Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Sedangkan larutan non-elektrolit
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Daya hantar listrik
larutan adalah kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini
disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi ? = 1) menjadi ion-ion sehingga
dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini
disebabkan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi ? << 1) menjadi ion-ion sehingga
dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion.
Cara Kerja
2) Periksalah apakah alat penguji elektrolit dapat bekerja dengan baik atau tidak jika kedua elektroda
dihubungkan, lampu dapat menyala.
3) Masukkan salah satu larutan yang akan diuji kekuatan daya hantar listriknya dengan 2 buah katoda ke
dalam gelas beker hingga setengahnya. Perhatikan jangan sampai bersentuhan.
3) Catat dan periksalah apa yang terjadi pada alat prngujinya, apaka lampu menyala atau padam,
memiliki gelembung atau tidak.
PEMBAHASAN
1. Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat
terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha = 1).
· Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2,
Ba(OH)2 dan lain-lain.
· Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
2. Elektrolit Lemah
Elektrolit Lemah Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan
harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
3. Non Elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat
terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).
- Larutan urea
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
dahliasylvia.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-kimia-uji-larutan.html?m=1
mytugashismaa.blogspot.com/2016/10/laporan-praktikum-larutan-elektrolit.html?m=1
Zhamal, (2008) ”larutan elektrolit dan noelektrolit”[online]
Wanda Aziizah Rahayu(2013). Laporan Uji Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. From :
nabilladwirestunurullah.blogspot.com/2017/01/?m=1
wwwmakalahkimiadasar.blogspot.com/2015/11/makalah-larutan-elektrolit-dan-non.html?m=1
blogseribukarya.blogspot.com/2014/04/contoh-laporan-kimia-larutan-elektrolit.html?m=1
PEMBAHASAN
Dalam pelarut air, zat padat dapat berada dalam keadaan ion-ion maupun molekul-molekulnya. Jika
NaCl terlarut dalam air, masing-masing ion Na+ dan ion Cl- terhidrasi oleh molekul-molekul air dan
bergerak secara bebas keseluruh medium larutan. Jika glukosa atau etanol larut dalam air, zat-zat
tersebut tidak terdapat dalam bentuk ion, melainkan sebagai molekul. Zat-zat yang didalam air
membentuk ion-ion dinakan zat elektrolit, dan larutannya dinamakan larutan elektrolit, sebaliknya, zat-
zat yang didalam pelarut air berupa molekul disebut zat nonelektrolit dan larutan yang terbentuk
dinamakan larutan nonelektrolit.[2]
Alat untuk menguji apakah larutan itu bersifat elektrolit atau tidak disebut elektrolit tester.
1. Larutan adalah campuran homogen (serbasama) terdiri dari zat terlarut (jumlahnya sedikit) dan zat
pelarut (jumlahnya banyak).
solute (zat terlarut): zat yang berperan sebagai terlarut dalam jumlah sedikit
solvent (zat pelarut): zat yang berperan sebagai pelarut dalam jumlah banyak
2. Berdasarkan daya hantar listrik, ditandai dengan lampu nyala, redup dan tidak menyala dan
didapatkan gelembung gas pada elektroda disebut larutan elektrolit. Sedangkan larutan non elektrolit
akan didapatkan lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.
3. Larutan elektrolit dapat menghantarkanlistrik karena terjadi proses ionisasi sedangkan larutan non
elektrolit tidak terjadi proses ionisasi (proses ionisasi atau reaksi kimia : proses terbentuknya ion positif
dan negatif dari suatu zat yang dilarutkan ke dalam air).
4. Larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Adanya larutan
elektrolit kuat ditandai dengan gelembung gas banyak dan lampu nyala terang. Sedangkan elektrolit
lemah gelembung sedikit dan lampu nyala redup atau bahkan tidak menyala. Kelompok larutan
elektrolit : larutan garam, cuka dapur, asam klorida, air accu, air hujan, air kali dan air sumur. Kelompok
larutan non elektrolit : larutan urea, larutan gula, larutan alkohol.
5. Elektrolit ditinjau dari jenis ikatan, didapatkan senyawa ion, yang berikatan dan