Anda di halaman 1dari 3

BAB III

TINJAUAN KASUS

Dalam bab ini penulis akan melaporkan hasil dari asuhan keperawatan yang
diberikan pada Tn. S dengan Harga diri Rendah di ruang Yudistira Rumah Sakit Dr.
H. Marzoeki Mahdi Bogor, yang dilakukan mulai tanggal 3 sampai 12 Maret 2020.

A. Pengkajian
1. Identitas klien
Klien bernama Tn. S beumur 51 tahun, suku jawa bangsa Indonesia. Klien
sudah menikah tetapi sudah bercerai dengan istrinya, klien beragama islam,
Pendidikan klien SMP, klien tinggal di desa Tambadahan Subang. Sumber
informasi dari klien sendiri.
2. Alasan masuk
Klien rujukan dari RSJ. Bandung. Selama 1 bulan terakhir klien meresahkan
warga, mencuri kotak amal dan marah-marah pada adiknya sendiri.
3. Factor Predisposis
Sebelumnya klien pernah mengalami gangguan jiwa, dan pengobatannya
kurang berhasil, klien pernah mengalami kekerasan dalam keluarga. Klien
memukul adiknya karena dendam. Klien mengatakan kecewa karena
istrinya meminta untuk bercerai dan klien merasa putus asa, lalu klien
mengamuk karena tidak bisa menerima kenyataan.
Masalah keperawatan: resiko perilaku kekerasan, koping keluarga tidak
efektif.
4. Pemeriksaan Fisik
Didapatkan data: Tekanan Darah 120/80 mmHg, Nadi 91x/menit, Respirasi
Rate 20x/menit, Berat Badan 54 kg, Tinggi Badan 165 cm, klien tidak
memiliki keluhan fisik dan tidak masalah keperawatan.
5. Psikososial
a. Genogram
Keterangan:

: laki-laki

: perempuan

: cerai / putus hubungan

: meninggal

: orang terdekat

: klien

: tinggal serumah

Penjelasan: dari data diatas didapatkan klien anak ke 3 dari 6 bersaudara, klien
tinggal serumah dengan adiknya yang no.4. kedua orang tua klien sudah meninggal,
kakak pertama klien juga sudah meninggal karena sakit. klien mengatakan kecewa
istrinya meminta cerai secara tiba-tiba.

b. Konsep diri
1. Citra Tubuh : klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai
adalah mata karena mata bisa melihat
2. Identitas diri : klien mampu menyebutkan nama, hobby, puas
sebagai laki-laki
3. Peran : klien mengatakan dalam rumah sebagai kakak
4. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang
ingin bekerja lagi
5. Harga diri : klien mengatakan merasa tidak berguna setelah cerai
dengan istrinya.
Masalah keperawatan: harga diri rendah

c. Hubungan Sosial
Orang yang berarti dalam hidup adalah orang tua (ibu), peran serta dalam
kegiatan kelompok yaitu klien sering mengiikuti gotong royong di desanya.
Klien mengatakan selama berada di rumah sakit keluarganya baik kakanya
atau adiknya tidak ada yang menjenguk dirinya.
Masalah keperawatan: harga diri rendah
d. Spiritual
Klien mengatakan dirinya beragam islam dan mempercayai keyakinannya
sebagai umat muslim, klien mengatakan sholat 5 kali dalam sehari.
6. Status Mental
a. Penampilan: klien menggunakan pakaian yang sesuai, tetapi baju yang
dipakai kusut dan jarang di ganti, sekalinya di ganti yaitu bisa sampe 3 hari
sekali.
Masalah keperawatan: deficit perawatan diri
b. Pembicaraan: klien berbicara lambat tetapi dapat di pahami dengan baik
c. Aktivitas motoric: klien lebih banyak menunduk dan aktivitas
menyesuaikan
d.

Anda mungkin juga menyukai