Dari tugas seranggga yang saya kumpulkan pada pengamatan struktur serangga
sebelumnya, dan dari masing-masing 3 jenis serangga tersebut, saya dapat mengetahui:
3. Bagaimana proses metamorfosis yang terjadi pada 3 serangga tersebut, kalenjar dan
organ apa yang berkaitan dengan proses metamorfosis tersebut?
Jawab:
a. Metamorfosis atau daur hidup capung
Metamorfosis atau daur hidup capung terjadi secara tidak sempurna, yang dimulai
dari telur-nimfa-dan imago.
Tahapan Telur
Pada tahapan ini nimfa capung akan mejadi hewan yang ganas dan memakan
berudu, anak ikan atau bahkan memangsa sesamanya. Nimfa ini bisa bernafas
menggunakan insang yang terdapat di dalam rectum di ujug perut. Selanjutna
nimfa capung ini juga akan mengalami beberapa pergantian kuit eksidis.
Umumnya setiap tahpan pergantian kulit pada nimfa disebut dengan istilah
instar tergantung dengan jenis spesiesnya. Pergantina kulit pada nimfa capunng
ini terjadi hingga 8-12 kali. Untuk rentan umurnya, biasanya umur nimfa ini 4
minggu atau ssamapi beberpa tahun. Perlu diketahui bahwa siklus hidup yang
dialami capung ini paling banyak di habiskan pada tahapan nimfa ini yaitu 4
tahun lamanya.
Tahapan capung dewasa
Tahapan Telur
Induk betina biasanya meletakkan sekitar 50 butir telur bewarna putih dengan
ukuran diameter 3 mm pada tempat yang aman seperti batang pohon mati atau
didalam tanah. Setelah 2 minggu telur-telur akan menetas menjadi larva yang
bentuknya mirip ulat bewarna pucat, dengan 3 pasang kaki dibagian depannya.
Tahapan Larva
Larva kumbang tanduk ini dibeberapa daerah disebut uret. Uret yang baru
menetas bewarna putih dan akan terus tumbuh membesar dan berganti kulit
dua kali 2 kali sebelum menjadi pupa/kepompong. Uret besar yang siap menjadi
kepompong bewarna putih kekuningan, dengan warna bagian ekor agak gelap
dan warna kepala merah kecoklatan. Uret berukuran panjang 7-10cm dan
terdapat bulu-bulu pendek disekujur permukaan tubuh. Stadium larva
berlangsung selama 4-5 bulan. Larva kumbang tanduk merupakan sumber
protein tinggi 40%. Kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan
daging ayam atau telur ayam.
Tahapan Kepompong
Ukuran kepompong lebih kecil dari larvanya (5-8 cm). Terjadi dua fase pada
tahap ini, fase pertama berlangsung selama 1 bulan, merupakan perubaha larva
menjadi pupa, dan fase kedua berlangsung selama 3 minggu, merupakan
perubahan pupa menjadi dewasa.
Kepompong dari kumbang tanduk bewarna kemerahan dan memiliki bentuk
menyerupai kumbang dewasa sehingga dari wujud kepompongnya dapat
diketahui jenis kelamin kumbang yang akan keluar, jika terlihat ada bentuk
tanduk maka pupa akan berubah menjadi kumbang tanduk jantan dan
sebaiknya.
Tahapan Imago atau Dewasa
Tahapan terkahir dari perkembangannya dicapai ketika molt pupa. Kumbang
dewasa baru yang muncul adaah teneral-exoskeleton lembut dan biasanya
hanya membutuhkan beebrapa jam sebelum tubuhnnya mengeras dan dan
warna hitam/warna dewasa hadir. Kumbang tanduk dewasa adalah hewan
berumur pendek dan umurnya biasanys tidak lebih dari setahun.
Kumbang koksi mengalami metamorfosis sempurna, yang mana kumbang koksi ini
mengalami bebrapa tahapan yang dimulai dari telur-lava-pupa-dan imago.
Proses metamorfosis kumbang koksi hampir sama dengan kumbang tanduk.
Perbedaannya hanya terletak pada waktu, warna telur dan bentuk dari setiap
tahapannya. Dikarenakan sudah jelas bahwa dari segi morfologi begitu berbeda
kumbang koksi dan kumbang tanduk, hanya saja dalam daur hidupnya merka
mengalami metamorfosis yang sama.
Setelah melakukan perkawinan, kumbang koksi betina akan mulai bertelur diatas
permukaan daun seperti, daun rimbang. Beberapa hari kemudian, telur-telurnya
yang bewarna kuning denngan panjang sekitar 1,5 mm tersebut akan mulai
menetas.
Larva kumbang koksi biasanya akan memakan jaringan lembut dar daun yang
ditumpanginya, dan akan mencapai ukuran maksimal dalam waktu sekitar 1-2
minggu. Setelah itu larva akan mencari tempat untuk menjadi pupa atau
kepompong. Setelah sekitar seharian berdiam diri, akhirnya larva akan berubah
menjadi kepompong. Beberapa hari kemudian kumbang koksi dewasa akn menetas
dari kepompong tersebut. Saat menjadi larva, kumbang koksi akan memakan
jaringan daun dari bagian bawah, sementara ketika sudah menjadi dewasa,
kumbang koksi akan memakan jaringan daun dari bagian atas.
Saat baru menetas, sayap elytra kumbang koksi bewarna kuning dan pola titik-titik
hitamnya belum tampak. Dalam beberapa jam kemudian barulah warna sayapnya
itu perlahan-lahan akan berubah dan pola titik-titik hitamnya punakan muncul.
Kumbang koksi dewasa mempunyai ukuran panjang sekitar 7-8 mm dengan 13 titik
hitam pada masing-masing sayap elitranya dan sisa titik hitam lainnnya terdapat
pada bagian thoraknya. Terkadang kumbang koksi diserang oleh semacam parasit
hingga akhirnya mati saat menjadi kepompong. Kepompong yang mati akan
bewarna coklat. Dan terkadang kumbang koksi mati ketika baru menetas.
Setelah menjadi dewasa, kumbang koksi jantan akan berusaha melakukan
perkawinan dengan kumbang koksi betian yang ditemuinya. Setelah perkawinan
terjaadi, kumbang betina tersebut akan mulai bertelur dan siklus kehidupan
kumbang koksi yang baru akan dimulai lagi. Selama hidupnya, kumbang koksi
betina dapat bertelur sampai sekitar 300-400 butir.
4. Apa kelebihan dan kekurangan serangga yang bermetamorfosis dan yang tidak
bermetamorfosis?
Jawab: Nah dari pertanyaan nomor 4 ini, saya belum menemukan referansi yang tepat
untuk menjawab pertanyaan tersebut dan sekaligus sebagai penambah wawasan bagi
saya khusunya.
Nah menurut saya kelebihan dari serangga yang bermetamorfosis yaitu salah satunya
pada saat terjadinya proses metamorfosis, serangga-serangga akan melakukan
pergantian kulit yang lebih baik dan keras sebagai pelindung tubuhnya, sedangkan
serangga yang tidak bermetamorfosis tidak melakukan hal tersebut, dikarenakan
serangga tersebut hanya berubah pada ukuran tubuhnya saja, sedangkan serangga yang
bermetamorfosis tak hanya mengalami perubahan ukuran tubuh saja, melainkan
struktur maupun fisik dari tubuh serangga tersebut.