Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN DISKUSI

"TEKS AKADEMIK DAN NON AKADEMIK"

DISUSUN OLEH :

ARIEF RIVANSYAH (1906156013)


ELVINA CALISTA (1906112289)
LISA KURNIA SARI (1906111833)
SEPTIRIANDRA NUGRAHA (1906110093)

Disusun untuk Mengikuti Persyaratan Ujian Mata Kuliah Bahasa Indonesia

AGROTEKNOLOGI – C

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAU
2019

LAPORAN DISKUSI
"Teks Akademik Dan Non Akademik”

Diskusi ini merupakan suatu kegiatan yang penting dalam menyampaikan materi
mengenai teks akademik dan non akademik. Diskusi adalah sebuah kegiatan bertukar pikiran
untuk mendapatkan suatu keputusan maupun memecahkan suatu permasalahan. Semua yang
terlibat dalam proses berjalannya persentase, yaitu moderator, pemateri, dan peserta dituntut
untuk menanggapi permasalahan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dari
diskusi ini, diharapkan sebuah materi yang disajikan ini mampu di pahami dan memberikan
manfaat tersendiri bagi seluruh pihak yang terlibat dalam diskusi.
Teks akademik atau karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu
pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar.
Sedangkan teks nonakademik adalah segala sesuatu diluar hal-hal yang bersifat ilmiah
dantidak terpaku pada satu teori tertentu.
Teks akademik atau yang sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks
nonakademik atau teks non ilmiah. Teks akademik dan teks nonakademik ditandai oleh ciri-
ciri tertentu. Untuk membedakan keduanya, terdapat beberapa ciri-ciri dari teks tersebut.
Dengan memahami ciri-ciri teks akademik dan nonakademik akan mampu mendapat
pemahaman yang jelas akan teks tersebut. Sehingga dalam setiap penulisan karya ilmiah
seorang akademisi harus mampu membedakan keduanya. Karena, untuk mencapai suatu
karya yang baik harus ditunjang dengan keilmuan yang memadai.
Teks akademik atau teks ilmiah dapat terwujud dalam berbagai jenis, misalnya buku,
ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan pratikum, dan artikel ilmiah.
Jenis-jenis tersebut merupakan genre mikro yang masing-masing di dalamnya terkandung
campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi,
eksposisi, dan diskusi.
URAIAN DISKUSI

Hari/Tanggal : Jum'at, 8 November 2019

Judul : Teks Akademik dan Non Akademik

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing : Yanti Sumarsih, S.Pd., M.Pd.

Nama Kelompok : Septiriandra Nugraha ( Moderator dan Pemateri 1 )

Elvina Calista ( Pemateri 2 )

Lisa Kurnia Sari ( Pemateri 3 )

Arief Rivansyah ( Pemateri 4)

Nilai -Makalah : 84

-Persentasi : 89

-Power Point : 89

Rata-Rata : 87,3
KUIS

1. Bagaimanakah contoh teks akademik dan teks nonakademik?


Contoh teks akademik yaitu seperti ulasan buku, laporan, proposal penelitian, artikel
ilmiah, dan sebagainya. Contoh teks non akademik adalah seperti novel, cerpen dan
sebagainya.
Dijawab oleh : Mario Marzhuq
Contoh teks akademik seperti, proposal, skripsi, laporan penelitian, dimana
menggunakan penelitian, atau berdasarkan pada fakta. Contoh teks akademik seperti novel,
cerpen, dimana dibuat berdasarkan fakta pribadi.
Ditambahkan oleh : Nabila Yolanda

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kalimat minor?


Minor berarti kecil. Dalam bahasa Indonesia, terdapat satu jenis kalimat yang
bernama kalimat minor. Kalimat minor diartikan sebagai kalimat yang hanya mengandung
satu unsur pusat saja. Unsur pusat dalam hal ini adalah predikat. Kalimat minor merupakan
kalimat yang hanya berisi predikat saja. Penggunaan jenis kalimat ini biasanya pada sebuah
jawaban atas suatu pertanyaan, perintah, ajakan, larangan, seruan, dll. Contoh nya seperti :
pergilah, keluar, dan sebagainya.
Dijawab oleh : Aan Rofyan

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan artikel konseptual?


Artikel konseptual adalah hasil pemikiran penulis atas suatu permasalahan, yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.
Dijawab oleh : Chaerani Yuliana Putri
Artikel konseptual adalah artikel sebagai hasil pemikiran mengenai sesuatu secara
konseptual. Artikel konseptual disusun dengan struktur teks yang lebih fleksibel, bergantung
kepada cakupan pokok persoalan dan konsep atau teori yang digunakan untuk membicarakan
pokok persoalan tersebut. Semua tahapan pada struktur teks artikel ilmiah mengandung genre
mikro yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi retoris masing-masing tahapan tersebut.
Ditambahkan oleh : Juli Putriani

TANYA JAWAB

1. Penanya : Fadhil Gusriadi


Pertanyaan : Berikan contoh teks akademik dan teks non akademik?
Jawaban : Contoh teks akademik dan non akademik bisa kita lihat dari pengertiannya teks
akademik tersebut, teks yang berisi ilmu pengetahuan yang bersifat faktual, contohnya seperti
makalah, laporan, dan sebagainya ialah contoh dari teks akademik. Sedangkan teks non
akademik ialah teks yang tidak ada sangkut pautnya dengan hal hal yang berbau keilmuan
dan tidak dapat dipastikan kebenaran isinya yang biasanya dibuat atau ditulis hanya untuk
hiburan semata contohnya novel, cerpen, dan sebagainya.
Dijawab oleh : Septiriandra Nugraha
Apabila kita contoh kan, misalnya pada teks non akademik, yaitu teks berdasarkan fakta atau
pendapat dari penulis. Contoh nya beberapa cerpen, seperti "Tiara ialah gadis yang molek,
dengan kulit nya yang kuning langsat, bulu mata nya yang lentik, membuat warga sangat
anggun melihatnya". Dari sini dapat kita simpulkan, Tiara yang cantik, ialah berdasarkan
pendapat pribadi penulis, bukan berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya atau ilmiah.
Sedangkan pada teks akademik, seperti pada pembuatan laporan, misalnya laporan
praktikum, yang selalu dibuat setiap minggu, pada laporan, berdasarkan fakta-fakta ilmiah,
misalnya "menurut (Chang, 2009), bahwa, kertas lakmus merah yang berubah jadi biru maka
larutan tersebut adalah larutan basa".
Ditambahkan oleh : Elvina Calista

2. Penanya : Fikri Rahmadian


Pertanyaan : Apakah teks akademik mempunyai sifat-sifat?coba jelaskan?
Jawaban : Ya, teks akademik mempunyai beberapa sifat, di antaranya :
 Teks akademik bersifat sederhana dalam struktur kalimat, dimana kesederhanaannya
terdapat melalui penggunaan kalimat simplek, yaitu kalimat yang hanya mengandung satu
aksi. Contoh nya : "kegiatan praktikum ini menghasilkan perubahan pigmen".
 Teks akademik bersifat taksonomik dan abstrak, yaitu pemetaan pokok persoalan melalui
klasifikasi terhadap sesuatu.
Dijawab oleh : Arief Rivansyah
 Teks akademik bersifat monologis dengan banyak mendayagunakan kalimat indikatif -
deklaratif, mengandung arti bahwa teks tersebut memberikan informasi kepada pembaca
dalam satu arah.
Ditambahkan oleh : Lisa Kurnia Sari

3. Penanya : Ilham Nugraha


Pertanyaan : Siapa yang dituntut untuk menghasilkan teks akademik dan siapa yang
memanfaatkan teks akademik tersebut?
Jawaban : Siapa saja berhak untuk menghasilkan teks akademik dan non akademik, hampir
di seluruh kalangan, baik tua atau muda dapat menghasilkan teks akademik dan non
akademik, dimana yang terutama pada mereka yang berada didunia pendidikan, seperti
misalnya pelajar dan mahasiswa, mereka membuat berbagai jenis laporan penelitian, laporan
praktikum, proposal penelitian, ulasan buku, dan sebagainya yang berdasarkan fakta-fakta
ilmiah. Begitu juga dengan teks non akademik seperti novel, cerpen dan sebagainya. Karena
dengan memahami bagaimana perbedaan teks akademik dan non akademik, serta cara
pembuatan nya, manfaat itu di peroleh secara langsung bagi mereka yang telah memahami
dan membuat teks tersebut, serta juga bermanfaat bagi mereka yang membaca teks akademik
dan non akademik tersebut.
Dijawab oleh : Elvina Calista
REVISI

1. Angelia Ramadhani
Pada cover, dari nama jurusan sampai tahun, kurang kebawah atau terlalu ke atas. Pada daftar
isi, tidak ada daftar pustakanya, sehingga tidak tau daftar pustaka halaman berapa jika
melihat daftar isi. Pada halaman 2, "Menurut abidin yunus.....", digabungkan saja ke paragraf
atas.

2. Dinda Razita Sukma


Pada cover, tulisan "MAKALAH BAHASA INDONESIA" tidak di bold. Pada kata
pengantar, dosen pembimbing, dengan kata "ibuk" salah, seharusnya "ibu". Pada halaman 10,
di poin K baris ke dua, kesalahan pada kata "Dan" dengan huruf D besar, seharusnya "dan",
dengan d kecil.

3. Ade Irma Rosida


Pada halaman 13, jarak antara akhir paragraf subbab C dan awal subbab D, jarak nya cukup 1
spasi, tidak terlalu jauh. Pada daftar pustaka yang kedua, setelah "Jakarta" langsung dengan
tanda baca titik dua ( : ), tidak perlu pakai tanda titik ( . ) sebelum tanda titik dua ( : ).

4. Gipra Mulya
Pada halaman 6, di pembahasan "Ciri-ciri teks non akademik", sebaiknya dibuat dalam
bentuk paragraf, bukan per poin-poin.

Anda mungkin juga menyukai