Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Plastik merupakan senyawa organik yang sangat mudah dibentuk, punya rantai yang

sangat panjang karena dibentuk dari polimerisasi bahan organik dan punya berat molekul yang

sangat besar. Plastik  terbuat dari karbon, hidrogen dan atom – atom lainnya yang terikat dalam

rantai molekul panjang yang disebut polimer. Plastik tidak ditemukan di alam, tetapi dibuat dari

produk – produk batubara, minyak bumi, katun, kayu gas, garam dan air. Plastik digunakan

untuk membuat berbagai macam materi, termasuk perabot, komputer dan mainan.  Plastik sangat

berguna karena kuat, ringan dan tahan terhadap panas dan bahan kimia dibandingkan banyak

materi lain.

Produksi plastik di seluruh dunia telah berkembang sebagai bahan yang tahan lama.

Terutama berbasis minyak bumi. Plastik secara bertahap menggantikan bahan-bahan seperti kaca

dan logam. Saat ini, rata-rata orang Eropa Barat atau Amerika Utara menggunkan 100 kilogram

plastic setiap tahun. Sedangkan masyarakat Asia menggunakan sekitar 20 kilogram per orang.

Namun, angka ini diperkirakan akan tumbuh pesat seiring dengan perkembangan ekonomi Asia.

Penggunaan plastik yang besar ini menyebabkan angka kenaikan sampah plastik juga

meningkat dengan cepat. Menumpuknya volume sampah plastik yang tinggi tanpa pengolahan

yang benar dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem. Tercatat

Indonesia adalah salah satu penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia. Indonesia

memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton

sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik

tersebut diduga mencemari lautan. Hal ini tentunya menjadi masalah lingkungan yang serius

yang dapat mengancam kehidupan makhluk hidup.


Permasalahan peningkatan sampah plastik ini memerlukan adanya solusi yang murah dan

mudah diaplikasikan. Salah satu alternatif solusi yang bisa digunakan adalah menggantikan

bahan dasar plastik yang terbuat dari minyak bumi dengan bahan yang ramah lingkungan yaitu

tepung tapioka. Tepung tapioka ini memiliki senyawa yang hampir sama dengan senyawa plastik

dan memiliki dampak yang lebih positif karena dapat terurai dengan cepat di lingkungan. Dalam

karya tulis ini,penulis akan mencoba membuat plastik yang berbahan dasar tepung tapioka

sebagai pengganti bahan dasar plastik yaitu minyak bumi.

Anda mungkin juga menyukai