Anda di halaman 1dari 2

Nama : Josua Sihaloho

Nim. : 5192550002
Kelas. : Reg C
Prodi. : S1 Teknik sipil
Stambuk : 2019
S
Jawaban :
1. Generasi penerus melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan akan mampu
mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks
dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional serta memiliki wawasan
kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku
yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Semua itu diperlakukan demi tetap utuh dan
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
TujuanTujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan
dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara,
serta ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia. Selain itu
bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur,
berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos
kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

2. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:  


a.  Perasaan senasib dan sepenanggungan
b.  Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktosepenanggun
c.  Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia
d.  Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
e.  Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika.  
f. Indahnya membangun harmoni dalam perbedaan yang ada

3. Eksistensi Bahasa Indonesia yang merupakan jati diri bangsa Indonesia pada era
globalisasi sekarang ini, perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara
Indonesia. Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh
dan budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia.
Pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan memertahankan
jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia. Ini semua menyangkut
kedisiplinan berbahasa nasional, dengan mematuhi semua kaidah atau aturan pemakaian
bahasa Indonesia. Dengan disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia
untuk mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya sendiri.
BahasaBahasa Indonesia memang memegang peranan penting dalam membangun
manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia. Karena itu,
peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui
peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya. Demikian juga halnya dengan
Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai sarana pengembangan penalaran, karena
pembelajaran bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga
untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bernalar, dan kemampuan memperluas
wawasan.

4. Hak dan kewajiban yang harus ditanamkan dalam diri mahasiswa antara lain :
a. Kebebasan akademik menuntut dan mengkaji ilmu sesuai norma dan susila yang
berlaku dalam lingkungan akademik.
b. Memperoleh pengajaran dan layanan di bidang akademik sesuai dengan minat,
bakat, dan kemampuan
c. Menyelesaikan studi lebih awal
d. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi serta hasil
belajarnya.
e. Memanfaatkan sumber daya melalui perwakilan organisasi mahasiswa yang ada
di kampus
f. Mematuhi peraturan yang berlaku.
g. MemeliharaMemeliharaMemeliharaMemelihara sarana dan prasarana serta
kebersihan dan keamanan fakultas dan kampus.
h. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
i. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
j. MenjagaMenjaga kewibawaan dan nama baik universitas atau kampus.

5. Kondisi ini jelas akan mempengaruhi proses demokratisasi kehidupan berbangsa dan
bernegara, karena terjadi paradoks demokrasi atau terjadi kontraproduktif dalam proses
demokratisasi”. Karenanya menghadapi fenomena Golput yang terjadi lebih disebabkan
oleh faktor kekecewaan publik terhadap kinerja partai politik dan pemerintah yang belum
efektif, maka menjadi pembelajaran bagi partai politik dan pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya sebagai mesin kerja demokrasi yang efektif dan memiliki
komitmen yang kuat, mewujudkan good public governance.

Anda mungkin juga menyukai