Anda di halaman 1dari 12

INFOBPJS

Edisi VI Tahun 2014

Kesehatan
Media Internal Resmi BPJS Kesehatan

Ikuti Prosedurnya,
Dapatkan Manfaatnya,
Menggali Rujukan Berjenjang

i er
Ters
ta n
a sialis
e seh b-S
pe
sK
ta okte rS
u
li
Fasi D
er

3
d
un

0
k
Se
Kasus yang sudah
didugakan diagnosis n s
& rencana terapinya
h ata siali
merupakan
e se Spe
s K kter
pelayanan berulang
dan hanya tersedia di
i t a ier
faskes tersebut sil Do re m
a)
Fa P g
at luar

02
i n gker Ke
T kt
tantau D
o
a
h a
e se linik
sK
ta smas
,K
i l i
F as ke s

01
(Pu

Pasien "Ngotot" RSJPD Harapan Kita


Berlakukan Sistem Rujukan Paksa
FOKUS Direktur Utama RSJPD Harapan Kita
dr Hananto Andriantoro, SpJP(K), FIHA.
CEO Message
Rujukan Bukan Mempersulit
Pembaca setia Info BPJS Kesehatan,
Untuk mendapatkan manfaat dari BPJS Kesehatan, peserta
diwajibkan mengikuti prosedur sesuai dengan peraturan

Redaksi
yang berlaku. Salah satunya adalah melalui rujukan
berjenjang. Namun prosedur ini tidak sedikit membuat
peserta merasa dipersulit untuk mendapat pelayanan
kesehatan. Padahal jika tahun esesni dari rujukan berjenjang
ini, peserta BPJS Kesehatan akan mendapatkan pelayanan
Pengarah yang jauh lebih efektif, efisien serta berkualitas. .Untuk itu
Fachmi Idris secara khusus Info BPJS Kesehatan di edisi 6 kali ini akan
Penanggung Jawab
mengulasan tentang esensi daru rujukan berjenjang yang


menjadi prosedur dalam memperoleh pelayanan kesehatan
Purnawarman Basundoro


yang dijamin oleh BPJS Kesehatan. Hal ini akan kami kupas
Pimpinan Umum
tuntas di rubrik FOKUS.
Ikhsan
Pimpinan Redaksi

Karakter Juara
Info BPJS Kesehatan juga menghadirkan wawancara
Irfan Humaidi khusus bersama Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Sekretaris Kementerian Kesehatan Bapak Akmal Taher, dalam rubrik
Rini Rachmitasari
Sekretariat Menuju Cakupan Semesta BINCANG. Bagaimana pandangan beliau mengenai sistem
dan prosedur peserta BPJS Kesehatan serta bagaimana
Ni Kadek M. Devi upaya kementerian kesehatan dalam menyediakan faskes-
Eko Yulianto faskes yang berkualitas . Dan informasi-informasi lain

A
Paramitha Suciani da satu pertanyaan yang menggelitik, mengapa ayam seputar BPJS Kesehatan yang kami hadirkan dalam rubrik-
Redaktur olahan Mc Donalds yang menduduki market share no 1 rubrik lain.
Diah Ismawardani dunia dengan pendapatan 89,13 miliar USD per tahun
Memasuki edisi ke-6 Info BPJS Kesehatan, redaksi
Elsa Novelia (Des 2013) tidak menduduki satu dari sekian makanan terlezat
mengucapkan terimakasih atas apresiasinya terhadap
Chandra Nurcahyo dunia. Sementara olahan daging rendang yang diolah sederhana
dengan kayu bakar dan tungku, sesuai hasil jajak pendapat yang kehadiran kembali media yang kita cintai ini. Sehingga kami
Yuliasman benar-benar bahagia dan tetap bersemangat menerbitkan
dilakukan oleh CNNGo, justru menduduki peringkat pertama
Juliana Ramdhani sebagai makanan terlezat mengalahkan berbagai makanan khas Info BPJS Kesehatan secara konsisten. Dengan masukan dan
Budi Setiawan dari berbagai penjuru dunia. saran yang secara simultan kami terima untuk pembenahan
Dwi Surini media ini kami berupaya memberikan yang terbaik dalam
Tati Haryati Denawati Ternyata jawabnya sederhana, semua tergantung pada upaya memberikan informasi seputar BPJS Kesehatan
Distribusi dan Percetakan “PROSES”. Tak dapat dipungkiri bahwa fried chicken yang hanya kepada seluruh pembaca.
Basuki dimasak tidak kurang dari 3 menit, akan sulit mengalahkan rasa
Anton Tri Wibowo Ayam Goreng Mbok Mberek yang diolah lebih lama, apalagi Redaksi
kelezatan rendang yang prosesnya memerlukan waktu berjam- DAFTAR ISI
Buletin diterbitkan oleh: jam. Dengan kata lain, proses akan menentukan hasil.

BPJS Kesehatan Kata “proses” ini pula yang kiranya menjadi kunci sukses Pasien "Ngotot" RSJPD Harapan Kita
Jln. Letjen Suprapto PO BOX pembentukan karakter Duta BPJS Kesehatan. Untuk menjadi Berlakukan Sistem Rujukan Paksa
pribadi berkarakter sesuai dengan tata nilai organisasi,
1391/JKT Jakarta Pusat
dibutuhkan waktu dan komitmen sehingga seluruh Duta BPJS
Tlp. (021) 4246063, Fax. Kesehatan menjadi pribadi yang handal, unggul dan terpercaya.
(021) 4212940 Diperlukan upaya, waktu dan cinta dari seluruh komponen dalam
lingkungan BPJS Kesehatan untuk mendorong Duta BPJS
Redaksi menerima tulisan artikel/opini
Kesehatan memiliki karakter sebagai pribadi yang mengesankan
berkaitan dengan tema seputar Askes
maupun tema-tema kesehatan lainnya
dan membanggakan.
yang relevan dengan pembaca yang ada
di Indonesia. Panjang tulisan maksimal Kata cinta di sini jangan disalahartikan sebagai memanjakan.
7.000 karakter (termasuk spasi), Komitmen pada aturan dan terbuka menerima konsekuensi
dikirimkan via email ke alamat: redaksi. terhadap pelanggaran adalah langkah nyata pembentukan
infobpjskesehatan@gmail.com dilengkapi karakter Duta BPJS Kesehatan. Seorang atasan sudah
identitas lengkap dan foto penulis sepatutnya mampu menjadi suri tauladan yang mampu
mencontohkan kedisiplinan kepada seluruh bawahannya. Ketika
modelling ini berjalan dengan baik, maka dampaknya bukan hanya
ke anak buahnya, namun juga akan berdampak positif kepada
atasannya. Paling tidak ketika karakter sabar, toleransi, mampu

4
SURAT PEMBACA
email : redaksi@bpjs-kesehatan.go.id Fax : (021)
memahami masalah dari sudut pandang yang berbeda, disiplin
dan memiliki integritas (ucapan dan tindakan sama) terpancar dari
4212940 seorang pegawai, maka sikap ini akan menjadi contoh kepada
bawahan dan menjadi positive warning kepada atasannya untuk
bersikap sama atau bahkan lebih baik. Hebatnya lagi, proses

Menjadi Anggota PBI


pembentukan karakter ini dapat menghasilkan pekerjaan bermutu
dan meningkatkan brand image bagi organisasi jika setiap Duta
FOKUS
BPJS Kesehatan berkomitmen untuk fokus pada “proses” untuk
menjadi pribadi berkarakter yang lebih baik lagi hari demi hari.
Yth. Redaksi
Fokus - Dinkes Bandung
Bagaimana jika terdapat penambahan anggota
keluarga?
Dari setiap perjuangan ini, hendaknya kita pun dapat mengambil
hikmah pembelajaran. Pembangunan karakter Duta BPJS Lengkapi Sistem Rujukan dengan Call 3
Vika Aprilia Kesehatan yang memiliki daya tarung kuat harus menjadi visi Centre
sekaligus misi dalam pengelolaan sumber daya manusia yang
Solok, Sumatera Barat Bincang - Tanpa Sistem Rujukan
Jawab : Pendaftaran dapat dilakukan di Kantro
ada di BPJS Kesehatan. Seyogianya proses alami perubahan
sempurna kupu-kupu selalu tertanam pada diri Duta BPJS Berjenjang 6
BPJS Kesehatan terdekat, dengan mengisi Kesehatan, karena Transformasi Jilid II BPJS KESEHATAN yang Rumah Sakit Bakal Kewalahan
Formulir Daftar Isian Penambahan Anggota akan dilakukan bersama tentu masih akan dipenuhi dengan
Keluarga dan menunjukkan dokumen sebagai berbagai persoalan dan tantangan. Benefit - Pelayanan Ambulance,
berikut :
Ini lah saatnya kita berfikir untuk membangun Duta-Duta BPJS
Juga ada di JKN loh.. 7
a. Asli/Fotokopi SK terakhir (bagi PNS) Kesehatan yang berkarakter petarung, mandiri, kreatif, inisiatif
b. Asli/Fotokopi Daftar Gaji terakhir yang telah dan mampu mencari penyelesaian masalah yang baik terhadap
dilegalisasi pimpinan unit kerja
c. Asli atau fotokopi Kartu Keluarga
persoalan yang dihadapi pada dirinya dan lingkungan kerjanya.
Kesuksesan bukan lah jalan pintas, ia adalah onak berduri yang
Pelanggan - SEP Mandiri dan Bridging
System, Pangkas Antrean Panjang 8
d. Pasphoto ukuran 3x4 sebanyak 1 lembar
terjal dan mendaki. Semakin tangguh kita, semakin berkarakter
e. Asli/Fotokopi Akte Kelahiran / Surat
juara jiwa-jiwa ini dibina, maka semakin baik pula proses kita
Testimoni - Tumor Ganas Bersarang
Keterangan Lahir (bagi penambahan anak)

Salam, Redaksi
untuk menyongsong sukses sempurna dalam menjalankan
program jaminan kesehatan nasional, menuju satu tujuan di Payudara Marsi 9
bersama - mewujudkan Cakupan Semesta.

Direktur Utama
Sehat - Stress Bisa Mengancam
Nyama
10
INFO BPJS Fachmi Idris
Kilas & Peristiwa - Pertemuan
Kesehatan
EDISI VI TAHUN 2014 Manajemen Rumah Sakit dan DPM 11
untuk Optimalisasi Sistem Rujukan
Berjenjang
F kus

Dinkes Bandung
Lengkapi Sistem Rujukan dengan Call Centre

P
elayanan kesehatan dalam Program JKN dan
dikelola BPJS Kesehatan, memang berbeda
dengan sistem kesehatan sebelumnya. Pelayanan
yang diterapkan harus melalui rujukan. Artinya,
Sistem ini mensyaratkan surat rujukan dari fasilitas
kesehatan primer, misalnya, klinik dan puskesmas,
sebelum ke rumah sakit.

Surat rujukan ini juga harus ada bila pasien melakukan


pengobatan di fasilitas kesehatan yang setara tapi berlokasi
jauh dari tempat tinggalnya. Sistem rujukan diterapkan
berkaitan dengan keharusan adanya diagnosis dokter di
tingkat faskes primer, misal pasien didiagnosis demam,
batuk, pilek tanpa indikasi bahaya.

Sistem serupa juga diterapkan pada penderita penyakit


kronis yang sudah pulih namun masih memerlukan
perawatan lanjutan, yaitu rujuk balik. Penderita penyakit
kronis bisa kontrol dan menerima pengobatan dari dokter
faskes primer yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Akan tetapi, masih banyak warga yang memilih datang


ke rumah sakit tanpa membawa surat rujukan. Agar,
masyarakat menerima pengobatan yang efektif dan efisien,
Dinas Kesehatan Jabar melakukan uji coba Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan (Yankes) di Kota Bandung, Kabupaten


Bandung, Sumedang, dan Kota Cimahi.

Melalui sistem rujukan yang


berjenjang ini, para pasien harus rujukan berjenjang, ada pendelegasian penanganan pasien
kepada puskesmas, klinik, atau dokter keluarga/pribadi.
Call center puskemas ini, merupakan layanan untuk
memudahkan pasien dalam mendapatkan informasi
mengutamakan berobat ke puskesmas Untuk itu, Dinkes Jabar, sudah menyusun standar
fasilitas puskesmas, sehingga masyarakat bisa
mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan maksimal.
(fasilitas kesehatan primer) dan pelayanan, buku panduan minimal alat kesehatan, pedoman
standar pemberian obat, dan standar pemeriksaan
Sehingga nantinya, petugas call center akan memberikan
saran pada pasien tersebut untuk datang ke puskemas atau
rumah sakit tingkat kab/kota Puskesmas atau RS tingkat kabupatem/kota yang memiliki rumah sakit mana.

(fasilitas kesehatan sekunder). Jika


pelayanan sama dengan yang diberi RS tingkat provinsi.
"Jadi pasien bisa menelpon pada call center ini, lalu
penyakit tidak bisa ditangani dua


“Intervensi yang akan kami lakukan adalah perbaikan mereka menyebutkan keluhannya. Nanti, petugas call
sarana dan prasarana, perbaikan infrastruksur sistem center bisa memberikan saran, apa yang harus dilakukan
tingkat ini baru dapat dirujuk ke RS informasi, dan perbaikan sistem rujukan. Dinas kesehatan
juga akan melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang
pasien, atau merujuk ke rumah sakit atau puskesmas mana
yang paling dekat dengan domisilinya," ujar Alma.
tingkat provinsi. Hasilnya, cukup penyakit yang dilayani pada tingkat sekunder, primer, dan
RSHS," kata Alma.
memuaskan karena masyarakat
Bila di tingkat puskesmas tidak bisa diberikan pertolongan
secara maksimal, maka bisa dirujuk ke rumah
semakin sadar jika tidak semua Dengan demikian, menurut Alma masyarakat mendapat
penjelasan tahu wilayah rujukannya. Lembaganya, juga
sakit."Rujukan untuk ke rumah sakit sendiri, tidak bisa
langsung ke tipe A. Tapi harus berjenjang dari tipe C atau
penyakit harus ditangani rumah sudah memetakan sarana prasarana rumah sakit negeri dan
swasta yang ada di Jabar. "Melalui call center 022 4261000
B. Jadi, kalau tidak di puskesmas maka jika memungkinkan
bisa sembuh di rumah sakit tipe B," ungkapnya.
sakit. masyarakat bisa menanyakan informasi puskesmas atau
RS yang tepat didatangi. Bisa juga minta dikirimi ambulan. Mengenai tenaga medis, Dinas Kesehatan Jabar mengakui
Kalau masih ada penyakit demam berdarah ke RSHS berarti kalau beberapa tahun ini sempat terjadi kekurangan tenaga
pelayanan kab/kota masih kurang," jelasnya. medis. Kekurangan tersebut dikarenakan banyaknya dokter
yang pensiun sehingga
harus segera diganti.
Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelanggaraan Selain itu, kata Alma,
yankes yang memungkinkan terjadinya pelimpahan penyebab kekurangan
wewenang dan tanggung jawab atas pengelolaan suatu tenaga medis juga
kasus penyakit atau pun masalah kesehatan secara timbal karena adanya program
balik yang dilakukan vertikal dan horizontal. Puskesmas Pelayanan
Obstetri dan Neonatal
"Pola pelayanan pesehatan sekarang tidak terstruktur Esensial Dasar
karena banyak pasien yang langsung datang sendiri, (PONED) yang sudah
misalnya, ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) padahal dilakukan di seluruh
sakitnya bisa ditangani di puskesmas. Ini membuat biaya puskesmas di Jabar.
yang dikeluarkan pasien juga mahal," kata Kepala Dinas "Karena memang untuk
Kesehatan Provinsi Jabar, Alma Lucyati. mengganti dokter-
dokter yang pensiun
Alma menambahkan sikap warga yang masih enggan dan juga dikarenakan
melaksanakan sistem rujukan membuat kesempatan pelayanan yang terus
pasien yang lebih membutuhkan jadi tertutup karena berkembang seperti
banyaknya kasus yang bisa ditangani puskesmas dibawa ke PONED-PONED yang
RSHS. akan dibangun kembali.
Itu dulu, kini sudah bisa
Sistem rujukan sekarang membuat RSHS sebagai diatasi," ujar Alma.
Pelayanan Kesehatan tingkat 3 (PPK 3) menjadi puskesmas
raksasa karena rata-rata penyakit pasien yang ditangani
seharusnya bisa ditangani puskesmas. Melalui sistem

Info BPJS Kesehatan edisi 6 Tahun 2014 3


fokus

Pasien "Ngotot" RS
Berlakukan Sistem
R
umah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD)
Harapan Kita, Jakarta, sudah dinobatkan sebaga
rumah sakit setaraf dengan rumah sakit di luar
negeri. Sehingga, masyarakat tidak perlu buang
uang untuk berobat ke luar negeri.

Pernyataan inilah yang membuat rumah sakit ini, tetap


diserbu, masyarakat sejak dioperasionalkan BPJS
Kesehatan. Akibatnya, sering terjadi antrean karena
masyarakat masih enggan menggunakan sistem rujukan
sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Sedangkan, pihak rumah sakit pun, terpaksa melayani


karena tidak boleh menolak pasien. Hanya saja, pihak
rumah sakit tak jemu-jemu memberikan pendidikan agar


datang ke sejumlah rumah sakit yang sudah bermitra
dengan RSJPD Harapan Kita.

“Kita ini, tak boleh nolak pasien. maka,


pasien yang langsung ke sini, diberikan
edukasi dan mengikuti sistem rujukan
yang ada. Bahkan, tidak perlu ke rumah
sakit ini, karena rumah sakit lain
juga sudah bermitra dan memberikan
pelayanan soal kardiovaskuler," kata
Dirut RSJPD Harapan Kita, dr Hananto
Andriantoro, SpJP(K), FIHA.

Masyarakat hendaknya mengenali jika RSJPD Harapan Pihaknya, mengakui jika selama ini juga masih ada pasien
Kita, memiliki fungsi yang luas, memberi pelayanan yang sudah diobati, tidak mau ke rumah sakit lain karena
kepada seluruh rakyat Indonesia mulai dari yang pasien, sangat mempercayai rumah sakit ini.
tidak mampu sampai yang mampu. RSJPD juga
bertanggungjawab meningkatkan kualitasnya menjadi "Kepercayaan pasien kepada RSJPD terutama pasien yang
rumah sakit bertaraf Internasional dan saat ini menjadi sudah sepuh, tapi kalau tidak mau dirujuk balik kasihan
yang terpercaya di Asia Pasifik. BPJS Kesehatan," tuturnya.

Sedangan rumah sakit yang menjadi jaringannnya atau Hananto, mencontohkan, jumlah pasien gagal jantung
binaannya dalam hal penyakit kardiovaskuler adalah akibat hipertensi dan dibayar BPJS ada 1.080 pasien. Pada
Rumah Sakit Labora, Budi Asih, Pasar Rebo, Tarakan, bulan berikutnya, pasien tadi, cukup diberikan obat saja.
Cengkareng, dan sejumlah rumah sakit di daerah. "Ini "Jika terus-terusan begini, ya BPJS yang dirugikan. Maka,
kita berlakukan agar tidak semua pasien kardiovaskuler, pihaknya, akan melakukan rujuk balik dengan paksa. ya,
datang ke sini. Sebab, di rumah sakit itu, sudah ada sekarang sudah sekitar 30 persen pasien, mau melakukan
dokter subspesialis jantung,” rujuk balik," jelasnya.

"Jadi, di sana, ada spesialis jantung yang menangani Namun, untuk pasien anak, misalnya, jantungnya yang
ritme jantung saja, ada yang khusus menangani bolong-bolong dan hanya sebesar jempol, tentu harus
penyakit jantung koroner saja, ada spesialis jatung dilakukan di RSJPD karena rumah sakit lain belum miliki
Direktur Utama RSJPD Harapan Kita yang menangani katup jantung saja, ada vaskuler saja, alatnya.
dr Hananto Andriantoro, SpJP(K), FIHA. ada kelainan jantung bawanan saja, ada juga yang
menangani hipertensi dan kelainan," jelasnya.

4 Info BPJS Kesehatan edisi 6 Tahun 2014


F kus

SJPD Harapan Kita


m Rujukan Paksa

Namun, pihak rumah sakit tetap harus melayani secara prima. Kini, semua sudah ditanggung BPJS
Kesehatan.

Jadi, penderita jantung menurut Hananto, tidak perlu ke rumah sakit ini tetapi cukup mendatangi
rumah sakit yang sudah memberikan pelayanan jantung. Misalnya, rumah sakitnya sudah menjalin
kerjasama penanganan penderita jantung di 12 kota. Seperti, Semarang, Surabaya, jakarta, Palembang,
Padang, Bali, Yogyakarta, dan kota besar lainnya.

Di Jakarta, RSJPD harapan kita sudah menjalin networking dengan lima rumah sakit yakni RS
Fatmawati, RS Tarakan, RS Haji, RS Cengkareng, dan RS Pasr Rebo. "Walaupun pendeteksi berada di
RS Pasar Rebo namun kita tetap monitor melalui alat yang dipasang di sana dan langsung bisa dilihat
di RSJPD Harapan Kita. Jadi, tak usah khawatirlah," jelasnya.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan sejumlah rumah sakit luar negeri
dalam bentuk pelatihan dan supervisi untuk kepentingan alih pengetahuan dan teknologi. "Ahli dari
luar negeri memberikan pelatihan dan supervisi untuk tindakan-tindakan yang canggih yang jarang
dilakukan," tuturnya.

Terkait dengan sumber daya manusia, pihak rumah sakit


selalu meningkatkan pengetahuan dengan mengirim
dokter ke Toronto, belajar pediatric cardiovaskuler. Biaya
pendidikannnya pun cukup tinggi sekitar Rp900 jutatahun/
satu dokter. "Dalam setahun itu, ada sekitar 15.000 batu
yang ditangani karena ada kelainan jantung bawaan.

"Intinya, kita tetap memberi pelayanan yang sebaik baiknya


dengan melakukan pelayanan sesuai dengan clinical
pathway, dan pedoman praktik yang sudah dibuat RSJPD
Harapan Kita. Ini penting agar bisa efisiensi dan rumah
sakit bisa survive," tambahnya.

Sebelum adanya BPJS Kesehatan, pihaknya memanfaatkan


dana subsidi untuk tangani pasien miskin. Subsidi yang
diberikan RSJPD Harapan Kita kepada pasien miskin sekitar
Rp61 miliar setahun. Subsidi ini diperlukan karena untuk
tangani berbagai kasus saat itu.

Misalnya, kasus konjunental yaitu menutup sekat jantung


yang bolong atau kasus mengganti katup jantung, belum
dijamin seluruhnya oleh Jamkesmas atau Jamkesda.

Info BPJS Kesehatan edisi 6 Tahun 2014 5


BINCANG

Tanpa Sistem Rujukan Berjenjang


Rumah Sakit Bakal Kewalahan

H
ingga hampir setahun operasional BPJS pasien, akreditasi juga sangat berkaitan
Kesehatan, masih ada masyarakat yang belum erat sebagai sarana kendali mutu dan
tahu teknis mendapatkan pelayanan sesuai biaya JKN.
dengan aturan main BPJS Kesehatan. Masyarakat
yang akan berobat ke rumah sakit umum pemerintah RS dapat dikatakan berhasil melaksanakan
dengan kartu BPJS harus mendapat rujukan dari dokter, JKN ketika lebih dari 75 persen peserta
klinik/puskesmas, atau rumah sakit umum daerah. puas dengan pelayanan rumah sakit.
RS juga harus memperhatikan kualitas
Masyarakat yang datang ke rumah sakit tersier, akan pelayanan kesehatan, pemenuhan
dilayani jika sudah mendapatkan rujukan dari peyanan komitmen pelayanan, efisiensi biaya,
kesehatan primer, sesuai dengan Peraturan Menteri perencanaan mutu pelayanan dan
Kesehatan No. 001/2012 Tentang Sistem Rujukan Pelayanan keselamatan pasien, dan indikasi kejadian
Kesehatan Perorangan (PMK). Fraud & Abuse.

Aturan ini diterbitkan agar Program Jaminan Kesehatan Dalam mencegah peluang risiko hukum
Nasional (JKN) dapat berjalan baik. Maka, sistem rujukan dalam pelaksanaan JKN terutama terkait
berjenjang mutlak dilakukan. Guna menelaah sejauh mana kendali mutu dan biaya, maka harus
menciptakan persepsi betapa pentingnya sistem rujukan diperhatikan hal-hal seperti diperlukannya
berjenjang, Info BPJS Kesehatan, mewawancari Dirjen pemahaman konsep INA CBGs,
Bina Upaya Kesehatan, Prof Dr dr Akmal Taher, SpU (K), pengkodean serta managemen risiko
ketika menjadi nara sumber dalam sebuah seminar tentang penanganan kewenangan pelayanan di
perumahsakitan di Kota Surabaya. Berikut petikannya: tingkat faskes
Suksesnya Program JKN ditandai dengan
Masyarakat menanggapi positif kinerja BPJS program yang bersifat sustainable atau
Kesehatan yang sudah berlangsung hampir satu tahun. berkelanjutan. Untuk itu perlu dikawal
Tetapi banyak pula yang enggan mengikuti sistem tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga
rujukan berjenjang. Benarkah seperti itu? stakeholders termasuk RS dan profesi.

Begini, secara umum Program JKN, memang mendapat Kembali kepada soal rujukan
tanggapan positif dari masyarakat. Hal ini tercermin dari berjenjang. Ada seorang pegawai
tingginya minat masyarakat mendaftar sebagai peserta. enggan datang ke Puskesmas karena dianggap Dirjen Bina Upaya Kesehatan
Soal rujukan, pun masih ada masyarakat yang belum menghabiskan waktu? Akmal Taher
memahami betul soal rujukan berjenjang.
Ada pula, masyarakat yang enggan antre terus
Secara umum, penerapan pelayanan berjenjang, sistem
Padahal, sistem rujukan adalah suatu sistem menyebarkan info kalau sistem rujukan terkesan berbelit-
kapitasi, dan standardisasi penggunaan obat mutlak
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dimana terdapat belit. Kebijakan sistem rujukan yang ditetapkan mencakup
dilakukan agar sistem asuransi kesehatan sosial berjalan
pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik terhadap jejaring yang melibatkan swasta, dan membuka seluas-
baik. Namun, dalam pengembangannya, masih muncul
satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara luasnya kesempatan bagi klinik yang mau bergabung
persoalan tentang aspek rujukan, biaya, dan kepersertaan
vertikal. Dalam arti, dari unit yang berkemampuan kurang dengan BPJS sehingga tidak terjadi antrean di Puskesmas.
BPJS. Semua itu, kita monitor dan terus dicarikan
kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal. solusinya.
Maksudnya, unit-unit yang setingkat kemampuannya. Apakah tim medis seperti perawat juga harus
Sistem rujukan mengatur alur dari mana dan harus ke meningkatkan kompetensi?
Sistem rujukan pelayanan kesehatan dilaksanakan
mana seseorang yang mempunyai masalah kesehatan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan medis. Pada
tertentu untuk memeriksakan masalah kesehatannya. Peran perawat dalam sistem rujukan berjenjang adalah
pelayanan kesehatan tingkat pertama, peserta dapat
Jika, semuanya melaksanakan sistem ini, maka, akan memahami secara jelas mengenai sistem rujukan.
berobat ke fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas,
memperoleh keuntungan. Karena perawat adalah petugas garda depan yang selalu
klinik, atau dokter keluarga yang tercantum pada kartu
menjadi tempat bertanya pasien atau masyarakat yang
peserta BPJS Kesehatan.
Misalnya, bagi pemerintah sebagai penentu kebijakan membutuhkan. Perawat harus selalu meningkatkan
kesehatan (policy maker), manfaat yang akan diperoleh kompetensi agar dapat memberikan pelayanan kesehatan
Apabila peserta memerlukan pelayanan lanjutan oleh
di antaranya, membantu penghematan dana dan secara professional yang dibutuhkan pasien.
dokter spesialis, maka peserta dapat dirujuk ke fasilitas
memperjelas sistem pelayanan kesehatan. kesehatan tingkat kedua atau fasilitas kesehatan sekunder.
Maka, monitoring dan evaluasi pelaksanaan sistem rujukan
Pelayanan kesehatan di tingkat ini hanya bisa diberikan jika
Bagi masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan akan perlu dilakukan secara terus-menerus oleh pemerintah
peserta mendapat rujukan dari fasilitas primer.
meringankan biaya pengobatan karena pelayanan yang agar menjamin setiap masyarakat mendapatkan layanan
diperoleh sangat mudah. Bagi pelayanan kesehatan (health kesehatan yang sesuai dengan haknya.
Rujukan ini hanya diberikan jika pasien membutuhkan
provider), mendorong jenjang karier tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan spesialistik dan fasilitas kesehatan
selain meningkatkan pengetahuan maupun ketrampilan, primer yang ditunjuk untuk melayani peserta, tidak
serta meringankan beban tugas. Berarti sistem rujukan berjenjang itu, tidak merepotkan
dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
masyarakat?
kebutuhan peserta karena keterbatasan fasilitas, pelayanan,
Artinya, jajaran rumah sakit juga harus memahami soal dan atau ketenagaan.
sistem rujukan ini? Sekali lagi, sistem rujukan berjenjang justru diciptakan
supaya masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan
Jika penyakit peserta masih belum dapat tertangani di
Benar karena jika tidak memahami, ya bisa menimbulkan dengan lebih mudah. Anda bisa bayangkan betapa
fasilitas kesehatan sekunder, maka peserta dapat dirujuk
persepsi yang berbeda. Dalam menyukseskan Program rumitnya, jika masyarakat datang ke rumah sakit secara
ke fasilitas kesehatan tersier. Di sini, peserta akan
JKN, rumah sakit juga diberlakukan adanya akreditasi. bersama-sama tidak mengindahkan sistem rujukan
mendapatkan penanganan dari dokter sub-spesialis yang
berjenjang.
menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub-
Selain itu, rumah sakit harus juga memahami penerapan spesialiastik.
sistem rujukan berjenjang, penetapan regulasi untuk Jika tidak ada sistem rujukan berjenjang, maka rumah
mencegah Fraud terhadap pelayanan di RS, dan Identifikasi sakit akan kewalahan menangani jumlah pasien yang
Peserta Program JKN harus mengikuti sistem rujukan yang
RS untuk melakukan perubahan dan perbaikan internal. membludak. Antrean memanjang, pelayanan menjadi lebih
ada. Sakit apa pun, kecuali dalam keadaan darurat, harus
Perubahan dan perbaikan internal dapat dilakukan lama dan kurang maksimal, serta tenaga medis di rumah
berobat ke fasilitas kesehatan primer, tidak boleh langsung
dengan pembentukkan dewan pengawas rumah sakit, sakit tersebut juga berpotensi kelelahan karena harus
ke rumah sakit atau dokter spesialis. Jika ini dilanggar
mengoptimalkan fungsi komite medik dalam meningkatkan bekerja ekstra. Jika sudah kelelahan, tentu berbahaya bila
peserta harus bayar sendiri.Sistem rujukan seharusnya
mutu dan profesionalisme tenaga SDM kesehatan RS, dokter atau tenaga medis lainnya memaksakan diri untuk
tidak membuat pegawai kesulitan.
serta membuat clinical guideline di RS. menangani jumlah pasien yang sangat banyak.
Kalau begitu, sistem rujukan berjenjang masih perlu
Mengenai akreditasi, sejauhmana pentinya dalam Selagi penyakit Anda masih masuk ke dalam kategori
sosialisasi?
menyukseskan Program JKN ? ringan dan dapat diobati di fasilitas kesehatan primer
seperti puskesmas, klinik, atau dokter keluarga, mengapa
Selama ini, kita terus sosialisasikan berbagai persoalan atau
Akreditasi merupakan hal penting bagi sebuah rumah harus pergi ke rumah sakit? Jangan khawatir, para
permasalahan di lapangan. Sosialisasi yang kita lakukan
sakit. Akreditasi menjadi salah satu indikator kinerja rumah tenaga medis di fasilitas kesehatan primer juga memiliki
terus menerus, guna menanamkan kesadaran masyarakat
sakit yang perlu diperhatikan di era JKN. Tidak hanya kompetensi yang setara dengan dokter umum di rumah
tentang sistem rujukan berjenjang.
menentukan standar pelayanan RS dalam hal keselamatan sakit.

6 Info BPJS Kesehatan edisi 6 Tahun 2014


BENEFIT B
Pelayanan Ambulan
Juga Ada di JKN Lho..

“ Untuk memberi memberikan pelayanan


yang baik, BPJS Kesehatan melakukan
kerjasama dengan fasilitas kesehatan
dalam penyediaan ambulan baik
fasilitas kesehatan tingkat pertama “
maupun fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan.
Fasilitas kesehatan dapat menggunakan ambulan milik
sendiri atau membuat jejaring dengan pihak ketiga
penyelenggara pelayanan ambulan. Pihak ketiga, antara lain
Pemda atau Dinas Kesehatan Propinsi yang mempunyai
ambulan, Ambulan 118, yayasan penyedia layanan ambulan,
dan kerjasama dengan pemberi pelayanan ambulan
dilakukan melalui perjanjian kerjasama antara BPJS
Kesehatan Kantor Cabang dengan fasilitas kesehatan,
bukan antara BPJS Kesehatan Kantor Cabang dengan pihak
ketiga penyelenggara ambulan.

Ambulan untuk mobil jenazah. Pelayanan jenazah peserta


BPJS Kesehatan diberikan jika peserta BPJS Kesehatan

D
i dalam pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional Selain itu, pelayanan ambulan yang tidak dijamin BPJS meninggal dunia saat dirawat inap di fasilitas kesehatan
(JKN) bukan hanya memberikan pelayanan Kesehatan adalah rujukan parsial (antar jemput pasien yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Pelayanan
pengobatan dan rehabilitasi, tetapi juga atau spesimen dalam rangka mendapatkan pemeriksaan yang didapat antara lain ambulans dari fasilitas kesehatan
pencegahan agar peserta tidak menjadi sakit atau penunjang atau tindakan, yang merupakan rangkaian ke rumah duka dan pemulasaran jenazah (tidak termasuk
penyakitnya tidak menjadi komplikasi. Selain itu, ada juga perawatan pasien di salah satu fasilitas kesehatan, pasien peti mati).
pelayanan non medis seperti pelayanan mobil ambulan dan rujuk balik rawat jalan, dan mobil jenazah.
mobil jenazah. Pelayanan ambulan ini merupakan pelayanan transportasi
Untuk penggantian biaya pelayanan ambulan disesuaikan pasien rujukan dengan kondisi tertentu antarfasilitas
Pelayanan ambulan diberikan kepada peserta BPJS dengan standar biaya ambulan yang ditetapkan oleh kesehatan yang disertai dengan upaya ataukegiatan untuk
Kesehatan dalam kondisi tertentu, yaitu saat kondisi pasien pemerintah daerah. Dalam hal belum terdapat tarif dasar menjaga kestabilan kondisi pasien untuk kepentingan
sesuai indikasi medis berdasarkan rekomendasi dari dokter ambulans yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, maka keselamatan pasien. Layanan ambulan ini tertuang dalam
yang merawat, Pelayanan ambulan diberikan jika kondisi tarif mengacu kepada tarif yang berlaku di Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 Pasal 20 yang isinya
kelas perawatan sesuai hak peserta penuh dan pasien Kabupaten/Kota yang kondisi geografisnya relative sama soal manfaat non medis meliputi manfaat akomodasi dan
sudah dirawat paling sedikit selama tiga hari di kelas satu dalam satu wilayah Provinsi. ambulans.
tingkat di atas haknya,

Bagi pasien rujuk balik yang masih memerlukan pelayanan


rawat inap di fasilitas kesehatan tujuan, misalnya pasien
kanker rawat inap dengan terapi paliatif di rumah sakit tipe
A dirujuk balik ke rumah sakit tipe B di bawahnya untuk
mendapatkan rawat inap paliatif (bukan rawat jalan).

Pelayanan ambulan dalam pelayanan jaminan kesehatan


nasional mendukung kelancaran pelayanan kesehatan
pasien. Oleh karenanya, pelayanan ambulan hanya
diberikan untuk rujukan antarfasilitas kesehatan, yaitu
antarfasilitas kesehatan tingkat pertama, atau dari fasilitas
kesehatan tingkat pertama ke fasilitas kesehatan rujukan,
antarfasilitas kesehatan rujukan sekunder, dari fasilitas
kesehatan sekunder ke fasilitas kesehatan tersier, bisa juga
antar fasilitas kesehatan sekunder atau dari rujukan balik ke
fasilitas kesehatan dengan tipe dibawahnya.

Fasilitas kesehatan perujuk adalah fasilitas tingkat pertama


atau tingkat lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan. Fasilitas kesehatan tingkat pertama atau
fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan khusus untuk kasus
gawat darurat yang keadaan gawat daruratnya telah teratasi
dan pasien dalam kondisi dapat dipindahkan.

Sedangkan fasilitas kesehatan penerima rujukan adalah


fasilitas kesehatan tingkat pertama atau fasilitas kesehatan
tingkat lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Pelayanan ambulan yang tidak dijamin adalah menjemput
pasien selain dari fasilitas kesehatan (rumah, jalan,
lokasi lain), mengantar pasien ke tempat selain fasilitas
kesehatan. Pelayanan ambulan dijamin BPJS Kesehatan
jika rujukan dilakukan pada fasilitas kesehatan yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Info BPJS Kesehatan edisi 6 Tahun 2014 7


PELANGGAN

SEP Mandiri dan Bridging System


Pangkas Antrean Panjang

J
aminan kesehatan nasional (JKN) semakin
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya
yang memerlukan pengobatan dengan biaya mahal.
Seiring dengan berjalannya waktu, peserta BPJS
Kesehatan semakin bertambah banyak, hingga rumah
sakit pun kunjungannya mengalami peningkatan dan
mengakibatkan antrean panjang untuk menanti mendapat
pelayanan.

Pasien rawat jalan di rumah sakit bisa menunggu antrean


hingga delapan jam. Setelah mendapat surat rujukan
dari Puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat primer,
tahap pertama, pasien peserta BPJS Kesehatan harus
mendaftarkan di loket BPJS Kesehatan yang ada di rumah
sakit tujuan rujukan untuk mendapatkan surat eligibilitas
peserta (SEP) .

SEP ini merupakan verifikasi pertama peserta rujukan oleh
BPJS Kesehatan sebagai prosedur awal peserta BPJS
Kesehatan memasuki tahapan pelayanan kesehatan di
rumah sakit atau fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. Tahap
kedua, mengantre di loket pendaftaran RS untuk mendapat
rekam medik (medical record).

Untuk memudahkan peserta memperoleh pelayanan Rumah sakit pun belum semuanya membuat bridging
Kemudian, antrean ketiga di poliklinik RS untuk mendapat
kesehatan, BPJS Kesehatan menyediakan fasilitas system dengan BPJS Kesehatan. Namun demikian, upaya
pelayanan kesehatan sesuai saran pada rujukan. Dan
perangkat komputer untuk melakukan pendaftaran sendiri ke arah sana masih terus dilakukan. Bahkan ke depan
antrean keempat di apotek untuk memperoleh obat. Empat
(self check-in). Pengembangan informasi dan teknologi peserta bisa bukan hanya bisa menggunakan nomor induk
tahapan prosedur itu membutuhkan waktu sekitar delapan
(IT) ini menjadi salah satu solusi yang dapat memangkas kependudukan tetapi bisa menggunakan sidik jari (finger
Total waktu yang dibutuhkan dari empat tahap itu mencapai
antrean. print) untuk mengakses data kepesertaan BPJS Kesehatan.
delapan jam.
Pengembangan IT itu harus dibarengi dengan pemahaman
petugas di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan peserta.
Imel, salah satu peserta BPJS Kesehatan Petugas Puskesmas bertugas mengisi data pasien
merasakan ada kemudahan saat berobat di dalam sistem yang telah disediakan. Data dari fasilitas
kesehatan tingkat pertama itu sangat penting karena yang
RSUD Tangerang. “Biasanya saya antre utama. Masyarakat pun dituntut untuk memahami sistem
lama sekali hanya untuk mendapatkan nomor informasi teknologi ini.

ke poli. Sekarang bisa langsung dapat nomor Soal bridging system, Menteri Kesehatan (Menkes),
Nafsiah Mboi, mengatakan sistem yang menghubungkan
karena mendaftar sendiri di komputer. antara rumah sakit dengan BPJS Kesehatan menjadi
Pertamanya sih bingung, gimana nih, terus jawaban atas antrean yang panjang. Namun, untuk
membangun sistem bridging ini tidak mudah karena sistem
ada petugas yang mengajari. Ya, cepetlah,” yang diapakai rumah sakit dan BPJS Kesehatan berbeda.

ujarnya. Namun, pemerintah menargetkan sistem bridging ini


digunakan di seluruh RS vertikal milik pemerintah yang kini
jumlahnya sekitar 30 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sistem bridging bertujuan meningkatkan efektivitas proses
Penggunaan teknologi dapat mempercepat proses
memasukan data serta efisiensi penggunaan sumber daya.
administrasi sehingga peserta mendapat pelayanan,
Sistem itu diharapkan dapat meningkatkan kecepatan
tepat, dan maksimal. Sistem IT yang saling tersambung
dalam proses pengelolaan klaim, piutang, dan verifikasi.
ini disebut bridging system. Jika sistem ini bisa terealisasi
maka semua data yang ada di setiap tingkat fasilitas
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang telah
kesehatan bisa terhubung secara online. Artinya, akan
mengaplikasikan sistem bridging ini, mempunyai target,
mempercepat pelayanan.
pasien menunggu dilayani tidak lebih dari 45 menit.

Hingga Juni 2014 sistem bridging sudah digunakan 22 RS
Di rumah sakit pun akan segera dibuat bridging sistem
milik pemerintah. Antara lain RS Cipto Mangunkusumo
yang terhubung dengan BPJS Kesehatan, sehingga
(RSCM), RSUD Tarakan, RSUP Fatmawati, RS Haji
semuanya fasilitas kesehatan akan saling terhubung.
Jakarta, RS Kanker Dharmais, RS Jantung Harapan Kita,
Kondisi ini akan semakin mempermudah peserta BPJS
RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan. Ada pula
Kesehatan mendapatkan pelayanan yang prima, mulai dari
RSUD Margono Soekarjo (Purwokerto), RSUD Dr Sardjito
pelayanan di fasilitas kesehatan primer hingga fasilitas
(Yogyakarta), RSUD Hasan Sadikin (Bandung), RSUP
kesehatan tingkat lanjutan.
Wahidin Sudirohusodo (Makassar) dan RSUP Prof Dr

R.D Kandou (Manado). Termasuk RSUD Arifin Achmad
Kini, memang belum semua Puskesmas atau fasilitas
(Pekanbaru) dan RSU Adam Malik (Medan).
kesehatan primer terhubung dalam sistem online.

8 Info BPJS Kesehatan edisi 6 Tahun 2014


TESTIMONI

Tumor Ganas Bersarang di Payudara


Marsi
Marsi , 51 Tahun
Kebumen Jawa Tengah

P
enyakit bisa menyerang siapa saja, tidak
memandang miskin atau kaya. Bagi orang
kaya mungkin tidak masalah karena dia
mempunyai asuransi dan uang yang cukup,
tetapi bagi orang yang tidak mampu, dihinggapi
penyakit yang berat hanya bisa pasrah, bahkan ada yang
hanya mengandalkan doa dan pengobatan alternatif
di tabib yang bayaran jasanya sesuai kemampuan dan
keikhlasan pasiennya.

Bagi Marsi, 51, yang hidupnya menggantungkan pada


sawah garapannya, jika sakit cukuplah disembuhkan
dengan obat-obat “warung” saja atau dengan tanaman
obat yang ada di sekitarnya. Namun, kali ini berbeda.
Rasa sakit di bagian dadanya membuat dia gelisah tidak
bisa tidur dan semakin hari semakin nyeri, akhirnya dia
berobat di Puskesmas dekat rumahnya di Desa Lemah
Duwur, Kebumen, Jawa Tengah.
Beberapa minggu lalu, dokter Setelah payudaranya diangkat, dia harus menjalani
menyampaikan hasil pemeriksaan kemoterapi di RS Margono yang berada di Purwokerto,
patologi dan menvonis Marsi mengidap Jawa Tengah. Untuk itu, dia harus mondar-mandir
kanker payudara. Di payudara sebelah Kebumen-Purwokerto setiap dua minggu sekali. Selama
kiri Marsi ditemukan ada tumor ganas rawat jalan, Marsi disarankan untuk mengkonsumsi
yang bersarang di sana. Setelah makanan yang sehat, makanan disarankan direbus, bukan
dia sampaikan ke suami dan anak- digoreng, tidak boleh menggunakan bumbu msg atau
anaknya, mereka pun hanya penyedap.
terdiam dan tidak bisa
memutuskan apa-apa. Semua masalah yang dihadapi Marsi dijalaninya
dengan tawakal dan selalu mohon perlindungan
“Ya, semua hanya Tuhan. Marsi yang saat itu diantar anak laki-
bisa bingung saja, lakinya, sabar menunggu dokter hingga dua
mau bagaimana jam, karena jarak dari rumahnya ke rumah
lagi tak punya, sakit Palangbiru Gombong ditempuh dalam
saya sudah waktu satu jam dengan menggunakan
pasrah saja dan sepeda motor.
siap menahan
rasa sakit,” kata Harapannya, dia bisa sembuh dan bisa
Marsi dengan bekerja mencari tambahan pendapatan
suara lirih. keluarga. Dia pun tak berhenti mengucap
syukur karena telah dibantu oleh BPJS
Ketika ditemui di Kesehatan. “Kalau tidak Jamkesmas
Rumah Sakit Palang (maksud dia BPJS Kesehatan – Red),
Biru Gombong, saya tidak tahu harus bilang apa
Kebumen, Marsi lebih lagi.
banyak diam. Sambil
menunggu giliran konsultasi Untung pemerintah punya
dokter, dia menceritakan program ini yaa (jaminan
nasibnya yang kurang kesehatan nasional – Red),
beruntung. Awalnya, dia sehingga saya tertolong,”
takut berobat karena tidak ujarnya.
punya uang yang cukup.
Ingin menggunakan kartu Dia pun sempat bertanya,
Jamkesmas yang dia miliki, apakah kalau Presidennya ganti
juga takut tidak dilayani programnya diganti juga ya, imbuhnya. Marsi
dengan baik. mengatakan, bagi dia dan keluarganya serta
keluarga-keluarga lain yang ada di desanya merasa
Pengobatan dengan herbal ternyata senang adanya program JKN yang memberi jaminan
tidak ada pengaruhnya, benjolan di kesehatan kepada penduduk tidak mampu.
payudaranya semakin membesar, dan
akhirnya payudara sebelah kiri diangkat. “Semoga ya, ganti presiden, jangan diganti program-
“Alhamdulillah, tidak ada biaya apa-apa program yang bagus untuk rakyat, seperti saya ini sungguh
semua ditanggung oleh Jamkesmas, terbantu. Mau makan susah, mau beli apa juga susah,
katanya sekarang jadi BPJS Kesehatan. mau bekerja hanya bisa jadi petani saja, tetapi tidak punya
Kalau harus bayar ya pasti repot karena pilihan lain,” ujarnya.
biayanya sampai jutaan rupiah,” ujarnya.

Info BPJS Kesehatan edisi 6 Tahun 2014 9


SEHAT

RESS Bisa Ancam Nyawa


ST penyakit akibat kerja, melakukan penelitian untuk
membuktikan hal tersebut.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner


untuk melihat apakah ada hubungan antara stres kerja
dengan meningkatnya kadar kolestrol dalam darah. Hasil
turut meningkat. Maka, jangan pernah sepelekan stres
yang datang. alasannya, stres berkepanjangan bisa
mengantarkan pada risiko berbagai penyakit kornis.

Misalnya, hipertensi.Saat stres terjadi peningkatan pada


adrenalin yang menyebabkan tekanan darah meningkat.
yang didapatkan adalah sebanyak 8,7 persen dari 91.593 Ketika hal ini sering terjadi, maka tekanan darah akan
peserta mengalami stres kerja. Selain itu, mereka juga meningkat secara permanen. Untuk diketahui, tekanan
mengalami tingkat kecemasan dan gejala depresi. darah tinggi dapat menyebabkan stroke dan gagal jantung.

Dibandingkan dengan kadar 'kolestrol baik' (HDL), peserta Menurut sejumlah dokter yang tengah diskusi di sebuah
yang mengalami stres kerja memiliki kadar 'kolestrol jahat' hotel berbintang di Jakarta, pekan lalu, stres dapat
(LDL) yang lebih tinggi. Ketika orang merasa stres, pola mengakibatkan jantung bekerja lebih keras. Stres yang
makan mereka cenderung tidak sehat. Akibatnya, kadar kronis bisa meningkatkan denyut jantung seperti dampak
kolestrol dalam tubuh tidak dapat dikontrol dengan baik. dari merokok.

Ini sangat membahayakan. Sebab, apabila Anda memiliki Stres juga dapat memengaruhi kadar glukosa di dalam
kadar 'kolestrol jahat' (LDL) yang tinggi, pembuluh arteri darah. Ketika stres terjadi secara teratur, maka seseorang
Anda dapat tersumbat. Selain itu, risiko perkembangan sangat berisiko terkena penyakit diabetes. Ini merupakan
penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung koroner, salah satu dampak stres yang sering terabaikan.

TIPS Hindari Kebiasaan Buruk Dampak Stres

T
erlalu banyak kegiatan yang harus diselesaikan dalam
waktu yang bersamaan bisa menimbulkan stres jika Salah satu dampak stres, bisa menyebabkan penyakit tumbuh, itu bisa mengakibatkan penyakit gusi dan ini
tidak diantisipasi dengan berbagai kegaiatan selingan jantung koroner. Bahkan, sejumlah kasus kematian bisa dapat memicu peradangan dalam tubuh."Peradangan
lainnya. Tidak memiliki pekerjaan pun bisa menimbulkan disebabkan oleh jantung koroner. Penyebab terjadinya mempromosikan semua aspek aterosklerosis. Mengobati
stres. penyakit tersebut juga bermacam-macam seperti gaya penyakit gusi bisa meningkatkan fungsi pembuluh darah,"
hidup, pola makan, dan faktor keturunan, termasuk kata Dr Sharad.
Namun, masyarakat hendaknya tidak mengabaikan kebiasaan sehari-hari yang tak disadari bisa mengancam
persoalan ini karena bisa memunculkan penyakit yang kesehatan jantung. Selanjutny, nonton TV. "Orang-orang yang duduk di depan
mengancam nyawa. Alasannya, stres bisa menimbulkan TV lebih dari empat jam sehari 80 persen lebih mungkin
kolesterol makin tinggi dan terus akan merambah ke Dr Sharad Kasarle, Kepala penelitian sekaligus Managing meninggal karena terkait masalah jantung dan penyakit
jantung.Untuk itu, kita bisa melakukan berbagai cara Director di DSK Nutrition and research centre, saat datanag arteri," kata Dr Sharad. Bahkan orang yang mempunyai
mengurangi kepenatan yang membebani pikiran. ke sebuah rumah sakit di Ibukota Jakarta, mengungkapkan, berat badan sehat tapi terlalu banyak duduk, akan berisiko
penderita jantung tidak hanya diidap oleh kalangan buruk pada gula darah dan lemak darah.
Saat mengalami stres berat, seseorang cenderung memilih lansia. tetapi banyak pula kawula yang menderita penyakit
makanan manis atau yang membuat perasaan nyaman jantung. Semua ini, berhubungan dengan masalah kebiasaan ketika
seperti permen, cookie atau cake cokelat. Sebabnya, stres kembali ke rumah setelah duduk enam sampai delapan jam
bisa melepas berbagai hormon yang bisa mengubah sistem "Peningkatan jumlah orang yang terjerumus penyakit arteri di kantor, kita justru merasa nyaman saat duduk di depan tv
metabolisme tubuh, salah satunya cortisol. koroner di India rata-rata masih berusia muda. Di India ada padahal itu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
sekitar 45 juta pasien jantung koroner dengan jutaan orang
Hormon ini mampu meningkatkan nafsu makan dan yang memiliki gaya hidup modern yang penuh stres dan Isolasi diri. Beberapa orang memang terkadang
mendorong keinginan untuk mengkonsumsi makanan depresi," kata Dr Sharad Kasarle. menyebalkan, tapi tak ada salahnya Anda memperkuat
manis dan berlemak. Jadi, sebisa mungkin segera atasi Maka, dirinya memberikan rekomendasi agar tidak hubungan dengan orang yang memang Anda senangi.
saat stres mulai mendera. Caranya bisa dengan olahraga, terhindar penyakit yang bisa mengancam jiwa manusia. Orang yang memiliki koneksi kuat dengan orang lain
aromaterapi atau meditasi. umumnya cenderung hidup lebih lama. Setiap manusia
Misalnya, tak makan buah dan sayur. "Diet untuk jantung memang butuh waktu sendiri tapi itu bukan berarti menarik
Ada cara yang paling mudah atasi stres, misalnya, sehat yang paling baik adalah pola makan nabati. Berarti diri Anda dari pergaulan.
tarik napas dalam-dalam lalu letakkan tangan di perut. banyak mengasup buah, sayur, kacang-kacangan, biji-
Bayangkan perut bergoyang-goyang seperti bila Anda mulai bijian, susu rendah lemak, dan protein serta hindari junk Merokok."Merokok adalah bencana total pada jantung
tertawa. Dengan cara ini, Anda mengambil satu langkah food," paparnya. Anda," kata Dr Sharad. Merokok bisa menyebabkan
maju untuk mengurangi hormon stres. pembekuan darah yang dapat menghalangi aliran darah ke
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan jantung dan memberi kontribusi penimbunan plak di arteri.
Temuan ini adalah hasil dari studi kecil terhadap 16 pria lebih dari lima porsi buah dan sayur sehari berisiko 20
sehat. Mereka dibagi dalam dua kelompok. Kelompok persen lebih rendah terkena penyakit jantung atau stroke Makan cemilan asin. Makin banyak garam yang dikonsumsi,
eksperimental diberi antisipasi atas sesuatu yang lucu, dibanding mereka yang makan kurang dari tiga porsi buah semakin tinggi tekanan darah Anda. Satu dari tiga orang
sisanya sebagai pembanding. dan sayur dalam sehari. dewasa di Amerika memiliki tekanan darah tinggi yang
menjadi faktor risiko utama untuk stroke, gagal ginjal, dan
Peneliti menguji kadar tiga hormon stres dalam darah Depresi. Sering merasa stres, bermusuhan dengan teman, serangan jantung.
partisipan dan membandingkannya dengan kelompok atau depresi bisa mengancak kesehatan jantung Anda.
kontrol. Mereka menemukan bahwa kelompok yang telah Emosi yang tak menentu tiap harinya bisa mempengaruhi "Jauhi junk food dan baca konten natrium pada label
mengantisipasi tertawa lebih dulu, kadar tiga hormon jantung Anda karena emosi itu kerap menginternalisasi makanan. Lebih banyak konsumsi buah, sayur, dan yang
stresnya menurun, seperti dirilis WebMD. stres yang bisa membahayakan jantung. Banyak penelitian tidak asin. Kita harus menjaga asupan natrium di bawah 2,3
yang menunjukkan sering tertawa serta dukungan sosial gram per hari. Jika punya tekanan darah tinggi atau berusia
Kadar kortisol (hormon stres) turun 39 persen. Adrenalin, bisa membantu mengurangi stres Anda. Maka, saat ada 50 tahun lebih, asupan garam tak lebih dari 1,5 gram per
yang diketahui sebagai epinefrin, turun 70 persen. Kadar masalah, cobalah untuk berbagi dengan orang lain. hari," jelasnya.
dopak, yaitu zat kimia yang berhubungan dengan perasaan
baik (dopamin), berkurang 38 persen. Dengkuran.Mendengkur bisa jadi tanda adanya masalah Obesitas. Kelebihan berat badan adalah faktor risiko utama
yang serius misanya Obstructive Sleep Apnea (OSA). untuk penyakit jantung. Cobalah makan lebih sedikit,
Secara persisten naiknya kadar hormon stres dalam darah Gangguan ini ditandai dengan terganggunya pernapasan hindari porsi berlebih, dan ganti minuman manis dengan
dikaitkan dengan melemahnya sistem kekebalan.“Temuan saat tidur dan mengakibatkan tekanan darah naik. Orang air putih. Dr Sharad juga menyarankan kurangi asupan
ini membuat kami yakin bahwa dengan mencari yang menderita OSA empat kali lebih rentan menderita karbohidrat berkalori tinggi seperti roti dan pasta dan
pengalaman positif yang membuat tertawa, kita bisa tetap penyakit kardiovaskular. OSA rentan terjadi pada orang perhatikan label makanan yang rendah lemak tapi nyatanya
sehat,” ujar Lee Berk, seorang peneliti, dalam sebuah gemuk, tapi juga bisa dialami orang bertubuh langsing. justru mengandung banyak kalori.
seminar di Jakarta. Selanjutnya, studi serupa yang telah Jika Anda mendengkur dan bangun dalam keadaan lelah,
mereka lakukan dua tahun sebelumnya, yakni bahwa sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Minum banyak alkohol.Sedikit alkohol mungkin baik bagi
tertawa memicu meningkatnya hormon yang menyehatkan jantung Anda. Tapi terlalu banyak jumlah alkohol yang
seperti betaendorfin. Kesehatan gigi. Ada hubungan kuat antara penyakit gusi diminum bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi,
dengan penyakit jantung. Jika Anda tidak membersihkan kadar lemak darah, dan gagal jantung. Selain itu, tambahan
Para peneliti dari Ibermutuamur, sebuah perusahaan gigi hingga menjadi lengket dan bakteri sarat plak kerap kalori pada alkohol bisa menyebabkan kenaikan berat
asuransi yang menangani kasus kecelakaan kerja dan badan dan itu bisa mengancam jantung.

10 Info BPJS Kesehatan edisi 6 Tahun 2014


Q&A Question and Answer
Apa itu Virtual Account?
Tingkatkan Peran Faskes Lanjutan Lewat Hospital Awards

Virtual Account adalah nomor identitas yang didapat


peserta setelah melakukan pendaftaran yang digunakan
peserta untuk melakukan pembayaran. Nomor Virtual
Account sebanyak 16 digit yang terdiri dari 5 digit
pertama kode bank kemudian 1 digit kode peserta/
badan usaha dan 10 digit nomor identitas peserta

Bagaimana jika peserta kehilangan nomor Virtual


Account?

peserta menghubungi Kantor BPJS Kesehatan dengan


menunjukkan KTP/KK

Bagaimana jika perusahaan ingin menggabungkan


beberapa VA (Kantor Cabang) menjadi satu VA
(Kantor Pusat) ?

Induk Perusahaan harus membuat surat BPJS JAKARTA - Sebagai upaya meningkatkan peran dan fungsi fasilitas kesehatan tingkat lanjutan khususnya Rumah Sakit (RS)
Kesehatan untuk menggabungkan seluruh VA menjadi Vertikal dalam memberikan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan bersama dengan
satu VA, dengan ketentuan masing-masing VA tidak Kementerian Kesehatan menggelar Hospital Awards The Best Role Model RS Vertikal 2014. Ajang pemberian penghargaan ini
mempunyai piutang sekaligus bentuk apresiasi kepada RS vertikal yang menjadi mitra dan mendukung BPJS Kesehatan.

“Keberhasilan program JKN tidak bisa lepas dari dukungan fasilitas kesehatan tingkat lanjutan selaku mitra BPJS Kesehatan.
Bagaimana jika saya ingin membayar, VA tidak Karena itu, perlu terus ditingkatkan peran dan fungsinya dalam memberikan pelayanan dalam rangka kendali mutu sesuai
dapat digunakan? dengan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan JKN,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris pada saat acara
pemberian penghargaan Hospital Awards The Best Role Model RS Vertikal 2014 di Jakarta, Senin (8/9).
peserta menghubungi Kantor BPJS Kesehatan dengan
menyebutkan nomor identitas peserta Penghargaan Hospital Awards The Best Role Model RS Vertikal 2014diberikan berdasarkan hasil penilaian dari Tim Penilai
yang terdiri atas BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan. Parameter yang dijadikan kriteria penilaian mencakup sistem
pendaftaran, sistem pelayanan terhadap peserta, sistem penagihan klaim dan sistem penanganan keluhan peserta program
Bagaimana jika iuran yang muncul pada Bank tidak JKN.
sesuai dengan yang tertera pada Lembar Virtual
Account ? Tim Penilai sebelumnya melakukan kunjungan lapangan untuk mengecek self assessment yang telah diisi oleh masing-
masing rumah sakit selama periode 11 – 29 Agustus 2014. Tim Penilai kemudian menetapkan pemenang berdasarkan dua
Peserta dapat segera melakukan konfirmasi kepada kategori, yaitu Kategori RS Umum dan Kategori RS Khusus.
kantor BPJS Kesehatan. Juara Kategori RS Umum adalah:
Juara I : RS Sanglah Denpasar Bali
Juara II : RSUP Fatmawati Jakarta
Bagaimana jika Nama yang muncul pada ATM tidak Juara III : RSU Dr. Kariadi Semarang
sesuai dengan Identitas peserta ?
Juara Kategori RS Khusus:
Peserta dapat segera melakukan konfirmasi kepada Juara I : RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
kantor BPJS Kesehatan. Juara II : RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat (RS Jiwa Lawang)
Juara III : RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Kilas & Peristiwa


Pertemuan Manajemen Rumah Sakit dan DPM
untuk Optimalisasi Sistem Rujukan Berjenjang

“Untuk menyukseskan pelaksanan JKN serta kendali Acara pertemuan Manajemen Rumah Sakit dengan DPM
JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi ini akan diisi oleh sejumlah rapat dan diskusi antara lain
mutu dan biaya yang berdampak kepada sustainibilitas
rumah sakit dan Dewan Pertimbangan Medik (DPM), BPJS tentang kendali mutu dan biaya di era JKN, evaluasi
BPJS Kesehatan, maka sistem rujukan berjenjang mutlak
Kesehatan menggelar Pertemuan Nasional Manajemen pelaksanaan program JKN, serta peran rumah sakit dan
dilakukan. Sehubungan dengan hal itu, perlu koordinasi
Rumah Sakit dan DPM 2014. Kegiatan yang berlangsung komite medik dalam mencegah inefisiensi biaya pelayanan
antara BPJS Kesehatan dengan pihak-pihak terkait
pada 10 – 12 September di Bandung ini akan dibuka oleh kesehatan dengan menghadirkan para pembicara di
sehingga tercipta persepsi, pemahaman yang sama, dan
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan diikuti oleh Tim DPM antaranya Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI,
kesadaran akan pentingnya sistem rujukan berjenjang
Pusat, DPM Provinsi serta sejumlah direktur rumah sakit Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes
dilaksanakan secara optimal,” jelasnya.
pemerintah dan swasta. RI, Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan, Ikatan Dokter
Melalui Pertemuan Manajemen Rumah Sakit dan DPM, Indonesia (IDI), Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, (PERSI), para direktur rumah sakit dan akademisi.
BPJS Kesehatan juga berharap mendapatkan masukan
tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan sistem
tentang pelaksanaan JKN yang bisa dijadikan rekomendasi
rujukan berjenjang pelayanan kesehatan dalam program Tak hanya itu, acara tersebut juga menghadirkan KPK
untuk diusulkan kepada regulator. “Kegiatan ini juga
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sekaligus menjadi sebagai salah satu narasumber dalam rangka pencegahan
menjadi sarana sosialisasi khususnya kepada internal BPJS
sarana diskusi, berbagi pengalaman dan mencari solusi fraud dalam pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS
Kesehatan terkait terbitnya beberapa regulasi baru,” kata
atas permasalahan terkait pelaksanan JKN. Kesehatan.
Fachmi.

Info BPJS Kesehatan edisi 6 Tahun 2014 11


24
JAM

Anda mungkin juga menyukai