Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DEWASA DENGAN

GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH

No Masalah Data Subyektif Data Obyektif


. Keperawatan
1 Masalah utama: a. Mengungkapkan a. Merusak diri
Gangguan konsep ingin diakui jati sendiri maupun
diri: harga diri dirinya. orang lain.
rendah b. Mengungkapkan b. Ekspresi malu.
tidak ada lagi yang c. Menarik diri dari
peduli. hubungan social.
c. Mengungkapkan d. Tampak mudah
tidak bisa apa-apa.    tersinggung.
d. Mengungkapkan e. Tidak mau makan
dirinya tidak dan tidak tidur
berguna.  
e. Mengkritik diri
sendiri. Perasaan
tidak mampu.
2 Masalah a. Mengungkapkan a. Tampak
keperawatan: ketidakmampuan dan ketergantungan
Koping individu meminta bantuan terhadap orang lain 
tidak efektif orang lain. b. Tampak sedih dan
b. Mengungkapkan tidak melakukan
malu dan tidak bisa aktivitas yang
ketika diajak seharusnya dapat
melakukan sesuatu.  dilakukan.
c. Mengungkapkan c. Wajah tampak
tidak berdaya dan murung
tidak ingin hidup lagi.
3 Masalah a. Mengungkapkan a. Ekspresi wajah
keperawatan: enggan bicara dengan kosong tidak ada

1
Menari diri: isolasi orang lain  kontak mata.
sosial b. Klien mengatakan b. ketika diajak
malu bertemu bicaraSuara pelan
danberhadapan dan tidak
dengan orang lain. jelas Hanya
memberi jawaban
singkat (ya/ tidak).
c. Menghindar ketika
didekati

a. Pohon Masalah
Isolasi Sosial: Menarik Diri (Akibat)

Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah (Core problem)

Tidak efektifnya Koping Individu (causa/penyebab)


b. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan konsep diri:harga diri rendah
2. Isolasi sosial: menarik diri
3. Koping individu tidak efektif

2
1. Intervensi

Perencanaan
Intervensi Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi
Tujuan Umum:
Klien mampu
meningkatkan
harga diri
Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi: 1.1 Bina Hubungan Hubungan
1: Klien dapat 1. KLien dapat saling percaya saling
membina mengungkapkan a. Sapa klien dengan percaya
hubungan saling perasaannya ramah, baik akan
percaya 2. Ekspresi wajah verbal maupun menimbulka
bersahabat. nonverbal. n
3. Ada kontak mata b. Perkenalkan diri kepercayaan
4. Menunjukkan dengan sopan klien pada
rasa senang. c. Tanya nama perawat
5. Mau berjabat lengkap klien dan sehingga
tangan nama panggilan akan
6. Mau menjawab yang disukai klien memudahka
salam d. Jelaskan tujuan dalam
7. Klien mau duduk pertemuan, jujur pelaksanaan
berdampingan dan menepati tindakan
8. Klien mau janji. selanjutnya
mengutarakan e. Tunjukkan sikap
masalah yang empati dan
dihadapi menerima klien
apa adanya.
f. Beri perhatian
pada klien

1.2 Beri kesempatan

3
untuk
mengungkapkan
perasaan tentang
penyakit yang
dideritanya
1.3 Sediakan waktu
untuk
mendengarkan
klien
1.4 Katakana pada
klien bahwaia
adalah seorang
yang berharga
dan bertanggung
jawab serta
mampu menolong
dirinya sendiri
Tujuan Khusus Kriteria evaluasi: 2.1 Diskusikan Pujian akan
2 Klien dapat 1. Klien mampu kemampuan dan meningkatk
mengidentifikas mempertahankan aspek positif yang an harga
i kemampuan aspek yang positif dimiliki klien dan diri klien
dan aspek beri pujian/
positif yang reinforcement
dimiliki atas kemampuan
mengungkapkan
perasaan
2.2 Saat bertemu
klien, hindarkan
member penilain
negatif.
Utamakan

4
member pujian
yang realistis.
Tujuan khusus Kriteria evaluasi 3.1 Diskusikan Peningkatan
3: Klien dapat 1. Kebutuhan klien kemampuan yang kemempuan
menilai terpenuhi masih dapat mendorong
kemampuan 2 Klien dapat digunakan selama klien untuk
yang didapat melakukan sakit. mandiri
digunakan aktivitas terarah 3.2 Diskusikan juaga
kemampuan yang
dapat dilanjutkan
penggunaan di
rumah sakit dan
di rumah nanti
Tujuan Khusus Kriteria evaluasi 4.1 Rencanakan Pelaksanaan
4: Klien dapat 1. Klien mampu bersama klien kegiatan
menetapkan dan beraktivitas sesuai aktivitas yang secara
merencanakan kemampuan dapat dilakukan mandiri
kegiatan sesuai 2. Klien mengikuti setiap hari sesuia modal awal
dengan terapi aktivitas kemampuan: untuk
kemampuan kelompok kegiatan mandiri, meningkatk
yang dimiliki kegiatan dengan an harga
bantuan minimal, diri
kegiatan dengan
bantuan total.
4.2 Tingkatkan
kegiatan sesuai
dengan toleransi
kondisi klien
4.3 Beri contoh car
pelaksanaan
kegiatan yang

5
boleh klien
lakukan (sering
klien takut
melaksanakanya
Tujuan khusus 5 Kriteria evaluasi: 1. 5.1 Beri kesempatan Dengan
Klien dapat Klien mampu klien untuk aktivitas
melakukan beraktivitas sesuai mencoba klien akan
kegiatan sesuai kemampuan kegiatan yang mengetahui
kondisi sakit direncanakan kemampuan
dan 5.2 Beri pujian atas nya
kemampuannya keberhasilan
klien
5.3 Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan
dirumah.
Tujuan khusus 6 Kriteria evaluasi: 6.1 Beri pendidikan Perhatian
Klien dapat 1. Klien mampu kesehatan pada keluarga
memanfaatkan melakukan apa keluarga tentang dan
system yang diajarkan cara merawat pengertian
pendukung yang 2. Klien mau klien harga diri keluarga
ada memberikan rendah akan dapat
dukungan 6.2 Bantu keluarga membantu
memberi mrningkatk
dukungan selama an harga
klien di rawat diri klien
6.3 Bantu keluarga
menyiapkan
lingkungan di
rumah.

3. Startegi Pelaksanaan (SP) Berdasarkan Pertemuan

6
a. SP 1 Pasien:
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
2. Menilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
3. Memilih kemampuan yang akan di latih
4. Melatih kemampuan pertama yang dipilih
5. Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien
b. SP 2 Pasien
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien (SP 1).
2. Melatih kemampuan kedua yang dipilih klien.
3. Melatih kemampuan yang dipilih
4. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
c. SP 3 Pasien
1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2).
2. Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan
3. Melatih kemampuan ketiga yang dipilih.
4. Masukkan dalam kegiatan jadwal klien.
d. SP 1 Keluarga
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah serta proses
terjadinya.
3. Menjelaskan cara merawat klien dengan harga diri rendah.
4. Bermain peran dalam merawat pasien HDR.
5. Menyusun RTL keluarga/jadwal keluarga untuk merawat klien.
e. SP 2 Keluarga
1. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1).
2. Melatih keluarga merawat langsung klien dengan harga diri rendah.
3. Menyusun RTL keluarga/jadwal keluarga untuk merawat klien.
f. SP 3 Keluarga
1. Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1).
2. Evaluasi kemampuan klien
3. Rencana tindak lanjut keluarga dengan follow up dan rujukan

7
4. Implementasi
SP 1 Pasien: Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
pasien, membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan,
membantu pasien memilih/ menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih
kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan
yang telah dilatih dalam rencana harian.
SP 2 Pasien: Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan
kemampuan pasien.
5. Tindakan Keperawatan pada Keluarga
Keluarga diharapkan dapat merawat pasien dengan harga diri rendah di rumah
dan menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien.
a. Tujuan:
1) Keluarga membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
pasien
2) Keluarga memfasilitasi pelaksanaan kemampuan yang masih dimiliki
pasien
3) Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan yang sudah
dilatih dan memberikan pujian atas keberhasilan pasien.
4) Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien.
b. Tindakan keperawatan:
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien
2) Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang ada pada pasien
3) Diskusi dengan keluarga kemampuan yang dimiliki pasien dan memuji
pasien atas kemampuannya
5) Jelaskan cara-cara merawat pasien dengan harga diri rendah
6) Demontrasikan cara merawat pasien dengan harga diri rendah
7) Beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara merawat
pasien dengan harga diri rendah seperti yang telah perawat
demonstrasikan sebelumnya
8) Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan pasien di rumah.

8
9

Anda mungkin juga menyukai