1. Rules
a) Rule 1
If Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual
And Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin cepat panas
And Busi mudah mati
And Keluar asap putih pada knalpot
And Suara kasar pada kepala silinder
And Oli cepat habis
Then Kerusakan pada Piston
b) Rule 2
If Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual
And Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin tersendat-sendat saat jalan
And Percikan busi berwarna merah kecil
And Busi mudah mati
Then Kerusakan pada Digital CDI
c) Rule 3
If Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual
And Mesin tidak stasioner(gas tidak tetap, kadang kecil kadang besar)
And Keluar asap hitam pada knalpot
And Bahan bakar boros
And Oli cepat habis
Then Kerusakan pada Klep
d) Rule 4
If Saat dihidupkan tampilan lampu ornament/background mati
And Saat dihidupkan tampilan lampu gigi tranmisi mati
And Sensor bensin mati
And Jarum speedometer tidak jalan
And Odometer tidak jalan
Then Kerusakan pada Digital Speedometer
e) Rule 5
If Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin tersendat-sendat saat jalan
And Suara gemeretak pada rantai terutama pada suhu dingin
Then Kerusakan pada Rantai Mesin
f) Rule 6
If Mesin tersendat-sendat saat jalan
And Suara kasar saat memasukkan gigi transmisi
And Susah memasukkan gigi transmisi
Then Kerusakan pada Rotary Transmisi
g) Rule 7
If Saat dihidupkan dengan electric starter, tidak ada bunyi sama sekali
And Saat dihidupkan dengan electric starter ada bunyi, tetapi selip tidak mau berputar
And Suara kasar pada dynamo starter
And Dynamo starter panas
Then Kerusakan pada Electric Starter
h) Rule 8
If Saat dihidupkan secara manual, selip/sangat ringan, tidak ada tekanan
And Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin cepat panas
And Timbul hentakan pada saat pemindahan gigi
And Sering los ketika memasukkan gigi transmisi
Then Kerusakan pada Rem Kopling
Rul IF THEN
1e G01, G10, G12, G16, G17, G22, G31 A
2 G01, G10, G13, G15, G16, B
3 G01, G11, G18, G30, G31 C
4 G05, G06, G07, G08, G09, D
5 G10, G13, G23 E
6 G13, G26, G29 F
7 G02, G03, G24, G25 G
8 G04, G10, G12, G27, G28 H
2. TABEL KEPUTUSAN
2 Saat dihidupkan dengan electric starter, tidak ada bunyi sama sekali
G02 *
Saat dihidupkan dengan electric starter ada bunyi, tetapi selip tidak
3 mau berputar
G03 *
INFERENSI
A. Forward Chaining (Penalaran Maju)
Dalam Forward Chaining aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu
yang telah dimasukan aturan kedalam knowledge base. Saat setiap aturan diuji, sistem pakar
akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka aturan
itu disimpan kemudian aturan berikutnya diuji. Sebaliknya jika kondisinya salah, aturan itu
tidak disimpan dan aturan berikutnya diuji. Proses ini akan berulang sampai seluruh
knowledge base teruji dengan berbagai kondisi dengan rule yang sudah di tentukan.
Inferensi Forward Chaining dalam mengecek kerusakan kendaraan sepeda motor,
akan dimulai dengan memasukkan macam-macam kerusakan mesin yang akan ditelusuri
kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan gejala dari macam kerusakan yang
dipilih, dan seterusnya sampai pada diagnosa kerusakan dengan membandingkan ciri-ciri
kerusakan yang didapat hingga mendapatkan hasil akhir kesimpulan kerusakan tersebut.
Proses Penalaran Maju (forward chaining) pada sistem analisa kerusakan sepeda motor
dapat digambarkan sebagai berikut :
PENJELASAN
1. What
Sistem pakar ini digunakan untuk membantu menganalisa terhadap gejala-gejala kerusakan
yang terjadi pada kendaraan sepeda motor, sehingga dapat memudahkan para pengguna
sepeda motor dalam mengetahui kerusakan yang terjadi serta dapat mengetahui tindakan apa
yang seharusnya dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan sepeda motor tersebut.
2. Why
Kerusakan sepeda motor yang terjadi biasanya dikarenakan oleh kurangnya perawatan
terhadap sepeda motor dan kurangnya pengetahuan tentang gangguan atau kerusakan yang
terjadi pada sepeda motor. Pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui tentang
kerusakan yang terjadi, akan sangat fatal apabila kerusakan tersebut tidak segera ditangani.
3. How
Untuk menghindari adanya kerusakan yang terjadi, para pengguna sepeda motor harus selalu
mengadakan perawatan terhadap sepeda motor secara teratur. Bagi para pengendara sepeda
motor yang masih awam atau kurang mengerti tentang jenis kerusakan sepeda motor, aplikasi
sistem pakar ini akan sangat membantu para pengendara tersebut dalam menganalisa
terhadap gejala kerusakan yang terjadi dan dapat mengetahui solusi/tindakan yang harus
dilakukan.