Anda di halaman 1dari 8

PRIMA

Volume 8, Nomor 2, November 2011 ISSN : 1411-0296

PEMILIHAN STRUKTUR PONDASI


PADA GEDUNG PABRIK BAHAN BAKAR NUKLIR

Hasriyasti Saptowati, Utomo


Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir

ABSTRAK

PEMILIHAN STRUKTUR PONDASI PADA GEDUNG PABRIK ELEMEN BAHAN BAKAR


NUKLIR. Struktur bangunan pabrik elemen bahan bakar nuklir mempunyai beban yang cukup
besar. Untuk itu diperlukan analisa pemilihan jenis pondasi yang tepat sebagai penopang
bangunan untuk berbagai kondisi tanah berbeda yang terdapat di dua lokasi, lokasi pertama
didekat PLTN Jepara dan lokasi kedua di kawasan BATAN Serpong. Diharapkan dengan
mengetahui kondisi tanah lokasi, kita dapat menentukan jenis pondasi yang akan digunakan
berdasarkan criteria persyaratan bangunan gedung.

Kata kunci : gedung elemen bahan bakar nuklir, pondasi, lokasi.

ABSTRACT

ELECTORAL STRUCTURE OF BUILDING FOUNDATIONS IN NUCLEAR FUEL ELEMENT


PLANT. Plant structures of nuclear fuel elements have a substantial burden. This requires
analysis of the selection of the proper foundation for building support for a variety of different
soil conditions found in two locations, first at a location near the nuclear power plant in Jepara
and the second location BATAN Serpong area. Expected to know the location of soil conditions,
we can determined the type of foundation that will be used based on the criteria requirements of
the building.

Key words: nuclear fuel element building, foundation, location

1. PENDAHULUAN 2. TEORI
Untuk memenuhi kebutuhan Gedung pabrik elemen bahan
PLTN direncanakan akan dibangun bakar nuklir ini dibangun dengan 3 lantai
pabrik elemen bahan bakar nuklir. dengan luas setiap lantainya 48 m x 106
Alternatif lokasi yang akan digunakan m. Gedung ini termasuk dalam katagori
untuk pembangunan gedung tersebut bangunan nuklir kelas satu.
ada 2 yaitu di Serpong atau Jepara. Pondasi merupakan bagian
Klasifikasi bangunan gedung paling bawah dari suatu konstruksi
instalasi nuklir dikatagorikan dalam bangunan yang berfungsi untuk
beberapa kelas berdasarkan kriteria dan menyalurkan beban langsung dari
spesifikasi menurut fungsi/ struktur bangunan tersebut ke lapisan
kegunaannya dan tingkat keselamatan tanah dibawahnya. Ada beberapa jenis
dari instalasi tersebut. Untuk kategori pondasi yaitu pondasi dangkal dan
bangunan nuklir kelas satu disyaratkan pondasi dalam.
bahwa factor keselamatan bangunan A. Pondasi Dangkal.
gedung sangat mutlak dengan Pondasi dangkal adalah pondasi
spesifikasi khusus tahan gempa untuk yang mendukung beban secara
menjaga kesetabilan gedung agar tidak langsung. Contoh pondasi dangkal :
terjadi kecelakaan bahaya radiasi nuklir - Pondasi tapak
, seperti PLTN . - Pondasi menerus
Pada tulisan ini akan dibahas - Pondasi rakit
beberapa jenis pondasi yang dapat B. Pondasi Dalam.
digunakan untuk masing-masing lokasi Adalah pondasi yang
dilihat dari untung dan ruginya. meneruskan beban bangunan ke
tanah keras atau lapisan batu.
- Pier Foundation (Pondasi sumur)
73
PRIMA
Volume 8, Nomor 2, November 2011 ISSN : 1411-0296

- Pile Foundation (Tiang Pancang) pekerjaan sehingga tidak


- Bored Pile memerlukan biaya transportasi
Karena beban yang ditanggung yang sangat mahal.
cukup berat dan kondisi tanah yang - Tiang pancang ini dapat
tidak memungkinkan menggunakan dipancangkan setelah tiang cukup
pondasi dangkal, maka pada makalah keras jadi memerlukan waktu yang
ini selanjutnya hanya akan membahas cukup lama.
tentang jenis jenis pondasi dalam. - Bila memerlukan pemotongan
2.1. Tiang Pancang maka dalam pelaksanaannya akan
Beton bertulang atau reinforced sulit dan memerlukan waktu yang
concrete terdiri dari beton dan baja lama.
yang mempunyai ikatan kuat sehingga - Panjang tiang pancang ini
membentuk komposit. Dimana beton tergantung dari alat pancang (pile
mempunyai kekuatan yang besar dalam driving) yang tersedia maka untuk
menahan gaya tekan (compression) melakukan penyambungan
namun lemah dalam menahan gaya memerlukan alat penyambung
tarik. Bagian beton yang menahan gaya khusus.
tarik akan diperkuat atau ditahan oleh 2.1.2. Precast Prestress Concrete Pile
baja tulangan. Precast prestress concrete pile
2.1.1. Tiang Pancang Beton adalah tiang pancang dari beton
Precast Renforced Concrete Pile prategang yang menggunakan baja
Adalah tiang pancang dari beton penguat dan kabel kawat sebagai gaya
bertulang yang dicetak dan dicor dalam prategang.
bekisting. Setelah cukup kuat A. Keuntungannya.
dipancangkan ke dalam tanah. Karena - Kapasitas beban pondasi yang
tegangan tarik beton kecil dan dianggap dapat dipikul cukup besar.
nol, sedangkan berat sendiri besar, - Tiang pancang tahan terhadap
maka tiang pancang beton ini haruslah karat.
diberi penulangan yang cukup kuat - Kemungkinan terjadinya
untuk menahan momen lentur yang pemancangan keras dapat
timbul pada saat pemancangan. terwujud.
A. Keuntungannya B. Kerugiannya
- Precast reinforced concrete pile - Pondasi tiang pancang ini cukup
mempunyai tegangan tekan yang sulit pengerjaannya.
besar. - Biaya pembuatannya cukup tinggi.
- Tiang pancang dapat dihitung baik - Pergeserannya cukup besar
sebagai end bearing pile maupun sehingga prategang sukar untuk
friction pile. disambung.
- Karena tiang pancang beton ini 2.1.3. Cast in Place Pile
tidak berpengaruh oleh tinggi Pondasi tiang pancang tipe ini
muka air tanah seperti tiang adalah pondasi yang dicetak ditempat
pancang kayu tetapi disini tidak dengan membuat lubang atau
memerlukan galian tanah yang mengebor tanah terlebih dahulu.
banyak untuk poernya. A. Keuntungannya.
- Tiang pancang beton dapat tahan - Pembuatan pile tidak menghambat
lama serta tahan terhadap pekerjaan.
pengaruh air maupun bahan- - Tiang pancang ini tidak perlu
bahan yang corrosive dimana diangkat jadi tidak ada resiko
beton dekkingnya cukup tebal rusak dalam pengangkutan.
untuk melindungi tulangannya. - Panjang pile dapat disesuaikan
B. Kerugiannya dengan kondisi lapangan.
- Karena berat sendirinya cukup B. Kerugiannya
besar maka Precast reinforced - Pada saat penggalian lubang
concrete pile dibuat dilokasi kondisi sekeliling galian menjadi

74
PRIMA
Volume 8, Nomor 2, November 2011 ISSN : 1411-0296

kotor akibat tanah yang terangkat menggunakan shell yang terbuat dari
dari hasil pengeboran.. bahan logam tipis.
- Pelaksanaannya memerlukan - Composite Ungased Concrete and
peralatan yang khusus. Wood Pile.
- Banyaknya beton yang dicor tidak Pile ini digunakan jika tanah keras
dapat dikontrol/ diduga sangat dalam sehingga tidak
sebelumnya, karena disesuaikan memungkinkan untuk menggunakan
dengan kedalaman hasil cast in place concrete pile juga jika
pengeboran dan kondisi lapangan. menggunakan precast concrete pile
2.1.4. Tiang Pancang Baja akan terlalu panjang sehingga akan
Jenis tiang baja yang digunakan sulit dalam pengangkutan dan
biasanya menggunakan baja profil H. biayanya juga akan lebih besar. Atau
Kekuatan tiang baja sangat besar jika kondisi muka air tanah terendah
sehingga tidak menimbulkan bahaya sangat dalam sehingga apabila kita
patah seperti jika menggunakan tiang menggunakan tiang pancang kayu
beton.Tiang pancang ini sangat akan memerlukan galian yang sangat
bermanfaat jika dibutuhkan tiang dalam agar tiang pancang tersebut
pancang yang panjang dengan tahanan selalu di bawah muka air terendah.
ujung yang besar. - Composite Dropped shell and Pipe
A. Keuntungannya Pile.
- Tiang pancang baja mudah dalam Pile ini digunakan jika lapisan tanah
hal penyambungan. keras terlalu dalam letaknya untuk
- Tiang pancang baja mempunyai cast in place concrete pile atau
kapasitas daya dukung yang apabila letak muka air terendah
tinggi. sangat dalam bila menggunakan
- Dalam pengangkutan dan tiang komposit yang bagian
pemancangan tidak menimbulkan bawahnya dari kayu.
bahaya patah. 2.1.6. Tiang Pancang berdasarkan cara
B. Kerugiannya penyaluran beban yang diterima
- Tiang baja ini mudah mengalami A. End Bearing
korosi. Pondasi Tiang dengan Tahanan
- Pada saat tiang menembus ujung
lapisan tanah keras atau lapisan Tiang ini akan meneruskan beban
tanah yang mengandung batuan pile melalui tahanan ujung tiang ke
akan mengalami kerusakan yang lapisan tanah pendukung.
cukup besar, sehingga diperlukan
perkuatan pada ujung tiang.
2.1.5. Tiang Pancang Komposit
Adalah tiang pancang yang Tanah lunak
terdiri dari 2 jenis bahan yang berbeda
bekerja bersama-sama sehingga tiang
merupakan satu kesatuan. Ada
beberapa macam tiang pancang Δo o oΔ o oΔ Δo o oΔ o oΔ
komposit misalkan: tanah keras
- Water Proofed Steel and Wood Pile.
Pile ini pada bagian bawahnya yang Gambar 1: Gambar End Bearing
berada di bawah muka air tanah
terdiri dari bahan kayu sedangkan B. Friction Pile
bagian atasnya terbuat dari beton. Tiang Pancang dengan Tahanan
- Compisite Dropped in Shell and Gesekan
Wood Pile. Jenis tiang pancang ini akan
Tipe pile ini hampir sama dengan meneruskan beban ke tanah melalui
diatas hanya pada pile ini gesekan antara tiang dengan tanah
disekelilingnya. Bila butiran tanah

75
PRIMA
Volume 8, Nomor 2, November 2011 ISSN : 1411-0296

sangat halus tidak menyebabkan b. Baja Tulangan :


tanah diantara tiang-tiang menjadi  Untuk tulangan pokok biasanya
padat, sedangkan bila butiran tanah digunakan besi ulir BJTD 30 – 40.
kasar maka tanah diantara tiang  Untuk spiral / sengkang biasanya
semakin padat. digunakan besi polos BJTD 24 atau
tergantung kebutuhan struktur
bangunan diatasnya.
Δ.....Δ....Δ.... ....Δ....Δ.....Δ... c. Air :
Tanah ....Δ....Δ.....Δ...  Air yang digunakan adalah air bersih
Berbutir kasar ....Δ....Δ.....Δ... sesuai ketentuan Peraturan Beton
Indonesia[1].
tiang
d. Alat Pengaduk Beton :
 Untuk beton digunakan beton ready
....Δ....Δ.....Δ... ....Δ....Δ.....Δ...
mix atau beton site mix. Pengadukan
....Δ....Δ.....Δ... ....Δ....Δ.....Δ...
beton,site mix menggunakan mixer
beton kapasitas minimal 0,125 M3
Gambar 2: Gambar Friction Pile
sekali aduk yang digerakkan dengan
mesin diesel / elektromotor[3].
C. Adhesive Pile
 Alat takar campuran beton dibuat dari
Tiang Pancang dengan Tahanan
kotak kayu / besi plat dengan volume
Lekatan.
sesuai kebutuhan untuk campuran 1
Tiang ini dipancang pada dasar tanah
zak semen[3] .
yang memiliki nilai kohesi tinggi.
 Adukan dari mixer beton dituangkan
Beban yang diterima oleh tiang akan
kedalam bak penampung beton yang
ditahan oleh lekatan antara tanah
terbuat dari papan yang kedap air
disekitar tiang dan permukaan tiang.
dengan ukuran 1 x 2 x 0,30 cm. Dari
bak penampung beton ini, adukan
beton diisikan ke corong tremi
dengan menggunakan sekop / ember
cor[3].
Tanah
kohesif tinggi
2.2.2. Pengeboran :
 Sistem dry drilling : tanah dibor
tiang
dengan menggunakan mata bor
spiral dan diangkat setiap interval
kedalaman 0,5 meter. Hal ini
dilakukan berulang-ulang sampai
Gambar 3: Gambar Adhesive pile
kedalaman yang ditentukan.
 Sistem wash boring : tanah dikikis
2.2. Bored Pile
dengan menggunakan mata bor
2.2.1.Material bored pile terdiri dari :
cross bit yang mempunyai
a. Beton :
kecepatan putar 375 rpm dan
 Cement Portland type 1.
tekanan +/- 200 kg. Pengikisan
 Aggregate kasar dari batu pecah /
tanah dibantu dengan tiupan air
crushed stone ukuran 1 - 2 cm dan 2
lewat lubang stang bor yang
- 3 cm[2].
dihasilkan pompa sentrifugal 3″. Hal
 Aggregate halus / pasir ukuran 0,1 - 4
ini menyebabkan tanah yang terkikis
mm dan bergradasi baik[2].
terdorong keluar dari lubang bor.
Pencampurannya diaduk
Setelah mencapai kedalaman
memakai mixer dengan
rencana, pengeboran dihentikan,
perbandingan volume 1:2:3 atau
sementara mata bor dibiarkan berputar
disesuaikan dengan hasil trial mix
tetapi beban penekanan dihentikan dan
dari laboratorium disarankan
air sirkulasi tetap berlangsung terus
memakai beton readymix[3].
sampai cutting atau serpihan tanah
76
PRIMA
Volume 8, Nomor 2, November 2011 ISSN : 1411-0296

betul-betul terangkat seluruhnya. bangunan harus diteruskan ke lapisan


Selama pembersihan ini berlangsung, tanah keras di bawahnya. Untuk itu
baja tulangan dan pipa tremi sudah sering dipakai konstruksi pondasi dalam
disiapkan di dekat lubang bor. berupa tiang pancang atau bored pile.
Setelah cukup bersih, stang bor Pondasi tiang pancang sering
diangkat dari lubang bor. Dengan dipakai pada lahan yang masih luas dan
bersihnya lubang bor diharapkan hasil kosong, dimana getaran yang
pengecoran akan baik hasilnya. ditimbulkan pada saat aktifitas
2.2.3. Pemasangan kerangka Baja pemancangan berlangsung tidak
Tulangan dan Pipa Tremie. mengganggu lingkungan sekitarnya.
 Kerangka baja tulangan yang telah Namun jika bangunan tersebut didirikan
dirakit diangkat dengan bantuan di lokasi yang telah padat penduduknya,
diesel winch dalam posisi tegak lurus maka getaran yang ditimbulkan akan
terhadap lubang bor dan diturunkan menimbulkan masalah karena sangat
dengan hati-hati agar tidak terjadi mengganggu dan dapat merusak
banyak singgungan dengan lubang bangunan di sekitarnya. Dalam hal ini
bor. pemakaian pondasi bored pile
 Baja tulangan yang telah dimasukan merupakan pilihan pondasi yang tepat.
dalam lubang bor ditahan dengan 3.2. Metode Persiapan
potongan tulangan melintang lubang Tahapan perhitungan pondasi
bor. Apabila kebutuhan baja tulangan dimulai dengan perhitungan
lebih dari 12 meter bisa dilakukan pembebanan, penentuan dimensi tiang,
penyambungan dengan diikat kawat perhitungan daya dukung tiang,
beton dengan panjang overlap 30 - perhitungan jumlah tiang pondasi,
40 D atau dengan cara las. penentuan dimensi dan penulangan pile
 Setelah rangka baja tulangan cap[4].
terpasang, pipa tremi disambung dan Dalam menentukan
dimasukkan kedalam lubang dengan perencanaan pondasi suatu bangunan
panjang sesuai kedalaman lubang ada 2 hal yang harus diperhatikan:
bor. - Daya dukung tanah
 Apabila pada waktu pemasangan - Besarnya penurunan pondasi
baja tulangan terjadi singgungan dan Kedua faktor ini menentukan stabilitas
terjadi keruntuhan di dalam lubang bangunan[5].
bor, maka diperlukan pembersihan Tegangan akibat adanya
ulang dengan memasang head bangunan di atas harus mampu dipikul
kombinasi diameter 6″ ke diameter oleh lapisan tanah di bawah pondasi
2″. Dengan memompakan air dan harus aman dari keruntuhan.
kedalam stang bor dan pipa tremi, Besarnya penurunan pondasi bangunan
maka runtuhan-runtuhan dan tanah tidak boleh melebihi yang diizinkan.
yang menempel pada besi tulangan
dapat dibersihkan kembali. 3.2.1. Daya Dukung Tanah
Daya dukung pondasi
3. METODOLOGI merupakan penggabungan dua
3.1. Metode Pemilihan Pondasi kekuatan daya dukung, ujung tiang (qe)
Untuk menahan beban dan lekatan (qs) [5].
bangunan yang berat (lebih dari satu
A. Rumus Daya Dukung Ujung Tiang
lantai) dan beban gempa yang ditahan
qc . A JHF . O
dengan klasifikasi bangunan kelas satu
P= + ......... ( 1 )
seperti pabrik Elemen Bahan Bakar
3 5
Nuklir tentunya diperlukan pondasi yang
dimana :
kokoh.
P = Daya Dukung Tiang
Apabila kondisi tanah di
qc = Nilai Konus
permukaan tidak mampu menahan
A = Luas Penampang Tiang
bangunan tersebut, maka beban
JHF = Nilai Hambatan Lekat per pias
77
PRIMA
Volume 8, Nomor 2, November 2011 ISSN : 1411-0296

O = Keliling Tiang sirkulasi yang di pompa dengan


3 & 5 = Koefisien Keamanan menggunakan pompa sedot ke dalam
watersifel yang di alirkan ke dalam
qe = qc. Kc. Ap ............. ( 2 )
pipa bor kemudian air akan ke luar
dimana :
pada ujung mata bor, air di gunakan
qe = Daya Dukung ujung tiang
untuk mempermudah proses
qc = Nilai Konus
pengeboran sebagai pelunak tanah.
Kc = Faktor Nilai Konus
Ap = Luas penampang ujung tiang 4. Bila lapisan tanah yang di bor adalah
pasir, maka air di ganti dengan cairan
B.Rumus Daya Dukung Lekatan (qs) bentonite.
qs = .JHp. As ............. ( 3 ) 5. Setelah lubang di bor sesuai dengan
dimana : design atau mencapai tanah keras
qs = Daya Dukung lekatan maka lubang bor di bersihkan dari
JHP = Nilai Hambatan Pelekat lumpur pekat atau gumpalan –
gumpalan tanah dengan
(dari uji Sondir)
As = Selimut tiang menggunakan tabung pembersih.
6. Setelah lubang bersih maka besi
C.Rumus Daya Dukung Batas tulangan dapat di masukkan ke
dan Daya dukung ijin dalam lubang dengan hati -hati dan di
qult = qe +.qs ............. ( 4 ) beri cetakan semen pada setiap sisi
tulangan untuk menjaga posisi
Dimana : tulangan tidak bersentuhan pada
qult = Daya Dukung Tanah Ultimit dinding tanah.
qe = Daya Dukung Ujung Tiang
qs = Daya Dukung Lekatan 7. Kemudian proses pengecoran beton
q = qult / Sf ........... (5) slump 16–18 cm (sesuai dengan
Dimana : prosedur pengecoran bored pile)
q = Daya Dukung ijin tanah dapat di lakukan dengan terlebih
Sf = Faktor Keamanan biasanya dahulu memasukkan pipa tremi.
nilainya diambil 3 [5] .
3.3. Metode Pelaksanaan Lapangan
A. Pekerjaan Persiapan
1. Persiapan lahan untuk merakit dan
mendirikan mesin bor pada titik yang
akan di bor.
2. Pembuatan sumur air bila di dekat
lokasi tersebut tidak terdapat air
(untuk pengeboran dengan sistem
wash boring).
3. Pengadaan bak sirkulasi (untuk
pengeboran dengan sistem wash
boring).
4. Pengadaan material
5. Perakitan baja tulangan.
B. Pekerjaan Pengeboran Gambar 4: Cara Pengecoran Bor Pile
Proses pekerjaan pengeboran yaitu:
1. Setting alat di titik pertama dan C. Pekerjaan Pengecoran :
pembuatan bak sirkulasi. Setelah pembersihan lubang
2. Setelah hal tersebut sudah siap maka bagian akhir selesai, head kombinasi
pengeboran di lakukan dengan rotary dibuka dan diganti corong cor yang
drilling mata bor sesuai besar lubang disambung dengan pipa tremi.
yang di inginkan. Pengecoran adalah bagian akhir
3. Proses pengeboran di lakukan dari pekerjaan bored pile dimana
dengan memasukkan air dari bak

78
PRIMA
Volume 8, Nomor 2, November 2011 ISSN : 1411-0296

langkah pengecoran awal adalah bagian harus 0,5 meter di atas level rencana
terpenting dari pekerjaan ini. bagian atas bored pile (sampai beton
1. Untuk memisahkan adukan beton pada rencana bagian atas tidak
dari lumpur bor pada pengecoran tercampur Lumpur lagi) [1].
awal, digunakan kantong plastik yang
telah diisi adukan beton dan diikat 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan kawat beton yang digantung 4.1. HASIL
di bagian dalam lubang tremi. 1. Bored Pile tunggal dapat digunakan
2. Setelah tenaga cor siap, beton pada tiang kelompok atau tunggal.
ditampung di dalam corong cor dan 2. Kedalaman tiang dapat bervariasi.
ditahan oleh bola-bola beton pada 3. Pada saat pemancangan dilakukan,
kantong plastik. Setelah cukup getaran dapat mengakibatkan
penuh, bola kantong plastik dilepas kerusakan pada bangunan
sehingga terdorong beton yang ada disekitarnya.
di dalam lubang tremi. Selanjutnya 4. Proses pemancangan pada tanah
penuangan beton dilakukan dengan lempung akan membuat tanah
cepat sehingga cukup untuk bergelombang yang menyebabkan
mendorong air lumpur bor yang ada tiang pancang sebelumnya bergeser
di dalam lubang tremi. Slump adukan ke samping, hal ini tidak terjadi jika
beton untuk bored pile tidak boleh menggunakan bored pile.
terlalu rendah (minimal 16 cm) 5. Dapat melakukan pengeboran mulai
sehingga mudah mengalir dan dari diameter 30 cm sampai dengan
mendorong lumpur yang ada di 100 cm.
dalam lubang bor. 6. Kecepatan pelaksanaan pekerjaan
3. Pengecoran selanjutnya dilakukan tergantung pada faktor-faktor sebagai
secara kontinyu dan tidak terputus berikut :
lebih dari 10 menit. Dengan sistem - Kondisi lapisan tanah setempat
tremi ini pengecoran dimulai dari - Lokasi kerja
dasar lubang dengan mendorong air / - Kelancaran pasokan material
lumpur dari bawah keluar lubang. - Cuaca dll.
4. Setelah pipa tremi penuh dan ujung
pipa tremie tertanam beton biasanya 4.2. PEMBAHASAN
beton tidak dapat mengalir karena 1. Pondasi bored pile lebih ringkas dan
ada tekanan dari bawah. Untuk praktis dibanding tiang pancang,
memperlancar adukan beton didalam sehingga mudah dan murah dalam
pipa tremi, dilakukan hentakan mobilisasinya.
hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi 2. Mudah dioperasionalkan pada
medan-medan yang sulit seperti :
harus selalu terbenam dalam adukan
- Daerah rawa-rawa.
beton dan pengisian di dalam corong
- Di atas sungai dan laut.
harus dijaga terus menerus agar - Daerah yang berbukit atau
corong tidak kosong. pegunungan.
5. Pipa tremi dilepas setiap 2 meter dan 3. Bored pile tidak menimbulkan
dilakukan setelah pipa tremi naik ke getaran. Hal ini sangat penting,
permukaan lubang lebih dari 2 meter. terutama untuk pembuatan pondasi
6. Pengecoran dihentikan setelah di daerah perkotaan yang
adukan beton yang naik ke bangunannya cukup rapat dan tidak
permukaan telah bersih dari lumpur. memungkinkan dipakainya tiang
Bila pengecoran dihentikan di bawah pancang.
permukaan tanah (karena 4. Karena dasar dari pondasi bored pile
perhitungan adanya galian tanah), dapat diperbesar maka hal ini dapat
maka tinggi pengecoran minimal memperbesar gaya tahan atau gaya
ke atas.
79
PRIMA
Volume 8, Nomor 2, November 2011 ISSN : 1411-0296

5. Bored pile mempunyai ketahanan membuat gangguan bahkan


yang tinggi terhadap beban lateral. keretakan pada bangunan.
6. Pada saat pengeboran dilakukan air 3. Jika pada lokasi Jepara yang
tanah akan keluar memenuhi lahannya berawa atau lempung maka
lubang/sumur sehingga mengurangi sangat disarankan menggunakan
daya dukung tanah terhadap tiang, pondasi bored pile karena kedalaman
untuk itu air tersebut harus segera pondasi dapat bervariasi mengikuti
dipompa keluar sumur. kondisi lapangan.

5. KESIMPULAN 6. DAFTAR PUSTAKA


1. Jika gedung pabrik elemen bahan [1]. NI-2 (1971) Peraturan Beton
bakar di bangun di jepara dan Bertulang Indonesia, Indonesia.
pembangunannya bersamaan [2]. NI-3 (1970) Peraturan Umum
dengan PLTN kedua jenis pondasi untuk Bahan Bangunan di
yaitu bored pile dan tiang pancang Indonesia.
tersebut dapat digunakan. [3]. NI-8 (1974) Peraturan Semen
2. Jika di serpong maka jenis pondasi Portland Indonesia.
bored pile yang paling cocok karena [4]. Tata Cara Perhitungan Struktur
berada berdekatan dengan gedung Beton Untuk Bangunan Gedung
RSGLP Serpong karena kalau (SKSNI T-03-2874-2002),
menggunakan tiang pancang, Indonesia.
getaran dari pemancangan dapat [5] Mekanika Tanah, Ir. Trenggono,
Jakarta-Indonesia
.

80

Anda mungkin juga menyukai