DISUSUN OLEH :
NIM : PO.71.20.2.18.030
TINGKAT : II A
GIPS : Alat immobilisasi eksternal atau Balutan ketat yang terbuat dari bahan
mineral yang terdapat di alam dengan formula khusus dengan tipe plester / fiberglass.
g. Gips Spika
Gips ini melibatkan batang tubuh dan satu / dua ekstremitas
h. Gips Spika Bahu
Gips ini melingkari batang tubuh. Bahu, dan siku
i. Gips Spika Pinggul
Gips ini melingkari batang tubuh dan satu ekstremitas bawah
6. Komplikasi
a. Rasa sakit akibat tekanan
b. Edema pada distal garis gips
c. Kulit melepuh
d. Gangren
Kelebihan
Mudah didapatkan
Murah & mudah digunakan
Dapat diganti setiap saat
Dapat dipasang sesuai bentuk anggota tubuh
Dapat dibuat jendela/ lubang untuk membuka jahitan
Koreksi secara bertahap jaringan lunak
Gips bersifat rediolusen
Merupakan terapi konservatif
Kekurangan
Pemasangan gips yang ketat akan memberikan gangguan
Pemasangan yang lama dapat menyebabkan kekakuan sendi
DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Nn . J
Tanggal Lahir : 14 Maret 2005
Agama : Islam
a. Ayah
Nama : Tn. A
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : PNS
b. Ibu
Nama : Ny. M
Umur : 36 tahun
Pengkajian
1. Keluhan Utama :
Belum pernah dirawat. Pasien baru pertama kali mengalami fraktur. Apabila pasien sakit
hanya membeli obat di warung dan langsung sembuh.
Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : Composmentis
2. Sistem Pernapasan :
Hidung
1. Inspeksi : Simetris
2. Palpasi : Tidak ada
Dada
1. Inspeksi : Pernapasan dada
2. Palpasi : Tidak ada
3. Ekstremitas :
Atas : Pada ekstremitas atas, tangan sebelah kanan (Radius-Ulna) tidak
bisa digerakkan
Bawah : Pada ekstremitas bawah, kaki bisa digerakkan dengan baik
Pengelompokan Data
DS : - Pasien mengatakan nyeri pada saat bergerak
- Pasien selalu mengeluh sulit tidur & aktivitas terganggu
DO : - Tampak lesu, lemah ada lingkaran hitam disekitar mata
- Gerakan terbatas
Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisik
b. Gangguan pola tidur b.d restrain fisik
Intervensi
a. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
Tujuan : Nyeri terkontrol
Intervensi : - Identifikasi lokasi, karateristik, frekuensi, intensitas nyeri.
- Bantu klien untuk merubah posisi daerah yang tidak dipasang
Gips
Implementasi
a. Nyeri Akut :
1. Mengindentifikasi lokasi, karateristik, frekeunsi, intensitas nyeri
2. Membantu klien untuk merubah posisi daerah yang tidak dipasang gips
Hasil : Keluhan nyeri berkurang
Perasaan takut mengalami cedera berulang berkurang
Evaluasi
a. Nyeri Akut
1. Pasien sudah tidak lagi mengalami nyeri di bagian anggota tubuhnya akibat
patah
2. Aktivitas pasien sudah tidak lagi terganggu
3. Pasien sudah tidak takut untuk bergerak lagi seperti biasanya
Traksi : Tahanan yang digunakan dengan berat atau alat lain untuk mencegah
kerusakan pada tulang dan otot atau suatu gaya pemasangan yang menarik pada
bagian tubuh.
3. Jenis-jenis Traksi
a) Dekubitus
b) Kongesti paru dan pneumonia
c) Konstipasi dan anoreksia
d) Stasis dan infeksi saluran kemih
e) Trombosis vena pofunda
6. Proses Keperawatan
DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. L
Umur : 44 Tahun
Agama : Islam
2. Identitas Keluarga
Nama : Ny. G
Umur : 21 tahun
Pengkajian
1. Keluhan Utama :
Belum pernah dirawat. Pasien baru pertama kali mengalami fraktur. Tidak ada penyakit
menurun atau menular.
Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : Composmentis
2. Sistem Pernapasan :
Hidung
1. Inspeksi : Simetris
2. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Dada
1. Inspeksi : Pernapasan dada
2. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Ekstremitas :
Atas : Pada ekstremitas atas, tangan bisa digerakkan dengan baik
Bawah : Pada ekstremitas bawah, Kaki sebelah kiri (tibia-fibula)
tidak bisa digerakkan/fraktur
Pengelompokan Data
DS : - Aktivitas klien selalu dibantu oleh keluarga
DO : - Rentang gerak (ROM) menurun
- Gerakan terbatas
Diagnosa Keperawatan
a) Gangguan mobilitas fisik b.d program keterbatan bergerak pada pasien
b) Defisit perawatan diri b.d kelemahan fisik
Intervensi
a) Gangguan mobilitas fisik b.d program keterbatan bergerak pada pasien
Tujuan : Aktivitas fisik pasien dapat meningkat
Intervensi :
Ajarkan teknik ambulasi
Berikan papan kaki/beban pergelangan
Bantu mobilisasi dengan kruk / tongkat / kursi roda
Implementasi
Evaluasi
Klien mampu melakukan perawatan diri tetapi perlu sedikit membutuhkan bantuan pada
pihak keluarga seperti saat makan, toileting, mandi dan berpakaian