Anda di halaman 1dari 2

NAMA: I MADE PUJA WINANGUN

NIM : 1913071006
Teori Jean Piaget dan Vygotsky
Jean Piaget adalah seorang ahli perkembangan kognitif yang berasal dari
Switzerland. Beliau lahir pada tahun 1896. Ia dikenal sebagai ahli konstruktivis
pertama yang beranggapan bahwa belajar merupakan proses pembelajaran yang
ditemukan oleh diri sendiri, maksudnya proses belajar seseorang terjadi karena
interaksi dan pengamatan yang dilakukan pada lingkungannya. Piaget percaya bahwa
seseorang belajar dan mengolah pengetahuannya sendiri. Teori yang dijelaskan Piaget
ini  dikenal sebagai teori konstruktivisme.
Pada teori tersebut Piaget menjelaskan bahwa ada 4 tahapan anak dalam
perkembangan

 Tahap sensorimotor (0-2 tahun)


 Anak belajar melalui gerak dan inderanya yang meliputi penglihatan,
penciuman, pendengaran dan peraba.
 Tahap pra-operasional (2-7 tahun)
 Pada tahap ini anak mulai menggunakan simbol yang dapat berupa ucapan
maupun perilaku. Anak menirukan secara berulang-ulang tentang apa yang ia dengar.
Walaupun anal-anak sudah mengembangkan intelektualnya tapi mereka masih
memiliki keterbatasan dan disinilah guru atau pengajar berperan untuk mengenalkan
strktur bahasa.
 Tahap operasi konkret (7-11 tahun)
 Anak dapat berfikir secara logis pada kejadian yang konkret. Pada tahap ini,
perkembangan anak didasarkan langsung pada peristiwa atau kejadian yang langsung
dialami oleh anak
 Tahap operasi formal (11 tahun-keatas)
 Pada tahap ini anak telah mampu untuk berfikir secara abstrak. Sehingga ia
dapat berfikir tanpa melalui peristiwa secara langsung dengan langsung
menyimpulkan sesuatu pada nalarnya.
Sementara itu, Vygotsky merupakan seorang psikolog perkembangan yang
lahir di Rusia pada tanggal 5 November 1896. Vygotsky merasa kurang setuju dengan
pendapat Piaget yang meyakini bahwa pengetahuan anak didapatkan melalui dirinya
sendiri. Pada temuan Vygotsky di awal abad 20, ia mengoreksi bahwa perkembangan
kognitif anak juga dihasilkan dari hasil interaksi dan pengamatan dari lingkungan dan
masyarakat. Ia sangat menyakini bahwa perkembangan anak juga didapatkan dari
pengaruh sosiokultural.
Ada banyak perbedaan perkembangan kognitif antara teori Piaget
dan teori Vygotsky, antara lain:
1. Yang paling membedakan antara teori Piaget dengan teori Vygotsky adalah
masalah sosial dan lingkungan anak, menurut Piaget konteks sosial dan
kurtural kurang ditekankan tetapi berbeda dengan Vygotsky, ia sangat
menekankan bahwa bantuan dan dukungan dari orang sekitar atau kulturan
beserta interaksi sosial sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan
kognitif anak itu sendiri.
2. Tahap-tahap perkembangan kognitif yang digunakan oleh Piaget adalah
memberi penekanan yang kuat pada tahap sensorimotorik (0-2tahun),
praoprasional (2-7tahun), operasional kongkrit (7-11tahun), dan operasional
formal (11–dewasa) sedangkan, Vygotsky tidak mempunyai tahap-tahap
perkembangan khusus seperti Piaget.
3. Dalam perkembangan kognitif juga sangat membutuhkan proses-proses agar
dapat tercapai, proses yang digunakan Piaget adalah skema, asimilasi,
akomodasi, operasi, konservasi, klasifikasi, dan penalaran hipotesis-deduktif.
Tetapi proses yang digunakan oleh Vygotsky adalah zone of proximal
development, bahasa, dialog, dan sejumlah pelengkap budaya. Interaksi sosial
dan lingkungan memang sangat berpengaruh dalam proses perkembangan
kognitif ini menurut Vygotsky.
4. Peran bahasa yang dalam teori Piaget memiliki peran yang minimal dan
jarang diterapkan karena lebih mengutamakan kognisi. Berbeda dengan
Vygotsky, peran bahasa dalam teorinya sangat berpengaruh bahkan lebih
utama karena menurutnya bahasa memainkan peran penting dalam
membentuk pikiran anak.
5. Pandangan megenai pendidikan menurut Piaget hanya cara menghaluskan
ketrampilan kognitif anak yang telah muncul, maksudnya Pendidikan hanya
membantu atau lanjutan untuk megembangkan kognitif anak. Teori Vygotsky
sangat berlawanan dengan teori Piaget tentang pendidikan. Vygotsky
berpendapat bahwa pendidikan memainkan peran penting untuk membantu
anak-anak mempelajari perkembangan atau perlengkapan budaya yang
mereka tinggali, jadi pendidikan sangat membantu anak untuk bisa
berinteraksi dengan lingkungannya.
Dari penjabaran perbedaan teori Piaget dan Vygotsky sangat terlihat jelas bahwa
Vygotsky memang lebih mengutamakan pendekatan sosial dan lingkungan daripada
teori Piaget. Tetapi dari perbedaan-perbedaan diatas, antara teori Piaget dan teori
Vygotsky mempunya kesmaan yaitu peran guru yang bertindak sebagai pembimbing,
pengarah dan dukungan bagi anak-anak

Anda mungkin juga menyukai