Yudha DES 2017 PDF
Yudha DES 2017 PDF
1
Volume 37 | No. IV | Edisi Desember 2017 | www.tniad.mil.id
2 JURNAL YUDHAGAMA Maret 2017
D A F T A R I S I
Hal 7
Menghadapi Ancaman
Non Militer Terhadap Pertahanan
dan Ketahanan Nasional
Oleh: Prof., DR. Salim Haji Said, MA, MAIA
Hal 13
Hal 21
Hal 30
Hal 42
Hal 50
Hal 62
T
iada hentinya kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa, karena atas Kehendak Nya, redaksi Jurnal
Yudhagama kembali hadir dihadapan pembaca sekalian dengan Penanggung Jawab
berbagai tulisan yang sangat baik dan menarik untuk dibaca, Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh
karena beberapa tulisan yang ditampilkan membahas tentang
Pemimpin Redaksi
sejarah, perkembangan dan kemajuan TNI Angkatan Darat yang kemudian Kolonel Inf Machfud, S.E.
sejarah perkembangan tersebut dijadikan sebagai hari jadi TNI Angkatan
Sekretaris Redaksi
Darat yang kita kenal dengan Hari Juang Kartika. Letkol Inf Drs. N. Ertoto, M.Si.
Tulisan yang kami sajikan pada kesempatan ini antara lain tulisan dari
pengamat militer Prof., Dr. Salim Haji Said, MA., MAIA dengan judul tulisan Redaktur Pelaksana
Mayor Inf Dodi Fahrurozi, S.Sos.
Menghadapi Ancaman Non Militer Terhadap Pertahanan dan Ketahanan
Nasional. Menurutnya, kalau bicara mengenai soal pertahanan non militer Redaktur Pracetak
maka sebenarnya kita sedang bicara mengenai aspek sosial, politik, ekonomi Letkol Caj (K) Yeni Triyeni
dan budaya serta sejarah sebuah bangsa. Senjata yang canggih dan mutakhir Redaktur Bahasa
adalah komoditi yang tersedia di pasar senjata dunia. Tapi efektifitas senjata Kapten Caj (K) Besarah
hampir seluruhnya tergantung pada manusia yang mempergunakan alat Koordinator Liputan
perang tersebut. Dalam rangka inilah orang biasanya bicara mengenai peran Lettu Inf Moch Holil
manusia yang memanfaatkan senjata tersebut, the men behind the gun
Desain Grafis
DR.Diah Sulistyani Muladi., SH., CN., M.Hum mengupas tulisannya Sertu Herlambang
dengan judul tulisan Akuntabilitas Peran TNI Dalam Menangani Terorisme.
Menurutnya Terorisme bukan hanya masalah hukum dan keamanan,tetapi Editor
Mayor Inf Candra Purnama, S.H.
juga masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya. Akar penyebab sebenarnya
adalah radikalisme, ekstremisme atau fundamentalisme, khususnya dengan Reporter
Kapten Cku M. Hasyim
latar belakang agama (Religiusly Inspired Groups).
Melengkapi tulisan kali ini, adalah tulisan dari Sapta Baralaska Utama Fotografer
Siagian M.Th, dengan judul tulisan Membumikan Nilai Pancasila Dalam PNS Bambang Sutiono
Menghadapi Radikalisme. Dikatakannya bahwa, Nilai-nilai Pancasila dan
UUD NRI 1945 merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang lahir
dari perjuangan bangsa Indonesia serta merupakan budaya bangsa. Nilai- Alamat Redaksi
Dinas Penerangan Angkatan Darat
nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 juga merupakan kekuatan bangsa dalam Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat
menghadapi paham-paham radikal dan terorisme maupun nilai-nilai lainnya Telp. (021) 3456838, 3811260
yang tidak sesuai dengan budaya bangsa, sehingga pengimplementasian Fax. (021) 3848300
nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam kehidupan masyarakat harus Alamat Email
terus berlangsung secara berkesinambungan agar ketahanan ideologi yang palaganyudhagama@gmail.com
dispenad@mabesad.mil.id
menopang ketahanan nasional dapat terwujud
Selanjutnya kami sajikan tulisan dari Komandan Komando Pembinaan Website
Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal http://www.tniad.mil.id
TNI Agus Kriswanto dengan judul tulisan Memaknai Hari Juang Kartika, Blackberry Messenger
menurutnya bahwa doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi menjadi pedoman http://pin.bbm.com/C002D3F2B
bagi doktrin, petunjuk dan peraturan di jajaran TNI AD pada strata
Facebook
operasional dan taktis/teknis. Doktrin ini bersifat filosofis fundamental guna https://www.facebook.com/AngkatanDaratTNI
menumbuhkan ruh perjuangan dan semangat pengabdian Prajurit TNI
Twitter
AD, untuk mencapai keberhasilan tugas pokok TNI AD dengan dilandasi
https://twitter.com/TNI_AD_Official
Instagram
https://www.instagram.com/tni_angkatan_darat
Menyebarluaskan kebijakan Pimpinan TNI Angkatan Darat kepada seluruh prajurit di jajaran
TNI Angkatan Darat.
Tulisan yang dimuat dalam Jurnal Yudhagama ini merupakan pandangan pribadi penulisnya dan bukan pandangan
resmi TNI Angkatan Darat. Redaksi berhak mengubah tulisan (rewrite) tanpa menghilangkan substansinya untuk
disesuaikan dengan misi yang diemban Jurnal Yudhagama dan kebijakan Pimpinan TNI Angkatan Darat.
Redaksi menerima tulisan dari dalam dan luar lingkungan TNI AD sesuai kebutuhan Jurnal Yudhagama,
dengan panjang tulisan maksimal 10 halaman kertas folio, jarak satu setengah spasi.
Menghadapi
ANCAMAN
NON MILITER
Terhadap Pertahanan dan
Ketahanan Nasional
A
pabila kita bicara mengenai soal pertahanan peranan amat menentukan keteguhan hati para prajurit yang
non militer maka sebenarnya kita sedang berperang dengan senjata apa adanya melawan serangan
bicara mengenai aspek sosial, politik, tentara Belanda yang dilengkapi dengan peralatan modern.
ekonomi dan budaya serta sejarah sebuah Kita memang tidak memenangkan perang, tapi Belanda juga
bangsa. Senjata yang canggih dan mutaakhir tidak berhasil menghancurkan pertahanan pasukan TNI.
adalah komoditi yang tersedia di pasar senjata dunia. Tapi Keteguhan hati, patriotisme dan semangat tinggi barangkali
efektifitas senjata hampir seluruhnya tergantung pada manusia juga bisa menjadi penjelasan gagalnya tentara Amerika Serikat
yang mempergunakan alat perang tersebut. Dalam rangka — meski bertempur dengan persenjataan serba canggih dan
inilah orang biasanya bicara mengenai peran manusia yang dengan dukungan biaya besar-- melumpuhkan tentara Vietnam
memanfaatkan senjata tersebut, the men behind the gun. dalam perang yang menelan banyak korban itu.
Ketika menjelaskan daya tahan TNI dalam perang gerilya Dari mana dan apa sumber keteguhan hati, patriotisme
melawan tentara kolonial Belanda pada perang Kemerdekaan dan semangat tinggi membela negara serta mengawal
di masa revolusi fisik, Jenderal T.B. Simatupang menyebutkan pertahanan dan ketahanan nasional? Jawaban singkat terhadap
Tokoh politik yang cepat menangkap dan Amerika yang akan diseterika.” lainnya) melucuti Jepang, bahkan
dan memanfaatkan kebijakan Jepang ini Bahwa para pemuda Indonesia di beberapa tempat (Semarang dan
adalah Sukarno. Dalam rangka inilah yang berhasil dimobilisasikan Jepang Kota Baru Yogjakarta) para pemuda
kita harus mengerti kampanye calon itu mencintai Indonsia dan bukan bertempur melawan tentara Jepang yang
Presiden pertama Indonesia itu ketika Jepang, terbukti setelah proklamasi para bertekad menjaga status quo sebagai yang
beliau dengan berapi-api berpidato pemuda (mantan Peta, mantan Heiho diperintahkan Sekutu.
mengenai “Inggris yang harus dilinggis dan mantan organisasi buatan Jepang Kalau di masa pendudukan para
Apakah cukup
alasan bagi
mayoritas bangsa
Prof. DR. Salim Haji
ini untuk terus
Said, MA, MAIA mencintai tanah
Lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan
air mereka?
tahun 1943), adalah seorang
penulis Indonesia. Salim Said
mengikuti pendidikan di Akademi
Teater Nasional Indonesia tahun
1964-1965, Fakultas Psikologi UI
tahun 1966-1967, Jurusan Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia tahun 1977,
dan meraih Ph.D. dari Ohio State
University, Columbus, Amerika
Serikat tahun 1985. Ia pernah
menjadi redaktur Pelopor Baru,
Angkatan Bersenjata, dan redaktur
majalah Tempo pada tahun 1971-
1987. Salim kini mengajar di
Sekolah Ilmu Sosial dan menjadi
anggota Dewan Film Nasional.
Hasil karya buku yang ia tulis
ialah Militer Indonesia dan Politik:
Menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini.
Dulu, Kini, dan Kelak, Profil Dunia
Film Indonesia dan masih banyak
lagi. Tulisan-tulisannya mengenai
sastra dimuat dalam Mimbar KINI, KETIKA KITA tersebut? Setelah 70 tahun merdeka,
Indonesia, Bahasa dan Budaya, SIBUK BICARA TENTANG apakah kebanyakan rakyat sudah
Horison, Budaya Jaya, dan lain-lain. BELA NEGARA, TENTANG melihat dan merasa janji-janji Indonesia
Kemudian pada tahun 2007 Prof DR. KETAHANAN DAN PERTAHANAN merdeka yang dulu di dengung-
Salim Said ditunjuk menjadi Duta NASIONAL NON MILITER, dengungkan sudah menampakkan hasil
Besar Republik Indonesia di Praha, pertanyaan yang kita hadapi, apakah yang ikut mereka nikmati? Ketika orang
Republik Ceko, Maka sejak saat cukup alasan bagi mayoritas bangsa sibuk bicara Pancasila, apakah sila-sila
itulah namanya semakin dikenal ini untuk terus mencintai tanah air yang berhubungan langsung dengan
terutama sebagai pengamat militer mereka? Ketika pembangunan fisik kepentingan orang banyak (keadilan
hingga saat ini, Ia juga mengajar di merebak di negeri ini, apakah cukup sosial) telah dilaksanakan?
berbagai perguruan tinggi termasuk banyak warga merasa kemajuan yang Kalau jawaban terhadap
di Universitas Pertahanan Indonesia mereka saksikan adalah sesuatu yang pertanyaan-pertanyaan ini masih
(UNHAN) dan Perguruan Tinggi Ilmu mereka merasa ikut memiliki? Apakah mendapat jawaban negatif, maka
Kepolisian Republik Indonesia hingga mereka bangga melihat kemajuan fisik pasti masih akan sulit bagi kita bicara
saat ini. yang melanda Indonesia sekarang? Apa mengenai pertahanan dan ketahanan
yang mereka dapat dari kebanggaan nasional non militer.
P
engertian keamanan kedaulatan wilayah serta bahaya 5. Terorisme sering berkaitan
(security) di tingkat keamanan domestik, dimana dengan kejahatan
nasional adalah akibat dari tindak pidana terorganisasi baik nasional,
konsolidasi terorisme sebagai berikut: regional, maupun
demokrasi, 1. Terorisme berdampak transnasional.
pencapaian keadilan sosial, langsung pada martabat, 6. Terorisme dapat
pembangunan ekonomi hak hidup, kebebasan dan membahayakan integritas
dan lingkungan hidup yang integritas fisik umat manusia. teritorial dan keamanan
aman, pengurangan signifikan 2. Terorisme menimbulkan Negara, melanggar Piagam
tingkat kejahatan, kekerasan, gangguan terhadap stabilitas PBB, dan membahayakan
instabilitas politik. Sedangkan pemerintahan, merusak perdamaian dan keamanan
pengertian keamanan di tingkat perdamaian dan keamanan internasional.
internasional adalah kedaulatan masyarakat madani dan 7. Terorisme menimbulkan
negara, integritas teritorial dan mengganggu pembangunan dampak destruktif yang
kemerdekaan politik. nasional. multidimensi terhadap
Perkembangan tindak pidana 3. Terorisme sering mengganggu kerusakan HAM, demokrasi
terorisme yang membahayakan hubungan baik antar Negara dan supremasi hukum
keamanan nasional dan 4. Terorisme sering berkaitan yang berisifat universal dan
internasional, juga sekaligus dengan kejahatan menimbulkan rasa takut bagi
membahayakan integritas dan terorganisasi. warga negara bersifat luas.
Negara berhak
dan wajib untuk
melindungi orang-
orang dalam
yurisdiksinya dari
serangan teroris
Pemerintah
memblokir
aplikasi
Telegram
karena
disinyalir
menjadi media
yang kerap
digunakan
kelompok
teroris.
orang dalam yurisdiksinya dari Politik” baik dalam fungsi militer yang
serangan teroris, namun demikian bersifat langsung dalam menghadapi “
disepakati oleh dunia internasional Clear And Present Danger ” maupun untuk
agar segala usaha untuk mencegah memberikan bantuan kepada lembaga-
dan mengatasi terorisme harus tetap lembaga nasional antara lain membantu
dilakukan dengan tetap menjunjung tugas POLRI. Sehingga memerlukan
tinggi HAM dan Supremasi Hukum. kebijakan politik khas berupa 14 (empat
TNI sebagai kekuatan negara bertugas belas) macam Operasi Militer Selain
mempertahankan, melindungi dan Perang (OMSP/Military Operation Other
memelihara keutuhan dan kedaulatan Than War/MOOTW).
negara sedangkan POLRI sebagai Perlunya penegasan dan penjelasan
alat negara yang menjaga kemanan pengertian “Kebijakan dan Keputusan
dan ketertiban masyarakat bertugas Politik Negara” untuk melaksanakan
melindungi, mengayomi, melayani Operasi Militer Selain Perang,
masyarakat serta menegakkan hukum. sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Dibutuhkan aturan/pasal yang 7 ayat (3) UU TNI No. 34 Tahun
menjembatani dalam UU TNI untuk 2004. Berdasarkan Pasal 10 UUD
dapat memanfaatkan TNI/Militer dalam NRI Tahun 1945, bahwa Presiden
memerangi terorisme dengan syarat memegang kekuasaan yang tertinggi
adanya “ Kebijakan dan Keputusan atas Angkatan Darat, Angkatan Laut
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mendampingi komisi I DPR RI ke
Makopassus untuk melihat kekuatan dan kemampuan yang dimiliki TNI AD.
dan Angkatan Udara maka frasa di atas pertolongan dalam kecelakaan /Search
harus dimaknai dengan frasa “Dengan and Rescue, serta membantu pemerintah
Keputusan Presiden” dan dalam dalam pengamanan pelayaran dan
implementasinya harus berkoordinasi penerbangan terhadap pembajakan
dengan lembaga lain antara lain BNPT perompakan dan penyelundupan).
dan POLRI. Syarat penerapan Operasi Militer
Hal ini berlaku baik yang berkaitan Selain Perang (OMSP) dalam mengatasi
dengan kewenangan langsung OMSP terorisme (Safeguarding Rules) sebagai
dimana TNI bersifat mandiri (mengatasi berikut:
gerakan separatisme bersenjata, a. Mencegah kerusakan sarana vital.
Dr.Diah Sulistyani mengatasi pemberontakan bersenjata, b. Counter Terorism: untuk mengatasi
Muladi,Sh,Cn,M.hum mengatasi aksi terorisme, mengamankan secara ofensif serangan teror.
wilayah perbatasan, mengamankan c. Konsekuensi manajemen berupa
obyek vital nasional strategis, stabilitasi situasi pasca serangan teror
Alumnus S1 hingga S3 Ilmu Hukum melaksanakan tugas perdamaian dan membantu pemerintah.
dari Universitas Diponegoro (Undip) dunia sesuai dengan kebijakan politik d. Pemahaman militer dimana
Semarang dan PPSA XVII Lemhannas luar negeri, mengamankan Presiden fungsinya sebagai Peacekeeper And
RI (2011). Selain sebagai Notaris dan Wapres beserta keluarganya, Constable (Law Enforcement).
(Notaris PPAT Jakbar, Notaris Pasar memberdayakan wilayah pertahanan a. Pemahaman Hukum Humaniter
Modal di Bursa Efek Jakarta, Notaris dan kekuatan pendukungnya secara bersifat proporsional dan
koperasi terdaftar di Kemenkop dini sesuai dengan sistem pertahanan kemanusiaan (Humanity Principle)
& UKM), pengajar, narasumber semesta), maupun tugas perbantuan untuk mengurangi “Unneccesarty
terkait bidang perkreditan dan (terhadap pemerintahan di daerah, Suffering”.
kenotariatan, serta dosen tamu membantu POLRI dalam rangka tugas
(diantaranya di Seskoal, Seskoau, keamanan dan ketertiban masyarakat Peran TNI dalam mencegah dan
dan Kemhan), dan Lemhannas termasuk terorisme domestik, membantu menanggulangi terorisme sangat
RI serta sebagai Dosen Magister mengamankan tamu negara setingkat dibutuhkan, sehingga diperlukan
Hukum dan Magister Kenotariatan di kepala dan perwakilan pemerintah asing ketegasan dan kejelasan terhadap
beberapa Universitas. yang berada di Indonesia, membantu “Kebijakan dan Keputusan Politik
Selain itu, pendiri Ikatan Sarjana menanggulangi bencana alam, Negara” dalam Operasi Militer Selain
Hukum Indonesia (ISHI), Ketua pengungsian, dan pemberian bantuan Perang.
Bidang Hubungan Antar Lembaga INI kemanusiaan, membantu pencarian dan
(Ikatan Notaris Indonesia) dan salah
satu Ketua Ikatan Almuni Fakultas
Hukum Undip periode 2016-2020
ini juga aktif menulis, baik untuk
dipublikasikan di media maupun
dalam bentuk buku, diantaranya:
Prudential Banking (Suara
Karya) dan Buku Kompleksitas
Perkembangan Tindak Pidana Dan
Kebijakan Kriminal. Lebih dari
itu, putri kedua dari Prof. Dr.
Muladi, SH ini juga memberikan
kuliah online, diantaranya di
Lembaga Jimly School of Law
and Government (http://www.
jimlyschool.com) dan di YouTube
“DIAH SULISTYANI MULADI” tentang
masalah perbankan, pertanahan,
kenotariatan, Fidusia, dan berbagai
masalah hukum lainnya.
Prajurit TNI AD siap ditugaskan dimanapun.
H
akikatnya Pancasila bukan implementasinyapun masih sangat kurang
merupakan suatu ideologi ditanamkan di dalam bangku pendidikan
kaku, namun Pancasila formal di Indonesia. Para Founding fathers
bersifat reformatif, dinamis kita yang dipimpin oleh Ir. Soekarno,
dan terbuka. Pancasila mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara,
senantiasa mampu menyesuaikan dengan merupakan harapan yang sangat mulia,
perkembangan zaman. Namun demikian, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara
berdasarkan konsep eksperiental, sampai utuh, yang mampu menjawab tantangan
dengan saat ini Pancasila masih sangat zaman. Lebih jauh lagi para pendiri bangsa
minim dalam hal pendalaman dan menginginkan, bagaimana Pancasila tersebut
Membentuk rasa
nasionalisme dimulai dari
keluarga.
Kartu Keluarga Sejahtera merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat.
Masyarakat harus memiliki komitmen yang kuat pada permusyawaratan dan kepemimpinan yang buruk di
Pancasila, dan lebih peka terhadap lingkungan, terutama negeri juga menjadi penyebab munculnya beragam
yang berhubungan dengan berbagai potensi yang menjadi aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia, dan para
ancaman terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. teroris umumnya memiliki jaringan dengan ingatan yang
Hilangnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pedih. Para pelaku teroris tidak mengalami perbaikan
pada masyarakat Indonesia, merupakan pangkal dari keadaan dan cenderung diabaikan oleh pemerintah, yang
munculnya berbagai tindakan radikalisme & terorisme akhirnya mereka memberontak. Ketika negara tidak
di Indonesia. Sebagai contoh dengan sila pertama. mampu mewujudkan sila kelima: Keadilan sosial bagi
Sila pertama dalam Pancasila adalah ketuhanan yang seluruh rakyat Indonesia, maka ketimpangan sosial dapat
berkebudayaan. menghadirkan radikalisme di berbagai negara di belahan
Radikalisme dapat dikatakan sebagai ekspresi dunia.
ketuhanan yang tidak berkebudayaan. Radikalisme Nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 merupakan
tumbuh akibat merosotnya nilai-nilai ketuhanan pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang lahir dari
diri manusia. Idealnya, hubungan manusia dengan perjuangan bangsa Indonesia serta merupakan budaya
Tuhannya harus selaras dengan hubungan manusia bangsa. Nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 juga
dengan manusia. Bagaimana pun, berketuhanan merupakan kekuatan bangsa dalam menghadapi paham-
menghilangkan kebencian dalam diri manusia, dan paham radikal dan terorisme maupun nilai-nilai lainnya
sikap berketuhanan yang merupakan cermin sila yang tidak sesuai dengan budaya bangsa, Sehingga
pertama ini, secara langsung berhubungan dengan sila pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dan UUD
kedua: kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada fase NRI 1945 dalam kehidupan masyarakat harus terus
yang lebih luas, radikalisme dan terorisme merupakan berlangsung secara berkesinambungan agar ketahanan
cerminan lumpuhnya sila ketiga: persatuan Indonesia. ideologi yang menopang ketahanan nasional dapat
Dimana kelompok radikal ini biasanya berada di terwujud.
lingkungan pergaulan yang sempit & tertutup, sehingga Dalam upaya peningkatan pengimplementasian
memiliki ilmu dan pandangan yang terbatas. Daya nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 adalah
M
emasuki selama ini menjadi dambaan
usianya yang rakyat dan perlu ditingkatkan
ke-72, TNI operasionalnya secara kuantitatif
AD ternyata dan kualitatif untuk masa-masa
masih mendatang. Untuk itu, Hut ke-72
mampu melakukan yang terbaik TNI AD yang dikenal dengan
Dengan dilandasi Doktrin TNI AD buat bangsa dan negara. Tidak Hari Juang Kartika kali ini
Kartika Eka Paksi menjadi pedoman hanya Angkatan Darat ternyata memiliki arti strategis.
bagi doktrin, petunjuk dan peraturan yang mendambakan untuk Walau sudah berusia 72
di jajaran TNI AD pada strata dekat dengan rakyat, melainkan tahun, namun peringatan hari
rakyatpun masih mendambakan juang kartika dalam lingkungan
operasional dan taktis/teknis. Doktrin
untuk dekat dengan Angkatan Angkatan Darat baru dimulai
ini bersifat filosofis fundamental guna
Darat. Hasil jajak pendapat sejak tahun 2000. Dengan
menumbuhkan ruh perjuangan dan harian “Kompas” , TNI yang di demikian, maka pada tanggal
semangat pengabdian Prajurit TNI dalamnya ada Angkatan Darat 15 Desember 2017 mendatang,
AD, untuk mencapai keberhasilan bahkan mendapat tempat istimewa prajurit Angkatan Darat akan
tugas pokok TNI AD dengan dilandasi dihadapan publik. Dari beberapa merayakan Hut-ke72, namun
keyakinan dan tekad luhur. Oleh penilaian publik terhadap TNI untuk Hari Juang Kartika baru
karena itu Doktrin harus mengakar AD, tingkat kepuasan paling kali ke-17. Secara historis, Hari
tinggi berada pada aspek teritorial. Juang Kartika mengambil momen
kuat dalam jiwa sanubari Prajurit
Ini berarti bahwa pembinaan peristiwa perjuangan Tentara
TNI AD, sebagai sumber inspirasi Doktrin, Pendidikan dan Latihan Keamanan Rakyat (TKR) dengan
untuk membangkitkan semangat dan dalam rangka pembentukan masyarakat menghadapi tentara
motivasi juang melalui visi TNI AD profesionalisme Prajurit TNI AD Sekutu di Ambarawa pada akhir
“profesional dan dicintai rakyat”. yang dilakukan Angkatan Darat bulan November sampai dengan
PALAGAN AMBARAWA
Sebagaimana kita ketahui bersama,
diantara tiga angkatan di TNI-TNI AD tidak
memiliki hari ulang tahun. Sebelum tahun
2000, hari bersejarah TNI AD selama ini
melekat dengan HUT ABRI yang dirayakan
setiap tanggal 5 Oktober. Namun setelah
dikeluarkannya Surat Keputusan Presiden
RI No.163 tahun 1999 tanggal 14 Desember
1999, dan ditindaklanjuti dengan Skep
KASAD Nomor Skep 662/XII/1999, maka
tanggal 15 Desember diperingati sebagai
“Hari Juang Kartika” yang sebelumnya
diperingati sebagai hari Infanteri. Karena
tanggal 15 Desember dijadikan sebagai
“Hari Juang Kartika”, maka hari infanteri
Perang Gerilya merupakan upaya mempertahankan keberadaan NKRI. diperingati pada tanggal 19 Desember.
Penetapan Hari Juang Kartika terinspirasi
dari peristiwa heroik palagan Ambarawa.
Karena perlawanan sengit yang
dilakukan TKR Darat khususnya Batalyon
Ahmad Yani di Magelang, maka pasukan
Sekutu bergeser ke Ambarawa. Untuk
menguasai Ambarawa, mengerahkan
pesawat tempur cocor merah yang banyak
sehingga memakan korban prajurit TKR,
termasuk Letkol Isdiman. Untuk itulah,
maka kepemimpinan pasukan TKR di
Dengan senjata seadanya mampu mengusir penjajah. Ambarawa diambil alih oleh Kol. Sudirman.
Guna melumpuhkan pasukan Sekutu, maka
Kol. Sudirman memerintahkan May. Ayani
“PERINGATAN 15 Desember 1945 yang selanjutnya dikenal dengan
agar sesegera mungkin merebut lapangan
HARI JUANG “Palagan Ambarawa”. Jangankan masyarakat umum,
terbang pasukan Sekutu Kali Banteng
KARTIKA TAHUN tidak semua prajurit TNI AD mengetahui latar belakang
di Semarang. Dalam waktu singkat Kol.
2017 KALI INI historis Hari Juang Kartika. Padahal Hari Juang Kartika
Sudirman berhasil menghentikan pasokan
HARUS DIJADIKAN merupakan tonggak dasar perjuangan Angkatan Darat
bahan makanan, memutus saluran air,
SEBAGAI MOMENT untuk membela bangsa dan mempertahankan NKRI
membatasi tenaga bantuan rakyat, dan
EVALUASI, KRITIK dari upaya kolonialis Sekutu menjajah kembali Negara
menerapkan taktik pertempuran “Supit
Indonesia yang baru saja diproklamirkan pada 17 Agustus
INTERNAL DAN Urang”.
1945. Hari Juang Kartika terinspirasi dari keberhasilan
KOREKSI TERHADAP Disamping itu, pertempuran atau
prajurit TKR bersama rakyat dalam pertempuran
BERBAGAI Ambarawa melawan pasukan Sekutu (Inggris), NICA
palagan Ambarawa yang dilakukan oleh
KEKURANGAN dan Jepang. Berbagai strategi pejuangan dan perlawanan
pasukan Angkatan Darat merupakan
pertempuran terbesar, melibatkan banyak
DAN KELEMAHAN yang diterapkan pasukan TKR ternyata mampu memukul
satuan dan menggunakan taktik militer yang
MASA SILAM” pasukan Sekutu dengan segala modernisasi alat peralatan
jelas pasca kemerdekaan. Pasukan TKR
persenjataan yang digelarnya.
yang terlibat saat itu tidak hanya berasal dari Ambarawa, berasal dari TKR Darat.
melainkan juga berasal dari Kedu, Salatiga, Purwokerto, Sejarah mencatat Palagan Ambarawa telah
Surakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Menurut Prof. menunjukan keberhasilan, kebesaran dan kemampuan
Dr. Marwati Djoened Poesponegoro dan Dr. Nugroho Angkatan Darat dalam menghadapi pasukan Sekutu. Saat
Notosusanto, mengatakan paling tidak ada 19 Batalyon itu kemanunggalan TKR Darat dengan masyarakat telah
TKR yang dikerahkan untuk menghadapi pasukan mampu melumpuhkan tentara superpower yang tergabung
gabungan Sekutu di Ambarawa. Pengerahan pasukan dalam pasukan Sekutu untuk kembali berkeinginan
TKR yang besar ke Ambarawa, disamping Ambarawa menjajah Indonesia pasca kemerdekaan. Palagan
merupakan daerah strategis, pada bagian lain pasukan Ambarawa menjadi bukti bahwa power kemanunggalan
Sekutu terdiri dari pasukan gabungan dan dilengkapi TKR dengan rakyat ternyata mampu menaklukan pasukan
dengan alat peralatan persenjataan yang lengkap. Apabila yang sudah terlatih dengan perlengkapan persenjataan
pasukan musuh berhasil menguasai Ambarawa, tentu yang modern sekalipun.
akan mengancam 3 kota utama di Jawa Tengah, seperti Disadari bahwa didalam Palagan Ambarawa terdapat
Surakarta, Magelang dan Yogyakarta. berbagai macam simbol-simbol perjuangan, semangat
Sedangkan kesatuannya adalah: Batalyon Suryo rela berkorban, rasa patriotis dan sikap herois yang
Sumpeno, A. Yani, Imam Hadrongi, Suharto Sutarto, tinggi, memiliki taktik dan strategi unggulan dalam
dan pasukan Tentara Rakyat Mataram (TRM). Kesatuan aspek kemiliteran. Oleh karena itu wajar manakala
TKR juga dibantu oleh: badan-badan perjuangan dan Angkatan Darat mengabadikan Palagan Ambarawa
kelaskaran, seperti: tentara pelajar, Hisbullah, Sabilillah, sebagai “Hari Juang Kartika”. Dengan pengertian,
Pesindo, BPRI. Kemanunggalan pasukan TKR dengan peristiwa 15 Desember 1945 tersebut menjadi simbol
rakyat saat itu ternyata mampu memberikan perlawanan kemenangan Angkatan Darat pasca kemerdekaan dalam
berarti dan meraih kemenangan. Saat itu Palagan mempertahankan kedaulatan NKRI dari pasukan Sekutu
Ambarawa sangat dominan karena hampir seluruh yang berusaha mengembalikan kekuasaan Belanda di
kekuatan dan kepemimpinan pasukan melawan Sekutu Indonesia sesuai perjanjian Postdam dan Chequers.
“PERTAHANAN
RAKYAT SEMESTA
TANTANGAN KEDEPAN XI menyebutkan antara lain bahwa tantangan
dan tuntutan tugas TNI AD di masa depan
Kita akui bahwa peringatan hari juang dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan
PADA HAKEKATNYA kartika TNI AD kali ini memiliki makna strategis, teknologi informasi dan komunikasi,
MERUPAKAN strategis berkenaan dengan perkembangan persenjataan militer, daerah penugasan serta
Lingkungan Strategis yang penuh dengan
PERTAHANAN berbagai perubahan, dinamika, tantangan serta
dimensi ancaman.
Doktrin, pada masa itu hampir semua
DENGAN kompleksitas permasalahan keamanan dan perjuangan daerah yang dimulai dari
MEMANFAATKAN pertahanan negara yang sulit untuk diprediksi. pertempuran “Lima Hari” di Semarang
Menghadapi berbagai tantangan kebangsaan
POTENSI RAKYAT sampai dengan “Lima Hari Lima Malam” di
serta permasalahan pertahanan NKRI yang kian Palembang melibatkan kekuatan masyarakat
SEBAGAI BENTENG berat dan kompleks, maka TNI kedepan harus secara totalitas. Hal ini tentu sesuai dengan
NEGARA” senantiasa memperhatikan Pembinaan Doktrin, konsep pertahanan “rakyat semesta” yang telah
Pendidikan dan Latihan dengan didukung menjadi doktrin TNI selama ini. Pertahanan
Kemanunggalan TNI-Rakyat. rakyat semesta pada hakekatnya merupakan
Tantangan dan tuntutan tugas TNI AD di pertahanan dengan memanfaatkan potensi
Masa Depan. Doktrin TNI AD Kartika Eka rakyat sebagai benteng negara.
Paksi, Naskah Sementara tahun 2017, halaman Doktrin pertahanan “rakyat semesta” ini
pertama kalinya dicetuskan oleh Kol A.H.
Nasution sebagai Panglima Teritorium Djawa
atas perintah Panglima Besar Sudirman.
Guna menghadapi Agresi Militer yang akan
dilancarkan oleh Belanda untuk merebut
kembali kemerdekaan Indonesia yang baru
saja diproklamirkan, maka A.H. Nasution
menyusun konsep pertahanan rakyat semesta
dan konsepsi strategi militer RI yang kemudian
dikenal dengan “Instruksi Panglima Besar
Angkatan perang” (tanggal, 9 November 1948),
yang juga dikenal dengan “Perintah Siasat
No. 1”. Ini disusun berdasarkan pengalaman
pasukan Siliwangi saat Agresi Militer I.
PEMBINAAN PENDIDIKAN
Pembinaan pendidikan merupakan upaya
yang ditujukan untuk membina pendidikan
agar dapat diselenggarakan secara efektif dan
efisien serta mampu memenuhi kebutuhan
organisasi (Buku Petunjuk Induk Pendidikan TNI
AD, halaman 5). Sedangkan peran Pembinaan
Pendidikan adalah menyiapkan Sumber
Daya Prajurit dan PNS yang profesional serta
menyiapkan Satwa yang memiliki kepatuhan
dan kemampuan, melalui pendidikan untuk
memenuhi kebutuhan organisasi TNI AD.
Pembinaan Pendidikan TNI AD bertujuan
untuk mewujudkan sistem pendidikan,
komponen pendidikan dan penyelenggaraan
pendidikan dalam rangka membentuk dan
mengembangkan kualitas sumber daya prajurit
dan PNS yang profesional serta satwa yang
mendapat masukan dan penyempurnaan doktrin yang memiliki kepatuhan dan kemampuan untuk
dihasilkan. Kedua, Penyusunan/Revisi petunjuk TNI mendukung tugas prajurit.
AD bertujuan untuk mendapatkan petunjuk yang valid Sejalan dengan Pembinan Pendidikan
dan operasional serta harus mengacu pada stratifikasi maka kebijaksanaan yang dapat diambil
petunjuk TNI AD dan diprioritaskan untuk memenuhi adalah sebagai berikut: Pertama, apabila
kebutuhan satuan jajaran TNI AD sebagai pedoman alokasi anggaran yang terbatas maka program
pelaksanaan tugas. Ketiga, Penataan struktur organisasi pendidikan di susun berdasarkan skala prioritas
Angkatan Darat sesuai peraturan Presiden Nomor 10 secara selektif dan realistis, sehingga tetap
Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI dengan diperoleh SDM yang berdaya guna sesuai
mempertimbangkan right sizing dan terisinya struktur kebutuhan organisasi dan tuntutan tugas.
satuan operasional di daerah perbatasan, daerah Anggaran pendidikan diprioritaskan untuk
rawan konflik dan pulau terluar. Implementasi right peningkatan operasional pendidikan dimana
sizing organisasi disesuaikan dengan tuntutan tugas, dalam pengelolaan anggaran agar diikuti
fungsi dan cakupan wilayah yang menjadi tanggung dengan tertib administrasi. Kedua, melanjutkan
jawab, sehingga perlu pengkajian kembali komposisi pembenahan 10 komponen pendidikan melalui
daftar susunan personel DSP dan tabel organisasi dan penyempurnaan kurikulum pendidikan,
perlengkapan (TOP) menuju organisasai yang efektif peningkatan kualitas tenaga pendidik serta
dan efisien. Kempat, Melaksanakan sosialisasi hasil peningkatan kualitas/kuantitas Paket Instruksi,
revisi buku pedoman Permildas TNI (PBB, PPM, Alins, Alongins dan fasilitas pendidikan;
PUDD, PDG dan TUM) ke satuan jajaran TNI AD. dengan prioritas Lemdikpus, Lemdikrah
dan melanjutkan pembenahan di Lemdikcab/ Staf dan Taktik; (3) Psikologi (Konsultasi); (4)
Fung AD disesuaikan dengan kebutuhan dan Kesegaran Jasmani; (5) Kesehatan (Konsultasi);
kemampuan anggaran. Ketiga, untuk mendapatkan dan (6) Bahasa Inggris. Kempat, memaksimalkan
calon peserta didik yang berkualitas, Kotama/ program pendidikan Perwira TNI AD secara
Balakpus perlu penyelenggaraan bimbingan Pra efektif dan efisien dengan mengedepankan proses
Seldik terhadap personelnya yang diusulkan/ belajar mengajar yang interaktif dan kondusif,
diajukan untuk mengikuti Dikbangum, Dikbangspes sehingga dapat menghasilkan lulusan Perwira TNI
dan Diktuk dengan mengacu pada materi Seldik AD yang handal dan profesional baik dari segi
antara lain: (1) Akademik; (2) Aplikasi Dinas kualitas maupun kuantitas. Kelima, mengenalkan
PEMBINAAN LATIHAN
Pembinaan latihan bertujuan untuk meningkatkan Sistem
dan Operasional Latihan untuk membentuk profesionalisme
prajurit diseluruh jajaran TNI AD mulai dari tingkat
perorangan sampai dengan satuan agar mampu melaksanakan
tugas secara maksimal dihadapkan dengan tantangan
tugas. Latihan merupakan perpaduan antara pengetahuan
dan ketrampilan profesionalitas keprajuritan dengan aspek
kepemimpinan mulai tingkat perorangan sampai dengan
tingkat satuan. Kebijaksanaan yang dapat diambil dalam
mendukung pembinaan latihan adalah sebagai berikut:
Pertama, mewujudkan penguasaan teknis penyelenggaraan
latihan dan manajemen latihan sesuai sistem pembinaan
latihan di satuan jajaran TNI AD, melalui kegiatan latihan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
satuan sebagai latihan lanjutan yang dilaksanakan secara
prasyarat dalam mengembangkan intelektual personel, agar
bertahap, bertingkat dan berlanjut sesuai siklus, metode dan
memiliki ketajaman persepsi, kejelian analisis dan keluasan
materi latihan yang ditentukan dalam rangka memelihara
wawasan. Keenam, mendorong serta memotivasi para
dan meningkatkan kemampuan tempur satuan TNI AD.
Perwira TNI AD agar aktif dalam bahasa Inggris, sehingga
Kedua, mengoptimalisasikan kepedulian pembinaan latihan
dapat dipersiapkan untuk mengikuti pendidikan luar negeri
di pusat Kesenjataan/Kecabangan selaku pembina LKT
dengan mengedepankan profesionalisme, sehingga program
dalam melaksanakan atensi dan pelaksanaan latihan guna
pendidikan luar negeri dapat dipenuhi secara maksimal
menjamin terwujudnya arah dan kebijakan pembinaan latihan
dan hasilnya dapat bermanfaat bagi pengembangan SDM
di satuan jajaran TNI AD. Ketiga, mewujudkan penyusunan/
revisi buku petunjuk fungsi latihan yang diselaraskan dengan peran dan fungsi serta
transformasi TNI AD, yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan satuan-
satuan di lapangan sebagai pedoman penyelenggaraan latihan untuk mendukung
pelaksanaan tugas pokok. Keempat, mewujudkan kerjasama internasional antara
TNI AD dengan Angkatan Darat negara sahabat sesuai dengan naskah kesepahaman
“JAUHKAN WAJAH yang telah ditetapkan dalam kebijakan negara, guna mendorong peningkatan
kualitas dan mempererat hubungan serta menambah wawasan Prajurit. Kelima,
“TIDAK BERSAHABAT”, menggugah dan memotivasi para komandan satuan agar mampu menciptakan kreasi
“MATA MERAH”, latihan dan membangkitkan budaya berlatih di satuannya. Keenam, memelihara
BAHASA “SOK JAGO”, dan memanfaatkan Sarpraslat berdasarkan skala prioritas guna meningkatkan
profesionalisme Prajurit TNI AD.
DAN AKSI “KOBOY”
DITENGAH-TENGAH VISI TNI AD KEMANUNGGALAN TNI-RAKYAT
MASYARAKAT, SEHINGGA Tidak hanya menghadapi tahun politik 2018, sejak pasca reformasi pimpinan
MENIMBULKAN SIKAP TNI AD sejak dari awal telah mewanti-wanti prajuritnya agar menjaga netralitas TNI
dalam berbagai moment politik. Jika dalam Pilkada dan Pilpres nantinya TNI tidak
ANTIPATI” bersikap netral, hal ini tentunya akan merusak relationship-nya dengan masyarakat.
Jika masyarakat sudah tidak bersimpati karena berbagai bentuk pelanggaran yang
dilakukan prajurit di lapangan, tentu akan sulit bagi TNI untuk membangun
kemanunggalan TNI-Rakyat guna menjaga keutuhan wilayah NKRI kedepan.
Kedepan, prajurit TNI AD harus senantiasa berusaha meningkatkan kualitas
komunikasi, kemampuan intelektual dan penampilan kesehariannya. Jauhkan wajah
“tidak bersahabat”, “mata merah”, bahasa “sok jago”, dan aksi “koboy”
ditengah-tengah masyarakat, sehingga menimbulkan sikap antipati.
Harus kita akui bahwa sampai saat sekarang prajurit TNI-AD masih
mendapat kepercayaan dan dukungan masyarakat. Ditengah-tengah
prilaku korupsi melanda berbagai lembaga negara dan melibatkan oknum
aparaturnya, ternyata TNI AD tidak ada didalamnya. Kondisi ini teryata
membuat citra TNI kian membaik, sehingga eksistensinya diakui oleh
berbagai elemen bangsa. Kalaupun dibeberapa daerah terjadi berbagai
bentuk pelanggaran yang melibatkan beberapa oknum prajurit ternyata
masyarakat masih mampu berfikir dewasa. Karena tingkat pendidikannya Letjen TNI
sudah mulai membaik, masyarakat ternyata mampu membedakan antara
kesalahan institusi dengan kesalahan oknum anggota. Hal yang sama
Agus Kriswanto
tentunya juga berkenaan dengan konflik TNI-Polri yang sempat menghiasi
berita media akhir-akhir ini. Lahir di Pekalongan tahun 1960,
Dukungan penuh rakyat tersebut pada hakekatnya merupakan kekuatan merupakan lulusan Akabri (1984)
bagi TNI untuk secara bersama-sama menjaga NKRI dari berbagai bentuk dan saat ini menjabat sebagai
Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan, baik dari dalam maupun Komandan Kodiklat TNI AD. Mulai
dari luar. Untuk setiap prajurit harus berusaha dengan segala potensi yang meniti karir sebagai Danton Yonif
dimiliki merebut dukungan rakyat tersebut dengan senantiasa memperbaiki 724/141 (1984), Danki 1/C Yonif
citranya sekaligus menyemai berbagai amalan sosial ditengah-tengah 724/141 (1985), Kasilat Bag Linud
masyarakat. Tentunya kita harus menjauhkan diri dari berbagai bentuk Sdirbensen Pussenif (1995), Kasi
pelanggaran hukum dan prilaku yang menyakiti hati masyarakat. Nikpur Depnik Pusdikif Pussenif
Dominannya sikap egoisme, menonjolnya rasa individualisme dan (1997), Danyonif 403/WP (1998),
membudayanya sikap materialisme dalam kehidupan berbangsa dan Pabandya Lat Sopsdam IV/
bernegara, ternyata menjadi ruang bagi TNI AD untuk melakukan Diponegoro (1999), Dandim 1004/
berbagai amal sosial. Amal sosial yang selama ini dilakukan TNI AD KTB Rem 101/ANT Dam VI/Tpr
dalam bentuk kegiatan bakti sosial, TNI manunggal, pembinaan teritorial, (2000), Waasops Kasdam VI/Tpr
dan lain sebagainya senantiasa tetap aktual dan dibutuhkan masyarakat. (2001), Danbrigif 18/2 Kostrad
Jika dalam pembinaan teritorial kedepan TNI AD terlambat, (2003), Asops Kasdam IX/Udayana
maka kelompok-kelompok tertentu akan memanfaatkan peluang ini (2006), Danrem 023 KS (2008),
untuk mempengaruhi, merebut dan mengintervensi masyarakat sesuai Danpusdikif Pussenif (2009),
kepentingan mereka. Jika kepentingan kelompok tersebut sesuai dengan Dirdik Kodiklat TNI AD (2011),
misi TNI AD, tentu tidak jadi masalah. Manakala kepentingannya Kasdam IV/Dip (2012), Pangdivif-2
terlalu jauh dari kepentingan untuk menyelamatkan bangsa dan negara Kostrad (2013) dan Pangdam IM
serta menjaga kedaulatan negara, hal ini tentu akan berbenturan dengan (2014). Sedangkan Pendidikan
kepentingan TNI AD. pengembangan umum yang pernah
diikuti adalah Sesarcabif (1984),
PENUTUP Diklapa I (1989), Diklapa II (1995),
Seskoad (2000). Selanjutnya
Perjalanan panjang sejarah Angkatan Darat yang akan dikemas dalam
pendidikan pengembangan
bentuk peringatan “Hari Juang Katika” tentunya dapat dijadikan sebagai
spesialisasi atara lain Sussar para
renungan sekaligus kritik, koreksi, evaluasi dan introspeksi diri terhadap
(1984), Susdanyon (1995), Sustih
permasalahan, kekurangan dan kelemahan masa lalu kita semua sebagai
raider (2003), Sus Danbrigif (2004)
keluarga besar Angkatan Darat. Kedepan kita mesti memiliki keberanian
dan Sus Danrem (2008). Beberapa
untuk mengurangi segala bentuk pelanggaran yang bertentangan dengan
penugasan yang pernah diemban
aturan hukum, norma moral dan nilai-nilai sosial yang berlaku ditengah-
dalam negeri yaitu Ops Tim-Tim
tengah masyarakat.
(1984), Ops Tim-Tim (1986), Ops
Selamat memperingati hari juang kartika. Semoga TNI AD kian
Tim-Tim (1987) dan Ops Tim-Tim
solid, kuat dan tetap konsisten menjaga kedaulatan NKRI dari Sabang
(1991). Penugasan Luar negeri
sampai Merauke sebagaimana yang dilakukan oleh para pejuang bangsa,
Australia (1985) dan Malaysia
pendahulu negara dan Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.
(2000).
M
enurut situs melibatkan kapal negara China dan
TAHUKAH ANDA Global kapal Indonesia di sekitar perairan
BAHWA MILITER Fire Power, Natuna. Hal ini dikarenakan negara
Indonesia China mengklaim wilayah perairan
INDONESIA PADA dinyatakan Indonesia yang berdekatan dengan
pulau Natuna sebagai bagian dari
TAHUN 2017 sebagai negara yang memiliki
kekuatan militer peringkat 14 wilayah perairan tradisional China
MENDUDUKI dunia. Prestasi ini tidak terlepas dimana nelayan mereka pada masa
dari kesadaran Indonesia akan lampau telah seringkali berada di
PERINGKAT 14 munculnya berbagai potensi wilayah itu untuk menangkap ikan.
DARI 131 NEGARA ancaman dari negara lain.
Potensi ancaman pertama
Potensi ancaman kedua
berasal dari negara-negara yang
DI DUNIA? pergerakan China di LCS. Kita berbatasan dengan Indonesia.
ketahui bersama Indonesia bukan Adanya kerjasama militer negara-
termasuk salah satu negara yang negara bekas jajahan Inggris yang
terlibat secara langsung (Claimant salah satunya diwadahi dalam Five
States), namun beberapa insiden Power Defence Arrangement (FPDA)
MODERNISASI ALUTSISTA
Realisasi program modernisasi
Alutsista di lingkungan TNI AD
yang termasuk di dalamnya Alutsista
Armed TNI AD melalui pengadaan
MLRS (Multiple Launched Rocket System)
Astros II MK6 merupakan langkah
nyata pelaksanaan rencana strategis
Pussenarmed periode II tahun 2010-
2014 dalam rangka menuju TNI AD
yang tangguh dan modern. Selanjutnya,
melalui Renstra Pussenarmed periode
III tahun 2015-2019, secara konsisten
mendukung strategi pengembangan dan Latihan penembakan MLRS (Multiple Launched Rocket System) Astros II MK6.
1 Merupakan misil jelajah taktis darat ke permukaan menuju sasaran yang telah ditentukan.
yang memiliki kecepatan subsonik dengan jarak 5 Bagian roket memiliki sub-munisi yang akan
jangkau sejauh 300 km dengan sistem kendali tembak meningkatkan daya ledak di sasaran bahkan mampu
Fire-and-Forget. menghancurkan armada kapal musuh dan sasaran
2 Mampu membawa hingga 200 kg hulu ledak berdaya daerah lainnya.
ledak tinggi (High Explosive Warhead). 6 Menggunakan sistem penuntun operasi setelah munisi
3 Terintegrasi secara utuh dengan keseluruhan ditembakkan dengan menggunakan inersia dan GPS
sistem yang ada dalam ASTROS II MK6 yaitu (Global Positioning System) yang dilengkapi dengan
menggunakan kendaraan peluncur dan pendukung jalur terbang yang dapat diatur sebelumnya,
yang sama dengan munisi roket Astros yang 7 Terbang di ketinggian relatif rendah untuk
sudah ada. menghindari deteksi Radar lawan.
4 Menggunakan tenaga penggerak berupa pendorong 8 Memiliki sistem anti-jamming untuk menghindari
roket dengan bahan bakar padat dan mesin jelajah kemungkinan sabotase oleh peralatan elektronika
turbojet yang akan mendukung akurasi penembakan pihak lawan.
K
avaleri TNI AD merupakan salah satu AD sampai dengan tahun 2029 (Essential Force) bertujuan
kecabangan TNI AD dengan tugas untuk membangun Satkav TNI AD melalui modernisasi
pokok melaksanakan pembinaan dan Alutsista Kavaleri TNI AD sesuai kebutuhan operasional
menyelenggarakan fungsi Kavaleri dan perkembangan teknologi terkini serta fungsi Kavaleri.
baik dalam tugas-tugas Operasi Militer Mengacu pada rencana pengadaan Ranpur Satkav
Perang maupun Operasi Militer Selain Perang dengan ke depan khususnya untuk fungsi penggempur, maka
menggunakan kendaraan tempur (Ranpur) dan/atau kuda pemilihan Ranpur Penggempur (Main Battle Tank) jenis
Kavaleri sebagai alat peralatan utamanya dalam rangka “Tank Medium” (20 s.d 40 Ton) merupakan langkah
mewujudkan tugas pokok TNI AD. Guna mewujudkan yang tepat dan strategis agar mampu melaksanakan tugas
postur Satkav TNI AD yang mampu memberikan daya pokok sesuai fungsi Kavaleri TNI AD.
gempur yang optimal, maka kebutuhan kekuatan Satkav Dalam pertempuran di masa depan yang dikategorikan
TNI AD lebih diarahkan kepada fungsi Penggempur dan pada peperangan generasi kelima (5GW) terdapat beberapa
fungsi Pengaman. Fakta yang ada bahwa sebagian satuan ancaman yang harus dihadapi oleh Satuan Kavaleri TNI
Kavaleri masih diperkuat oleh Ranpur Tank AMX-13 AD agar mampu mencapai tugas pokoknya yaitu, medan
yang secara teknologi sudah kurang maksimal dalam pertempuran tidak lagi linier dan tidak menggunakan
melaksanakan fungsi Kavaleri. Berangkat dari kondisi taktik perang konvensional. Ciri pertempuran yang akan
tersebut, maka pemenuhan kebutuhan Ranpur Satkav TNI dihadapi di masa depan antara lain:
PERKEMBANGAN
MODERNISASI
ALUTSISTA
Paradigma perang saat ini diantaranya
kecanggihan teknologi. Militer dunia
saat ini berpacu dalam memodernisasi
alutsistanya guna menghadapi potensi
perang masa kini dan di masa mendatang,
sehingga peperangan akan sangat
didominasi dengan kecanggihan teknologi
Alutsista termasuk teknologi kendaraan
tempur (Ranpur). Bila ditinjau secara
seksama negara-negara di kawasan Asia
Tenggara terus melakukan modernisasi
peralatan militer khususnya Ranpur yang
berteknologi tinggi seperti: Malaysia
dengan MBT PT-91M Twardy; Singapura
dengan Leopard 2A4 Upgrade; dan Pengembangan teknologi Alutsista Malaysia.
berbagai jenis MBT lainnya oleh masing-
masing negara.
RANPUR
NO NEGARA JUMLAH KELAS
JENIS MBT/MED TANK
1 MALAYSIA 48 MBT PT-91M Twardy Heavy + Med
2 PHILIPINA - - -
3 BRUNEI - - -
70 unit T-62 MBT, 350 unit Type-59,
4 VIETNAM 1.315 Heavy + Med
850 unit T-54/55, 454 unit T-34
5 LAOS 25 15 unit T-54/55, 10 unit T-34/85 Heavy + Med
96 unit Leopard 2A4 Upgrade,
6 SINGAPURA 196 Heavy
100 unit Tempest Centurion
7 MYANMAR 150 50 unit T-72, 100 unit Type-69 II Heavy + Med
53 unit M-60A1, 125 unit M-60A3,
8 THAILAND 382 Heavy
50 unit Type 69, 105 unit M-48A5, 49 unit T-84 S
9 TIMOR LESTE - - -
10 AUSTRALIA 149 59 unit M1A1 Abrams, 90 unit Leopard 1A3 (AS 1) Heavy
11 PNG - - -
4.000 unit Type 59 I & II, 300 unit Type
12 CHINA 6.550 79, 500 unit Type 88A/B, Heavy + Med
1.500 unit Type 96, 550 unit Type 98A/99
320 unit T-90S, 79 Unit Arjun, 1.950 unit T-72M,
13 INDIA 4.047 Heavy + Med
1.008 unit Vijayanta/ T-71, 555 unit E67
Lapisan baja
Bagian Body Tank menggunakan
konstruksi baja dengan
tambahan baja komposit di
bagian depannya, bagian
depan kubah, atap depan dan
samping telah ditambahkan
kemampuan proteksi
lapisan anti ledakan (Add-on
ceramic and Explosive Reactive
Daya tembak
Senjata utama Kanon 90 mm-105 mm, senjata
pendukung coaxial 7,62 mm, senjata PSU 12,7 mm dan
granat asap.
Sistem komunikasi
Alkom yang digunakan sesuai keinginan pengguna
(optional), sehingga hal ini dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan Satkav TNI AD. Dan dalam pengadaan
Alkom tersebut harus dapat diintegrasikan dengan Battle
Management System (BMS) serta memenuhi standar
spesifikasi militer STD MIL 810 F dan 461.
ALTERNATIF MEDIUM TANK Setelah melalui beberapa kajian yang disesuaikan dengan
Ketentuan Standar Umum (KSU) dan tipologi wilayah indonesia,
DI DUNIA SAAT INI maka terdapat beberapa alternatif Medium Tank untuk memenuhi
kebutuhan Tank bagi Satuan Kavaleri TNI AD antara lain:
TANK
MARDER
EVOLUTION
105 MM,
PRODUKSI
RHEINMETALL,
JERMAN.
TANK
KAPLAN MWT
105 MM,
PRODUKSI
BERSAMA
ANTARA
PT. PINDAD
(INDONESIA)
DAN FNSS
(TURKI)
TANK LYNX
105 MM,
PRODUKSI
RHEINMETALL,
JERMAN.
DATA UMUM
1. Berat Tempur 15-40 ton 38 Ton 30 Ton 48 Ton
2. Dimensi (meter)
a. Panjang ≤ 10 m 7,0 m 7,0 m 7,73 m
b. Lebar ≤ 4,1 m 3,25 m 3,2 m 3,60 m
c. Tinggi ≤3m 2,7 m 2,82 m 3,30 m
3/4 (Danran,
Pengemudi,
3 Pers (Danran, 3 Pers (Danran, 3 Pers (Danran,
Penembak dan
3. Awak Ranpur Pengemudi, Pengemudi, Pengemudi,
loader serta bisa
Penembak ) Penembak ) Penembak )
menggunakan
autoloader)
MOBILITAS
1. Mesin
Diesel Turbo
Liebher V8-
Intercooler (mesin 4 Diesel MTU MB
a. Tipe Caterpillar/CAT C13 Cylinder-
langkah) min EURO Turbo intercooler
Multifuelengine
3 / (3)
b. Silinder Tidak mutlak 6 silinder
6 silinder 6 silinder
c. Sistem Udara dan Air Liquid Cooling Udara dan Air Udara dan Air
pendinginan (water coolant) System dan udara. (water coolant) (water coolant)
2. Horse power Min 350 Hp 600 Hp 600 Hp 600 Hp
Kapasitas Bahan
3. Min 650 ltr 652 ltr 650 liter 650 liter
Bakar
4. PWR ≥ 20 hp/ton (3) 20,6 Hp/Ton 23,7 Hp/Ton 23 Hp/Ton
Semi / Automatic RENK HSWL 194,
5. Transmisi min 4 maju dan 2 Otomatis, 4 Maju Automatic Automatic
mundur (1) dan 2 Mundur
6. Suspensi Independent Torsion Bar Torsion Bar Torsion bar
7. Kemampuan
a.Daya jelajah
Min 450 km 600 Km 450 Km 600 Km
(Cruising Range)
b. Kecepatan Maks.
Min 65 km/jam 65 Km/jam 70 Km/Jam 70 Km/Jam
di jalan raya
c. Kecepatan Maks.
Tidak mutlak
Lintas medan
d. Kecepatan Maks.
Tidak mutlak
di air
e. Daya tanjakan 60 % / 31 0 60% 60% 60%
f. Lintasan miring 30 % / 17 0
30% 30 % / 17 0
30%
g. Rintangan tegak ≥ 0,70 meter 1,0 m 0,9 meter 0,9 meter
h. Lintas parit ≥ 1,50 meter 2,50 m 2m 2m
i. Amphibious Optoinal 1,5 m Ada Ada
j. Bebas dasar ≥ 40 cm 0,46 m 0,45 m 0,45 m
SENJATA
1. Senjata utama
Kal 105 mm,
a. Kaliber 90 - 105 mm L-44 105 mm RLS dengan elevasi -10º 105 mm Riffled
s.d + 42º
b. Pengisian munisi Otomatis dgn
Semi otomatis Otomatis Otomatis
kanon Autoloader
c. Jarak capai Min 2500 m -
d. Kemampuan
Min 8 butir / menit 8 butir/menit 8 butir/menit -
tembak
HE, HEAT,
HE, HEAT, APFSDS APFSDS, HE dan HE, HEAT, APFSDS
e. Macam munisi APFSDS dan
dan ATGM HEAT dan ATGM
ATGM
Min jarak capai ATGM dengan ATGM dengan ATGM dengan
f. Sistem ATGM
4000m Barrel Launcher Barrel Launcher Barrel Launcher
Min kal 7,62 mm
(Jarak tembak
2. Coaxial 7,62 mm 7,62 mm 7,62 mm
efektif min 800
meter)
Min kal. 7,62 mm(
3. PSU / Cimdr’s MG efektif min 800
meter)
7,62 mm 7,62 mm 7,62 mm
Sistem Kendali Digital Balistic
4. Ada Ada Ada
Tembak Computer
Sistem Stabiliser
5. Ada Ada Ada Ada
Senjata Utama
S
Peringatan Hari Juang Kartika eiring dengan satu kriteria Tentara Profesional
merupakan salah satu wahana diperingatinya yaitu diperlengkapi secara
untuk melestarikan nilai-nilai Hari Juang Kartika baik berkaitan erat dengan
kejuangan yang telah dimiliki yang menandakan dilengkapinya TNI AD dengan
dan dilaksanakan oleh TNI AD pertambahan usianya, Alutsista yang modern, canggih
yang mana menggambarkan diharapkan pula adanya dan berteknologi tinggi.
kebanggaan, kehormatan dan peningkatan profesionalisme dalam Arhanud sebagai salah
keteladanan serta peringatan tubuh TNI AD. Profesionalisme satu kecabangan TNI AD
monumental yang dapat TNI AD pastilah terbentuk dengan yang menyelenggarakan fungsi
dipakai oleh seluruh prajurit adanya Tentara/Prajurit yang pertahanan udara masih belum
TNI AD, sebagai sumber Profesional. Tentara Profesional, optimal dalam menghadapi
kekuatan motivasi dalam yaitu tentara yang terlatih, terdidik, tuntutan tugas dihadapkan dengan
setiap pelaksanaan tugas serta diperlengkapi secara baik, tidak macam ancaman udara yang ada
tonggak yang memberikan berpolitik praktis, tidak berbisnis, saat ini. Hal ini terutama berkaitan
inspirasi bagi upaya dan dijamin kesejahteraannya, dengan kelengkapan serta kesiapan
memajukan TNI AD. serta mengikuti kebijakan politik Alutsista yang dimiliki oleh
negara yang menganut prinsip kesenjataan Arhanud. Ancaman
demokrasi, supremasi sipil, hak udara yang berkembang saat ini
asasi manusia, ketentuan hukum dikenal dengan istilah CUTER-
nasional, dan hukum internasional FRUIT, meliputi Cruise Missile
yang telah diratifikasi. Salah (CM), Unmanned Aerial Vehicle
Perlunya suatu
sistem yang dapat
mengintegrasikan
seluruh Alutsista yang
dimiliki Arhanud TNI
AD sehingga dapat
melaksanakan operasi
secara bersama dan
terintegrasi
Kolonel Arh
Blasius Popylus