Anda di halaman 1dari 3

Dalam Satu Bulan Polres Pamekasan Berhasil Ungkap 24

Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Pamekasan | Sigap88 – Polres Pamekasan, Madura, Jawa timur menggelar Konferensi Pers
yang di gelar di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan. Senin (09/03/2020).

Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari, S.I.K, MM menyebutkan, dalam kurun waktu
satu bulan mulai dari 1 Februari s/d 7 Maret 2020 Satreskoba Polres Pamekasan berhasil
ungkap kasus Narkoba jenis sabu sebanyak 24 tersangka.

“Satreskoba Polres Pamekasan berhasil ungkap kasus penyalahgunaan Narkoba jenis sabu
selama kurun waktu satu bulan ini terhitung 1 Februari s/d 7 Maret 2020 seberat 26,85 gram
dan 88 butir pil Y, dengan 24 orang tersangka,” kata Kapolres Djoko.

24 tersangka tersebut sekarang di amankan di mapolres Pamekasan untuk dilakukan


penyidikan. “Akibat perbuatannya ke24 tersangka Kasus Lahgun Narkotika jenis sabu sabu
dan kasus Pil Y di jerat Pasal 112 (1) Subs Pasal 114 (1) Jo 127 (1) UU RI No 35 tahun 2009
tentang Narkotika dan tersangka Kasus Pil Y di kenakan Pasal 196 jo 98 (2) UU RI No 36
tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman pidana penjara minimal 5 tahun dan seumur
hidup,” tegasnya.

Kapolres juga menyebutkan, sebanyak 24 orang tersangka tersebut diantaranya 10 orang


merupakan pengguna Narkoba jenis sabu, 14 tersangka sebagai pengedar Narkoba jenis Sabu
dan 1 tersangka pengedar Pil Y.
Polres Bogor Ringkus 14 Tersangka Kasus Narkoba
BOGOR DAILY – Polres Bogor meringkus 14 tersangka dalam 13 kasus berbeda di wilayah
hukum Kabupaten Bogor. Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy, mengungkapkan,
Satnarkoba Polres Bogor meringkus dua tersangka dalam kasus produksi narkotika jenis
tembakau sintetis. Pelaku pengedar narkoba jenis Key, Magic Drug atau Katamine.

“Kita juga mengungkap kasus pengedar narkoba, kasus ketersediaan obat farmasi atau obat
keras tanpa izin. Termasuk pelaku penyalahgunaan narkoba serta kasus penyalahgunaan yang
berhubungan dengan jaringan kerjahatan curanmor,” katanya kepada Bogordaily.net saat pres
rilis di Mapolres Bogor, Selasa (10/3/2020).

Kapolres mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjelaskan, barang
bukti yang berhasil diamankan yaitu tembakau sintetis sebanyak 5022 gram, Sabu key tiga
bungkus, sabu-sabu 507,77 gram dan sediaan farmasi 210 butir tramadol, 588 butir
trihexphenidly, 514 butir hexymer.

“Kita juga amankan dua buah golok, satu pucuk senjata api rakitan jenis snw yang hampir
melukai petugas dalam beroperasi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan ke 14 tersangka itu diantaranya, inisial JP (36) melakukan peredaran narkoba


di wilayah Cileungsi, IS (21) peredaran narkoba jenis Farmasi di Kecamatan Ciampea, FB
(30) peredaran sabu di Kecamatan Parung, AMR (43) peredaran sabu di Kecamatan Gunung
Putri.

Kemudian IG (30) peredaran sabu di Kecamatan Gunung Putri, RD (30) peredaran narkoba di
Farmasi di Kecamatan Babakan Madang, MF (24) peredaran narkoba di Farmasi di
Kecamatan Babakanmadang, OK (24) dalam peredaran sabu di Kecamatan Citeureup.

DK (38) peredaran sabu di Kabupaten Sukabumi, AM (19) dan DA (20) peredaran tembakau
sintetis diwilayah Gunung Putri, RN (24) peredaran narkoba di wilayah Depok, BH (36) yang
melakukan perlawanan kepada anggota kepolisian hingga terluka, dan DN (34) peredaran
narkoba diwilayah Kabupaten Bogor.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 113, 114, 111, 112, UU RI No 35 tahun 2009
tentanf narkotika JO perkemenkes No 44 tahun 2019, dengan ancaman hukum pidana
delapan tahun maksimal 15 tahun penjara denda minimal Rp1 miliar. Dan pasal 196/197 UU
RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan ancaman hukum penjara 15 tahun dan denda Rp1,5
miliar. (Andi).

Anda mungkin juga menyukai