Anda di halaman 1dari 7

ILMU NEGARA: MENGENAL NEGARA

Dhia Al Uyun, SH.MH


Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya

A. Judul Pokok Bahasan : Mengenal Negara

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT


B. Deskripsi Singkat :

Pada Perguruan Tinggi Hukum (Rechtshogeschool) di


zaman Hindia Belanda dikuliahkan semacam Ilmu Negara
dengan nama Historische Ont wikkeling der hedendaagsche
staatsinstellingen (perkembangan historis dari lembaga-lembaga
kenegaraan di masa itu). Mata kuiah ini dianggap sebagai mata
kuliah pengantar dari Ilmu Hukum Negara Positif, selanjutnya
dikenal seperti sekarang ini, yaitu “Ilmu Negara”. Ilmu negara
berasal dari berbagai istilah bahasa. Dalam bahasa Belanda,
Ilmu negara diistilahkan dengan nama Staatsleer. Dalam bahasa
Jerman diistilahkan dengan nama Staatlehre. Kedua istilah ini

(SPEED)
memperlihatkan ilmu negara sebagai akar dari semua kajian
tentang hukum tata negara dengan istilah theory of state dan
theorie d ‘etat yang berarti teori negara. Namun istilah ini
dianggap berimplikasi berat bagi mahasiswa strata 1 karena
kajian teori banyak dipelajari di strata-2. Jadi, ilmu negara berisi
tentang hal-hal dasar tentang kajian negara.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa mengetahui pengertian ilmu negara,
perbedaan ilmu negara dengan ilmu tentang hukum tata negara
lainnya, menjelaskan ruang lingkup definisi ilmu negara dan
mengetahui pentingnya pemahaman ilmu negara sebagai dasar
ilmu tentang hukum tata negara lainnya.

D. Isi pokok bahasan


1. Definisi
 Menurut George Jellinek, ilmu negara adalah Ilmu tentang
organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu
 Menurut Hegel, Ilmu negara adalah ilmu tentang organisasi
kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan
individual dan universal
 Menurut Kranenburg, ilmu negara adalah Ilmu tentang
organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan
atau bangsanya sendiri
 Menurut Roger F.Soltau, ilmu negara adalah Ilmu tentang
alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan
persoalan bersama atas nama masyarakat
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012

 Menurut Djokosutono, ilmu negara adalah Ilmu tentang


organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di
bawah suatu pemerintahan yang sama
 Menurut Soenarko, ilmu negara adalah Ilmu tentang
organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu
dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai
kedaulatan
2. Pengertian
 Ilmu negara adalah ilmu yang membahas tentang segala hal
tentang negara meliputi wilayah, rakyat, pemerintah yang
berdaulat dan pengakuan dari negara lain
 Perkembangan pengertian ilmu negara mengikuti
perkembangan masyarakatnya
 Pada Jaman kuno (600 SM-400 M) dimana aliran hukum
alam berkembang, negara adalah kumpulan manusia, maka
negara haruslah selaras dengan manusia, dan manusia harus
selaras dengan alam (masih terjadi perdebatan antara arti
alam apakah ‘lingkungan secara universal’ atau Tuhan atau
hukum alam
 Pada Abad Pertengahan (400 M-1500 M) dimana filsafat
timur merajai perkembangan filsafat, agama (Islam, Hindu,
Budha) menjadi hal utama. Negara adalah amanah dari
Tuhan, pemimpin negara adalah kepanjangan tangan dari
Tuhan yang wajib menjaga amanah tersebut.
 Pada Jaman Modern (1500 M-1800 M), dimana aliran
positivisme dan sejarah mulai berkembang, rasionalitas
menjadi hal utama. Begitupun sekularitas. Jadi negara
dimaknai sebagai manifesto perkembangan perkumpulan
masyarakat atau pencerminan volkgeist (jiwa bangsa) dan
negara dimaknai sebagai manifesto hukum positif.
 Pada Jaman Pasca 1800 M dimana paham positivisme,
marxisme, pragmatisme, neokantianisme hingga aliran
hukum sociological jurisprudence dan realisme berkembang.
Ada banyak pemahaman terhadap negara. Marxisme
berpemikiran bahwa negara adalah aktualitas dari kebebasan
yang konkrit. Sedangkan pemikiran lainnya justru
memperlihatkan bahwa negara merupakan akibat dari
kenyataan yang ada sehingga negara adalah alat atau
perwujudan tujuan dari perkumpulan manusia.

3. Metode Pembelajaran

 Metode Induksi yaitu suatu metode yang merupakan


kesimpulan-kesimpulan umum yang diperoleh berdasarkan
proses pemikiran, setelah mempelajari peristiwa-peristiwa
khusus atau peristiwa-peristiwa yang kongkrit
 Metode Deduksi yaitu proses penyelidikan suatu metode
berdasrkan atas asas-asas yang umum yang dipergunakan

Page 2 of 7
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
untuk menerangkan peristiwa-peristiwa khusus atau
peristiwa-peristiwa yang kongkrit.
 Metode Dialektis yaitu proses dengan tanya jawab untuk
mencari pengertian tertentu, pencetus metode ini adalah
Socrates. Kemudian dikembangkan oleh Frederich Hegel,
dengan cara bekerja dialektis sehingga timbul tiga macam
unsur :
a. These (dalil) contoh negara kekuasaan
b. Anti These (anti dalil) contoh negara hukum dalam arti
sempit
c. Synthese (jalan tengah) contoh negara hukum dalam arti
luas
 Metode Filosofis yaitu menyelidiki masalah-masalah yang
fundamental di dalam ilmu yang diselidiki dan berusaha
menjelaskan sesuai essensi-essensi dan arti dari obyek yang
diselidiki itu dihubungkan dengan suatu idea abstrak yang
menjadi pedoman dari penyelidikan itu kemudian dibuatlah
deduksi-deduksi tentang gejala-gejala yang diselidiki. Metode
filosofis bertindak deduktif dan spekulatif, bahkan adakalanya
bersifat metafisis.
 Metode Perbandingan yaitu mendasarkan perbandingan
antara 2 obyek penyelidikan atau lebih. Tujuannya untuk
menambah dan memperoleh pengetahuan tentang obyek-
obyek yang diselidiki, baik mengenai persamaan atau
perbedaan yang ada. Biasanya metode perbandingan
didasarkan pada metode diskripsi (pelukisan), analisis
(penguraian) dan evaluasi (penilaian).
 Metode Sejarah didasarkan terhadap analisis dan kenyataan-
kenyataan sejarah baik pertumbuhan dan perkembangannya.
 Metode Sistematik, dilakukan dengan cara menghimpun
bahan yang sudah ada, selanjutnya dilakukan pelukisan dan
penguraian dan analisis, kemudian dilanjutkan dengan
klasifikasi ke dalam golongan-golongan di dalam suatu
sistematik.
 Metode Hukum, titik berat segi hukum (yuridis) sedangkan
non yuridis dikesampingkan, selain itu terdapat metode
penyelidikan Rechts Dogmatiek yakni pemaksaan aturan
hukum semata, metode rechts Dogmatiek ini mencari
pengertian-pengertian dan sendi-sendi hukum (pokok) yang
berlaku di suatu negara.
 Metode Sinkretis, dalam proses penyelidikan meninjau serta
membahas obyek penyelidikan dengan menggabungkan
faktor yuridis dan non yuridis, dalam hal ini Hans Kelsen
mengusulkan metode norm logis dapat dipergunakan dalam
menyelidiki Ilmu Negara.
 Metode pembelajaran ilmu negara sangat variatif dan oleh
karenanya mahasiswa diberikan kebebasan untuk
menggunakan metode yang paling sesuai. Inti dari metode
adalah cara untuk mempermudah pemahaman mahasiswa,
bukan memperumit cara berpikir mahasiswa.
 Objek penyelidikan ilmu negara adalah negara. Disamping itu
ada ilmu politik, ilmu hukum tata negara, ilmu pemerintahan,
ilmu perbandingan tata negara yang juga memiliki objek
penyelidikan negara.

Page 3 of 7
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
 Ilmu negara berbeda dengan ilmu tata negara yang
mengambil suatu negara tertentu sebagai sasaran
penyelidikan, ilmu negara justru berada dalam pengertian
yang abstrak, dalam arti bahwa penyelidikan dan
pembahasan yang dilakukan ilmu negara tidaklah mengenai
suatu negara yang secara konkret ada pada suatu waktu dan
tempat tertentu, melainkan negara ‘terlepas’ baik dari
dimensi waktu maupun tempat. Oleh karena itu hasil
penyelidikan ilmu negara bersifat umum, ada juga yang
menggunakan istilah ilmu negara umum (jellinek)

4. Hubungan Ilmu Negara Dengan Ilmu Yang Berobyek Negara


Lainnya

 Hubungan antara ilmu negara dan keilmuan lainnya yang


berobyek negara adalah hubungan saling melengkapi dan
berjenjang. Saling melengkapi berarti dalam pelaksanaan
negara, dasar yang digunakan adalah keempat keilmuan
tersebut.
 Ilmu negara dan ilmu politik adalah dasar (Seinswissenschaft)
bersifat teoritis. Adapun HTN bersifat normatif (Normativen
Wissenschaft). Sedangkan HAN dan sebagian ilmu politik
bersifat aplikatif
 Ibarat tubuh manusia. Ilmu negara adalah tubuh manusia itu
sendiri, sedangkan hukum tata negara adalah kerangka
beserta fungsinya, sedangkan hukum administrasi negara
adalah gerakan dari kerangka tersebut. Adapun ilmu politik
adalah daging yang membalut kerangka tersebut. Pernyataan
terakhir ini senada dengan apa yang disampaikan Barents
 Ilmu negara dalam arti luas (Staatswissenschaft) terbagi
menjadi 2 (dua). Pertama, Staatswissenschaft dalam arti
sempit yang terdiri dari Beschreiden Staatlehre, Theoritische
Staatlehre, Practische Staatlehre. Kedua, dalam arti
Rechtswissenschaft
Ilmu negara

HTN

Ilmu Politik

HAN

E. Referensi

 Basah, Sjachran. 1987. Ilmu Negara: Pengantar, Metode Dan


Sejarah Perkembangan. Jakarta: Alumni.
 Cholis, John M dan Hassan Shadily. 1975. Ilmu Negara.
Jakarta: Gramedia
 Djokosutono. 1958. Ilmu Negara. Jakarta: Ghalia Indonesia.
 Budiardjo, Miriam 1983. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta:
Gramedia.

Page 4 of 7
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
 Fadjar, A Mukhtie dan Isrok. 2001. Ilmu Negara. Malang:
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
 Hutauruk. 1983. Azas-azas Ilmu Negara. Jakarta:Erlangga
 Isjwara. 1999. Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Putra
Abardin.
 Isrok, dan Dhia Al Uyun. 2010. Ilmu Negara. Malang: UB
Press
 Hamzah, Teuku Amir dkk. 1966. Ilmu Negara. Jakarta: FH-
UI.
 Kranenburg. 1982. Ilmu Negara Umum. Jakarta: Pradnya
Paramita
 Koesnardi dan Bintan R. Saragih. 1984. Ilmu Negara. Jakarta:
Perintis Press
 Samidjo. 1984. Ilmu Negara. Jakarta: ARMICO
 Suryono, Hassan. 2005. Ilmu Negara. Surakarta: LPP-UNS
Press.
 Soetomo. 1993. Ilmu Negara. Jakarta: Usaha Nasional.
 Wahjono, Padmo. 1996. Ilmu Negara. Jakarta: Fakultas
Hukum Universitas Indonesia.
 Wiryono P. 1969. Ilmu Negara dan Politik. Jakarta: Grafindo

F. Propagasi

1. Evaluasi Diri
 Apa beda ilmu negara dan ilmu yang berobyekkan negara?
 Apa yang dimaksud ilmu negara dalam arti luas dan sempit?
 Bagaimana hubungan antara ilmu negara dengan ilmu
berobyekkan negara lainnya?
 Apa pentingnya perkembangan istilah ilmu negara dalam
pendefinisian ilmu negara?
 Apa perbedaan antara metode induksi dan deduksi?
 Bagaimana penerapan metode dialektis dalam ilmu negara?
 Apa yang dimaksud dengan Staatswissenschaft?
 Apa yang dimaksud dengan rechtsdogmatiek?
 Apa pentingnya metode dalam pembelajaran ilmu negara?

2. Pertanyaan
a. PILIHAN GANDA

1. Ilmu tentang organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang


telah berkediaman di wilayah tertentu adalah definisi
a. Ilmu politik
b. Ilmu negara
c. Ilmu hukum tata negara
d. Staatswissenschaft
e. Ilmu kenegaraan
2. Berikut ini yang termasuk unsur dari ilmu negara adalah...,kecuali...
a. Wilayah
b. Rakyat
c. Pemerintah yang berdaulat
d. Pengakuan dari negara lain
e. Organisasi
Page 5 of 7
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
3. Hubungan antara negara dan masyarakat adalah
a. Tidak ada hubungan sama sekali
b. Perkembangan masyarakat mengubah persepsi seseorang
terhadap negara
c. Masyarakat dan negara membentuk relasi saling menguntungkan
d. Masyarakat tumbuh dan berkembang meninggalkan negara
e. Negara berkembang di dalam masyarakat
4. Sebelum seseorang bisa melakukan metode perbandingan, maka
terlebih dahulu seseorang harus melakukan
a. Hal apa yang diperbandingkan
b. Evaluasi terhadap obyek yag diperbandingkan
c. Analisis terhadap yang diperbandingkan
d. Deskrispsi tentang permasalahan
e. Kajian filosofis, hakikat terjadinya hal yang diperbandingkan
5. Negara adalah amanah dari Tuhan, pemimpin negara adalah
kepanjangan tangan dari Tuhan yang wajib menjaga amanah
tersebut. Negara dengan model semacam ini muncul pada masa ....
a. Negara pada asal muasal terjadinya
b. Negara pada jaman kuno
c. Negara pada masa Renaissance
d. Negara pada abad pertengahan
e. Negara sekuler
6. Berikut ini adalah ilmu yang obyeknya negara, kecuali....
a. Hukum tata negara
b. Hukum tata niaga
c. Ilmu negara
d. Ilmu politik
e. Hukum administrasi negara
7. Ilmu negara berbeda dengan ilmu tata negara yang mengambil
suatu negara tertentu sebagai sasaran penyelidikan, ilmu negara
justru berada dalam pengertian yang abstrak yaitu....
a.penyelidikan dan pembahasan yang dilakukan ilmu negara
tidaklah mengenai suatu negara yang secara konkret ada pada
suatu waktu dan tempat tertentu, melainkan negara ‘terlepas’
baik dari dimensi waktu maupun tempat
b.negara haruslah selaras dengan manusia, dan manusia harus
selaras dengan alam
c. negara dimaknai sebagai manifesto perkembangan perkumpulan
masyarakat atau pencerminan volkgeist
d.negara adalah aktualitas dari kebebasan yang konkrit.
e.negara adalah hubungan saling melengkapi dan berjenjang
8. Ilmu negara dalam arti luas terdiri dari...
a. Staatswissenschaft dalam arti sempit dan Rechtswissenschaft
b. Rechtswissenschaft dan Theoritische Staatlehre
c. Rechtswissenschaft dan Practische Staatlehre
d. Staatswissenschaft dalam arti sempit dan Theoritische Staatlehre
e. Staatswissenschaft dalam arti sempit dan Practische Staatlehre
10. Yang bukan definisi ilmu negara adalah....
a. Ilmu negara adalah ilmu tentang organisasi kesusilaan yang
muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan
universal
b. ilmu negara adalah Ilmu tentang organisasi yang timbul karena
kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri

Page 6 of 7
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
c. ilmu negara adalah Ilmu tentang hubungan organ negara dengan
warga negaranya
d. ilmu negara adalah Ilmu tentang organisasi manusia atau
kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan
yang sama
e. ilmu negara adalah Ilmu tentang organisasi masyarakat yang
mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku
sepenuhnya sebagai kedaulatan
b. Deskripsikan istilah berikut ini
a. Seinswissenschaft
b. Normativen Wissenschaft
c. Staatswissenschaft
d. Metode dialektis
e. Staatlehre

Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai