Anda di halaman 1dari 4

KELAS X – SEMESTER 1 1

MODUL I
OSI LAYER
1. Jaringan Komputer
Jaringan (network) adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain dan berbagi
peralatan yang dapat diakses secara bersama-sama. Secara topologi komunikasi antara satu komputer dengan
komputer lainnya dibagi menjadi tiga, yaitu topologi bintang (star), topologi cincin (ring), topologi bus (bus).
Adapun bentuk masing-masing topologi dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Topologi star Topologi ring

Topologi bus

Agar dapat berkomunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya diperlukan sebuah protokol jaringan.
Protokol jaringan yang digunakan yang digunakan adalah protokol TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). TCP/IP disamping protokol berlapis juga mengikuti standar ISO (International
Organization of Standard) dan OSI (Open System Interconnection) yang memungkinkan untuk berkomunikasi
seluruh dunia walaupun platform yang digunakan berbeda-beda. OSI menerapkan 7 lapis (layer), namun oleh
TCP/IP diringkas menjadi 5 lapis saja. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

OSI TCP/IP
Application Application
Presentation
Session Transport
Transport Internet
Network Network Interface
Data link
Physical Physical

Untuk dapat mengenali satu komputer dengan komputer lainnya maka masing-masing komputer tersebut oleh
TCP/IP diberi alamat IP. Pengalamatan IP ini berupa nomor 32 bit yang terdiri atas alamat subnet (field
netid)dan host (field hostid). Agar tidak membingungkan maka IP diorganisasikan atas beberapa klas, dimana :

 klas A : jika oktet pertama mempunyai nilai 0 s/d 127, yang mendukung 16.777.214 host
 klas B : jika oktet pertama mempunyai nilai dari 128 s/d 191, yang mendukung 65.543 host
 klas C : jika oktet pertama mempunyai nilai dari 192 s/d 223, yang mendukung 254 host dengan 2.097,92
alamat klas C.

1|
SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA
MODUL – JARINGAN CLIENT SERVER
PENYUSUN - NURSIDIK. ST
2

2. Pengertian OSI Layer


Dahulu ketika OSI belum digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling
berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat berkomunikasi dengan vendor lain.
Sehingga dibentuklah standard OSI.

OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan
seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System
Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer
berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI
secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang
spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat
berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data.
Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya
bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi
pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang
menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan
aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap
layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode
transmisi.

Fungsi  7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer tersebut :


7. Aplication Layer :
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan
jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi
antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.

6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam
format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

5. Session layer:
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.
Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

2|
NURSIDIK.ST
SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA
MATA PELAJARAN – SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL
PENYUSUN - NURSIDIK. ST
3

4. Transport layer :
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke
paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini
juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan
ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3. Network layer :
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan
kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.

2. Data-link layer :
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat
keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-
perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi
level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).

1. Physical layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level
ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau
radio.

3. Layer TCP/IP
TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :


4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-
protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2
protokol utama yaitu TCP dan UDP.

2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik.
Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data.
Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.

4. Posisi Perangkat Jaringan Dalam Model OSI Layer

1. NIC/Kartu Jaringan
Kartu jaringan atau NIC adalah perangkat yang terhubung dengan media transmisi data secara langsung.
NIC memiliki fungsi membuat sinyal yang dapat di transmisikan kedalam media transmisi data dengan
3|
NURSIDIK.ST
SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA
MATA PELAJARAN – SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL
PENYUSUN - NURSIDIK. ST
4

mengubah bit-bit data dari komputer. Dengan begitu kartu jaringan OSI layer akan menempati layer
pertama yaitu physical layer.
2. Hub
 Posisi Hub sama dengan NIC yaitu menempati physical layer. Hub berfungsi untuk pembentukan jaringan
yang hanya meneruskan data tanpa adanya penyaringan data dan alamat tujuannya. 
3. Repeater
Fungsi Repeater hampir sama dengan Hub dalam pembentukan jaringan namun peerbedaanya pada jumlah
portnya yang lebih sedikit. Oleh karena itu Repeater juga menempati physical layer. 
4. Bridge
Bridge berfungsi menyaring data yang dikirim dan juga mengidentifikasi lamat tujuannya. Dengan begitu
Bridge menempati data-link layer. 
5. Switch
Posisi switch sama dengan Bridge yaitu di data-link layer. Yang membuat Switch ada di data-link layer
adalah pengalamatan tujuan data yang dikirim dari MAC address. Ada juga Switch yang menempati
network layer dengan kemampuan yang lebih.
6. Router
Posisi Router terdapat di network layer, karena memang juga menyaring pengaalamatan tujuan data namun
bukan dari MAC addres, melainkan melalui IP Address.

4|
NURSIDIK.ST
SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA
MATA PELAJARAN – SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL

Anda mungkin juga menyukai