Tujuan
- Praktikan mampu merangkai rangkaian aplikasi menggunakan transistor
- Praktikan mampu menyelidiki penguatan dengan transistor
Landasan Teori
1.Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi
semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya.
C C
B B
E E
PNP NPN
IE IC
E - +
VCE C
- -
VBE VBC
IB
+ +
IE = IC + I B B ...............(2.6)
VCE = -VBC + VBE
................(2.7)
IE IC
E + -
VCE C
+ +
VBE VBC
IB
Gambar 2.2:Bentuk rangkaian transistor
- -
B
IE = IC + I B ................(2.8)
VEC = VEB + VCB ................(2.9)
( Edminister,et al,2003:145-146).
Transistor sangat berpengaruh besar di dalam kinerja rangkaian
elektronika, karena di dalam sirkuit elektronik, komponen transistor berfungsi
sebagai jangkar rangkaian, (komponenelektronika.biz). Transistor umumnya
memiliki 3 fungsi, yaitu transistor sebagai saklar, sebagai penguat arus, sebagai
penguat sinya AC ( Chattopadhday,1989:78)
Fungsi transistor lainnya:
a. Sebagai penguat amplifier
b. Sebagai pemutus dan penyambung (switching)
c. Sebagai pengatur stabilitas tegangan
d. Sebagai peratas arus
e. Dapat menahan sebgaian arus yang mengalir
f. Menguatkan arus dalam rangkaian
g. Sebagai pembangkit frekuensi rendah maupun tinggi,
(komponenelektronika.biz).
Cara kerja saklar atau biasa disebut sebagai saklar solid state adalah satu
aplikasi utama untuk penggunaan transistor,
Vcc dan transistor
Vcc sebagai saklar dapat
digunakan untuk mengendalikan perangkat elektronika dengan daya tinggu
seoerti motor, solenoid atau lampu, tetapi juga RLdapat digunakan dalam
elektronika digital dan sirkuit gerbang logika digital.
RL
Vout Vout
Rin C
Vin B Switch
E open
0v
0v
Gambar 2.3:Rangkaian transistor sebagai saklar
Pada gambar pertama, tegangan pada basis (dalam mV) dikuatkan oleh
transistor menjadi besar (dalam Volt). Perubahan besarnya tegangan output
pada kolektor akan mengikitu perubahan tegangan input basis. Pada gambar
kedua dapat terlihat perubahan dan bentuk gelombanga antar input dan output
yang terlihat melalui osiloskop ( Susanti,2014:87).
4.Penguat Common Base
Penguat common base sedikit terapannya dalam teknik frekuensi rendah,
karena impedansi masukkannya yang begitu rendah akan membebani sumber
sinyal. Penguat ini kadang diterapkan dalam oenguat untuk frekuensi tinggi (di
atas 10 MHz), dimana lazimnya sumber sinyalnya berimpedansi rendah.
3.2 Bahan
1. Potensiometer
Berfungsi sebagai resistor variabel atau rheostat
2. Resistor
Berfungsi sebagai hambatan untuk menghambat arus listrik yang
terlalu besar yang memasuki rangkaian
3. Transistor
Berfungsi sebagai penguat,sebagai saklar,stabilisasi tegangan.
4. LED
Berfungsi sebagai indikator untuk menandakana adanya arus listrik
yang mengalir atau yang melalui rangkaian
5. Kapasitor
Berfungsi untuk menyimpan energi listrik atau daya listrik untuk
sementara waktu
Prosedur Kerja
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Sebelum digunakan diperiksa kondisi alat dan bahan
3. Dirangkai alat dan bahan sesuai skema rangkaian
4. Diuji rangkaian dengan multimeter sebelum power supply
dihidupkan
5. Dihidupkan power supply
6. Diperiksa kembali rangkaian sebelum pengambilan data dilakukan
7. Diambil data sesuai dengan data pengamatan
8. Dikondisikan alat dan bahan seperti semula
9. Diperiksa kembali kondisi alat dan bahan..
V.Flowchart
Mulai
Disiapkan
alat dan
bahan
Diperiksa kondisi
Rusak Baik
alat dan bahan
Dilaporkan
Dirangkai alat
sesuai skema
Dihidupkan
power supply
Diperiksa kembali
Salah Benar
rangkaian
Diambil data
Dikondisika
n alat
seperti
semula
Diperiksa kembali
Rusak Baik
alat dan bahan
Dilaporkan
Selesai
Daftar Pustaka
Boylestad, Robert L dan L. Nashelsky. 2013. Electronic Devices and Circuit
Theory. Boston: Pearson.
Chattopadhday, D. 1989. Dasar Elektronika. Jakarta: Universitas Indonesia.
Edminister, Joseph A, Mahmood Nahvi.2003. Schaum’s Outlines rangkaian
Listrik Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
Penuntun Praktikum Elektronika Dasar 2. 2018. Penuntun Praktikum Elektronika
Dasar 2. Jambi: UNJA.
Surjono, Herman Dwi. 2009. Elektronika Lanjut. Jember: Penerbit Cerdas Ulet
Kreatif.
Susanti, Eka. 2014. Bahan Ajar Praktek Perancangan Telekomunikasi.
Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.