Anda di halaman 1dari 7

KISI-KISI KMB

1. Faktor-faktor resiko apa sajakah yang dapat menyebabkan kanker paru?


Jawab: factor usia, genetic,factor zat karsinogenik,perilaku(gaya hidup),lingkungan kerja
,lingkungan tempat tinggal,polusi udara, terapi radiasi, merokok,perokok pasif,,diet,
2. Gejala-gejala kanker paru yang muncul pada manisfertasi klinis adalah?
Jawab:
a) Gejala awal : stridor local dan dyspnea ringan yang mungkin disebabkan oleh
obstruksi pada bronkus
b) Gejala umum: batuk,hemoptysis(sputum bertemu darah karena sputum melalui
permukaan tumor yang mengalami ulserasi),anoreksia,lelah,berkurangnya BB
c) Batuk kronis yang dapat disertai dahak atau darah
d) Suara serak
e) Tubuh lemas
f) Bb turun drastic
g) Nyeri dada
h) Sesak nafas
3. Pemeriksaan penunjang apa saja yang dapat dilakukan untuk mengetahui penyakit kanker
paru tersebut?
Jawab:
Radiologi,laboratorium,histopatologi(,torakoskopi,mediastinosopi,torakotomi,bronkoskopi,
biopsy trans torakal (TTB)), pencitraan, CT-Scan,MR
4. Pengobatan apa saja yang dapat diberikan kepada pasien yang mengalami penyakit kanker
paru tersebut.....
Jawab: operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi target, kreoterapi, terapi ablasi, terapi
fotodinamik

Soal kasus No 5 s/d 9

Seorang pasien bernama Tn C dikirim ke IRD RS MADANI dalam kondisi tidak


sadarkan diri. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan data TD = 170/90 mmHg, Nadi =
120 x/menit dengan irama EkG sinus takikardi, RR = 44 x/menit disertai dengan periode apnea,
auskultasi paru didapatkan adanya whezing, t = 37 ° C. Hasil anamnesa dengan keluarganya
diketahui kalau pasien punya riwayat hipertensi dan pnemonia. Dari hasil foto rongten dada
diketahui bahwa di paru kanan terdapat Efusi Pleura. Tiga jam kemudian kondisi pasien
semakin memburuk, GCS = 8 dan pasien tidak bisa bernafas spontan, sehingga perlu dipasang
alat bantu nafas.

5. Dari kasus di atas, Tn C dijelaskan bahwa RR = 44 x/menit dan mengalami periode apnea.
Tipe pernafasan seperti itu disebut...
A. Pernafasan Biot’s
B. Pernafasan asmatik
C. Pernafasan cheyne stoke
D. Pernafasan kusmaul
E. Pernafasan orthopnea
6. Dari kasus di atas diketahui bila dalam paru-paru Tn C terdapat Edema, bila dilakukan
perkusi maka terdengar suara ....
A. Timpani
B. Redup
C. Pekak
D. Hipersonor
E. Sonor
7. Dari hasil auskultasi paru Tn C didapatkan adanya whezing yang timbul akibat....
A. Akibat penyempitan saluran nafas bagian atas
B. Akibat dari adanya cairan
C. Akibat dari adanya edema paru
D. Akibat penyempitan saluran nafas bagian bawah
E. Akibat adanya infiltrat.

8. Diagnosa keperawatan yang bisa muncul pada Tn B adalah.......


1. Pola nafas tidak efektif
2. Kerusakan ventilasi spontan
3. Gangguan Pertukaran gas
4. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
9. Kondisi paru yang terdapat edema seperti yang dialami Tn C, bila dilakukan pemeriksaan
fremitus maka suaranya cenderung...
A. Meningkat
B. Menurun
C. Tetap
D. Terdengar nyaring
E. Rendah

10. Berikut ini hal-hal yang perlu di inspeksi dalam pengkajian respirasi adalah, kecuali...
A. Gerakan pernafasan
B. Clubbing finger
C. Sianosis
D. Fremitus
E. Pernafasan cuping hidung
11. Penilaian fremitus akan menurun pada, kecuali....
a. Penebalan pleura
b. Efusi pleura
c. Pneumothorak
d. Emfisemaparu
e. Cavitas paru
12. Sputum yang purulen menandakan suatu proses....
1. Trauma dada
2. Bronkhiektasis
3. Pneumothorax
4. Infeksi
13. Keluhan yang sering timbul dalam hal sistem respirasi adalah...
1. Batuk
2. Sesak nafas
3. Hemoptisis
4. Nausea
Soal No 14 s/d 18
Tn D umur 76 th dibawa ke IRD RS Madani Cinta dengan keluhan nyeri dada, sesak nafas
disertai batuk berdahak. Pasien mempunyai riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan 2 th yang
lalu pernah mendapatkan terapi tuberculosa. TD = 140/90 mmhg, Nadi = 110 x/menit, RR = 34
x/menit, irama EKG = Sinus Ritem. Pasien mengatakan sulit mengeluarkan dahak. Pasien juga
mengalami banyak stomatitis di mulut, sehingga tidak mau makan. Kemudian pasien dipasang
NGT untuk membantu pemenuhan nutrisinya.

14. Dari kasus di atas maka dapat muncul berbagai diagnosa keperawatan, kecuali...
A. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
B. Gangguan pertukaran gas
C. Risiko aspirasi
D. Nyeri akut
E. Kerusakan integritas jaringan
15. Data-data dari Tn D yang bisa dimasukkan ke dalam ketidakefektifan bersihan jalan nafas
adalah...
1. Batuk sulit mengeluarkan dahak
2. RR = 34 x/menit
3. Batuk
4. EKG sinus ritem
16. Dalam intervensi keperawatan yang akan dilakukan pada Tn D, harus mengandung 4 unsur,
kecuali..
A. Tindakan mandiri perawat
B. Observasi
C. Pendidikan kesehatan
D. Psikologis
E. Kolaborasi
17. Berikut merupakan NOC dari ketidakefektifan bersihan jalan nafas adalah
A. Airway manajemen
B. Respiration Status Air Way Patency
C. Symptom kontrol
D. Suctioning
E. Chest fisioterapi
18. Berikut merupakan NIC label utama dari kerusakan pertukaran gas adalah
1. Manajemen jalan nafas
2. Monitoring asam basa
3. Suction jalan nafas
4. Terapi oksigen

Soal No 19 s/d 24
Ny. A (32 tahun) masuk ruang gawat darurat pada malam hari dengan keluhan sesak nafas berat.
Dari anamnesa awal anggota keluarga yang mengantar, klien mempunyai riwayat sakit asma dan
merokok. Keluhan sesak nafas terjadi sejak siang dan terus memburuk walaupun sudah
menyemprotkan obat asmanya beberapa kali. Pada pengkajian awal didapatkan klien gelisah,
keringat dingin, TD 100/60 mmHg. Nadi 110 x/mnt, frekuensi nafas 32 x/mnt, retraksi dinding
dada +, wheezing +, rhonchi +. Pada analisa AGD didapatkan pH 7, 31, PaO 2 80 mmHg, PaCO2
48 mmHg. HCO3 27 mEq/L.
19. Berdasarkan kasus diatas, diagnosa priotitas keperawatan untuk klien diatas (Ny A)
adalah...
A. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
B. Gangguan pertukaran gas
C. Risiko aspirasi
D. Nyeri akut
E. Kerusakan integritas jaringan
20. Apakah prioritas tindakan keperawatn yang dapat dilakukan pada klien (Ny A) diatas
A. Memberikan oksigen
B. Memposisikan semifowler
C. Batuk efektif
D. Postural drainage
E. Perkusi dada
21. Tanda dan gejala dari kasus diatas yang mendukung untuk diagnose gangguan pertukaran
gas adalah
A. Sesak nafas
B. Cuping hidung
C. Retraksi dada
D. Roncki
E. PCO2 48 mmHg
22. apakah tindakan kolaraborasi yang tepat dalam pemberian obat pada Ny A diatas
1. Pemberian obat antinflamasi
2. Pemberian obat antitusif
3. Pemberikan obat bronkodilator
4. Pemberikan obat dekongestan
23. Apakah hasil peneilaian AGD pada klien diatas .....
A. Normal
B. Asidosis respiratorik
C. Alkalosis respiratorik
D. Asidosis metabolisme
E. Alkalosis metabolisme
24. Masalah keperawatan pada Ny.A yaitu....
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Pola nafas tidak efektif
3. Gangguan pertukaran gas
4. Intoleransi aktivitas

Soal No 25 s/d 30
Ny. I (61 tahun) masuk ke RS tanggal 7 September 2011. Klien mengeluh sesak, nyeri ulu hati,.
Klien merokok sejak usia 14 tahun, setiap hari menghabiskan 1 bungkus, riwayat bronkitis. Hasil
pengkajian fisik N: 88 x/menit, RR: 29 x/menit, TD: 100/60 mmHg, S: 38 0C. Pada saat
auskultasi terdengar ronkhi pada paru kiri dan kanan. Terdapat sputum kental berwarna putih.
pH 8, pCO2 58,2 mmHg, HCO3 26 mEq /L. Tenaga medis memberikan diagnose pnemonia

25. Apakah faktor resiko terjadinya sakit pada NY I ?


1. Keturunan/genetik
2. Riwayat infeksi saluran nafas
3. Hiperaktivitas bronkus
4. Kebiasaan merokok
26. Apakah hasil AGD pada klien diatas NY I adalah.....
A. Normal
B. Asidosis metabolisme
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis metabolisme
E. Alkalosis respiratorik
27. Prioritas masalah keperawatan pada klien adalah
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif
B. Intoleransi aktivitas
C. Pola nafas tidak efektif
D. Gangguan rasa nyaman: nyeri
E. Gangguan pertukaran gas

28. Tindakan keperawatan yang tepat untuk prioritas masalah klien adalah...
A. Bantu klien untuk melakukan toileting
B. Bantu klien untuk melakukan aktivitas secara bertahap
C. Melakukan reposisi klien setiap 2 jam
D. Mengajarkan tekhnik relaksasi (tarik nafas dalam)
E. Memposisikan semifowler
29. Adanya cairan pada rongga pleura yang melebih volume normal disebut efusi pleura
30. Penyebab adanya cairan pada rongga pleura yaitu:
1. Transudatif: meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah/rendahnya
kadar protein dalam darah
2. Eksudatif: disebabkan oleh peradangan cidera pada paru* tumor, dan
penyumbatan pembuluh darah atau pembuluh getah bening

31. Golongan obat yang bekerja pada salauran pernafasan yang berfungsi untuk menghambat
pengeluaran histamin sehingga pennyempitan saluran nafas dan sekresi mukus dapat
berkurang adalah obat difenhidramin
32. Golongan obat yang digunakan untuk memblok reflek batuk adalah obat antitusif
33. Golongan obat yang digunakan untuk meningkatkan produksi batuk untuk membersihkan
saluran pernafasan adalah
34. Golongan obat yang digunakan untuk menurunkan viskositas dari mukus/lendir pada saluran
pernafasan adalah obat mukolitik
35. Golongan obat yang digunakan menurunkan/menghilangkan spasme dari bronkus adalah
choline theophyllinate (dicari lagi)
36. Golongan obat yang berfungsi untuk menurunkan aliran darah pada saluran pernafasan atas
dan menurunkan produksi sekret adalah

Kasus Soal No 37-45

Seorang pasien dengan keluhan dadanya tersasa berdebar debar, keluar keringat dingin, klien
mengatakan sulit aktivitas karena sedikit aktivitas sudah terasa sesak nafas, sesak nafas terutama
saat berbaring dan malam hari 2 jam saat setelah tidur terbangun karena sesak nafas. Dan dari
pemeriksaan fisik didapatkan data bahwa pasien BB 50 kg, TB 165 cm, terdapaat edema pada
ektrimitas dengan kedalaman 4 mm, wajah pasien terlihat pucat, produksi urin 400 cc/hari,
denyut nadi 110x/menit, TD 100/70 mmHg, frekuensi nafas 30x/menit dan denyut nadi perifer
lemah. Dari pemeriksaan penunjang terlihat edema paru dan cardiomegali. Pada pasien ini
didianosa decompasi cordis
37. Pada pasien diatas berapakah nilai dari mean aterial presure/MAP nya ?
A. 100 mmHg (dicari lagi)
B. 80 mmHg
C. 120 mmHg
D. 135 mmHg
E. 146 mmHg
38. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan untuk mengetahui pembesaran jantung
pasien tersebut?
A. Kolesterol
B. Rontgen thorax
C. Trigelserida
D. EKG
E. Troponin T
39. Pada pasien diatas mengatakan dadanya tersasa berdebar debar. Keadaan ini pada gangguan
jantung disebut ?
A. Diaforesis
B. Palpitasi
C. Takhikardi
D. Ortopnea
E. Verntrikel takikardi
40. Pada pasien diatas mengalmi sesak nafas terutama saat berbaring dan malam hari 2 jam saat
setelah tidur terbangun karena sesak nafas. Keadaan diatas merupakan ciri dari sesak nafas
pada gangguan jantung, dinamakan?
A. Dispnea nocturnal paroksimal (PND)
B. Ortopnea
C. Dispnea aktivitas fisik (DOE)
D. Trepopnea
E. Kusmaul
41. Diaganosa keperawatan yang muncul pada pasien diatas adalah
1. Penurunan curah jantung
2. Intoleransi aktivitas
3. Kelebihan volume cairan
4. Gangguan pertukaran gas
42. Intervensi keperawatan mandiri yang tepat untuk diagnosa keperawatn kelebihan volume
cairan adalah
1. Monitor out put urin harian
2. Hitung intake dan output cairan pasien
3. Monitor status edema
4. Berikan diuretik
43. Prinsip penatalaksanaan pada pasien gagal jantung/dekompensi kordis diatas adalah adalah…

1. Mengatasi retensi cairan badan yang berlebihan


2. Memperbaiki fungsi miokard
3. Menurunkan beban kerja jantung
4. Pengobatan edema paru akut

44. Intervensi keperawatan untuk untuk diagnose keperawatan kelebihan volume cairan pada
pasien gagal jantung adalah…

A. Monitor intake/output, urin output, dan berat badan harian


B. Evaluasi aktivitas yang dapat ditoleransi
C. Kaji suara jantung S1 dan S2
D. Monitor BUN dan Creatinin
E. Kolaborasi untuk pemeriksaan AGD

45. Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan kepada pasien dan keluarga dengan pasien gagal
jantung diatas adalah …

1. Instruksikan pada pasien dan keluarga modifikasi factor resiko jantung (kurangi
rokok, diet dan latihan)
2. Intruksikan pada pasien dan keluarga mengenai manajemen latihan termasuk
pemanasan, endurance, dan pelan-pelan.
3. Intruksikan pada pasien untuk menjaga berat badan ideal
4. Intruksikan pada pasien dan keluarga, pembatasan aktivitas kegiatan sehari-hari
dan tingkatkan waktu istirahat

Anda mungkin juga menyukai