Agama Islam Ii
Agama Islam Ii
SHALAT
OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
PEKANBARU
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................7
2.1 Pengertian Shalat.....................................................................................................7
2.2 Dalil Tentang Shalat..................................................................................................7
Dalam surah Thaha Ayat 14, Allah Swt berfirman................................................................7
2.3 Syarat Sah Shalat......................................................................................................7
2.4 Rukun Shalat..................................................................................................................8
2.5 Pembagian Shalat..........................................................................................................9
2.6 Adab Ketika Shalat.........................................................................................................9
2.7 Hal Yang Membatalkan Shalat......................................................................................10
2.8 Fungsi Shalat Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Muslim.........................................10
2.9 Akibat Orang Yang Lalai, Atau Meninggalkan Shalat...................................................10
2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat dan
anugrahnya kepada kita dan selawat beriring salam kita sampaikan kepada nabi
muhammad saw yang sudah mengubah jaman dari jam jahiliyah ke jaman teknologi
yang maju seperti saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan
penyusunan makalah sebagai tugas kelompok yang berjudul SHALAT dengan ini
baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penullisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
bapak dcnmpada materi kuliah AGAMA ISLAM II .selain itu,makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang SHALAT bagi pembaca dan penulis.
Segala usaha telah di lakukan sebaik-baiknya namun penulis menyadari
sepenuhnya bahwa isi makalah ini masi jauh dalam penyempurnaan dan tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan.oleh karena itu,penulis mengharapkan kepada
pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang berisfat membangun demi
kesempurnaan penulisan makalah ini.
Akhir kata penulis mengharapkan laporan ini sangat berguna baik bagi penulis
sendiri,mahasiswa/i maupun pembaca budiman sekalian.
Wassalamualaikum warrah matullahi wabarrokatuh.
Pekanbaru, Maret 2020
Penulis
3
BAB I PENDAHULUAN
Shalat lima waktu itu adalah Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
Waktu untuk melaksanakan masing-masing shalat itu telah ditentukan oleh Allah
SWT dalam surah al-Isra [17]: 78. "Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya
shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)
Shalat lima waktu yang dikerjakan oleh umat Islam saat ini sebenarnya
berasal dari shalat para nabi-nabi terdahulu.
Subuh: Manusia pertama yang mengerjakan shalat subuh ialah Nabi Adam
AS, yaitu saat Adam diturunkan dari surga ke bumi untuk menjadi khalifah
(pengelola) di bumi. Konon, Adam mengerjakan shalat dua rakaat, menjelang
terbit fajar. Rakaat pertama sebagai tanda syukur karena terlepas dari kegelapan
malam, sedangkan rakaat kedua sebagai tanda bersukur atas datangnya siang.
Subuh: Manusia pertama yang mengerjakan shalat subuh ialah Nabi Adam
AS, yaitu saat Adam diturunkan dari surga ke bumi untuk menjadi khalifah
4
(pengelola) di bumi. Konon, Adam mengerjakan shalat dua rakaat, menjelang
terbit fajar. Rakaat pertama sebagai tanda syukur karena terlepas dari kegelapan
malam, sedangkan rakaat kedua sebagai tanda bersukur atas datangnya siang.
Ashar: Manusia pertama yang mengerjakan shalat Asar ialah Nabi Yunus AS
saat keluar dari perut ikan paus (nun). Ikan nun mengeluarkan Nabi Yunus dari
dalam perutnya ke tepi pantai, sedangkan ketika itu telah masuk waktu Ashar.
Maka, bersyukurlah Nabi Yunus dengan mendirikan shalat empat rakaat karena
terhindar dari empat kegelapan. Rakaat pertama, kegelapan akibat kesalahan
meninggalkan kaumnya; kedua, kegelapan dalam lautan; ketiga, kegelapan malam
karena berhari-hari lamanya di dalam perut ikan nun; dan keempat, adalah
kegelapan dalam perut ikan nun.
Maghrib: Manusia pertama yang mengerjakan shalat Maghrib ialah Nabi Isa
AS, yakni Allah mengeluarkannya dari kejahilan dan kebodohan kaumnya,
sedang waktu itu telah terbenam matahari. Maka, Nabi Isa bersyukur dengan
bersujud sebanyak tiga kali. Rakaat pertama untuk menafikan bahwa tidak ada
tuhan selain Allah yang Maha Esa; kedua, menafikan tuduhan berzina atas
ibunya; dan ketiga untuk menyakinkan kaumnya bahwa tuhan itu hanya satu dan
bukan dua atau tiga.
5
Kemudian, Isya: Konon, manusia pertama yang mengerjakannya adalah Nabi
Musa AS. Ketika itu, Nabi Musa telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri
Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah SWT
menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu malam. Lalu,
shalatlah Nabi Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur.
Rakaat pertama sebagai tanda dukacita terhadap istrinya; kedua, sebagai tanda
dukacita terhadap saudaranya, Nabi Harun; ketiga, tanda dukacita terhadap
Firaun; dan keempat, tanda dukacita terhadap anak Firaun..
6
BAB II PEMBAHASAN
صاَل ةَ َوأَقِ ِم فَا ْعبُ ْدنِي أَنَا إِاَّل إِ ٰلَهَ اَل هَّللا ُ أَنَا إِنَّنِي
َّ لِ ِذ ْك ِري ال
Artinya :
Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku
dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku. ( Surah Taha [20:14] )
7
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai
dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah
sampai kamu junub.
Barangsiapa telah shalat dan dia tidak tahu kalau dia terkena
najis, maka shalatnya sah dan tidak wajib mengulang. Jika dia
mengetahuinya ketika shalat, maka jika memungkinkan untuk
menghilangkannya -seperti di sandal, atau pakaian yang lebih dari
untuk menutup aurat- maka dia harus melepaskannya dan
menyempurnakan shalatnya. Jika tidak memungkinkan untuk itu,
maka dia tetap melanjutkan shalatnya dan tidak wajib mengulang.
5. Menutup Aurat
Laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sementara
aurat perempuan seluruh anggota badanya kecuali muka dan
dua belah telapak tangan.
6. Menghadap Ke Kiblat
Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 150
8
d) doa iftitah
e) membaca surah alfatihah
f) membaya surah pendek, atau surah lain dalam alquran
g) ruku
h) I’tidal
i) Sujud
j) Duduk diantara dua sujud
k) Sujud
l) Membaca tasyahud
m) Salam
9
3) Bersegeralah melaksnakan shalat, maksudnya adalah agar kita
digolongkan sebagai orang yang menunggu shalat.
4) Berdzikir kepada Allah.
10
DAFTAR PUSTAKA
11