Anda di halaman 1dari 6

FOTOGRAMETRI

PERALATAN FOTOGRAMETRI DARI BERBAGAI PERIODE

Disusun oleh :

Nama : Fashan Boby Nurmahdi

NRP : 03311840000057

Dosen Pengampu :

Agung Budi Cahyono, ST, M.Sc, DEA

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2020
1. Fotogrametri Equipment Pada Periode Analog

Tipe : A7
Manufaktur : Wild

a) Penjelasan
The Wild A7 Autograph stereo-plotter adalah mesin fotogrametri stereo yang
menghasilkan representasi planimetrik (plot) yang sangat akurat, dengan skala yang
tepat dari citra stereografi. Awalnya A7 digunakan oleh Snowy Mountain Hydro-
Electric Authority untuk menghasilkan peta skala 1: 250.000 yang digunakan dalam
pembangunan skema dari tahun 1955 hingga 1985. Setelah ini, A7 dibeli oleh
Sekolah Tinggi Pendidikan Lanjutan Canberra (kemudian Universitas Canberra)
(UC)) dan digunakan dari tahun 1985 hingga 1992. A7 dirancang dan diproduksi
oleh perusahaan Swiss Wild Heerbrugg. A7 pertama kali diproduksi pada tahun
1949, namun dirancang di sekitar serangkaian paten yang awalnya diajukan oleh
Heinrich Wild untuk A5 Autograph Stereo-plotter yang mulai diproduksi pada tahun
1935.

Fotogrametri Equipment 1
b) Kegunaan
The Wild A7 Autograph stereo-plotter umumnya digunakan untuk keperluan
restitusi foto udara ataupun foto terestris melalui pemodelan koordinat x,y,z untuk
keperluan aerotriangulasi; penentuan volume; Digital Terain Model (DTM); profil
digital; dan sebagainya. Output dari Wild A7 berupa peta garis ataupun ortofoto
dalam bentuk analog.
c) Cara Kerja
Seorang kartografer duduk di depan perangkat dan melihat gambar melalui jenis
mikroskop stereo. Kartografer mentransfer informasi ketinggian melalui perakitan
batang ke papan gambar, yang diplot sebagai garis kontur. Untuk mencapai akurasi
yang diperlukan, perangkat harus dibangun agar cukup solid. Distorsi terkecil dalam
rakitan batang akan menghasilkan tanda ketinggian yang salah. Kartografer dapat
menggunakan kaki mereka untuk menggerakkan bidang tampilan menggunakan
pelat di lantai.

2. Fotogrametri Equipment Pada Periode Analitik

Tipe : Zeiss Planicomp P series


Manufaktur : Zeiss

a) Penjelasan
Wild B8 Stereomat merupakan plotter yang dikembangkan oleh Wild pada tahun
1964. Wild hanya mengeluarkan satu prototipe untuk stereomat B8 ini. Wild B8
Stereomat terdiri dari dua bagian utama, yaitu Wild B8 dan orthophotoscope.

Fotogrametri Equipment 2
b) Kegunaan
Pada zamannya, Wild B8 Stereomat digunakan untuk keperluan penggambaran
topografi permukaan bumi dari, berupa profil atau kontur suatu daerah. Output dari
pengolahan menggunakan Wild B8 Stereomat berupat manuskrip kontur dan peta
ortophoto.
c) Cara Kerja
Wild B8 Stereomat ini dapat digunakan baik dalam mode profil dan kontur.
Secara singkat, tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: (a)orientasi dalam
harus dilakukan secara manual; (B) orientasi relatif dapat dilakukan secara otomatis,
semi otomatis atau manual; dan (c)orientasi absolut bersifat manual. Setelah proses
orientasi selesai, instrumen digunakan secara otomatis.
Ortofoto diproduksi dengan mereproduksi sinyal dari sel fotoelektrik pada CRT
dalam unit ortofoto. Sinyal menghasilkan gambar yang telah sepenuhnya dikoreksi
untuk skala. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, CRT dari Orthophotoscope diikat
secara mekanis ke posisi X dan Y pada unit pelacakan. Orthophotoscope
memperlihatkan area yang sama sedang dipindai dan dilihat dalam instrumen yang
tepat.

3. Fotogrametri Equipment Pada Periode Digital

Tipe : DSP-1
Manufaktur : Kern

a) Penjelasan
Kern DSP-1 adalah steoroplotter digital pertama yang diproduksi oleh Kern pada
tahun 1988. Kern hanya memproduksi 1 prototipe untuk Kern DSP-1. Fitur yang ada

Fotogrametri Equipment 3
dalam Kern DSP-1 meliputi tampilan stereo dan mono; pengambilan data 3D dari
citra; peningkatan citra; mode korelasi kontinu; serta kecepatan tinggi dalam
perhitungan tinggi setiap gambar pixel untuk memproduksi Digital Terrain Model
(DTM).
b) Kegunaan
Kern DSP-1 umumnya dimanfaatkan untuk mendapatkan Digital Terrain Model
(DTM) dan informasi koordinat 3D dari sebuah foto udara atau citra. Hasil DTM dan
koordinat tersebut dapat digunakan untuk keperluan pemetaan, seperti penentuan
volume; penggambaran kontur; penggambaran profil.
c) Cara Kerja
Input dari Kern DSP-1 berupa gambar raster digital yang nantinya akan
dikonversi menjadi informasi koordinat 3D. Tahap pengolahan menggunakan Kern
DSP-1 umunya melalui dua tahap yaitu (1) Tahap pertama, akuisisi data citra
pendukung. Tahap pertama ini mencakup beberapa langkah, seperti desain project;
perencanaan; perolehan data; kontrol medan; serta quality control. (2) Tahap kedua,
pemrosesan citra Tahap kedua ini mencakup penggunaan stasiun kerja fotogrametri
digital untuk pemrosesan data. Hasil akhir dari pengolahan menggunakan Kern DSP-
1 dapat berupa peta garis, ortofoto, dan Digital Elevation Model yang semuanya
berbentuk full-digital.

Fotogrametri Equipment 4
DAFTAR PUSTAKA

Kern & Co.Ltd. 1994. “Kern DSP-1, Digital Stereo Photogrammetry System”. Switzerland:
Kern Swiss.
Lawrence, Charles H. 1967. “B8 Stereomat, Automatic Plotter.” Washington: International
Society for Photogrammetry and Remote Sensing.
http://wild-heerbrugg.com/photogrammetry1.htm
https://collection.maas.museum/object/319149
https://www.technischesmuseum.at/object/fotogrammetrischer-stereoplotter-autograph-wild-
a7

Fotogrametri Equipment 5

Anda mungkin juga menyukai