KONSEP KEPERAWATAN PRENATAL

A. Periode Prenatal/Kehamilan
Periode Prenatal/masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia
yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika indung telur (ovum) wanita dibuahi oleh sperma
laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini berlangsung selama 280
hari atau kurang lebih 40 minggu yang dihitung mulai dari sesudah HPHT.

B. Adaptasi Kehamilan
Kehamilan memerlukan adaptasi karena:
 Kadar hormon progesteron dan entrogen dalam tubuh meningkat, timbul mual,
muntah dan pada pagi hari akan membuat Ibu merasa lemah, lelah dan payudara akan
membesar.
 Merasa tidak sehat dan membenci kehamilannya
 Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
 Khawatir akan kehilangan bentuk tubuh
 Ketidakstabilan emosi dan suasana hati
 Perlunya motifasi suami dan keluarga
Adaptasi Ibu selama kehamilan:
 Adaptasi sistem Reproduksi
 Adaptasi sistem Tubuh
 Adaptasi psikologi

 Adaptasi sistem Reproduksi

1. Uterus
Pertumbuhan/ pembesaran uterus selaman kehamilan dimulai setelah
implantasi dengan hiperplasia dan hipertrofi sel akibat hormon estrogen dan
progesteron, dan disebabkan juga oleh adanya ; Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi
pembuluh darah, Hiperplasia dan Hipertrofi, dan Perkembangan desidua
Besar Uterus: dari 30 gram menjadi 1000gr (pada 40 minggu)
2. Serviks
Peningkatan aliran darah mengakibatkan kongesti panggul dan edema.
Sehingga uterus dan ithmus melunak serta serviks melunak (Tanda Goodell) secara
progressif dan serviks menjadi berwarna kebiruan (Tanda Chadwick). Peningkatan
sekresi mukosa menutup mulut rahim untuk mencegah terjadinya infeksi.
3. Ovarium
Selama kehamilan ovulasi berhenti. Pada awal kehamilan masih terdapat
korpus luteum graviditatum denagn diameter 3 cm. Pasca plasenta terbentuk, korpus
 luteum gravidatum mengecil dan korpus luteum mengeluarkan hormon strogen dan
progeteron.
4. Vagina
- Hormon estrogen memepengaruhi sistem reproduksi sehingga terjadi
Hipervaskularisasi pada vagina mengakibatkan warna kebiruan pada vagina yang
disebut dengan tanda Chadwick.
- pH sekresi vagina menjadi lebih asam, keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5.
- Rentan terhadap infeksi jamur
5. Mammae
- Membesar dan tegang disebabkan hormon somatomamotropi,strogen dan progesteron.
- Granula montgomery menjadi menonjol pada permukaan areola mammae
- Hamil 12 minggu ke atas, pada puting susu akan keluar cairan berwarnah putih jernih
yang disebut kolostrum, setelah partus akan kental dan agal kuning.

 Adaptasi Sitem Tubuh

1. Sistem Kardiovaskuler
- Volume plasma meningkat sehingga terjadi pengenceran darah
- Serum darah (volume darah) bertambah 25 – 30%
- Curah jantung 30% meningkat
- Hematokrit meningkat
- Tekanan sistolik dan diastolik selama kehamilan menurun
2. Sistem Perkemihan
- Pada trimester I kehamilan, kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, menyebabkan Ibu sering kencing.
- Setelah trimester ke II kehamilan, uterus telah keluar dari rongga pelvis sesingga
gejala sering kencing sudah tidak ada.
- Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun maka keluahan sering kencing
akan timbul lagi karena kandung kemih tertekan.
- Peningkatan sirkulasi darah di ginjal yan menyebabkan poliuria sehingga filtrasi di
glomerulus meningkat.
3. Sistem Pernapasan
- Kebutuhan oksigen meningkat untuk metabolisme janin
- Bagian thoraks melebar keluar
- Frekuensi bertambah 16 – 24 x/menit
4. Sistem Muskulokeletal
- Mobilitas sendi sakroiliaka, sakro koksigeal dan sendi pubis bertambah besar
sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian bawah punggung, biasanya pada
akhir kehamilan.
- Rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami pada anggota badan atas.
 5. Sistem endokrin
Hormon – hormon dalam kehamilan
 HCG (Human Corionic Gonadotropic)
- HCG meningkat 8 hari setelah ovulasi
- HCG mempertahankan korpus luteum untuk memproduksi estrogen dan
progesteron dan selanjutnya akan diambil alih oleh plasenta.
 HPL (Hormone Placenta Lagtogene)
- HPL dihasilkan oleh plasenta pada kehamilan cukup bulan
- HPL meningkat 10% dari produksi protein plasenta
- HPL membuat kebutuhan insulin wanita hamil naik
 Estrogen
- Estrogen dihasilkan oleh hati janin
- Estrogen menyebabkan pertumbuhan, baik ukuran maupun jumlah sel.
- Estrogen menyebabkan menebalan endometrium sehingga ovum yang dibuahi
dapat tertanam.
- Estrogen menyebabkan hypertropy dinding uterus dan peningkatan ukuran
pembuluh darah.
 Progesteron
- Peningkatan sekresi mengendurkan otot-otot halus
- Menjaga peningkatan suhu basal Ibu
- Merangsang perkembangan sistem alveolar payudara
- Progesteron pada kehamilan kadarnya lebih tinggi sehingga menginduksi
perubahan desidua.
- Progesteron berfungsi untuk mencegah abortus spontan, mencegah kontraksi
rahim, menginduksi beberapa kekebalan tubuh untuk hasil konsepsi.
 Relaxin
- Relaxin diproduksi oleh korpus luteum, plasenta dan desidua.
- Relaxi menghambat aktivitas uterus serta membantu melunakkan serviks

 Adaptasi Psikologi Ibu Hamil

Reaksi Istri dan Suami selama kehamilan
 Trimester I
Reaksi Istri:
- Menyampaikan kepada suami secara terbuka apa yang dirasakan
- Menyadari perubahan tubuh
- Perasaan khusus sebagain ibu
Reaksi Suami:
- Menerima sikap ibu hamil
- Peningkatan rasa tanggung jawab
 - Menyesuaikan perubahan hubungan dengan pasangan
 Timester II
Reaksi Istri:
- Merasakan gerakan janin menyatu dengan dirinya
- Banyak perubahan fisik
- Mimpi buruk
Reaksi Suami:
- Menghayal dirinya hamil
- Takut
- Cemburu pada perawata/dokter yang membantu dalam masa kehamilan

 Trimester III
Reaksi Istri:
- Lebih cemas
- Merasa tidak nyaman
- Persiapan persalinan
- Merencanakan nama bayi
- Takut cacat
Reaksi Suami:
- Perhatian pada tanggung jawabnya
- Perasaan halus merawat istrinya
- Melamun tantang anak
- Mimpi kehilangan istri

Tugas Psikologis Ibu

 Memastikan keamanan jalan lahir selama gestasi, persalinan dan kelahiran
 Mendapatkan penerimaan untuk bayi yang dikandungya dari orang lain.
 Mendapatkan komintmen dan penerimaan diri sendiri sebagai inu dari bayi
 Belajar membagi sesuatu dari diri untuk kepentingan bayi sendiri.