Anda di halaman 1dari 4

POIN-POIN PENTING PERUBAHAN

ATURAN KETENAGAKERJAAN DALAM


RUU CIPTA LAPANGAN KERJA

By:
PERJANJIAN KERJA
• Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang tidak dibuat dalam Bahasa
Indonesia dan huruf latin tidak mengakibatkan perjanjian kerja tersebut
menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).
• Dihapusnya ketentuan mengenai syarat jenis-jenis pekerjaan pada PKWT.
• Dihapusnya ketentuan mengenai batasan jangka waktu PKWT.
• Adanya ketentuan uang kompensasi bagi pekerja PKWT yang memiliki masa
kerja min. 1 tahun yg besarannya akan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

OUTSOURCING
• Dihapusnya ketentuan syarat jenis-jenis pekerjaan yang dapat di-
outsourcing-kan. Artinya, semua jenis pekerjaan dapat di-outsourcing-kan,
baik pekerjaan penunjang ataupun pekerjaan yang berhubungan langsung
dengan proses produksi.
• Pekerja outsourcing dapat dipekerjakan secara kontrak (PKWT) untuk segala
jenis pekerjaan.
WAKTU KERJA
• Dimungkinkannya waktu kerja sebanyak 8 jam per hari untuk pekerja yang bekerja 6
hari dalam satu minggu sepanjang tidak melebihi 40 jam dalam 1 minggu. Contoh: hari
ke-1 s/d ke-4 sebanyak 8 jam kerja, dan hari ke -5 dan ke-6 sebanyak 4 jam kerja.
• Diubahnya ketentuan jangka waktu maksimal lembur yang sebelumnya 3 jam dlm 1 hari
dan 14 jam dlm 1 minggu menjadi 4 jam dlm 1 hari dan 18 jam dlm 1 minggu.
• Dihapusnya ketentuan Cuti Panjang pada perusahaan tertentu.

PENGUPAHAN
• Diubahnya rumus perhitungan Upah Minimum yang tidak lagi menggunakan
pertumbuhan ekonomi nasional, namun ekonomi daerah (provinsi), serta
menghilangkan unsur inflasi
• Dimungkinkannya pengupahan berdasarkan satuan waktu.
• Dihapusnya ketentuan Upah Minimum berdasarkan Kabupaten/Kota dan Sektoral.
• Adanya ketentuan Upah Minimum tersendiri bagi pekerja yang bekerja pada industri
padat karya yang akan diatur kemudian dalam Peraturan pemerintah.
• Ketentuan Upah Minimum tidak berlaku bagi pekerja pada Usaha Mikro dan Kecil.
Upah pekerja pada Usaha Mikro dan Kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
pekerja dan pengusaha sepanjang di atas angka garis kemiskinan yang diterbitkan oleh
lembaga yang berwenang di bidang statistik.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
• Dihapusnya ketentuan kewajiban pembayaran Uang Penggantian Hak oleh
pengusaha kepada pekerja.
• Dihapusnya ketentuan komponen Uang Penggantian Hak.
• Dihapusnya ketentuan pemberian Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar 10
bulan upah bagi pekerja dengan masa kerja 24 tahun atau lebih.
• Ditegaskannya bahwa tidak diperlukannya kesepakatan antara pekerja dan
perusahaan dalam hal PHK akibat pekerja/buruh melakukan pelanggaran
ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahan, atau
perjanjian kerja bersama dan telah diberikan surat peringatan pertama, kedua,
dan ketiga secara berturut-turut;
• Dihapusnya ketentuan masa berlaku Surat Peringatan.

KETENTUAN PIDANA
• Dihilangkannya ketentuan pidana bagi pengusaha yang tidak membayar pesangon
dan uang penghargaan masa kerja kepada pekerja yang mengalami PHK akibat
mencapai umur pensiun.

Anda mungkin juga menyukai