Anda di halaman 1dari 4

Nama : wava nurwasilah

NIM : 1187020080

REPRODUKSI

1. Reproduksi tumbuhan adalah suatu proses perkembang biakan atau pembentukan individu
baru pada suatu tanaman yang bisa dilakukan dengan cara seksual dan aseksual. Reproduksi
seksual ini menghasilkan keturunan baru melalui perpaduan gamet antar keduanya, hal ini
menyebabkannya pada keturunan yang dihasilkan akan memiliki suatu sifat genetik yang
berbeda dengan induknya. Sedangkan repproduksi secara asekual yaitu suatu proses yang
menghasilkan individu baru tanpa adanya suatu peraduan sel-sel kelamin, sehingga individu
baru ini akan menghasilkannya suatu yang mewarisi sifat genetik yan identik dengan
induknya terkecuali adanya suatu mutasi. Pada reproduksi tumbuhan ini salah satunya bunga
merupakan organ reproduksi dari tumbuhan, dimana bunga ini penyedia platfrom untuk
sistem reprduksi seksual dari tanaman. Andresium pada jantan sedangkan ginesium oada
betina , selain itu juga bunga yang memilkii satu rumah atau dua ruamah dalam
ppembentukan sari bunga dan ovula di produksi dengan proses meosis. Pada bunga juga
berfungsi untuk menyediakan mekanisme untuk bisa menarik penyerbuk yang dapat
memfasilitasi penyerbukan.
2. Siklus hidup angiospermae, pada siklus hidup angiospermae gamet betina di bentuk didalam
bakal biji atau pada kantong lembaga. Dimana pada bagian gamet ada sel induk megaspora
atauu kantung lembaga yang diploid, dimana pada sel ini akan secara aktif membelah secara
meoisis dari sel satu induk kantung lembaga menjadi empat kandyung diploid. Kemudian tiga
sel akan mereduksi sehingga lenyap dan akan menyisihkan satu kantung, selanjutnya pada sel
tersebut akan aktif membelah secara mitosis dengan melakukan tiga kali pembelahan yang
akan menghasilkan delapan sel. Kemudian dari sel yang berjumlah delapan , tiga sel akan
bergerak ke arah lawan dengan mikropil, dua sel akan menjadi kantung tmbag sekunder dan
tigasel lainnnya menuju dekat mikropil.  Dari tiga sel yang menuju dekat mikropil yang
terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel telur, dimana dalam keadaan
seperti ini kandung lembaga sudah masak dan siap untuk dibuahi. Kemudian pada bagian
putik yang sudah masak biasanya mengeluarkan cairan lengket pada ujungnya yang berfungsi
sebagai tempat melekatnya serbuk sari.

3. Pembentukan sel kelamin jantan pada tumbuhan ini dilakukan pada tumbuhan biji tertutup,
pembentukan sel kelamin (gamet) jantan berlangsung di dalam kepala sari. Kepala sari
mempunyai kantong sari, dimana di dalam kantong sari terdapat sel induk serbuk sari yang
bersifat diploid. Sel induk ini membelah secara mitosis berulang kali sehingga dihasilkan sel
induk serbuk sari yang banyak sekali. Sel-sel inilah yang kemudian mengalami pembelahan
miosis. Satu sel induk serbuk sari menghasilkan 4 buah sel spora yang haploid. 
Selanjutnya sel spora haploid tersebut mengalami mitosis sekali. Hasilnya adalah dua sel
haploid, yaitu sel vegetatif dan satu sel generatif. Sel spora yang telah memiliki satu sel
vegeratif ini disebut serbuk sari. Inti generatif serbuk sari kemudian bermitosis sekali
menghasilkan 2 inti sperma. Pembelahan mitosi ini merupakn inti generatif terjadi di
pembuluh serbuk sari. Jadi pada gamet jantan terbentuk terbentuk melalui pembelahan
mitosis.
4. Adapuun pada pembentukan sel kelamin betina pada tumbuhan,pembentukan sel kelamin
betina terjadi di dalam bakal biji yang berada di dalam bakal buah. Di dalam bakal biji
terdapat sel-sel diploid yang aktif membelah secara mitosis, antara sel-sel diploid tersebut
terdapat satu sel yang berukuran lebih yang berukuran lebih besar dibandingkan sel-sel
lainnya. Sel tersebut merupakan sel induk kandung lembaga yang diploid,sel induk ini
kemudian membelah secara miosis menghasilkan empat sel anak yang haploid. Tiga sel spora
dari empat buah sel spora tersebut melebur dan hanya tinggal satu sel. Satu sel ini kemudian
mengalami mitosis tiga kali sehingga terbentuk delapan inti yang haploid.
5. Struktur bunga, pada memiliki suatu struktur dan fungsi masing- masing yaitu diantara nya
struktur bunga : a) kelopak bunga, merupakan bagian bunga yang terletak oada bagian luar
serta menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Dimana fungsi kelopak buunga ini untuk
melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup serta akan terbuka ketika mahkota sudah
mulai mekar. b) mahkota bunga, merupakan salah satu bagian hiasan bunga yang memilki
suatu variasi warna pada mahkota bunga ini terletak di sebelah dalam atau tepatya di atas
kelopak bunga. Fungsi dari mahkota bunga ini adalah untuk proses penyerbukan yang
dibantunya oleh serangga. c) benang sari merupakan alat kelamin jantan bunga yang terletak
diantra mahkota bunga, dimana pada benang sari ini memilki bagian seperti anther, filamen,
dan polen . fungsi dari benang sari sebagai proses perkembangbiakan dan penghasil serbuk
sari yang menghasilkan gamet jantan pada tmbuhan. d) putik merupakan alat kelamin betina
yang terletak di bagian pusat bunga, pada putik terdapat beberapa bagian yaitu kepala putik,
tangkai putik. e) bakal buah terdapat di bagian bawah putik. f) bakal biji yang terletak di
dalam buah yang memiliki dua inti.g) dasar bunga dan h) tangkai bunga , dimana tangkai
bunga ini berfungsi sebagai penyokong pada bunga.

6. Reproduksi ada tumbuhan adanya reproduksi secara genneratif, dimana perkembangbiakn


tumbuhan yangg di awali dengan peleburan sel gamet jantan dan betina. Dimana pada gamet
ini meurpakan sel yang diproduksi oleh organisme untuk mereproduksi secara seksual.
Dimana pada bagian sel betina yaitu putik terdapat beberapa bagian yaitu kepalaputik, tangkai
putiik dan bakal buah. Pada putik ini perkembangbiakan betina yang biasanya terletak pada
bagian paling dalam pada bunga dan di kelilingi olh benag sari , didalam bakal biji terdapat
kantung lemabga yang berisi beberapa sel salah satu sel diantaranya yaitu sel telur atau ovum
yang intinya akan di buahii oleh sperma. Sedangkan pada benang sari merupakan alat
perkembangbiakan jantan yang memilki beberapa bagia yaitu tagkai , kepala dan memilki
empat kantung sari. Pada proses perkembngbiakan secara generatif ini adanya faktor-faktor
yang lain seperti : penyerbukan angin, penyerbukan hewan serta penyerbukan yang dilakukan
oleh manusia. Selain itu juga ada reproduksi secara vegetatif, dimana pada reproduksi
vegetatif ini terbagi dua yaitu : a) secaara alami contohnya membelah diri pada tumbuhan
spirulina, dan batang ang membengkak pada kentang dan lain sebaginya. b) secara buatan ,
pada secara buatan ini biasanya adanya bantuan dari manusia seperti dengan cara stek,
memcangkok, merunduk dan lain sebagainya.
7. Penyerbukan merupakan perpindahan dari serbuk sari ke kepala sari kepada stigma,
penyerbukan ini ada tiga macam yaitu penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga dan
penyerbukan silang. Pada penyerbukan sendiri merupakan suatu proses penyerbukan dari
kepala putik olehserbuk sari yang bersal dari bunga itu sendiri atau bungan lain namun pada
tumbuhan yang sama. Tanaman yang melakukan peneyerbukan sendiri di sebut juga tanaman
menyerbuk sendir, umumnya pada tanaman yang menyerbuk sendiri terjadi ketika bunga
belum mekar atau dalam kondisi tertutup contohnya pada bunga turi. Sedangkan pada
penyerbukan tetangga merupakan penyerbukan terbuka yang dapat terjdi anatra putik dan
serbuk sari pada bunga yangg sama mauoun berbeda, contoh pada bunga jagung. Dan terakhir
penyerbukan silang merupakan enempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik
bunga lain yang berada pada tumbuhan lain yang sejenis. Penyerbukan ini sering disebut juga
persilanga, contohnya pada zitun. Pada proses penyerbukan ini ada beberapa macam
penyerbukan seperti: penyerbukan oleh manusia, penyerbukan oleh hewan, penyerbukan oleh
air dan penyerbukan oleh angin.
8. fertilisasi adalah proses pembuahan atu peleburan gamet jantan dan gamet betina , dimana
proses ini terjadi setelah penyeerbukan dimana kepala putik akan menghasilkan cairan gula
untuk memberi makan serbuk sari,kemudian  dinding serbuk sari mengembang, kemudian
dinding luar serbuk sari pecah. Sedangkan dinding sebelah dalam melengkuk ke dalam
menembus kepala putik, kemudian membentuk buluh serbuk sari atau tabung serbuk
sari. Tabung ini menghubungkan serbuk sari dengan bakal biji. Tabung serbuk sari menuju ke
inti sel telur di dalam bakal biji melalui celah kecil yang disebut mikropil. Setelah itu
perjalanan serbuka sari di dalam tabung sari menuju bakal biji, terjadi beberapa perubahan.
Inti sel serbuk sari membelah menjadi dua,yakni inti vegetatif dan inti generatif. Inti
vegetatif berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tabung serbuk sari sehingga mencapai
mikrofil dan setelah itu inti vegetatif mati. Sedangkan Inti generatif membelah membelah lagi
menjadi dua inti sperma. Dua inti sperma yang terbentuk ini akan masuk ke ruang bakal biji
melalui mikropil.Di dalam ruang bakal biji/kandung lembaga pun terjadi proses untuk
membentuk sel telur (ovum). Sel induk megaspora mengalami pembelahan meiosis
menghasilkan satu sel megaspora dan tiga sel lainnya berdegenerasi. Selanjutnya sel
megaspora (kandung embrio muda) mengalami pembelahan (mitosis) tiga kali yang
menghasilkan 8 inti sel, yang terdiri dari: 1 inti sel telur, 2 inti sinergid, 3 antipoda dan 2 inti
kandung lembaga primer (kemudian bersatu membentuk inti kandung lembaga sekunder)
yang bersifat diploid (2n). Inti sel di apait oleh 2 inti sinergid dan letaknya dekat mikropil.
Sedangkan 3 antipoda terletak pada kutub yang berlawanan dengan mikropil. Dan inti
kandung lembaga primer terletak di tengah, di antara sel telur dan antipoda. Selanjutnya inti
sperma satu membuahi sel telur membentuk zigot (lembaga). Peristiwa pembuahan ini disebut
pembuahan pertama. Zigot kemudian tumbuh menjadi embrio. Sedangkan inti sperma yang
kedua melebur dengan inti kandungan lembaga sekunder membentuk endoperm yang bersifat
triploid (3n). Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan kedua. Endosperm merupakan
cadangan makanan bagi lembaga atau embrio.  Karena terjadi dua kali pembuahan seperti ini
maka proses pembuahan pada tumbuhan biji sering disebut sebagai pembuahan ganda.
Setelah pembuahan selesai maka sisa benang sari, mahkota, dan kelopak bunga akan layu dan
gugur. Sedangkan bakal biji berkembang menjadi biji yang dilindungi oleh dinding bakal
buah, dan bakal buah berkembang menjadi buah.
9. Mekanisme penyebaran biji pada tanaman terjadi pada empat bagian yaitu :penyebaran oleh
angin yang biasa di sebut anemokori, dimana pada proses penyebaran biji oleh angin ini gerak
biji akan megikuti atrah geak angin salah satu contohnya pada tanaman deandelion.
Penyebaran oleh hewan yang biasa di sebut zookori, pada penyebaran ini dimana di bantunya
oleh hewan seperti burungn , serangga atau hewan lainnya yang di bawa oleh hewan tersebut.
Pada penyebbaran oleh hewan ini tergabi lagi seperti penyebra oleh serangga di sebut juga
entomokori yan biasa terjadi pada tembakau. Kiroptekori adalah penyebaran biji tanaman
dengan perantara kelelawar, contohnya adalah jambu biji dan pepaya.Ornitokori adalah
penyebaran biji tanaman dengan perantara burung, tanaman dengan penyebaran yang melalui
cara ini adalah tanaman yang buahnya menjadi makanan burung, tetapi bijinya tidak dapat
tercerna. Biji tersebut akan keluar dari tubuh burung bersamaan dengan kotoran burung.
Contohnya, beringin,benalu,dan kersen. Dan pada persebaran mammokori adalah penyebaran
biji tanaman dengan perantara mamalia, contohnya adalah hewan luwak yang membantu
dalam proses penyebaran biji tanaman kopi.
10. Perkecambahan adalah sautu peristiwa tumbuhan nya biji di dalam embrio menjadi tanaman
baru, dimana biji akan berkecambah jika berada di lingkungan yang sesuai. Proses
perkecambahan ini memerlukan beberap faktor lingkungan, seperti : suhu, air yang memadai,
cahaya, kelembaban serta oksigen yang cukup. Dimana struktur biji pada tanaman monokotil
meliputi : radikula, akar primer, plumula, koloeptil serta daun pertama. Sedangkan pada
tumbuhan dikotil strukturnya meliputi : akar primer, hipokotil, epikotil serta daun pertama.
Pada perkecambahan ini berdasarkan letak kotiledonnya dapat di bagi menjadi dua yaitu :
pada perkecambahan epigeal , pada perkecambahan epigeal ini kotiledon terdapat di
permukaan tanah karean terjadi suatu dorongan oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang
ke atas. Sedangkan pada perkecambahan hipogeal ini kotiledon tetap ada di bawah tanah,
namun pada plumula keluar dari permukaan tanah yang disebabkan oleh pertumbuhan
epikotil memanjang ke arah atas. Padaa perkecambahan biji juga dapat di bagi menjadi empat
tahapana, yatu : a) hidrasi atau imbibisi : air akan masuk pada embrio, yang akan membasahi
protein dan koloid lainnya. b) akan terjadinya pembentukan atau pengaktifan enzim yang
meyebabkan peningkatan aktivitas metabolik. c) proses pemanjangan sel radikula, yang
diikutti munculnya radikula dari kulit biji. Dan d) proses pertumbuhan kecambah selanjutnya
yaitu pertumbuhan primer.

Anda mungkin juga menyukai