Anda di halaman 1dari 37

Latar Belakang

Mengandung Antimikroba & 48-52% Asam Laurat


Menaikkan High-density Lipoprotein (HDL)
Menjadi Monoglyceride Monolaurin dalam Tubuh
Harga Rp 15.000 / 100 mL

VCO

Kebutuhan VCO Indonesia


mempunyai
Inggris 250
potensi
penghasil
Denmark 500 kelapa nomer 2
di dunia
Amerika 1000

Sumber : Trubus, 2005 (Gunstone, 2001)


Ton/Tahun
sebagian
sebagian besar
kecil

Ekspor VCO Kecil


Minyak Goreng
VCO
Rumusan Masalah
“Untuk memproduksi VCO, berbagai
macam metode telah digunakan oleh
peneliti sebelumnya (Che Man, 2010).
Permasalahanya yaitu kualitas VCO
produksi Indonesia, masih belum
memenuhi standar ekspor.


Tujuan
Inovasi Produk
Tujuan Inovasi Produk

• Membuat VCO dengan berbagai macam proses :


 Proses chilling-thawing (proses pendinginan-
pencairan)

• Menguji kualitas produk VCO dari berbagai


macam proses tersebut di atas sesuai dengan
standart APCC.
Tinjauan Pustaka
Manfaat VCO
• Membantu mengurangi resiko penyakit
asteroklerosis
• Mendukung sistem kekebalan tubuh
• Membantu mencegah osteoporosis
• Membantu mengendalikan penyakit diabetes
• Penyedia sumber energi
• Membantu menjaga kehalusan kulit
• Mengurangi risiko kanker
• Menghindarkan virus-virus membahayakan
seperti herpes, hepatitis C dan HIV
• Mengurangi berat badan
• Memperbaiki sistem pencernaan dan
penyerapan nutrisi
• Membantu mencegah penuaan dan
pengkerutan kulit
Produksi Tanaman Penghasil Minyak Nabati di Dunia

1996/97 1997/98 1998/99 1999/00 2000/01


Soybean 20.96 23.18 24.6 25.3 26.66
Palm 17.57 17.1 19.36 21.26 23.38
Rapeseed 11.48 12.19 12.56 14.3 14.15
Sunflowerseed 9.11 8.44 9.28 9.57 8.87
Groundnut 4.61 4.36 4.78 4.53 4.86
Cottonseed 4.06 4.13 3.89 3.92 3.89
Coconut 3.14 3.37 2.35 3.09 3.43
Palmkemel 2.19 2.2 2.43 2.63 2.89
Olive 2.77 2.62 2.54 2.35 2.56
Corn 1.85 2.89 1.92 2 2.03
Sesame 0.72 0.74 0.72 0.73 0.78
Linseed 0.67 0.68 0.73 0.74 0.72

Sumber : Mielke 2001


Kebutuhan Minyak Kelapa Dunia

5
4,5
4
3,5
3
Juta Ton

2,5
2
1,5
1
0,5
0
1976/80 1986/90 1996/00 2006/10 2016/20

Tahun
Produksi Minyak Kelapa 2000/2001
1600
1475
1400
1170
1200
1000
103T

803
800
628 Produksi
600 624
445 Ekspor
400
200
252
0 2
85
0

Sumber : Mielke 2001


Standar SNI 7381 : 2008

No Jenis uji Satuan Persyaratan


1. Keadaan Khas kelapa segar, tidak
1.1 Bau tengik
1.2 Rasa Normal, khas minyak kelapa
1.3 Warna Tidak berwarna hingga
kuning pucat
2. Air dan senyawa yang % Maks 0,2
menguap
3. Bilangan iod g iod/100 g 4,1 – 11,0
4. Asam lemak bebas % Maks 0,2
(dihitung sebagai asa,
laurat)
Standar SNI 7381 : 2008

No Jenis uji Satuan Persyaratan


5. Bilangan peroksida mg ek/kg Maks 2,0
6. Asam lemak:
6.1 Asam kaproat (C6:0) % ND – 0,7
6.2 Asam kaprilat (C8:0) % 4,6 – 10,0
6.3 Asam kaprat (C10:0) % 5,0 – 8,0
6.4 Asam laurat (C12:0) % 45,1 – 53,2
6.5 Asam miristat (C14:0) % 16,8 – 21
6.6 Asam palmitat (C16:0) % 7,5 – 10,2
6.7 Asam stearat (C18:0) % 2,0 – 4,0
6.8 Asam oleat (C18:0) % 5,0 – 10,0
6.9 Asam linoleat (C18:2) % 1,0 – 2,5
6.10 Asam linoleat (C18:3) % ND – 0,2
Standar SNI 7381 : 2008

No Jenis uji Satuan Persyaratan


7. Cemaran mikroba
7.1 Angka lempeng total koloni/ml Maks 10

8. Cemaran logam
8.1 Timbal (Pb) mg/kg Maks 0,1
8.2 Tembaga (Cu) mg/kg Maks 0,4
8.3 Besi (Fe) mg/kg Maks 5,0
8.4 Cadmium (Cd) mg/kg Maks 0,1

9. Cemaran Arsen (As) mg/kg Maks 0,1

Catatan :
ND = No detection (tidak terdeteksi)
Standar APCC
Parameter
Moisture (%) Max 0.1
Matters Volatile at 120° C (%) Max 0.2
Free Fatty Acid (%) Max 0.2
Peroxide Value meq.kg Max 3
Relative densuty 0.915 - 0.920
Refractive index at 40° C 1.4480 - 1.4492
Insoluble impurities per cent by mass Max 0.05
Saponification Value 250 - 260 min
Iodine Value 4.1 - 11
Unsaponifiable matter % by mass, max 0.2 - 0.5
Specific gravity at 30 deg./30 deeg. C 0.915 - 0.920
Polenske Value, min 13
Total Plate Count < 0.5
Color Water clean
Standar APCC

Parameter
Natural fresh coconut scent, free of
Odor and Taste sediment, free from rancid odor and
taste

Parameter Mg/kg

Iron (Fe) Max 5

Copper (Cu) Max 0.4

Lead (Pb) Max 0.1

Arsenic (As) Max 0.1


Standar APCC

Common Name Composition (%)

Caproic acid C 6:0 0.10 – 0.95

Caprylic acid C 8:0 4 – 10

Capric acid C 10:0 4 - 48

Lauric acid C 12:0 45 – 56

Myristic acid C 14:0 16 – 21

Palmitic acid C 16:0 7.5 – 10.2

Stearic acid C 18:0 2-4

Oleic acid C 18:1 4.5 – 10

Linoleic acid C 18:2 0.7 – 2.


Kelapa

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Bangsa : Cocoeae
Genus : Cocos
Spesies : C. nucifera
Kandungan Daging Buah Kelapa
Analisis (dalam 100 g) Buah muda Buah setengah tua Buah tua
Kalori 68,0 kal 180,0 kal 359,0 kal
Protein 1,0 g 4,0 g 3,4 g
Lemak 0,9 g 13,0 g 34,7 g
Karbohidrat 14,0 g 10,0 g 14,0 g
Kalsium 17,0 mg 8,0 mg 21,0 mg
Fosfor 30,0 mg 35,0 mg 21,0 mg
Besi 1,0 mg 1,3 mg 2,0 mg
Aktivitas vitamin A 0,0 IU 10,0 IU 0,0 IU
Thiamin 0,0 mg 0,5 mg 0,1 mg
Asam askorbat 4,0 mg 4,0 mg 2,0 mg
Air 83,2 g 70,0 g 46,9 g
Bagian yang dapat
53,0 g 53,0 g 53,0 g
dimakan
Sumber: Thieme, J. G (1968)
Virgin Coconut Oil (VCO)

Virgin coconut oil diperoleh dari


kernel kelapa yang segar dan
matang dengan cara mekanis atau
alami dengan atau tanpa
pemanasan, yang tidak
menyebabkan perubahan struktur
minyak (APCC).
Komposisi Asam Lemak VCO
Asam lemak Rumus kimia Jumlah (%)

Asam lemak jenuh


C5H11COOH 0,0 – 0,8
Asam kaproat
C7H17COOH 5,5 – 9,5
Asam kaprilat
C9H19COOH 4,5 – 9,5
Asam kaprat
C11H23COOH 44,0 – 52,0
Asam laurat
C13H27COOH 13,0 – 19,0
Asam miristat
C15H31COOH 7,5 – 10,5
Asam palmitat
C17H35COOH 1,0 – 3,0
Asam stearat
C19H39COOH 0,0 – 0,4
Asam arachidat

Asam lemak tidak jenuh


C15H29COOH 0,0 – 1,3
Asam palmitoleat
C17H33COOH 5,0 – 8,0
Asam oleat
C17H31COOH 1,5 – 2,5
Asam linoleat

Sumber: Ketaren (1968)


Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan

Variabel Besar

Suhu 5ºC

6 jam, 24 jam, 36
Waktu Pendinginan
jam dan 48 jam.
Metode Penelitian
Diagram Alir Penelitian

Pembuatan Pemurnian Analisa


VCO VCO Hasil
VCO
Prosedur Pembuatan VCO

Dipanaskan pada
suhu 50º C

Didinginkan pada
suhu 5ºC dengan Diambil krim
variabel waktu (lapisan atas)
6, 24, 36 dan 48
jam.
Disentrifuge untuk
memisahkan cairan dari
Didiamkan sampai suhu endapan
kamar, lalu diambil minyak Dimurnikan dengan
(lapisan atas) kertas saring dan Zeolit

Analisa VCO

VCO
Hasil dan Pembahasan
Uji dan Perhitungan Kadar Air terhadap Waktu

0,1
0,095

0,08
0,0761
Kadar Air (%)

0,06

0,04 0,039

0,02 0,021

0
1 2 3 4

Variabel Waktu
Uji dan Perhitungan FFA terhadap Waktu

0,12

0,088
0,08
FFA (%)

0,04 0,03 0,025


0,011
0
1 2 3 4
Variabel Waktu ke-
Semakin lama waktu pendinginan, kandungan asam lemak
bebas semakin menurun. Nilai keempat variabel sudah
sesuai dengan standart APCC yaitu maksimal 0,2%
Hasil Uji Organoleptik

5 5 5
Hasil Uji Organoleptik

4 4
4 4 4 4
Keterangan Nilai:
3
3 1 = sangat tidak suka
2 = tidak suka
2 3 = agak suka
2 2 4 = suka
2
5 = sangat suka
1 1
Warna
0
Rasa
1 Aroma
2
3
4
Variabel
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
• Minyak kelapa dapat ditingkatkan nilai
jualnya sebagai minyak kesehatan.
• Dari semua variabel lamanya waktu
pendinginan, VCO hasil percobaan sudah
memenuhi standart Asian Pasific Coconut
Community (APCC).
• Waktu pendinginan yang paling baik pada
pembuatan VCO (menurut uji kadar air
dan organoleptik) adalah 48 jam.
Saran

• Mengubah minyak menjadi produk yang


nikmat dikonsumsi tanpa mengurangi
khasiat yang terkandung dalam VCO.
• Melakukan uji toksisitas pada badan yang
berwengang sehingga keamanan
pengonsumsian lebih terjamin.
• Melakukan uji ketahanan produk.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai