komplikasi kehamilan
9. Klien tahu cara mengatasi gangguan istirahat tidur
10. Klien mendaptkan istirahat yang maksimal
11. Klien mengatakan sesak nafas berkurang
12. Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi
pernafasan
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar, R. Sinopsis obstetri : obstetri operatif, obstetri sosial, jilid 2. EGC : Jakarta.
2002.
Syaifudin, Abdul Bari, Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. 2002.
A. IDENTITAS
Nama pasien : Ny. A Nama suami : Tn. B
Umur : 21 Th Umur : 25 Th
Suku bangsa : Indonesia Suku bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Narmada Alamat : Narmada
Status kawin : Kawin Status kawin : Kawin
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Menstruasi
- Menarche,umur : 11 tahun Siklus : Teratur
- banyaknya : 2 kali ganti pembalut Lamanya : 7 hari
- HPHT : 24/02/2020 Keluhan : Mual Muntah
C. Kehamilan Sekarang
Diagnosa : Hiperemesis Gravidarum G1P0A0
Imunisasi : TT 1 Sudah di berikan
TT 2 belum
ANC berapa kali ? 2 kali
Keluhan semasa hamil : Pasien mengatakan mual disertai muntah lebih dari 3x dalam
sehari dan merasa cepat lelah dan kurang mengetahui tentang perawatan kehamilan
Pengobatan selama hamil : Tidak ada
Pergerakan janin : Tidak ada
Rencana perawatan bayi ( ) sendiri ( √ ) orang tua ( ) lain lain
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi
o Breast care : pasien mengatakan sanggup namun tidak mengetahui tentang
perawatan payudara
o Perineal : pasien mengatakan sanggup namun belum memiliki ilmu
tentang merawat luka perineum (luka episiotomi) sendiri
o Nutrisi : Pasien mengatakan sudah menegtahui nutrisi yang ia harus konsumsi
o Senam nifas : pasien mengatakan belum tahu cara melakukan senam nifas
o Kb : pasien mengatakan memang sudah merencanakan menggunakan kb
o Menyusui : pasien mengatakan sanggup menyusui bayinya namun belum
tahu tekhnik yang tepat dalam menyusui bayinya
1. Riwayat Lingkungan
a. Kebersihan : Pasien mengatakan halaman rumah bersih , lantai
tetap di sapu dan tidak licin, jendela tetap dibuka.
Bahaya : pasien mengatakan tidak ada bahaya di sekitarnya
b. Lainnya sebut : Pasien mengatakan selalu menyapu lantainya dan
membersihkan rumahnya.
2. Aspek Psikososial
a. Persepsi ibu setelah bersalin : Pasien mengatakan bahwa pasien
belum paham tentang bagaimana persalinannya, karena pasien belum pernah
mengalami persalinan.
b. Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan
sehari-hari? Bila ya bagaimana,
Pasien mengatakan iya, karena peranya bertambah sebagai seorang ibu dengan
anak pertamanya
c. Ibu tinggal dengan siapa ?
Pasien mengatakan pasien tinggal bersama suaminya
d. Siapa orang yang terpenting bagi ibu :
Pasien mengatakan suami dan kelurga serta calon bayinya
e. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini :
Pasien selalu di dukung dan di beri semangat untuk kelahiran anak pertamanya
f. Kesiapan mental menjadi ibu :
Pasien mengatakan bahwa pasien siap menjadi seorang ibu
3. Kebutuhan dasar khusus
a. Pola Nutrisi
Frekwensi makan :
Pasien mengatakan bahwa pasien makan 3x/hari dengan makan nasi dan
lauk pauk seperti daging, sayuran dan minum 6-8 gelas ukuran 250 cc/hari
Nafsu makan :
Pasien mengatakan nafsu makannya kurang
Jenis makanan rumah :
Pasien mengatakan makanan yang biasa iya konsumsi adalah nasi sayur,
tahu tempe, daging serta buah buahan seperti pisang
Makanan yang tidak disukai /
alergi / pantangan :
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi makanan
b. Pola Eliminasi
BAK
Frekwensi : Pasien mengatakan BAK 4-5 kali/hari
Warna : Kuning
Keluhan : Tidak ada
BAB
Frekwensi : Pasien mengatakan bahwa pasien BAB 1x/hari
Warna : Kecoklatan
Konsistensi : Lunak
Bau : Khas feses
Keluhan : Tidak ada
c. Pola Personal Hygiene
Mandi
Frekwensi : Pasien mengatakan mandi 2-3 x/hari.
Sabun (√ ) ya ( ) tidak
Oral hygiene
Frekwensi : Pasien mengatakan sikat gigi 2x/ hari
Waktu :(√ ) pagi ( ) siang ( √ ) setelah makan
Cuci rambut
Frekwensi : Pasien mengatakan pasien keramas 2 x/ minggu
Shampoo (√) ya ( ) tidak
d. Pola istirahat tidur
Lama tidur : pasien mengatakan
bahwa pasien tidur 8 jam/ hari
Kebiasaan sebelum tidur : pasien
mengatakan ia biasanya membaca novel
Keluhan : Pasien mengatakan
tidak ada keluhan untuk pola tidurnya
e. Pola aktivitas dan latihan
Kegiatan dalam pekerjaan :
pasien mengatakan ia tidak bekerja dan hanya melakukan kegiatan rumah
seperti memasak, menyapu dan menjemur pakaian .
Waktu bekerja : pasien
mengatakan ia melakukan kegiatannya setiap hari sesuai pekerjaan rumah
yang di lakukan
Olah raga : pasien mengatakan
tidak pernah berolah raga selama hamil
Kegiatan waktu luang : pasien
mengatakan bahwa pasien kadang-kadang menonton tv, bersih-bersih
rumah.
f. Keluhan dalam aktifitas : tidak ada
keluhan saat ber aktifitas
g. Pola kebiasaan yang mempengaruhi
kesehatan
Merokok : pasien
mengatakan tidak pernah merokok
Minuman keras : pasien
mengatakan tidak pernah mengkonsumsi minuman keras
Ketergantungan obat: pasien
mengatakan tidak ada ketergantungan obat.
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Lemah Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 92x/menit
Respirasi : 20x/menit Suhu : 37 C
Berat badan : 64 kg Tinggi badan : 165 Cm
a. Kepala : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan,kulit kepala
terlihat bersih,
Keluhan : tidak ada
b. Mata
Kelopak mata : tidak terdapat
lingkaran hitam
Gerakan mata : normal
Konjungtiva : terlihat pucat
Sclera : tidak ikterus
Akomodasi : normal, tidak ada
kelainan
Lainnya sebut : bentuk mata
simetris, tidak ada lesi, tidak ada kotoran, terlihat bersih.
c. Hidung
Reaksi alergi : tidak ada
Sinus : normal, tidak ada
kelainan
Lainnya sebut : bentuk hidung
simetris, tidak ada lesi, tidak ada kotoran.
d. Mulut dan tenggorokan
Gigi geligi : ada
Kesulitan menelan : tidak ada
Lainnya sebut : mulut terlihat
bersih ,mukosa bibir kering, tidak ada lesi, tidak ada kotoran.
e. Dada dan axila
Mammae membesar ( √ ) ya
( ) tidak
Areola mammae : terlihat bersih,
terlihat coklat kehitaman
Papilla mammae : terlihat datar ,
Colostrums : tidak ada
Pernafasan
Jalan nafas : normal tidak ada
gangguan, tidak ada sesak
Suara nafas : vesikuler
Mengguanakan otot bantu nafas :
tidak ada
Sirkulasi Jantung
Kecepatan denyut apical : 100
bpm
Irama : suara lub dub (normal)
Kelainan bunyi jantung : tidak
ada suara tambahan
Sakit dada : tidak
f. Abdomen
Membesar : terlihat sedikit
membuncit
Linea &striae : tidak ada
Luka bekas operasi : tidak ada
Leopold I : Belum teraba
Leopold II :belum dapat di
lakukan pemeriksaan
Leopold III : belum dapat di
lakukan pemeriksaan
Leopold IV : belum dapat di
lakukan pemeriksaan
Denyut jantung janin : tidak ada
Kontraksi : tidak ada
g. Genitourinary
Keputihan : tidak ada
Pap Smear : : tidak di temukan
adanya kelainan di leher rahim yang beresiko menjadi kanker serviks
h. Ekstemitas (integumen / muskuloskeletal)
Turgor kulit : hangat,normal
kembali 2 detik
Warna kulit : kuning langsat
Kontraktur ekstremitas : tidak
terdapat kelainan pada ekstremitas
Kesulitan pergerakan :tida ada
Lain sebutkan : tidak ada
Data penunjang
1. Laboratorium : Hb 12,5 mg/dl, Protein urine : (-), Glukosa
urine :(-), HIV: (-), HBsAg : (-)
2. Usg : Hasil Normal
3. Terapi yang didapat
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
1 S : Proses Kehamilan Gangguan pemenuhan
Pasien mengatakan mual nutrisi kurang dari
disertai muntah lebih dari Saluran cerna terdesak karena kebutuhan tubuh
3x dalam sehari dan merasa member ruang untuk janin
cepat lelah tumbuh
O:
1. Pasien tampak lemah dan Sehingga mengakibatkan
pucat peningkatan hormon esterogen
2. Mukosa bibir kering
3. TTV Memicu bagian otak yang
mengontrol mual dan muntah
TD: 100/70 mmhg
N : 92x/menit
Mual dan muntah
S : 370c
RR: 20x/menit Tidak nafsu makan
BB: 64 Kg
Cadangan karbohidrat dan
lemak habis terpakai
1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual dan muntah
ditandai dengan Pasien mengatakan mual disertai muntah lebih dari 3x dalam sehari
dan merasa cepat lelah, Pasien tampak lemah dan pucat, Mukosa bibir kering, TTV :
TD: 100/70 mmhg, N : 92x/menit, S : 370c, RR: 20x/menit, BB : 64 Kg
2. Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan b/d kurang pemahaman terhadap
kehamilan dan pertamakali hamil ditandai dengan Pasien mengatakan kurang
mengetahui tentang perawatan kehamilan dan belum memahami tentang bagaimana cara
untuk merawat bayi, Pasien tampak bingung dan kurang memahami tentang kehamilannya,
III. RENCANA TINDAKAN :
N DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAWATAN
1 Gangguan Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji riwayat nutrisi sesuai termasuk makanan 1. Mengidentifikasikan difisiensi menduga
pemenuhan nutrisi keperawatan selama 1 x 60 yang disukai kemungkinan intervensi
kurang dari menit Diharapkan kebutuhan
kebutuhan tubuh b/d nutrisi ibu hamil dapat terpenuhi 2. Anjurkan makan sedikit dengan frekuensi 2. Makan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan
mual dan muntah Dengan Kriteria hasil: sering atau makan diantara waktu makan meningkatkan pemasukkan juga mencegah distensi
1. Terjadi peningkatan berat gaster
badan
2. Tidak mengalami tanda 3. Timbang berat badan pasien 3. Mengetahui berat badan atau efektivitas intervensi
malnutrisi nutrisi
3. Nafsu makan kembali seperti
normal 4. Anjurkan oral hygine yang baik sebelum dan 4. Meningkatkan nafsu makan dan dan pemasukan
4. Tand-tanda-tanda vital sesudah makan oral menurunkan pertumbuhan bakteri dan
kembali normal meminimalkan kemungkinan infeksi
P : Intervensi dilanjutkan
O:
1. Pasien mampu memahami pegetahuan yang
telah diberikan oleh perawat
2. Pasien tampak dapat menjawab dan
mengulang kembali apa yang di jelaskan
oleh perawat.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan