Anda di halaman 1dari 2

Nama : Josua sihaloho

Nim. : 5292550002

Kelas. : C

Prodi. : S1 Teknik Sipil

1. Pondasi merupakan tahap awal dalam membangun sebuah bangunan. Pondasi


berasal dari kata foundation, dalam bahasa keseharian masyarakat Indonesia
pada umumnya menggukan kata fondasi atau lebih sering disebut pondasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:414) yang menyatakan bahwa
pondasi merupakan dasar bangunan yang kuat dan biasanya terletak di bawah
permukaan tanah tempat bangunan didirikan. suatu bangunan konstruksi
mempunyai peranan penting karena berfungsi sebagai penahan atau penopang
beban bangunan yang ada diatasnya untuk diteruskan ke lapisan tanah yang
ada dibawahnya. Untuk menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh,
pondasi suatu bangunan harus direncanakan dengan baik.
2. Fungsi Pondasi suatu konstruksi bangunan harus mampu menahan beban:
- Beban horizontal/beban geser, seperti beban akibat gaya tekan tanah;
- Beban mati/dead load, atau berat sendiri bangunan;
- Beban hidup/live load, atau beban sesuai fungsi bangunan;
- Beban gempa;
- Beban angin;
- Gaya angkat air;
- Momen dan torsi.

Standar daya dukung tanah menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk


Gedung tahun 1983 adalah:
- Tanah keras (lebih dari 5 kg/cm2).
- Tanah sedang (2-5 kg/cm2)
- Tanah lunak (0,5-2 g/cm2)
- Tanah amat lunak (0-0,5 kg/cm2)
3. Pondasi ini dilaksanakan untuk mendukung beban titik seperti kolom praktis,
tiang kayu pada rumah sederhana atau pada titik kolom struktural. Contoh
pondasi setempat:
- Pondasi ompak batu kali, dilaksanakan untuk rumah sederhana.
- Pondasi ompak beton, dilaksanakan untuk rumah sederhana, rumah
kayu pada rumah tradisional,   dan lain-lain.
- Pondasi plat setempat, jenis pondasi ini dapat juga dibuat dalam bentuk
bertingkat atau   haunched jika pondasi ini dibutuhkan untuk menyebarkan
beban dari kolom berat. Pondasi tapak   disamping diterapkan dalam
pondasi dangkal dapat juga digunakan untuk pondasi dalam. Dapat
dilaksanakan pada bangunan hingga dua lantai, tentunya sesuai dengan
perhitungan mekanika.
4. Cara pengerjaan pondasi trausspal
1. Persiapan alat
Proses pemasangan dimulai dengan melakukan perakitan pada alat yang
akan digunakan. Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat pondasi strauss
pile di antaranya adalah pipa, mata bor, setang, dan beberapa alat lainnya.
Karena pembuatan pondasi ini dilakukan dengan cara manual maka alat
yang dibutuhkan tidak terlalu banyak sehingga perakitannya tidak
membutuhkan waktu yang lama biasanya hanya diperlukan beberapa menit
untuk menyusun alat-alat tersebut.
2. Pengeboran
Proses pengeboran yang menggunakan satu set alat bore pile pada
umumnya akan dikerjakan oleh dua orang. Proses ini dilakukan secara
manual yaitu dengan mengebor tanah menggunakan mata bor diberi
tekanan dan diputar. Hal ini dilakukan hingga mata bor dipenuhi dengan
tanah. Setelah itu, mata bor diangkat untuk dikeluarkan tanahnya. Proses
ini terus diulangi hingga mencapai kedalaman yang telah ditentukan.
3. PerakitanPerakitan tulangan besi
Tulangan yang akan dimasukkan ke dalam pondasi dibuat dengan merakit
besi pokok dan besi spiral. Besi pokok yang digunakan sebagai rangka
biasaya akan dipotong-potong sesuai dengan panjang lubang bor dan stek
yang pada proses selanjutnya akan diikatkan ke pile cap.
4. Pengecoran
Proses pengecoran ini merupakan tahapan paling akhir dari pembuatan
strauss pile. Jika dalam proses pengeboran, ditemukan banyak air di lokasi
tanah pengeboran maka pengecoran harus dilakukan dengan bantuan pipa
paralon dengan ukuran sekitar 4 inci. Pipa ini akan dimasukkan di antara
rakitan tulangan besi. Hal ini karena pipa tersebut digunakan untuk
mengantarkan cor. Dalam prosesnya, pipa ini nanti akan diangkat secara
perlahan hingga proses pengecoran tersebut selesai. Pengecoran juga bisa
dilakukan tanpa bantuan pipa apabila lubang bor dalam keadaan kering.
Pada dasarnya jika proses pengecoran sudah selesai dan mengering, maka
selesailah proses pembuatan pondasi. Namun, jika ingin dilakukan
penambahan maka ini menjadi kewenangan dari mandor karena biasanya
pengecoran adalah tahap terakhir dari pembuatan pondasi strauss pile.

Anda mungkin juga menyukai