JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2020
LISTRIK STATIS (ELEKTROSTATIKA)
1. Benda netral = benda yang muatan positifnya berjumlah sama dengan muatan negatifnya.
2. Benda bermuatan listrik = benda yang muatan positifnya tidak berjumlah sama dengan
benda dengan muatan negatifnya .
a) Benda bermuatan listrik positif , jika jumlah muatan positifnya lebih banyak dari jumlah
muatan negatif .
b) Benda bermuatan listrik negatif , jika jumlah muatan positif lebih sedikit daripada jumlah
muatan negatif .
Benda bermuatan positif , misalnya :
Kaca digosok dengan kain sutra
Benda bermuatan negatif , misalnya :
Plastik digosok dengan kain wool dua benda yang bermuatan sejenis tolak-menolak ,
sedang benda yang bermuatan tidak sejenis : tarik menarik.
Ketika batang plastik digosok dengan kertas, menjadi bermuatan negatif. Karena
beberapa elektron dari atom kertas pergi ke batang plastik sehingga batang plastik kelebihan
elektron dan akibatnya plastik bermuatan negatif.
Jika batang gelas digosok dengan kain sutera, beberapa elektron meninggalkan atom-
atom dalam batang gelas. Batang gelas akan kekurangan elektron, akibatnya batang gelas
bermuatan positif.
Muatan listrik adalah sesuatu paling mendasar yang dimiliki benda yang terdiri dari
partikel elektron, proton dan netron. Sejak jaman Benyamin Franklin muatan listrik
dikelompokkan menjadi dua positif dan negatif. Kuantitas dari muatan yang dibawa setiap
elektron sama besar dengan jumlah muatan yang dibawa oleh elektron-elektron lain. Demikian
pula setiap proton membawa muatan yang sama besar untuk tiap tiap proton.
Besar muatan elektron atau proton disebut muatan-muatan elementer = e. Satuan SI dari
muatan listrik adalah coulomb (C) mengabadikan nama fisikawan Perancis Charles Augustin
de Coulomb (1736-1806). 1 C = 6,25x1018 e dan 1 e = 1,60x10-19 C.
Kita tahu tentang muatan dari pengamatan kelakuan dari benda-benda bermuatan listrik.
Sebuah balon atau sebatang styrofoam dapat dibuat dengan mudah menjadi bermuatan listrik.
Sepasang balon yang bermuatan sama digantungkan pada tali seperti gambar berikut ini akan
saling menjauh satu sama lain.
F F
2. Hukum coulomb
Orang yang pertama menyelidiki hubungan daya tarik / tolak antara bola bermuatan listrik adalah
ahli fisika perancis Carles Augustin Coulomb.
“kesimpulan gaya tarik atau gaya tolak antara antara dua muatan listrik sebanding dengan besar
muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrant jarak antara dua muatan itu .”
dirumuskan :
q1 .q2
F k
1 r2
karena k
4 0
Keterangan : :
q1 dan q2 = muatan partikel (c)
R= jarak antar muatan (m)
0 = permitivitas ruang hampa = 8,85.10-12 C2/N.m2
F = gaya tarik atau tolak (n)
k = konstanta pembanding = 9.109.N m/C2
3. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah sekitar muatan tetap ( yang tidak bergerak) yang masih
mengalami gaya listrik. Besar suatu medan listrik juga disebut kuat medan listrik.
Vektor-vektor kuat medan listrik mengarah keluar untuk muatan tetap positif dan menuju
ke dalam untuk muatan tetap negatif. Sebagai pengganti dari gambar-gambar vektor-vektor
medan listrik, sering suatu medan listrik digambarkan dengan sejumlah garis-garis gaya. Tempat
dimana garis-garis gaya rapat menggambarkan medan listrik yang kuat, sedang tempat dimana
garis-garis gaya renggang menggambarkan medan listrik yang lemah.
Kesimpulan :
1. Garis-garis medan listrik tidak pernah berpotongan.
2. Garis-garis medan listrik selalu mengarh radial keluar menjauhi muatan positif dan radial
kedalam mendekati muatan negative.
3. Tempat dimana garis-garis medan rapat menyatakan medan listrik yang kuat, sebaliknya
tempat dimana garis-garis medan renggang menyatakan medan listrik yang lemah.
+
+ +
r E E
+
P P
r
Untuk muatan positif maka arah gaya Coulomb searah dengan arah kuat medan listrik,
dan untuk muatan negatif maka arah gaya Coulomb berlawanan dengan arah kuat medan listrik.
qq q2
Karena gaya Coulomb F = K
r2
F qq q2
Maka E = =
q2 q2
q
E = K
r2
1 q
E =
4 0 r 2
Dimana : r = jarak antara titik dan muatan tetap (m)
E = kuat medan listrik (N/c)
Untuk menggambar vektor kuat medan listrik E perlu memperhatikan
1. Arah E adalah menjauhi muatan sumber positif dan mendekati muatan sumber negatif.
2. Vektor E mempunyai garis kerja yang sama dengan garis hubung antara muatan sumber q
dan titik yang akan digambar vektor E nya
Jika medan listrik ditimbulkan oleh beberapa muatan maka serupa dengan gaya pada gaya
Coulomb, kuat medan listrik yang dialami titik haruslah ditentukan dengan menjumlah vektor-
vektor kuat medan listrik dari masing-masing muatan sumber.
Hukum Gauss
Membahas tentang = fluks listrik = garis-garis gaya listrik. Sedangkan rapat fluks listrik
adalah jumlah garis-garis medan listrik yang menembus tegak lurus suatu bidang permukaan.
Fluks listrik ialah jumlah garis gaya yang menembus tegak lurus suatu bidang.
Bunyi hukum gauss
“Jumlah garis-garis medan listrik yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan
jumlah muatan listrik yang dilengkapi oleh permukaan tertutup itu”
q
= E . A cos =
0
C0 0
A
adalah :
d
0
= permitivitas ruang hampa
Bila di antara keping-keping kapasitor disisipi bahan dielektrik.
C . A d
K X
C0 d 0 A 0
Karena C selalu lebih besar dari C0, maka : K selalu >1
Jadi kapasitas kapasitor keping sejajar secara umum dapat dituliskan :
K0 A
C C0 . K
d
* Energi Suatu Kapasitor Bermuatan.
Energi yang tersimpan di dalam kapasitor, bila suatu kapasitor diberi muatan adalah :
Q2
atau W 21 CV
2
W 1
2
C
* Kapasitor Bangunan
1. Bila beberapa kapasitor yang masing-masing kapasitasnya C1,C2,C3, ... disusun seri, maka :
- Qs = Q1 = Q2 = Q3 = .....
- Vs = Vab + Vbc + Vcd + Vde +.....
1 1 1 1
- C C C C .....
S 1 2 3
- Beda potensial (Vab) total sama dengan beda potensial masing-masing kapasitor.
- Qp = Q1 + Q2 + Q3 + .....
- Cp = C1 + C2 + C3 + .....