Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSKLUSIF

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


Praktik Klinik Keperawatan Anak
yang dibina oleh IbuWahyuningsri S.Pd., M.Kes.

Oleh :
Wahyu Wilu I.V.S.S. (P17210171010)
AlifiaSeptiarini (P17210171012)
Phandhu Wicaksono (P17210171019)
Astrid Rahayu W. (P17210172022)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
Februari 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH DENGUE

Pokok Pembahasan : ASI ekslusif

Sub pokok pembahasan : Pentingnya pemberian ASI terhadap anak dan


manfaat asi bagi anak

Sasaran : Ibu menyusui Ruang Edelweys RSUD. Ngudi


Waluyo Wlingi

Hari/tanggal : Sabtu, 15 Februari 2019

Tempat : Ruang Edelweys RSUD. Ngudi Waluyo


Wlingi

Pukul : 11.00-11.35

Penyuluh : Wahyu Wilu I.V.S.S

Phandhu Wicaksono

AlifiaSeptiarini

Astrid Rahayu W.

A. Tujuan
 Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit tentang pemberian ASI


ekslusif para ibu menyusui dapat mengetahui tentang pentingnya ASI bagi
bayi.

 Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit diharapkan keluarga pasien


mampu :

1. Menjelaskan pengertian ASI ekslusif


2. Mengetahui kandungan dalam ASI
3. Menyebutkan manfaat ASI
4. Mengetahui kelebihan ASI dibanding dengan susu formula

B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian ASI ekslusif
2. Manfaat ASI bagi bayi dan ibu
3. Kandungan yang terdapat di dalam ASI
4. Kelebihan ASI disbanding dengan susu formula
5. Cara pemberian ASI ekslusif
6. Cara memperbanyak produksi ASI
C. Media
 Poster
 Leaflet

D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Pengorganisasi
 Moderator:
 Penyuluh :
Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan

F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali memperhatikan
pengetahuan keluarga 3. Menjawab
pasien tentang ASI pertanyaan
ekslusif
4. Menjelaskan tujuan
Penyuluhan 4. Mendengarkan dan
5. Membuat kontrak memperhatikan
waktu 5. Menyetujui kontrak
waktu

2 Kegiatan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


Inti  Pengertian ASI memperhatikan
(20 menit) ekslusif penjelasan Penyuluh
 Manfaat ASI
ekslusif bagi ibu
dan bayi
 Kelebihan ASI
disbanding dengan
susu formula
 Kandungan (zat)
yang terdapat di
dalam ASI
 Cara pemberian
ASI ekslusif 2. Aktif bertanya

 Cara
memperbanyak 3. Mendengarkan

produksi ASI
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta

3 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan dan


(10 menit) yang disampaikan Memperhatikan
oleh penyuluh
2. Mengevaluasi peserta
atas penjelasan yang 2. Menjawab
disampaikan dan pertanyaan yang
penyuluh diberikan
menanyakan kembali
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup 3. Menjawab salam

G. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian ASI ekslusif ?
2. Apa saja manfaat ASI bagi ibu dan bayi ?
3. Apa kelebihan ASI disbanding dengan susu formula ?
4. Apa saja kandungan (zat) yang terkandung dalam ASI ?
5. Bagaimana cara memberikan ASI yang benar ?
6. Bagaimana cara memperbanyak produksi ASI ?
Lampiran

ASI EKSLUSIF

A. PENGERTIAN ASI EKSLUSIF


ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa tambahan cairan seperti
susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan
padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim (Roesli,
2009). ASI Eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi
sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat
diberikan sampai bayi berusia 2 tahun (Kristiyansari, 2009). ASI Eksklusif
adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain. ASI
Eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan (Depkes RI, 2005)
B. MANFAAT ASI
Bagi bayi dan ibu ASI eksklusif menyebabkan mudahnya terjalin ikatan kasih
sayang yang mesra antara ibu dan bayi baru lahir. Hal ini merupakan
keuntungan awal dari menyusui secara eksklusif. Bagi bayi tidak ada
perbedaan yang lebih berharga dari ASI. Hanya seorang ibu yang dapat
memberikan makanan terbaik bagi bayinya. Selain dapat meningkatkan
kesehatan dan kepandaian secara optimal, ASI juga membuat anak potensial
memiliki perkembangan sosial yang baik (Utami Roesli, 2005).

1.      Manfaaat pemberian ASI bagi bayi


a. ASI sebagai nutrisi
b. Makanan terlengkap untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang
dan cukup karena mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan
pertama.
c. Mengandung antibody (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap
penyakit, seperti diare dan gangguan pernafasan.
d. Menunjuang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI
eksklusif akan lebih cepat jalan.
e. Meningkatkan jalinan kasih sayang.
f. Selalu siap tersedia, dan dalam suhu yang sesuai.
g. Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.
h. Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat
menimbulkan alergi.
i. Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan
pertama (87% ASI adalah air)
j. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak
sehingga bayi dengan pemberian ASI Eksklusif potensial lebih pandai.
k. Menunjang perkembangan kepribadian dan kecerdasan emosional,
kematangan spiritual dan hubungan sosial yang baik (Utami Roesli,
2005).
2. Manfaatpemberian ASI bagi ibu
a. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Apabila bayi disusui
segera setelah dilahirkan, maka kemungkinan terjadi perdarahan
setelah melahirkan akan berkurang karena kadar oksitoksin meningkat
sehingga pembuluh darah menutup dan perdarahan akan cepat
berhenti.
b. Mengurangi terjadinya anemia.
c. Menjarangkan kehamilan. Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang
aman, murah dan cukup berhasil. Selama ibu memberi ASI eksklusif
dan belum haid, 98% tidak akan hamil pada enam bulan pertama
setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi berusia 12
bulan
d. Mengecilkan rahim. Kadar oksitoksin ibu yang menyusui akan
membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil.
e. Menurunkan risiko kanker payudara
f. Membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan
dimana saja. ASI selalu bersih, sehat, dan tersedia dalam suhu yang
cocok.
g. Lebih ekonomis dan murah
h. Dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan memasak
air dan tanpa harus mencuci botol.
i. Memberi kepuasan bagi ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif
akan merasakan kepuasan, kebanggaan dan kebahagiaan yang
mendalam (Roesli, 2005).

3 Manfaat pemberian ASI bagi keluarga


a. Aspek ekonomi ASI tidak perlu dibeli
b. Aspek psiologis, kebahagiaan  keluarga bertambah, mendengarkan
hubungan jiwa ibu dengan sang ibu
4. Manfaat pemberian ASI Eksklusif bagi Negara

a.       Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan


menyusui, serta biaya menyiapkan susu

b.      Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah, mencret, dan sakit
saluran nafas.

c.       Penghematan obat – obatan tenaga dan sarana kesehatan.


d.      Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas
untuk membangun Negara. Karena anak yang mendapat ASI dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal.

e.       Langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari kemungkinan


terjadinya “generasi yang hilang” khususnya bagi Indonesia.

C. KELEBIHAN ASI DARI SUSU FORMULA

NUTRISI ASI SUSU FORMULA

Lemak 1.      Mengandung faktor membentuk


1.      baru belakangan ini
sel terutama DHA dan AA sejumlah produsen
menambahkan DHA dan
2.      Secara otomatis, zat gizi
AA
didalamnya sesuai masa kehamilan,
cara menyusui dan usia bayi. 2.      tidak dapat berubah
otomatis sesuai masa
3.      Mengandung kadar kolesterol
kehamilan, cara menyusui
yang lebih tinggi
dan usia bayi
4.      Hampir seluruh zat dapat diserap
3.      kadar kolesterol tidak
tubuh bayi
setinggi ASI

4.      tidak seluruh zat yang


dapat diserap tbuh bayi.

Protein 1.      Mengandung whey yang lunak1.    mengandung gumparan


dan mudah dicerna oleh sistem protein yang sulit dicerna
pencernaan bayi oleh sistem pencernaan bayi

2.      Protein lebih mudah diserap2.    hanya sedikit sehingga


secara keseluruhan lebih banyak sampah yang
dihasilkan serta membuat
3.      Mengandung laktoferin untuk
ginjal bayi harus bekerja
kesehatan usus halus bayi.
keras
4.      Mengandung lisozim zat anti
3.    tidak mengandung lisozim
mikroba
atau sangat rendah
5.      Kaya kandungan protein kandungannya.
pembangun otak dan tubuh
Antibodi 1.      kaya kandungan sel darah putih
1.      tidak ada sel darah putih
hidup dalam jumlah berjuta-juta hidup, kalaupun ada apapun
setiap lama kali menyusui jenisnya semua dalam
keadaan mati
2.      kaya kandungan immunoglobulin
2.      hanya sedikit
kandungannya, sebagian
besar merupakan jenis
untuk anak sapi.

Vitamin dan
1.      lebih mudah diserap oleh bayi,
1.      lebih mudah diserap oleh
mineral khususnya zat besi sistem pencernaan bayi

2.      mengandung selenium yang


banyak jenis antioksidan

Tiramin 1.      untuk membantu pencernaan


1.      serangkaian  proses
antara lipase dan amylase produksi yang dilaluinya
mengakibatkan enzim
2.      kaya akan kandungan aneka jenis
pencernaan mati
hormon terutama tiroid,prolaktin,
oksitosin, dan sekitar 15 enzime
2.      proses produksi juga
lainnya mematikan aktivitas
hormone yang ada didalam
bahan bakunya.

Karbohidrat1.      kaya kandungan laktosa 1.    tidak semua mengandung


laktosa
2.      kaya kandungan oligosakarida
yang berfungsi untuk menjaga2.    sangat sedikit
kondisi usus halus oligosakaridanya

( Sumber : Martha Sears, R.N. dan William Sears,M.D. The Breast Feeding Book,
Little Brown And Company, USA, 2000 dalam Laksono, 2010:16).

D KANDUNGAN (ZAT) YANG TERDAPAT DALAM ASI


ASI memiliki nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Hal ini membuat beberapa organisasi seperti WHO,
UNICEF, dan WHA merekomendasikan pemberian ASI saja selama 6 bulan
(Amiruddin, 2007). Departemen kesehatan dunia juga menargetkan cakupan
pemberian ASI eksklusif sebesar 80%. Air Susu Ibu (ASI) merupakan suatu
emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam-garam organik yang
dikelurkan oleh kelenjar mamari manusia. Sebagai satu-satunya makanan
alami yang berasal dari ibu, ASI menjadi makanan terbaik dan sempurna
untuk bayi karena mengandung zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan
dan perkembangan bayi (Siregar, 2005). ASI eksklusif didefinisikan sebagai
pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan
tidak ada makanan tambahan sampai dengan bayi berumur 6 bulan. Makanan
tambahan yang dimaksud yaitu susu formula, air matang, jus buah, air gula,
dan madu. Vitamin maupun obat, dalam bentuk tetes atau sirup tidak termasuk
makanan tambahan (Pearl et all, 2004; Dee, 2008).  ASI dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan karena kandungan gizinya yang sesuai.
Kapasitas lambung bayi baru lahir hanya dapat menampung cairan sebanyak
10-20 ml (2-4 sendok teh). ASI memiliki kandungan gizi yang sesuai serta
volume yang tepat sesuai dengan kapasitas lambung bayi yang masih terbatas
(Depkes, 2012). ASI memiliki berbagai kebaikan untuk bayi karena
kandungan nutrisi yang terdapat pada ASI sangat sesuai dengan kebtuhan
bayi. Komposisi ASI berbeda-beda sesuai dengan stadium laktasi, waktu,
nutrisi ibu, dan masa gestasi janin saat lahir (Olds et all,2001).

PENGELOMPOKAN ASI
Berdasarkan waktu produksinya ASI digolongkan kedalam 3 kelompok :
1.      Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke empat setelah
melahirkan. Kolostrum merupakan cairan emas, cairan pelindung yang kaya akan zat
anti infeksi dan berprotein tinggi, merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh
kelenjar payudara, mengandung tissuedebris dan residual material yang terdapat
dalam alveoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah
masa puerperium. Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah.
Kolostrum merupakan cairan viscous kental dengan warna kekuning – kuningan,
lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matang. Kolostrum merupakan
pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir
dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi dan makanan yang akan
datang. Selain itu Kolostrum lebih banyak mengandung protein dibanding dengan
ASI yang matur. Pada kolostrum protein yang utama adalah globulin. (Utama Roesli,
2004). Kolostrum memiliki manfaat yaitu Kolostrum mengandung zat kekebalan
terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi khususnya diare.
Jumlah Kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari isapan bayi pada hari –
hari pertama kelahiran, walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan
zat gizi bayi, oleh karena itu harus diberikan kepada bayi. Kolostrum mengandung
protein, vitamin A yang tinggi, karbohidrat, dan lemak rendah. Sehingga sesuai
dengan kebutuhan zat gizi bayi pada hari – hari pertama setelah kelahiran. Selain itu
membantu pengeluaran mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam
kehijauan (Depkes, 2002).

2.      ASI transisi atau ASI peralihan


ASI transisi diproduksi pada hari ke empat sampai hari ke sepuluh kelahiran dari
masa laktasi. Tetapi ada pula pendapat yang mengatakan bahwa, pada kondisi –
kondisi tertentu ASI transisi dapat diproduksi sampai minggu ke 5. ASI transisi
mengandung protein yang lebih rendah dibanding Kolostrum. Namun, kandungan
lemak dan karbohidrat ASI transisi lebih tinggi dibanding Kolostrum dan volume
pada ASI transisi makin meningkat.

3.      Air susu dengan komposisi zat gizi tetap


Setelah bayi berumur 1 bulan, komposisi zat gizi ASI tidak akan mengalami
perubahan (komposisinya tetap). Kondisi ini akan berlangsung sampai bayi berumur
2 – 3 tahun. Volume ASI yang diproduksi akan mengalami perubahan seiring dengan
bertambahnya umur bayi. Ketika umur bayi mencapai 3 bulan, seorang ibu dapat
memproduksi ASI 800 ml sehari. Terjadinya perubahan volume ASI sesuai dengan
kebutuhan bayi. Menginjak umur 6 bulan, bayi membutuhkan makanan tambahan
berupa makanan pendamping ASI karena ASI yang diproduksi ibu mulai menurun
dan tidak mencukupi kebutuhan bayi. ASI tetap boleh diberikan sampai bayi berumur
2 tahun.

E. CARA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF


ASI diberikan segera setelah bayi lahir atau kondisinya maksimal. Hal ini
merupakan titik awal yang penting apakah bayi nanti akan cukup mendapat ASI atau
tidak.
Cara pemberiannya adalah :
1.      Usahakan posisi ibu dan bayi cukup baik dalam posisi duduk maupun berbaring.
2.      Peluk bayi dan letakkan kepala pada siku bayi.
3.      Sebagian besar daerah areola masuk kemulut bayi termasuk puting susu ibu.
4.      Terdengar suara bunyi bayi menelan susu.
Bayi harus diberi kesempatan menyusui ketika ia lapar meskipun ASI belum
keluar dari payudara ibu. Sebagian besar bayi merasa lapar dalam waktu 2 jam
setelah disusui dengan cukup dan biasanya selama 75% ASI dalam payudara ibu telah
terbentuk kembali.  Waktu pemberian ASI, pengisapan payudara hendaknya
dilakukan secara bergatian  antara payudara kiri dan payudara kanan. Lama menyusui
pada beberapa hari pertama pasca salin adalah 5-10 menit. Tiap-tiap payudara
kemudian selama 20 menit setelah hari ke 5-6 ( purwanti,2004)

F. CARA MEMPERBANYAK ASI

Ada beberapa cara dalam memperbanyak ASI :


1.      Menyusui sesering mungkin, beberapa saat setelah persalinan air susu hanya sedikit
juga disebut colostrum.
2.      Memotivasi diri yang kuat untuk menyusui guna memperbanyak ASI
3.      Senam hamil akan memperbaiki peredaran darah dalam payudara, sehingga proses
peredaran darah dalam produksi ASI pun akan menjadi baik.
4.      Pemeriksaan payudara untuk meningkatkan pengeluaran ASI juga dapat
direncanakan dari jauh hari.
5.      Pengunaan BH yang tidak terlalu sempit, sebab akan mengurangi kelancaran proses
peredaran darah. (Widjaya.2002)

Daftar Pustaka

Ubertim,Purwanti S, 2004. Konsep Penerapam ASI Eksklusif.EGC.Jakarta.


Roesli Utami, 2000, Mengenai ASI Eksklusif

Wijaya, 2002, Cara Memperbanyak Produksi ASI , Andi Offset, Jakarta.

Unsoed.ac.id, Asi Ekslusif, (http://dyah-


purnamasari.blog.unsoed.ac.id/files/2011/03/ASI-
EKSKLUSIF.PDF.http://www.linkagesproject.org/media/publications/ENA-
References/Indonesia/Ref4.7%20.pdf), diakses februari 2019

Depkes.go.id, info asi,


(http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatincasi.pdf),
diakses februari 2019

Anda mungkin juga menyukai