Acara V Pengukuran Debit
Acara V Pengukuran Debit
PENGUKURAN DEBIT
Disusun Oleh :
(A610190076)
Dosen Pembimbing :
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2020
ACARA V. PENGUKURAN DEBIT
I. TUJUAN
3. Tali guna mengikat pelampung agar tidak terbawa arus sampai jauh
5. Yallon di gunakan untuk menandai batas penggal yang akan di ukur 6. Meteran
di gunakan untuk mengukur lebar dan panjang pelampung tenggelam
7. Kalkulator di gunakan untuk menghitung koefisien dan hasil pengukuran.
Pengukuran debit aliran yang paling sederhana dapat di lakukan dengan metode
apung (floating method). Tempat yang harus di pilih adalah bagian sungai yang lurus
dengan perubahan lebar sungai, dalamnya air dan gradien yang kecil. Biasanya
digunakan 3 buah pelampung yang dialirkan pada suatu garis pengukuran aliran dan di
ambil kecepatan rata-ratanya. Caranya menempatkan benda yang tidak dapat tenggelam
di permukaan aliran sungai untuk jarak tertentu dan mencatat waktu yang di perlukan
oleh benda apung tersebut bergerak dari satu titik ke titik pengamatan yang telah di
tentukan. Benda apung yang dapat di gunakan aliran sungai. Pemilihan tempat
pengukuran sebaiknya pada bagian sungai yang relatif lurus. Pengukuran dilakukan
beberapa kali sehingga di peroleh angka kecepatan aliran rata rata yang memadai.
Menurut swyhan (1990: 206), pelampung merupakan pengukuran global
kecepatan aliran dilakukan dengan mengukur waktu pelampung melewati jarak yang
terukur. Pelampung merupakan metode yang murah dan sederhana, namun hanya
oerkiraan saja. Metode ini digunakan apabila pengukuran dengan pengukur arus tidak
dapat di lakukan dikarenakan sampah, ketidakmungkinan melintasi sungai, dan
pengukuran dirasa sangat berbahaya.
(𝑎+𝑏)×t
b) 𝐿 = 2
(46 + 46) × 95
𝐿=
2
(92) × 95
𝐿=
2
8.740
𝐿=
2
𝐿 = 4.370 𝑐𝑚 = 0,43 𝑚²
(𝑎+𝑏)×t
c) 𝐿 = 2
(𝑎+𝑏)×t
e) 𝐿 = 2
(𝑎+𝑏)×t
f) 𝐿 = 2
(77 + 77) × 67
𝐿=
2
(154) × 67
𝐿=
2
10.318
𝐿=
2
𝐿 = 5.159 𝑐𝑚 = 0,51 𝑚²
(𝑎+𝑏)×t
g) 𝐿 = 2
0,08+0,43+0,88+1,09+1,58+0,51+0,30+0,15
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ = = 5,02 : 8 = 0,62 m²
8
2. Koefisien pelampung :
𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖
𝛼=
𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖
𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖
𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛
46 + 84 + 92 + 122 + 137 + 77 + 23
𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖 = = 83
7
5 𝑐𝑚
=
83 𝑐𝑚
= 0,06
𝐾 = 1 − 0,116 (√0,84)
𝐾 = 1 − 0,116 (0,91)
𝐾 = 1 − 0,105
𝐾 = 0,895
17,20+14,42+15,53+15,53 62,68
𝑄 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = = 15,67 m³/s
4 4
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan perhitungan di atas dapat di ketahui bahwa debit aliran sungainya
adalah 15,67 m³/s. Pengukuran debit aliran sungai dengan menggunakan metode apung
yaitu metode yang dapat di terapkan untuk menganalisis dari suatu debit aliran sungai
walaupun kurang akurat. Metode apung ini merupakan salah satu metode yang dapat di
jadikan cara mengukur debit aliran yang mempunyai kelebihan dan kekurangan serta
beberapa faktor yang dapat menghambat atau sebaliknya aliran sungai yang di
pengaruhi oleh beberapa faktor yang ada, faktor umum diantaranya adalah angin, curah
hujan dan faktor khusus yang berupa material atau bahan yang terbawa oleh aliran
sungai, di tambah batuan dan tumbuhan yang ada pada dasar maupun tepi aliran sungai
tersebut, ada juga tindakan turbulensi. Dalam menggunakan metode ini pengukuran
yang dilakukan pada bagian sungai yang relatif lurus akan lebih efektif karena akan
memperoleh aliran air yang stabil. Jika idealnya, panjang penggal sungai yang di ukur
adalah 20 sampai 50 meter.
Hasil dari pengukuran debit aliran sungai dengan metode apung. Luas
penampang basah (A) adalah 0,62 m², kofesien pelampung (K) adalah 0,895, kecepatan
pelampung (V) adalah 31 m³/s, 26 m³/s, 28 m³/s, 28 m³/s mempunyai debit aliran 17,20
m³/s, 14,42 m³/s, 15,53 m³/s, dan 15,53 m³/s. Rata rata debit aliranya adalah 15,67 m³/s.
Contoh gambar segmen debit aliran sungai
VI. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas adalah debit aliran
dapat diukur menggunakan metode apung (floating method) atau pelampung. Metode
apung merupakan salah satu metode yang dapat di jadikan cara untuk mengukur debit
aliran yang mempunyai kelebihan, kekurangan serta beberapa faktor yang dapat
menghambat atau sebaliknya. Hasil dari perhitungan mempunyai debit aliran 17,20
m³/s, 14,42 m³/s, 15,53 m³/s, dan 15,53 m³/s. Rata rata debit aliranya adalah 15,67 m³/s.