Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.

H
DENGAN DIAGNOSA MEDIA ASFIKSIA SEDANG
DI RUANG PBRT RSUD Dr. KARIADI SEMARANG

NAMA : NUR MUSLIMAH


NIM :P1337420919009

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN PROFESI


NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI ASFIKSIA
DI RUANG PBRT RSUD Dr. KARIADI SEMARANG

Tanggal Pengkajian : 16 September 2019


Ruang/RS : Ruang PBRT RSUP Dr. Kariadi Semarang
A. Data Demografi
1. Klien / Pasien
Inisial klien : Bayi Ny. H
Tanggal lahir : 14 Agustus 2019
Agama : Islam
Alamat : Mugas Dalam VI No 2 Semarang
Diagnosa Medis : Asfiksia sedang
2. Orang Tua / Penanggung Jawab
Ibu
Nama : Ny. H
Umur : 31 tahun
Hub. Dengan klien : Ibu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Mugas Dalam VI No 2 Semarang
Ayah
Nama : Tn. B
Umur : 36 tahun
Hub. Dengan klien : Ayah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Mugas Dalam VI No 2 Semarang
B. Riwayat Klien
1. Riwayat Kehamilan
ANC : Ibu klien mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter
Sp.Og ( lebih dari 5x)
Riwayat penggunaan obat – obatan : Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-
obatan
2. Riwayat persalinan
Usia gestasi : 35 minggu
BB lahir : 2595 gram
Jenis Persalinan : SC
Indikasi : Plasenta menutupi jalan lahir
Apgar score : 5-7-9
3. Riwayat alergi
Tidak ada alergi pada ibu klien

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Bayi lahir tidak langsung menangis
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 14 Agustus 2019 pukul 12.50 WIB, lahir bayi laki-laki dari
ibu G1P0A0 usia 31 tahun, hamil 35 minggu, ANC (+) di SpOG, ANB (-),
riwayat selama hamil, hipertensi (-), DM (-), asma (-), sakit jantung (-).
Ketuban pecah sesaat sebelum persalinan.
3. Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti DM, Jantung,
Hipertensi, Asam Urat dan lain-lain yang diderita oleh kedua keluarga dari
ayah maupun ibu By. H
4. Genogram
Keterangan :

: Laki - laki

: Perempuan

: Laki - laki

D. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Penampilan umum
a. Keadaan Umum
- KU lemah
- Klien tampak sesak dan kesulitan bernafas
- Terpasang alat bantu nafas CPAP (Fr O2 50%, PEEP 7, Flow 10)
b. Pemeriksaan Tanda – tanda vital
RR : 100x/menit
Suhu : 36,6oC
Nadi : 218x/menit
SpO2 : 100%
2. Oksigenasi
Irama nafas : Irregular (tidak teratur)
Kedalaman nafas : tidak normal
Penggunaan alat bantu nafas : CPAP (Fr O2 50%, PEEP 7, Flow 10)
Penggunaan otot bantu napas : tidak ada otot bantu nafas , tidak ada
sianosis
3. Nutrisi
a. Berat Badan lahir : 2595 gr
b. Lingkar lengan atas : 9 cm
c. Panjang badan : 44 cm
d. Lingkar kepala : 33 cm
e. Lingkar dada : 30 cm
f. Jenis nutrisi : Asi Ibu
g. Terpasang NGT : Ada
h. Residu NGT :-
4. Cairan
a. Jenis minuman : ASI
b. Turgor kulit : Baik, lembab, pucat
c. Bibir : lembab
d. Ubun ubun : normal
e. Mata : normal
f. Kapilary refil : < dari 2 detik
5. Istirahat tidur
a. Status tidur – terjaga : klien tertidur terus, bangun saat terasa lapar,
BAB dan BAK
b. Kualitas tidur : belum bisa dikaji
6. Aktivitas
a. Gerakan : aktif
b. Tangisan : kuat
c. System Muskuloskeletal
1) Postur : fleksi
2) Tonus otot normal

E. Pemeriksaan Head to toe


1. Integumen
- Suhu : 36,6o C, akral hangat
- Warna kulit : normal, putih
- Integritas kulit
 Utuh
 Putih pucat
 Seluruh kulit
2. Kepala dan leher
- Tengkorak : simetris , tidak ada kelainan
- Warna dan distribusi rambut : hitam
- Kelopak mata : bentuk simetris , gerak simetris
- Warna konjungtiva : pink
- Sklera : normal
- Telinga : bentuk simetris , bersih
- Hidung : bentuk simetris , tidak ada serumen , bersih, terpasang alat
bantu nafas
- Leher : bentuk normal
3. Dada, Paru-paru dan jantung
- Pengembangan dada simetris
- Ictus cordis tidak teraba
- taktil fremitus : simetris
- suara paru vesikuler
- suara jantung s1 s2 murni
4. Abdomen
- Bentuk simetris
- Tidak terdapat distensi abdomen
- Lambung tympani
- Sudah BAB dan BAK
5. Alat Kelamin
- Jenis Kelamin : laki-laki
- Tidak ada kelainan
- Testis turun
- Tidak ada kemerahan / iritasi
6. Ekstermitas
- Atas : Simetris kanan dan kiri, lengkap tidak ada kelainan, terlihat
bersih, SpO2 100%, tidak ada oedema. Akral dingin, terpasang infus
di tangan
- Bawah : simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan, terlihat bersih
Gerakan akif
7. Perkembangan refleks
Refleks Ca Cara Mengkaji H Hasil

Rr Rooting reflex T Ketika Pipi bayi diusap Bayi pun memalingkan


kepalanya ke arah sentuhan
atau dibelai lembut pada tersebut sambil membuka
bagian pinggir mulutnya mulut. Hal inilah yang
membantu bayi menemukan
puting mama dan mulai
menyusu
Refleks MMenghisap adalah refleks D Dengan refleks
menghisap yang sangat penting pada menghisap, maka akan
bayi. Ketika bagian atas memudahkan bayi yang baru
mulut bayi disentuh, bayi pun lahir untuk memperoleh
akan mulai menghisap makanan

Refleks Terjadi pada bayi ketika jari Bayi akan merespons dengan
ibu menyentuh telapak cara menggenggam
menggemgam
tangannya. secara kuat dan kekuatannya
akan meningkat ketika jari
akan ditarik kembali. Bayi
juga dapat melepaskan
cengkeraman secara tiba-tiba
Ke Ketika kepala bayi Jika bayi baru lahir tidak
Asymmetric tonic digerakkan ke samping, mampu untuk melakukan
neck reflex posisi ini hingga lewat usia 6
lengan pada sisi tersebut akan bulan, kemungkinan besar
bayi mengalami gangguan
lurus dan lengan satunya akan
pada neuron motorik atas
menekuk

Suatu respon pada bayi yang Ketika si Kecil terkejut


baru lahir akibat suara atau karena suara keras maka
gerakan yang mengejutkan. kedua tangan serta kakinya
Refleks Moro
akan menangkup dalam
posisi memeluk untuk
melindungi diri, jemarinya
pun juga ikut menggenggam.
Berupa gerakan jari-jari Saat ibu menggaruk
mencengkeram ketika bagian
Refleks babinski telapak kaki bayi, secara
bawah kaki diusap, di mana
indikasi saraf berkembang berbarengan jempolnya akan
dengan normal. mengarah ke atas dan jari-jari
kaki lainnya akan terbuka

F. Pengkajian Psikososial
1. Respon Hospitalisasi
Belum bisa dikaji
2. Pengetahuan orang tua tentang kondisi bayi
Orang tua klien tahu tentang kondisi klien
3. Kunjungan orang tua terhadap bayi
Ibu setiap hari melihat kondisi dan perkembangan klien
4. Interaksi orang tua dan bayi
Ibu berada diruang perawatan dan bayi berada didalam inkubator
5. Suasana hati orang tua
Orang tua klien senang anaknya telah lahir kedunia dan merasa sedih
karena melihat kondisi anaknya yang sampai saat ini paru-paru nya belum
stabil dan mengakibatkan anaknya mengalami sesak nafas

G. DATA PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium Pemeriksaan Patologi Klinik
Tanggal : 15 September 2019

NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN KET.
RUJUKAN

HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hemoglobin 9.2 g/dL 13.60 – 19.60 L
Hematokrit 28.2 % 44 – 62 L
Eritrosit 3.57 10^6/uL 2.1 – 5.3
MCH 25.8 pg 24.00 – 34.00
MCV 79 fL 83 – 110 L
MCHC 32.6 g/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 20.4 10^3/uL 3.6 - 11 H
Trombosit 5 10^3/uL 150 – 400 L
RDW 24.9 % 11.60 – 14.80 H
MPV fL 4.00 – 11.00

KIMIA KLINIK
Calcium 2.77 mmol/L 2.12 – 2.52
Elektrolit L
Natrium 135 mmol/L 136 – 145
Kalium 4.6 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 98 mmol/L 98 – 107 H
CRP Kuantitatif/ 2.62 mg/L 0 – 0.30
HsCRP

2. Hasil Laboratorium Pemeriksaan Patologi Klinik


Tanggal : 17 September 2019

NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN KET.
RUJUKAN

KIMIA KLINIK
BGA kimia
Temp 37.0 C
FIO2 80.0 %
pH 7.416 7.37 – 7.45
pCO2 21.2 mmHg 35 – 45 L
PO2 227.7 mmHg 83.0 – 108.0 H
pH (T) 7.416 7.35 – 7.45
pCO2 (T) 21.2 mmHg
PO2 (T) 227.7 mmHg
HCO3 13.8 mmol/L 22 - 26 L
TCO2 14.4 mmol/L
BEecf -11.0 mmol/L
BE (B) -8.8 mmol/L -2 – 3 H
SO2c 99.8 % 95 - 100
A-aDO2 322.5 mmHg
RI 1.4

L
3. Hasil Laboratorium Pemeriksaan Patologi Klinik

PP Pemeriksaan Hasil Sas Satuan Nilai Keterang


Normal an

KOAGULASI
Plasma
Prothrombin
Time (PPT) 27.3 detik 9.4 – 11.3 H
Waktu detik
10.3
Prothrombin
PPT Kontrol
Partial
Thromboplastin detik 27.7 – 40.2 H
43.4
Time
detik
(PTTK) 35.8

Waktu
Thromboplastin
APTT Kontrol

4. Terapi
a. Infus
D10 % + Nacl 3% 1,2 ml / jam intravena
D10 % + Na 22 ml 15 ml / jam intravena
K 6 ml
Ca 12 ml
Aminosteril 6% 1 ml / jam intravena
Ivelip 0,5 ml / jam intravena
D10% + Nacl 22 ml 12 ml / jam intravena
K 6 ml
Ca 12 ml
KCl 6 ml
CaCl 12 ml
Aminosteril 84 ml 3,5 ml / jam intravena

b. Oral & Injeksi


Amikasin 40 mg / 24 jam intravena
Meropenem 78 mg / 8 jam intravena
Ca Gloconas 2,5 ml / 12 jam intravena
Dexamethason 8,12 mg / 12 jam intravena
Dopamin 3 mcg 8,45 ml / jam intravena
Dexamethason 0,06 mg / 12 jam intravena
Nacl 26 ml dalam 30 menit intravena
D10% 6 ml bolus intravena
Dopamin 5 mg 0,75 ml / jam intravena
Ca gluconas 1,25 mg / 24 jam intravena
Dexamethason 0,19 mg / 12 jam intravena
Amikasin 40 mg / 24 jam intravena
Dexamethason 0,12 mg / 12 jam
Aminosteril 3,5 mg / jam intravena
H. ANALISA DATA
N Tgl/jam Data fokus Masalah Etiologi Ttd
o

16 16 / 09 / 2019
DS : - Ketidakefektifan Penurunan
pola nafas tekanan inspirasi
DO :
atau ekspirasi

Klien tampak sesak dan


kesulitan bernafas

Nafas spontan In adekuat,


retraksi hilang timbul,
terpasang O2 CPAP Fi O2
2 16 / 09/ 2019
Ketidakmampuan
35% PEEP 7, Flow 7 lpm.
Ketidakseimbang
mengabsorbsi
an nutrisi kurang
nutrient
dari kebutuhan
DS : - tubuh

DO :

Diit ditunda, OGT dialirkan


semburat coklat, oral care
ASI 1 ml / 3 jam, infus
3 16 / 09/ 2019
CVC, Aminosteril
Resiko Trombositopenia
Dopamin 3 mcg / kg BB /
perdarahan
menit, post transfusi TC 1
unit

DS : -
DO :

Diit ditunda, OGT dialirkan


semburat coklat, tidak ada
pendarahan, trombosit 5
10^3/uL

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan tekanan inspirasi
atau ekspirasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
3. Resiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia

J. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO. TGL/JAM DP TUJUAN INTERVENSI TTD

1. 18 / 9 / 2019 Ketidakefektif Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda


an pola nafas tindakan keperawatan vital dan warna kulit
21.00 WIB
berhubungan selama 3x24 jam 2. Tempatkan bayi baru
dengan diharapkan pola nafas lahir dibawah
penurunan kembali efektif dengan penghangatan (dalam
tekanan kriteria hasil : inkubator)
inspirasi atau 3. Kaji status pernafasan
- AFF O2 dengan
ekspirasi 4. Posisikan klien untuk
tanda-tanda vital
memaksimalkan
stabil
ventilasi
5. Monitor respirasi dan
status O2
1. Monitor jumlah
2
Ketidakseimba nutrisi dan kandungan
ngan nutrisi kalori
kurang dari 2. Monitor mual dan
kebutuhan Setelah dilakukan muntah
berhubungan tindakan keperawatan 3. Monitor kalori dan
dengan selama 3x24 jam intake nutrisi
ketidakmampu diharapkan kebutuhan
an nutrisi klien terpenuhi
18 / 9 / 2019 mengabsorbsi dengan kriteria hasil :
nutrient 1. Monitor klien akan
3 21.30 WIB Intake zat gizi (nutrient)
Resiko terjadinya perdarahan
adekuat
perdarahan 2. Monitor faktor
berhubungan koagulasi (PT, PTT,
dengan fibrin, trombosit)
tromositopenia 3. Kolaborasi dalam
pemberian trombosit
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan tidak terjadi
perdarahan dengan
kriteria hasil :

Tidak terdapat
perdarahan, memar,
petekie, ekimosis,
18 / 09 / 2019
purpura, hematuria,
22.00 WIB perdarahan gusi, darah
dalam tinja,
hematemesis,
hemoptysis

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO. TGL/JAM DP IMPLEMENTASI RESPON TTD

1. 18 / 09 / (00032) 1. Memonitor tanda-tanda 1. S : 36oC, Nadi


2019 Ketidakefektif vital dan warna kulit 218x/menit,
an pola nafas 2. Menempatkan bayi baru pernafasan 100x
21.15 WIB
berhubungan lahir dibawah Kulit berwarna
dengan penghangatan (dalam putih, akral hangat
penurunan inkubator) 2. Bayi terpasang alat
tekanan 3. Mengkaji status bantu pernafasan
inspirasi atau pernafasan dengan posisi
ekspirasi 4. Memposisikan klien untuk supinasi
memaksimalkan ventilasi
5. Memonitor respirasi dan
status O2

218/ 9 / 2019 (00002) 1. Memonitor jumlah nutrisi 1. Diit klien 8x3 cc


Ketidakseimba dan kandungan kalori 2. Tidak ada mual
22.10 WIB
ngan nutrisi 2. Memonitor mual dan atau muntah
kurang dari muntah
kebutuhan 3. Memonitor kalori dan
berhubungan intake nutrisi
dengan
ketidakmampu
an
mengabsorbsi
nutrient
3 18/ 9 /2018 (00206) 1. Monitor klien akan 1. Terpasang
Resiko terjadinya perdarahan transfuse PCT
22.20 WIB
perdarahan 2. Monitor faktor koagulasi 40 ml bolus
berhubungan (PT, PTT, fibrin, dengan golongan
dengan trombosit) darah O
tromositopenia 3. Kolaborasi dalam
pemberian trombosit

EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan

1. 18 / 9 /2019 Ketidakefektifan S : -
pola nafas
21.25 WIB O:
berhubungan
dengan penurunan
Klien tampak sesak dan kesulitan bernafas
tekanan inspirasi
atau ekspirasi Nafas spontan In adekuat, retraksi hilang timbul,
terpasang O2 CPAP Fi O2 35% PEEP 7, Flow 7
lpm
A : Masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi
sebagian

P : lanjutkan intervensi

1. Monitor tanda-tanda vital dan warna kulit


2. Tempatkan bayi baru lahir dibawah
penghangatan (dalam inkubator)
3. Kaji status pernafasan
Ketidakseimbanga 4. Posisikan klien untuk memaksimalkan
n nutrisi kurang ventilasi
dari kebutuhan 5. Monitor respirasi dan status O2
berhubungan
S:-
dengan
ketidakmampuan O :
mengabsorbsi
nutrient Diit ditunda, OGT dialirkan semburat coklat,
oral care ASI 1 ml / 3 jam, infus CVC,
Aminosteril Dopamin 3 mcg / kg BB / menit,
post transfusi TC 1 unit

18 / 9 /2019 A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh teratasi sebagian
3 22.20 WIB Resiko perdarahan
P : lanjutkan intervensi
berhubungan
dengan 1. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
tromositopenia kalori
2. Monitor mual dan muntah
3. Monitor kalori dan intake nutrisi

S:-
O:

Diit ditunda, OGT dialirkan semburat coklat,


tidak ada pendarahan, trombosit 5 10^3/uL

A : Masalah resiko perdarahan teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

1. Monitor klien akan terjadinya perdarahan


2. Monitor faktor koagulasi (PT, PTT, fibrin,
trombosit)
3. Kolaborasi dalam pemberian trombosit
18 / 9 /2019

22.20 WIB

Anda mungkin juga menyukai