Adhimas S W
PENGERTIAN RUMAH
Menurut UU RI No. 1 Tahun 2011 menyatakan
bahwa rumah
bangunan gedung yang berfungsi sebagai
¡ tempat tinggal yang layak huni,
¡ sarana pembinaan keluarga,
¡ cerminan harkat dan martabat penghuninya,
¡ serta aset bagi pemiliknya.
Menurut WHO
¡ Rumah komersial
¡ adalah rumah yang diselenggarakan dengan tujuan mendapatkan
keuntungan.
¡ Rumah swadaya
¡ adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat.
JENIS-JENIS RUMAH
¡ Rumah umum
¡ adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi
masyarakat berpenghasilan rendah.
¡ Rumah khusus
¡ adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus.
¡ Rumah Negara
¡ adalah rumah yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau
hunian dan sarana pembinaan keluarga serta penunjang pelaksanaan tugas
pejabat dan/atau pegawai negeri.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam membangun sebuah rumah
Faktor Lingkungan
Fasilitas
Konstruksi
Bahan
bangunan
Memiliki
ex: ventilasi
dinding,lanta
i,& atap
Luas bangunan
Kebutuhan Fisiologis
Ventilasi berfungsi agar terjadinya pertukaran udara antara
udara di dalam rumah dan di luar rumah. Pertukaran udara
atau sirkulasi udara sangat penting karena udara merupakan
kebutuhan pokok manusia untuk bernafas.
¡ Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit
antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih,
pengelolaan tinja dan air limbah rumah tangga, bebas
vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang
berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya
makanan dan minuman dari pencemaran.
manfaat Penyakit
Hubungan menular
sosial
Bahaya dari
luar
Adapun aspek komponen
rumah yang memenuhi
syarat rumah sehat adalah :
1) Langit-langit
¡ Adapun persayaratan untuk langit-langit yang baik
adalah dapat menahan debu dan kotoran lain
yang jatuh dari atap, harus menutup rata kerangka
atap serta mudah dibersihkan.
2) Dinding
¡ Dinding harus tegak lurus agar dapat memikul
berat dinding sendiri, beban tekanan angin dan
bila sebagai dinding pemikul harus dapat memikul
beban diatasnya, dinding harus terpisah dari
pondasi oleh lapisan kedap air agar air tanah tidak
meresap naik sehingga dinding terhindar dari
basah, lembab dan tampak bersih tidak berlumut.
3) Lantai
¡ b. Pencahayaan buatan
¡ a) Syarat fisik
¡ b) Syarat kimia
¡ c) Syarat bakteriologis
INSPEKSI SARANA AIR BERSIH SUMUR GALI
I. Data Umum
No Sampel :
Lokasi (Desa/ Kecamatan) :
Kedalaman Sumur : meter
Nama Pemilik
Keterangan:
Jawaban ya : 0 – 4 = Resiko rendah
5 – 8 = Resiko sedang
9 – 12 = Resiko tinggi
No Pernyataan Ya Tidak
1 Sumber air bersih yang paling sering dipergunakan oleh keluarga:
PAM
Sumur Gali
Sumur Bor
2 Air keruh
3 Air berwarna
4 Air berasa
5 Air berbau
6 Apakah ada jamban dalam jarak 10 meter sekitar sumur yang dapat
menjadi sumber pencemaran?
7 Apakah ada sumber pencemaran lain dalam jarak 10 meter dari sumur?
8 Apakah ada genangan air dalam jarak 2 meter sekitar sumur?
9 Apakah lantai semen < 1 meter?
10 Apakah ada keretakan saluran air sekitar sumur?
11 Apakah ember dan tali timba diletakkan sembarangan?
12 Apakah bibir sumur tidak sempurna?
13 Apakah cincin sumur kedalaman 3 meter atau diplester cukup baik ?
2. Jamban (sarana pembuangan kotoran)
¡ Pembuangan kotoran yaitu suatu pembuangan
yang digunakan oleh keluarga atau sejumlah
keluarga untuk buang air besar. Cara pembuangan
tinja, prinsipnya yaitu :
¡ a) Kotoran manusia tidak mencemari permukaan
tanah.
¡ b) Kotoran manusia tidak mencemari air
permukaan / air tanah.
¡ c) Kotoran manusia tidak dijamah lalat.
¡ d) Jamban tidak menimbulkan bau yang
mengganggu.
¡ e) Konstruksi jamban tidak menimbulkan
kecelakaan.
Ada 4 cara pembuangan tinja (Azwar, 1996), yaitu :
a. Pembuangan tinja di atas tanah
d. Septic Tank
Lingkungan pemukiman :
Apa yaa??
1. Membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.
Sumber
air
Pepohonan Kandang
sekitar rumah hewan