e) endokrin
Penejelasan:
Hormon adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar glukosa darah dengan
cara mengubah glikogen menjadi glukosa . nah saat kita kekurangan asupan
glukosa misalnya saat kita berpuasa, maka kadar glukosa darah kita turun.
Saat glukosa darah turun, maka perlu dinaikkan maka secara otomatis
hormon adrenalin akan diproduksi oleh kelenjar adrenal atau kelenjar anak
ginjal. Hormon adrenalin akan segera memecah glikogen dihati dan otot
kemudian mengubahnya menjadi glukosa. Dengan demikian maka kadar
glukosa didarah kita akan tetap terjaga pada jumlah yang seimbang tidak
terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah
e) steroid
Penjelasan:
Antidiuretic Hormone(ADH) atau vasopressin disimpan di posterior pituitary lobe dan dihasilkan
di hipotalamus. Air yang diserap oleh hati diatur oleh Antidiuretic Hormone(ADH). Semakin
banyak air yang diserap pada ginjal maka semakin banyak pula ADH yang diproduksi.
Penjelasan:
Golongan derivat asam amino dengan molekul yang kecil
Merupakan derivat asam amino tirosin, yang disekresikan oleh kelenjar tiroid
dan medulla kelenjar adrenal (catecholamines), seperti : thyroid,
katekolamin,epinefrin dan norepinefrin.Epinefrin (adrenalin) dan norepiphrine
(noradrenalin) yang dikenal sebagai neurotransmitter yang termasuk ke dalam
kelas kimia katekolamin; yang berasal dari tirosin. Kedua bahan kimia ini
mengatur perhatian, fokus mental, gairah, dan kognisi pada manusia.
Neurotransmiter ini memiliki sekitar potensi yang sama untuk semua jenis
reseptor; α dan β. Dengan demikian, efeknya di semua jaringan agak mirip,
meskipun mereka berbeda dalam struktur kimianya.
perbedaan antara Epinefrin dan norepinefrin
4. Dibawah ini yang merupakan kelompok dari Adreno cortico tropic hormone (ACTH) kecuali
a) glukokortikoid
b) mineralkortikoid
c) kalsitonin
d) gonadokortikoid
Penjelasan:
ACTH merupakan singkatan dari hormon andrenokortikotropik. Ia memiliki nama lain
kortikotropin. Kelenjar pituari yang terletak di dalam hormon kelenjar hipofisis atau disebut
juga Lobus anterior merupakan hormon stimulator yang memiliki waktu paruh sekitar sepuluh
menit, yang dihasilkan hormon ACCTH, Ia merupakan hormon stimulator yang memiliki waktu
paruh sekitar sepuluh menit.
Kortikotropin adalah hormon stimulator hormon dari golongan kortikosteroid, dengan panjang
39 AA dan waktu paruh sekitar 10 menit. hormon manusia ini merangsang kelenjar hipofisis dan
mengeluarkan hormon adrenokortikotropik (ACTH). Melalui pencerap ganda protein-G yang
bergantung pada mekanisme cAMP merupakan Peran utama ACTTH adalah Menstimulasi
sintesis dan sekresi glukokortikoid dan adrogen pada korteks adrenal.
Korteks adrenal tempat kortikotropin terikat adalah target ACTH, Translasi precursor
polipeptida pro-opiomelanokortin yang menghasilkan produk ACTH.
Sebagai kerja antiinflamasi, stabilisasi lisosom dan mobilitas protein dan lemak dapat
meningkatkan penghancuran protein, meningkatkan glukoneogenesis, ini merupakan proses
yang digunakan dari hasil Kortisol.
6. Berfungsi untuk mengatur kadar kalsium (ion CA2+) dalam darah merupakan fungsi dari
a) kalsitonin
b) tyhroksin
c) liotironin
d) kortison
e) hidrokortison
Penjelasan:
Kalsitonin beraksi untuk mengurangi kalsium darah (Ca2+), menentang efek hormon
paratiroid (PTH). Hormon ini menghambat degradasi tulang oleh osteoklas (sel-sel yang
menghancurkan matriks ekstraseluler) dan merangsang penyerapan kalsium dan fosfat oleh
tulang.
c) Sulfonilurea meningkatkan pelepasan insulin dan sensitivitas insulin pada organ target
Penjelasan : Kerja utama sulfonilurea adalah meningkatkan sekresi insulin dan sensitivitas
insulin pada organ target sehingga efektif hanya jika masih ada aktivitas sel beta pankreas .
pada pemberian jangka lama sulfonilurea juga memiliki kerja di luar pankreas.
Semua golongan sulfonilurea dapat menyebabkan hipoglikemia, tetapi hal ini tidak biasa terjadi
dan biasanya menandakan kelebihan dosis. Hipoglikemia akibat sulfonilurea dapat menetap
berjam-jam dan pasien harus dirawat di rumah sakit. Sulfonilurea digunakan untuk pasien yang
tidak kelebihan berat badan, atau yang tidak dapat menggunakan metformin. Pemilihan
sulfonilurea diantara obat yang ada ditentukan berdasarkan efek samping dan lama kerja, usia
pasien serta fungsi ginjal. Sulfonilurea kerja lama klorpropamid dan glibenklamid lebih sering
menimbulkan hipoglikemia; oleh karena itu untuk pasien lansia obat tersebut sebaiknya
dihindari dan sebagai alternatif digunakan sulfonilurea kerja singkat, seperti gliklazid atau
tolbutamid.