34 1 68 1 10 20190217 PDF
34 1 68 1 10 20190217 PDF
Oleh :
Noor Rosyadi
A. Pengertian Manager
Manager adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi,
seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh
organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan
mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Manager
terbagi menjadi dua bagian yaitu manager fungsional (functional manager) dan
manager umum (general manager).
1. Manager fungsional (Functional Manager)
Manager fungsional adalah manager yang memiliki tanggung jawab pada
satu bagian fungsional perusahaan atau organisasi dan tidak ikut campur
terhadap pekerjaan fungsional pada bagian lain. Contohnya adalah seperti
manager keuangan, manager pemasaran, manager akuntansi, manager
operasional, manager hrd.
2. Manager umum (General Manager)
Manager umum adalah manager yang memiliki tanggung jawab seluruh
bagian atau fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Manager
umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai
beberapa atau seluruh manager fungsional. Pada perusahaan yang berskala
kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manager umum, sedangkan pada
perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki
beberapa orang manager umum yang bertanggung-jawab pada area tugas
yang berbeda-beda.
D. Strategi atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang Marketing Manager
untuk perkembangan perusahaan.
1. Langkah pengambilan keputusan pemasaran seorang Marketing Manager
meliputi:
a. Mendefinisikan masalah, harus mengetahui dulu masalahnya dan mampu
untuk mengindetifikasikan masalah.
b. Merumuskan berbagai alternatif, menentukan berbagai cara alternatif
penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi.
c. Menganalisa alternatif, menilai alternatif yang dikumpulkan. Dengan suatu
analisa maka manajerdiarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai
dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan dan keburukannya.
2. Strategi Produk
Dengan adanya strategi produk, maka kita dapat menetapkan cara dan penyajian
produk yang tepat bagi pasar. Dengan begitu kita dapat memuaskan para
konsumen sekaligus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka
panjang.
3. Strategi Harga
Penetapan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan
posisi perusahaan di pasar yang tercemin untuk meningkatkan penjualan dan
keunggulan perusahaan. Dengan kata lain penetapan harga mempengaruhi
kemampuan bersaing perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi
konsumen
4. Strategi Distribusi
Mencakup penentuan saluran pemasaran dan distribusi fisik, dimana keduanya
merupakan hubungan yang erat dalam keberhasilan penyaluran sekaligus
keberhasilan pemasaran produk perusahaan.
5. Strategi Promosi
Merupakan suatu strategi yang dilaksanakan sejalan dengan rencana pemasaran
dimana dijalankan secara keseluruhan serta direncanakan, diarahkan dan
dikendalikan dengan baik
Inilah kiat sukses menjadi manajer perusahaan yang handal berdasarkan hasil survei
Gallup Organization: jelaslah bahwa manajer memegang peran penting dalam
mempertahankan keberadaan seorang karyawan dalam sebuah perusahaan. Apa
yang dapat dilakukan para manajer untuk meningkatkan “kesetiaan” karyawan pada
perusahaan?
Salah seorang rekan yang telah bekerja selama 2 tahun di sebuah perusahaan asing
yang cukup besar akhirnya memutuskan untuk pindah. Ketika saya menanyakan
alasannya, ia menjawab, “Sebenarnya aku suka pekerjaannya, kayaknya aku juga bisa
berkembang di sana. Tapi aku nggak cocok sama manajerku, dia nggak pernah mau
dengerin ide-ideku.” Apakah pernah terpikir bahwa hubungan baik dengan manajer
sangat mempengaruhi retensi karyawan di perusahaan anda? Gallup Organization
telah mensurvei 80.000 orang manajer yang cukup berhasil dan 1.000.000 orang
karyawan di Amerika. Hasil survei ini menunjukkan bahwa hal yang paling
diinginkan oleh seorang karyawan adalah seorang atasan yang baik!
Jika hubungan dengan manajer tidak baik, maka tidak ada hal lain dari perusahaan
tersebut yang dapat membuat anda tetap bekerja dan berprestasi di sana. Lebih baik
bekerja dengan manajer yang baik pada sebuah perusahaan “tradisional” daripada
bekerja dengan manajer yang buruk, meskipun perusahaan tersebut menawarkan
budaya yang menghargai karyawannya.
Sedangkan sepuluh ciri-ciri yang paling penting ketika mencari seorang manager
untuk bisnis :
1. Motivasi Diri – Orang yang anda cari untuk posisi tersebut haruslah mampu
bekerja tanpa harus di awasi dan diperintah. Orang ini harus memahami tujuan
dasar bisnis dan bisa mengembangkan strategi sendiri untuk mencapai tujuan
tersebut.
2. Keterampilan Melayani Pelanggan – Tidak peduli bisnis apa yang sedang anda
jalankan, bahwa layanan pelanggan adalah hal yang sangat penting. Karena itu
sangat bijak jika memiliki seorang manager yang memiliki kemampuan untuk
melayani klien dengan sangat baik.
3. Integritas dan Kepercayaan – Anda harus memilih seorang manager yang anda
pikir dapat mempercayainya. memang cukup sulit untuk menetukannya, namun
dengan melakukan pertanyaan yang tepat ketika wawancara, dapat memudahkan
orang mana yang mungkin bisa anda percayai. Dengan memperkerjakan seorang
manager yang anda percayai, maka akan semakin mudah bagi anda untuk
menjalankan bisnis tersebut.
4. Mampu bekerjasama dalam Tim – Manager harus mampu bekerjasama dengan
semua anggota tim dari bisnis anda. Hal ini dikarenakan bahwa seorang manager
adalah pengantara bagi orang yang bekerja baik tingkat bos maupun bawahan.
5. Kemampuan mengatasi konflik – konflik adalah hal yang biasa di dalam
sebuah perusahaan. Baik itu konflik perbedaan pendapat dan sebagainya, Karena
itu seorang manajer harus mampu mengatasi setiap konflik di dalam sebuah
perusahaan. Apapun jenis konfliknya manajer harus bisa menjadi penengah.
6. Pengetahuan tentang industri – Manajer haruslah mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari para pelanggan, klien dan anggota staf. Sehingga dia
memang benar-benar mengusai apa yang sedang dia bicarakan. Orang yang ideal
untuk manager adalah orang yang sudah berpegalaman dibidang bisnis tersebut.
7. Dependability - Anda perlu memiliki manajer yang dapat Anda andalkan.
Seorang manajer yang baik adalah seseorang yang selalu muncul bekerja tepat
waktu dan tidak mengulur pekerjaan yang sedang dia kerjakan.
8. Kemampuan untuk tetap tenang - Menjadi seorang manajer adalah pekerjaan
yang cukup sulit. Terkadang banyak masalah yang timbul merupakan tanggung
jawab seorang manajer. Sehingga kemampuan untuk tetap tenang dan
menghindari stress merupakan sebuah keharusan bagi seorang manajer.
9. Sikap Optimis - Tidak ada satupun orang yang ingin memiliki manajer yang
memiliki sikap pesimis karena dapat merusak semua tujuan perusahaan. Manajer
harus memiliki kemampuan dan keyakinan bahwa mereka bisa mencapai
tujuannya.
10. Skill Kepemimpinan - Selain hal yang sudah di sebutkan diatas, skill
kepemimpinan adalah sangat penting. Seorang manajer harus mampu memimpin
sebuah tim dalam melaksanakan tugas mereka. Dia harus percaya diri dalam
kemampuan untuk memimpin sebuah tim. Dia harus menjadi pembicara publik
yang baik, seseorang yang bisa mendelegasikan tugas dengan tepat dan orang
akan merasa nyaman menjadi bagian darinya.
Sebut saja jabatan sebagai seorang manajer. Manajer adalah orang yang mengepalai
beberapa orang sebagai rekan setimnya untuk mengerjakan proyek-proyek
perusahaan dan mencapai target yang ditetapkan.
Seorang manajer dituntut harus bisa menentukan dan menyuarakan tujuan serta
visi dari tim yang dipimpinnya kepada seluruh anggota tim. Manajer pun juga harus
mengawasi aktivitas dan kinerja rekan-rekan timnya.
Berikut adalah beberapa cara bersikap menjadi seorang manajer yang baik dan
bertanggung jawab.
1. Meningkatkan kemampuan
Manajer bukan berarti orang yang tinggal perintah tanpa mau membantu
meningkatkan kinerja tim yang dipimpinnya. Tetapi mereka juga harus
menunjukkan kemampuan dan prestasi dalam bekerja serta pengambilan
keputusan supaya menjadi contoh bagi para anggota timnya.
Oleh karena itu, para manajer pun harus terus mengembangkan diri, salah satunya
dengan meningkatkan kemampuan (skill) yang sudah dimiliki supaya tetap dapat
memimpin dan menuntun anak buahnya dalam menyelesaikan pekerjaan.
Jika kamu ingin menjadi seorang manajer yang baik dan dikagumi oleh orang
banyak, sebaiknya buang jauh-jauh pemikiran bahwa tugas manajer itu hanya
tinggal perintah dan mencari kesalahan orang lain. Memang manajer harus
mengawasi kinerja timnya, tapi bukan berarti harus menjadi pencari kesalahan
orang.
Jika paradigmamu tentang tugas seorang manajer sudah sama seperti apa yang
disebutkan pada nomor 1 dan 2, tentu kamu tidak akan menjadi manajer yang
mencari keuntungan bagi diri sendiri. Dengan kata lain, bermulut manis di
depan bos demi kepentingan karier sendiri.
Untuk menjadi manajer yang baik, kamu harus bisa memposisikan diri bersama-
sama dengan rekan setim, karena biar bagaimanapun juga tanggung jawab tim
berada pada seluruh anggotanya dan pemimpinnya, berarti termasuk sang
manajer.
Daripada sibuk mencari keuntungan untuk diri sendiri, orang yang sudah siap
menjabat sebagai seorang manajer tentu lebih memilih untuk bertanggung
jawab bersama timnya meski hanya 1 anak buah yang berbuat kesalahan, atau
memikirkan strategi baru demi mencapai target.
4. Memiliki ketegasan
Ketegasan sangat penting bagi seorang manajer, begitu pula bagi semua
pemimpin. Ketegasan di sini berarti adalah jika mengatakan A, harus berani
mempertanggungjawabkan A itu tadi. Jangan sampai, ketika sudah terpilih
sebagai manajer, masih sering plin-plan.
Misalnya, dengan rekan setim memutuskan B, tapi ketika ditanya bos malah
berdalih dengan mengatakan C. Parahnya lagi, ada manajer yang tega menjadikan
rekan setimnya sebagai korban penderita di depan bos, hanya karena manajer
tersebut mencari keuntungan bagi dirinya sendiri (seperti contoh dalam nomor
3). Supaya kamu bisa jadi manajer yang baik hati dan berdedikasi, latihlah
ketegasanmu untuk memutuskan berbagai hal.
5. Menerima masukan
Bersikaplah terbuka meski jabatanmu sudah tinggi. Itu adalah hal yang harus
dimiliki oleh semua orang yang menjabat sebagai seorang pemimpin. Dengan
bersikap terbuka berarti kamu siap menerima masukan dan kritik dari bawahan,
rekan setim, atau siapapun; meski itu kritik tentang cara kepemimpinanmu.
Bahkan, seorang manajer yang baik tentu berani menanyakan komentar atau
saran dari orang-orang yang biasa kamu pimpin ataupun selalu bekerja bersama-
sama kamu.
dan bijaksana, supaya rekan setimmu nantinya ikut merasa senang bekerja
bersamamu, bukan malah mengeluh.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P, Drs, H., Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah,
Jakarta: Bumi Aksara, Edisi Revisi, 2007.