A. Hasil Penelitian
1. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross
sectional yaitu semua objek penelitian dilakukan pada waktu yang sama dan
untuk mengetahui “Gambaran motivasi ibu hamil K4 dalam mengikuti kelas
ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun
2019”. Pengumpulan data bersumber dari data primer yang didapat langsung
dari hasil pengukuran dan wawancara kepada responden. Jumlah responden
dalam penelitian ini sebanyak 38 responden ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Paal Merah IIKota Jambi.
Dalam penelitian ini tidak terdapat banyak masalah dan kendala dari
responden yang diteliti pada umumnya bersikap baik dan mau bekerjasama
sehingga pengumpulan data berlangsung lancar. Selain itu, kualitas data
tergantung dari kejujuran responden menjawab pertanyaan yang diberikan
namun karena keterbatasan peneliti maupun tidak adanya informasi pada
responden.
2. Karakteristik Responden
a. Gambaran Usia Ibu Hamil
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui frekuensi usia
responden yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :
25
26
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Paal
Merah II Kota Jambi Tahun 2019
(n=38)
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2019
(n=38)
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2019
(n=38)
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2019
(n=38)
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Status Paritas Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2019
(n=38)
3. Analisa Univariat
a. Gambaran motivasi ibu hamil K4 dalam mengikuti kelas ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2019.
Berdasarkan hasil Gambaran motivasi ibu hamil K4 dalam
mengikuti kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah II Kota
Jambi Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini :
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Jawaban
Motivasi Ibu Hamil K4 Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2019
(n=38)
Distribusi
No Pertanyaan Ya Tidak
f % f %
1. Saya melakukan pemeriksaan 22 57,9 16 42,1
kehamilan karena merupakan
29
Mengikuti Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah II Kota
oran (89,5%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Damayanti (2018) yang
mengatakan bahwa karakteristik responden berdasarkan umur responden di wilayah
kerja Puskesmas Sukoharjo sebagian besar adalah responden termasuk dalam
kategori 26 – 30 tahun yaitu sebanyak 35 responden (31,8%).
Menurut Depkes (2011), semakin cukup umur tingkat kematangan
seseresponden akan lebih dipercaya dibandingkan responden yang belum cukup
tinggi kedewasaannya, jika kematangan usia seseresponden cukup tinggi maka pola
berpikir seseresponden akan lebih dewasa. Ibu yang mempunyai usia produktif akan
lebih berpikir secara rasional dan matang tentang pentingnya melakukan
pemeriksaan kehamilan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu merupakan ibu
rumah tangga yaitu sebanyak 23 responden (60,5%). Hal ini menyebabkan ibu hamil
mempunyai waktu yang banyak untuk mengikuti kelas ibu hamil.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Retnowati (2018) analisis
motivasi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil di Daerah Pesisir Wilayah Kerja
Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan. Pada kelompok kasus sebagian besar
responden memiliki motivasi rendah untuk mengikuti kelas ibu hamil, sedang pada
kelompok kontrol umumnya memiliki motivasi yang tinggi.
Hasil penelitian ini didukung teori Mustikasari (2008) mengatakan bahwa.
Secara sederhana motivasi diartikan sebagai segala sesuatu yang mendorong
seseresponden untuk melakukan sesuatu. Timbulnya dorongan untuk melakukan
suatu perbuatan umumnya dipengaruhi oleh adanya pengetahuan dan keyakinan
terhadap perbuatan yang akan dilakukan. Seresponden ibu hamil yang memiliki
pengetahuan yang baik tentang kelas ibu hamil akan muncul kesadaran dan kemauan
untuk ikut serta dalam kegiatan kelas ibu hamil. Pengetahuan yang dimiliki tentang
kelas ibu hamil mengantarkan kesadaran dan pemikiran yang benar tentang kelas ibu
hamil dan pada akhirnya menimbulkan kemauan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
kelas ibu hamil. Hal seperti inilah yang dimaksud dengan motivasi mengikuti kelas
ibu hamil.
32
Secara keseluruhan, keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil masih
rendah. Berdasarkan penelitian Svensson, Barclay & Cooke (2008) diketahui bahwa
tingkat partisipasi ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil kurang dari 50%. Kajian lebih
lanjut penelitian tersebut teridentifikasi dampak ketidakikutsertaan dalam kelas ibu
hamil berupa ketidaktahuan tentang resiko atau tanda bahaya kehamilan. Faktor
motivasi diduga menjadi penyebab utama ketidakikutsertaan ibu hamil dalam kelas
ibu hamil. Motivasi itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain tingkat
pendidikan dan pengetahuan, usia, status pekerjaan, paritas, dukungan suami, dan
sebagainya (Indah &Julyarni,2014; Impartina, 2017; danMasini,2015).
Menurut Aribowo (2007), tinggi rendahnya motivasi ibu hamil mengikuti
kelas ibu hamil dapat diukur menggunakan beberapa indikator, yaitu frekuensi
keiktsertaan kelas ibu hamil, durasi dalam kegiatan kelas ibu hamil, ketabahan dan
keuletan menghadapi rintangan dalam mengikuti kelas ibu hamil, usaha dan
pengorbanan untuk mengikuti kelas ibu hamil, dan tingkat kualifikasi prestasi yang
dihasilkan dari keikutsertaan dalam kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan
sarana belajar yang baik bagi ibu hamil dalam menjalani kehamilannya maupun
dalam menghadapi persalinan dan nifas. Testimoni pengalaman ibu hamil pada
kehamilan, persalinan dan nifas sebelumnya merupakan sumber belajar yang efektif.
Ibu hamil dapat mencontoh hal baik dari pengalaman ibu hamil lainnya atau belajar
mencegah hal buruk dari pengalaman sebelumnya. Keberadaan bidan atau tenaga
kesehatan lain dalam kelas ibu hamil tentu juga dapat memberi justifikasi, klarifikasi,
atau informasi yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Upaya yang telah dilakukan oleh pihak Puskesmas dalam rangka
meningkatkan keikutsertaan ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil diantaranya
adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana, membuat undangan yang ditempel
di buku KIA saat ibu hamil datang ANC di Puskesmas, termasuk melalui bidan
penjangkau dilapangan yang juga mengundang ibu hamil untuk datang dikelas ibu
hamil pada saat melaksananakan home care. Setelah itu para bidan juga
mengingatkan kembali melalui telepon atau sms sehari sebelum kegiatan
dilaksanakan. Bahkan bidan bersama dengan pihak manajemen Puskesmas
33
menawarkan untuk menjemput para ibu hamil di beberapa titik yang jaraknya agak
jauh dari Puskesmas dan diperkirakan mereka kesulitan dalam hal transportasi
(Retnowati, 2013).
Peneliti berasumsi bahwa motivasi responden tentang kelas ibu hamil sangat
penting. Motivasi responden yang tinggi, maka akan memberikan wawasan yang luas
kepada responden tentang pentingnya mengikuti kelas ibu hamil sehingga responden
memiliki kesadaran diri untuk mengikuti kelas ibu hamil. Sedangkan responden yang
tidak mau mengikuti kelas ibu hamil ini dikarenakan motivasi yang rendah, yang
berdampak pada prilaku responden sehingga meningkatkan resiko pada kehamilan
dan persalinan.
Adapun upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi
responden agar lebih tinggi tentang bahayanya tidak mengikuti kelas kehamilan
adalah responden harus aktif dalam mencari informasi baik itu melalui media cetak
ataupun elektronik. Bagi responden yang mempunyai motivasitinggi, dipertahankan
dan ditingkatkan lagi agar lebih mengetahui tentang pentingnya mengikuti kelas ibu
hamil.
34
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Peneliti
Diharapkan di masa yang akan datang dapat digunakan sebagai salah satu
sumber data untuk penelitian selanjutnya dan dilakukan penelitian lebih lanjut
tentang gambaran motivasi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil K4.
2. Bagi Akademi Kebidanan Jakarta Mitra Sejahtera
Sebagai dokumentasi agar dapat dimanfaatkan sebagai literature mahasiswa
selanjutnya.
3. Bagi Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi
Menambah masukan dan bahan informasi sebagai bacaan pasien yang
berkunjung ke puskesmas tentang keikutsertaan dalam mengikuti kelas ibu
hamil.
4. Bagi Responden
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang gambaran motivasi
ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil K4 dan disarankan untuk ibu hamil
dapat mengetahui pentingnya mengikuti kelas ibu hamil K4.
35