Disusun oleh
Ega Febri Maulanawati C2015028
Adawiyatu Syifa C2016001
Ade Miranti C2016002
Adinda Putri I.K C2016003
Aditia Budi M.R C2016004
Aditya Agustina C2016005
Agustina Sinardewi C2016008
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. Nama KK : TN D
2. Umur : 25 THN
3. Alamat : NGIJO KULON, NGIJO, TASIKMADU,
Karanganyar
4. Pekerjaan KK : KARYAWAN SWASTA
5. Pendidikan KK : D3
6. Komposisikeluarga : Tn D, Ny H
KETERANGAN:
II. LINGKUNGAN
a. Karakteristikrumah: LUAS 500m, jumlah ventilasi 10. Jumlah kamar: 2, memiliki toilet,
sumberair yang digunakan PDAM.
b. Karakteristiktetangga dan komunitas : tetangga saling berinteraksi dan bersoaialisasi
satu sama lain
c. Mobilitasgeografikeluarga :tinggal menetap
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : saling bersosialisasi, keluarga
mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat contoh gotong royong, arisan, pkk
e. Sistempendukungkeluarga :keluarga memiliki 2 motor.
tn d Ny h
TD: 120/100 100/60
N: 75 70
RR: 18 17
BB/TB: 80/175 50/157
Rambut Hitam bersih Hitam bersih
Konjugtiva An anemis An anemis
Sklera Putih an ikterik Putih an ikterik
Hidung Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih
Mulut Bersih, terawat Bersih, terawat
Leher Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Paru Paru
Dada 1. Paru I: tidak ada lesi, I: tidak ada lesi,
simetris kanan simetris kanan
Jantung dan kiri dan kiri
A: vesikuler. A: vesikuler.
tidak ada suara tidak ada suara
mengi, ronchi mengi, ronchi
Abdomen P: P:
pengembangan pengembangan
simetris kanan simetris kanan
dan kiri dan kiri
P: suara sonor P: suara sonor
Jantung: ictus Jantung: ictus
cordis teraba cordis teraba
tidak kuat tidak kuat
angkat pada ics angkat pada ics
5, suara pekak, 5, suara pekak,
terdengar suara terdengar suara
dup dan lup , dup dan lup ,
tidak terdengar tidak terdengar
suara jantung suara jantung
tambahan. tambahan.
Abdomen: tidak Abdomen: tidak
ada lesi, tidak ada lesi, tidak
ada asites, ada asites,
peristalyik 20x, peristalyik 20x,
suara timpani suara timpani
Exterimitas Exterimitas
Kekuatan otot Kekuatan otot
5 5 5 5
Ekstremitas 5 5 5 5
Kulit sawo Kulit kuning
matang Turgor kulit
Turgor kulit lembab
lembab Crt <2 detik
Kulit Crt <2 detik Keluhan: ny h
Turgor Keluhan: tn d memiliki
Keluhan tidak memiliki keluhan sering
keluhan pusing , serng
mual apabila
maag kambuh
dan sangat
cemas dengan
penyakitnya
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah :
a. Sebagian 1 2 ½x2=1
3. KemungkinanMasalahdapat
dicegah :
a. Cukup 2 1 2/2x 1 = 2
4. MenonjolnyaMasalah :
1 ½ x 1 = 1/2
a. Ada masalahtetapitidak 1
perluditangani
0
Jumlah Total Hasil 4 1/2
DX 2
Kriteria Skor Bobot RumusMenghitung
2. SifatMasalah :
a. Resiko/AncamanKesehat 2 1 2/3 X 1 = 2/3
an
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah :
b. tinggi 2 2 2/2 X 2 = 2
3. KemungkinanMasalahdapat
dicegah :
b. Cukup 2 1 2/3 X 1 = 2/3
4. MenonjolnyaMasalah :
b.Masalahtidakdirasakan 1 0/2 X 1 = 0
0
Jumlah Total 2 4/3
PENENTUAN
Dx 3
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah :
c. Sebagian 1 2 ½ x 2= 1
3. KemungkinanMasalahdapat
dicegah : 1
c. sebagian 1 1/3 x 1 =1/3
4. MenonjolnyaMasalah :
Ada masalahtetapitidak 1 ½ x 1 = 1/2
perluditangani
1
Kaji pola
Setelah dilakukan
pemelihar
1x kunjungan
aan Ny
3. Jumat Setelah rumah diharapkan : Psikomot Keluarga
3 H.
25 dilakukan Kotoran orik mampu
Berikan
oktob 1x kucing cara
pendidika
er kunjunga tidak membuang
n
2019 n rumah berserakan sampah dan
kesehatan
diharapka mengatur
n Ny H . rumah bahaya
dapat Kandang dengan kotoran
membuan kucing bersih dan kucing
g tidak tidak ada berseraka
/mengatur berbau. kotoran n.
pembuan Depan kucing . Anjurkan
gan rumah untuk
kotoran terlihat membuan
kucing bersih. g
kotoran /
menjadika
n kotoran
kucing
menjadi
pupuk.
Kolaboras
i dengan
suami
untuk
mencari /
membaya
r orang
untuk
membersi
hkan
kotoran
kucing.
X1. IMPLEMENTASI
Ta Dia Implementasi Evaluasi T
ngg gnos T
al a D
Jum 1 Mengkajipengetahuan Ny H S:Ny H mengatakanmauuntuk
at di
25 lakukanpengkajiantentanghipo
okt tensi
201 O :Ny H tampakmengerti dan
9 Memberikanpengkajianpenkestentang memahamiapayag di kaji
hipotensi
S : Ny H mengatakanmau di
berikanpenkestentanghipotensi
O : Ny H
Menganjurkan Ny H tampakmemperhatikanpenkes
untukmencariinformasitentanghipote yang di berikan
nsi S : Ny H
maumencariinformasitentanghi
berKolaborasidengankeluargadalamm
potensi
erawat Ny H
O : Ny H
tampaksudahmengertiapaituhi
mengkajikeadaanumum Ny N potensi
S :keluarga Ny H
mengatakanmaumerawat Ny H
O :keluarga Ny H
2 tampakmengertibagaimanacara
merawat Ny H
memberikanpendidikankesehatanuntu S : Ny H
mengatakannyerikepala
kmenggati kopi dengan air putih
Jum P:
at Q:
25 R :kepalabagianbelakang
menganjurkanuntukmengonsumsipna
0kt S:
201 mbahdarah T:
9 O : Ny H tampakmeriang
S : Ny H mengatakanmau di
berikanpenkes
O : Ny H
berkolaborasidengankeluargauntukm tampakmemperhatikanpenkes
mengkolaborasidengansuamiuntukme Ny H
ncari/membayar orang
S : Ny H
untukmembersihkankotorankucing
mengatakanmasihsusahmenjag
apolamakan dan tidur
Jum O : Ny H tampakmengerti dan
’at akanmenjagapolamakan dan
25 tidur
okt S : Ny H mengatakanmau di
obe berikanpenkes
r O : Ny H
201 tampakmngertibahayakotorank
9 ucing yang berserakan
S : Ny H mengatakanmau di
ajaribagaimanamembuangkoto
ran/
mwnjadikankotorankucingmen
jadipupuk
O : Ny H
tampakmengerticaramembuan
g dan
menjadikankotorankucingmenj
adipupuk
S :suami Ny H
mengatakanmaumencari orang
untukmembersihkankotoranku
cing
O :suami Ny H
tampakpedulidengankesehatan
Ny H
X. EVALUASI
N Tangga Diagno Evaluasi Para
o l sa f
1 Jum’at,2 1 S :Ny.Hmengatakansudahpahamtentanghipotensi
5 O:Ny.H
oktober mampumenjelaskankembalitentanghipotensi
2019 A:Masalahkurangpengetahuanteratasi
P:Intervensidihentikan
S : Ny H mengatakanmasihnyerikepala
P:
Q:
R :kepalabagianbelakang
S:
2 2 T:
Jum’at,2 O:Ny.H tampakmeriang
5 A:Masalahperilakucenderungberesikobelumteratasi
oktober P:Intervensidilanjutkan
2019 1. KajikeadaanumumNy.H
2. Beri penkesuntukmengganti kopi dengan air
putih
3. Anjurkanuntukkonsumsipenambahdarah
4. Kolaborasidengankeluargauntukmenjagapol
amakan dan tidurNy.H
Jum’at,2
5
Oktober
2019
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 KELUARGA
2.1.1 Definisi Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan
budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta
social individu-indidu yang didalamnya dilihat dari interaksi yang regular dan
ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan
umum. ( Duval, 1972 ).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah
satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergantung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan mereka hidup dalam satu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta empertahankan kebudayaan. ( SalvicionG. Bailon dan Aracelis
Maglaya,1989 ).
Keluarga adalah unit sosial terkecil dari individu-individu yang diikat oleh
perkawinan (suami-istri), darah atau adopsi (orang tua-anak), dan dalam kasus
keluarga luas terlihat adanya nenek atau kakek dengan cucu. (Burgess dan Locke
(1992).
2.1.2 Fungsi Keluarga
Fungsi Keluarga Menurut Friedman, 1987 :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal
keluarga yang merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga mengembangkan
ganbaran dirinya yang positif, peranan yang dimiliki dengan baik dan
penuh rasa kasih sayang.
b. Fungsi Social
Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan perannya
dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat individu melakukan
sosialisasi dimana anggota keluarga belajar disiplin norma keluarga,
prilaku melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya individu maupun
keluarga berperan didalam masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumberdaya manusia.
d. Fungsi Ekonomi.
Fungsi Ekonomi, Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti makanan,
pakaian, perumahan dan lain-lain.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan atau
pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan keluarga
dan individu. ( Zaidin Ali,1999 ).
2.1.3 Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :
a. Nuclear Family
Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan
dan tinggal alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga lainnya.
b. Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam
satu rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
c. Single Parent Family.
Keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama
dengan anak-anak yang masih bergantung padanya.
d. Nuclear Dyatd.
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam
satu rumah yang sama.
e. Recontituened atau Blended Family
Keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing
membawa anak dari hasil perkawinan terdahulu.
f. Tree Generation Family
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu,
anak dalam satu rumah.
g. Single Adult Living Alone
Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
h. Midle Age Atau Ederly Coople
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
2.1.4 Tugas Keluaga Dalam Bidang Kesehatan
Tugas keluarga dalam bidang Kesehatan menurut Friedman, 1981 adalah :
a. Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan setiap anggotanya.
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
c. Memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, dan yang
tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu
muda.
d. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-
lembaga Kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-
fasilitas Kesehatan yang ada.
3.1 PENGKAJIAN
Menurut Suprajitno (2004:29) pengkajian adalah suatu tahapan ketika
seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus menerus tentang keluarga
yang dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan
keperawatan keluarga . Agar diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai
dengan keadaan keluarga , perawat diharapkan menggunakan bahasa ibu (bahasa
yang digunakan sehari-hari), lugas dan sederhana (Suprajitno: 2004).
Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian meliputi pengumpulan
informasi dengan cara sistematis dengan menggunakan suatu alat pengkajian
keluarga , diklasifikasikan dan dianalisa (Friendman, 1998: 56).
a. Pengumpulan data
1. Identitas keluarga yang dikaji adalah umur, pekerjaan, tempat
tinggal, dan tipe keluarga.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga
saat ini perkembangan keluarga ditentukan dengan anak
tertua dari keluarga inti.
Tahap perkembangan
keluarga yang belum terpenuhi Menjelaskan mengenai tugas
perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum
terpenuhi.
Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti,
yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan
masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap
pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan
kesehatan yang biasa digunakan keluarga serta pengalaman-
pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.
Riwayat keluarga sebelumnya
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari
pihak suami dan istri.
3. Pengkajian Lingkungan
Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas
rumah, type rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak
septic tank dengan sumber air, sumber air minum yang
digunakan serta denah rumah.
Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan komunitas
setempat yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik,
aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat
yang mempengaruhi kesehatan.
Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan
keluarga berpindah tempat.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga
untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan
sejauh mana interaksi keluarga dengan masyarakat.
Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk dalam sistem pendukung keluarga adalah
jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang
dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas
mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan
dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari
masyarakat setempat.
4. Latar belakang budaya /kebiasaan keluarga
Kebiasaan makan
Kebiasaan makan ini meliputi jenis makanan yang dikosumsi
oleh keluarga .
Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Perilaku keluarga didalam memanfaatkan fasilitas kesehatan
merupakan faktor yang penting dalam penggelolaan penyakit.
Pengobatan tradisional
Merupakan pilihan bagi keluarga untuk menentukan
pengobatan yang diinginkan ataupun alternative pilihan yang
dipilih yaitu pengobatan tradisional.
5. Status Sosial Ekonomi
Pendidikan
Tingkat pendidikan keluarga mempengaruhi keluarga dalam
mengenal suatu penyakit dan pengelolaannya. Berpengaruh
pula terhadap pola pikir dan kemampuan untuk mengambil
keputusan dalam mengatasi masalah dangan tepat dan benar.
Pekerjaan dan Penghasilan
Penghasilan yang tidak seimbang juga berpengaruh terhadap
keluarga dalam melakukan pengobatan dan perawatan pada
angota keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena
suatu penyakit. Menurut (Effendy,1998) mengemukakan
bahwa ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena tidak
seimbangnya sumber-sumber yang ada pada keluarga .
6. Tingkat perkembangan dan riwayat keluarga
Menurut Friedmen (1998:125), Riwayat keluarga mulai lahir
hingga saat ini termasuk riwayat perkembangan dan kejadian serta
pengalaman kesehatan yang unik atau berkaitan dengan kesehatan
yang terjadi dalam kehidupan keluarga yang belum terpenuhi
berpengaruh terhadap psikologis seseorang yang dapat
mengakibatkan kecemasan.
7. Aktiftas
Pola aktifitas yang dipilih oleh suatu keluarga dapat berpengaruh
terhadap terjadinya suatu penyakit dan gaya hidup suatu keluarga.
8. Data Lingkungan
Karakteristik rumah
Cara memodifikasikan lingkungan fisik yang baik seperti
lantai rumah, penerangan dan fentilasi yang baik dapat
mengurangai faktor penyebab terjadinya suatu penyakit.
Karakteristik Lingkungan
Menurut (friedman,1998 :22) derajad kesehatan dipengaruhi
oleh lingkungan. Ketenangan lingkungan sangat
mempengaruhi derajat kesehatan.
9. Struktur keluarga
Pola komunikasi
Menurut (Friedman, 1998) Semua interaksi perawat dengan
pasien adalah berdasarkan komunikasi. Istilah komunikasi
teurapetik merupakan suatu tekhnik diman usaha mengajak
pasien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaan.
Tekhnik tersebut mencakup ketrampilan secara verbal
maupun non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi.
Struktur Kekuasaan
Kekuasaan dalam keluarga mempengaruhi dalam kondisi
kesehatan, kekuasaan yang otoriter dapat menyebabkan stress
psikologik.
Struktur peran
Menurut Friedman(1998), anggota keluarga menerima dan
konsisten terhadap peran yang dilakukan, maka ini akan
membuat anggota keluarga puas atau tidak ada konflik dalam
peran, dan sebaliknya bila peran tidak dapat diterima dan
tidak sesuai dengan harapan maka akan mengakibatkan
ketegangan dalam keluarga .
10. Fungsi keluarga
Fungsi afektif
Keluarga harus saling menghargai satu dengan yang lainnya
agar tidak menimbulkan suatu permasalahan maupun stressor
tertentu bagi anggota keluarga itu sendiri.
Fungsi sosialisasi.
Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga
dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bila keluarga
tidak memberikan kebebasan pada anggotanya, maka akan
mengakibatkan anggota keluarga menjadi sepi. Keadaan ini
mengancam status emosi menjadi labil dan mudah stress.
Fungsi kesehatan
Menurut suprajitno (2004) fungsi mengembangkan dan
melatih anak untukberkehidupan sosial sebelum
meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain
diluar rumah.
11. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
Berapa jumlah anak
Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya
mengendalikan jumlah anggota keluarga.
12. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :
Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan
dan papan
Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat sdalam upaya peningkatan status kesehatan
keluarga .
3.2 DIAGNOSA
Diagnosa yang mungkin berdasarkan pengkajian dan data adalah
a. Resiko Perubahan Pemeliharaan Kesehatan berhubungan dengan kurang
Pengetahuan Terhadap Pemilihan dan Ketersediaan Metoda Kontrasepsi.
Sedangkan diagnosa keperawatan lain yang dapat timbul yaitu:
b. Resiko Perubahan Pemeliharaan Kesehatan berhubungan dengan Kurang
Pengetahuan Terhadap Pemilihan dan Ketersediaan Metoda Kontrasepsi.
c. Konflik pengambilan keputusan b.d kurangnya informasi yang relefan
d. ketidakmampuan Koping keluarga b.d gangguan kemampuan untuk
memenuhi tanggung jawab pran skunder.
e. Ketidakefektifan pola seksualitas b.d riwayat ketidakpuasan pengalaman
seksual
4.1 KESIMPULAN
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dua orang / lebih, memiliki ikatan
perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi, punya peran
masing-masing dan mempertahankan suatu budaya.
Ciri-ciri keluarga, antara lain sebagai berikut : Diikat tali perkawinan, ada hubungan
darah, ada ikatan batin, tanggung jawab masing–masing, ada pengambil keputusan,
kerjasama diantara anggota keluarg, interaksi, dan tinggal dalam suatu rumah.
Tugas perkembangan kelaurga pada tahap keluarga pemula yaitu: membangun
perkawinan, menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis, membina hubungan
dengan keluarga lain: teman dan kelompok social, serta merencanakan penambahan anggota
baru (mempersiapkan menjadi orangtua), mendiskusikan rencana punya anak.
4.2 SARAN
Sebaiknya sebagai seorang perawat/calon perawat harus selalu memberikan
pendidikan kesehatan kepada pasangan keluarga pemula, agar bias menjalin hubungan
keluarga yang harmonis ke depanya nanti.
DAFTAR PUSTAKA
Achjar, K.A.2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Sagung Seto.
Allender, JA & Spradley, B. W. 2001. Community as Partner, Theory and Practice Nursing.
Philadelpia: Lippincott.
Anderson.E.T & Mc.Farlane.J.M.2000. Community Health and Nursing, Concept and
Practice. Lippincott: California.
Carpenitto, L. J. 2000. Buku Saku Diagnosis Keperawatan.Jakarta: EGC.
Effendy,N. 1998. Dasar-dasar keperawatan Kesehatan Masyarakat.Jakarta: EGC.
Friedman, M. M. 1998. Family Nursing Research Theory and Practice, 4th Edition.
Connecticu : Aplenton
Iqbal,Wahit dkk. 2005.Ilmu Keerawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi dalam Praktek
Pendekatan Asuhan Keperawatan Komunitas, Gerontik, Keluarga. Jakarta : EGC.
Suprajitno. 2004. Asuhan Keprawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktek. Jakarta : EGC.
Wright dan Leakey.1984. Penderita Obesitas.Jakarta : PT Pustaka Raya.