Anda di halaman 1dari 5

ESAI KEWARGANEGARAAN

“INDONESIA”

Disusun Oleh:
Yasmin Afifah
(193507516016)
Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen:  Kamaruddin Salim, S.Sos., M.Si

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
2020
Indonesia adalah negara yang memiliki sejarah yang sangat panjang dan perjuangan
yang tidaklah mudah. Indonesia sebelum merdeka pernah mengalami penjajahan oleh
Portugis, Inggris, Belanda serta Jepang. Masa terlama penjajahan adalah pada masa Belanda
selama 350 Tahun. Dulu nama Negara kita belum “Indonesia” tetapi “Nusantara”, dan pada
saat Belanda menjajah berganti nama menjadi “Hindia Belanda”. Dan pada saat itu sistem
pemerintahan Indonesia masih menganut Sistem Pemerintahan Kerajaan. Setelah melewati
perjuangan yang sangat panjang, akhirnya Indonesia mendeklarasikan kemerdekannya pada
17 Agustus 1945, dan menggunakan Pancasila sebagai dasar negara.

Berbicara tentang sistem pemerintahan di Indonesia, Indonesia sendiri pernah bekali-


kali menggalami pergantian sistem pemerintahan. Pada tahun 1945-1949 Indonesia
mengguanakan sistem pemerintahan Presidensial dan ini berlaku di zaman Soekarno. Pada
tahun 1949-1950 menggunakan sistem pemerintahan Parlementer Semu, disebut sebagai
Parlementer Semu karena pada saat itu tidak seluruhnya menggunakan sistem pemerintahan
Paelementer. Pada tahun 1950-1959 menggunakan sistem pemerintahan Parlementer. Lalu,
pada tahun 1959-1966 kembali menggunakan sistem pemerintahan Presidensial. Dan hingga
saat ini Indonesia menggunakan sistem pemerintahan Presidensial.

Dari segi sistem politiknya, Indonesia juga mengalami perkembangan dari masa ke
masa. Pengertian sistem politik sendiri adalah kumpulan atau kesulurah dari kegiatan sebuah
negara, yang berkaitan dengan kepentingan untuk proses penentuan tujuan, upaya dari
mewujudkan tujuan, mengambil keputusan serta seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.
Perkembangan sistem politik Indonesia dapat dilihat dari masa ke masa, dari ,masa
Prakolonial, masa colonial, masa Demokrasi Liberal, masa Demokrasi terpimpin, masa
Demokrasi Pancasila, hingga masa Reformasi. Berikut adalah sistem yang digunakan pada
setiap masanya: Pada masa Prakolonial menggunakan sistem kerajaan, pada masa colonial
menggunakan sistem penjajahan (memecah belah), pada masa Demokrasi Liberal
menggunakan sistem Ideologis, pada masa Demokrasi terpimpin menggunakan sistem
ideolog nasakon, lalu pada masa Demokrasi Pancasila menggunakan sistem intelek,
pragmatic, konsep pembangunan, dan yang terakhir pada masa Reformasi menggunakan
sistem pragmatic. Sistem politik di Indonesia mengalami perubahan setelah amandemen pada
UUD 1945. Adanya banyak perbedaan antara sebelum amandemen dan setelah amandemen,
sebelum amandemen Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik yang mana
kedaulatan ada di tangan rakyat dan sepenuhnya dijalankan oleh MPR, MA sebagai lembaga
kehakiman tertinggibersama badan-badan kehakiman lain yang berada dibawahnya.
Sedangkan setelah amandemen bentuk negara adalah kesatuan dan bentuk pemerintahannya
republik, kekuasaan eksekutif ditangan presiden, tidak ada lembaga tertinggi, DPA
ditiadakan, kekuasaan UU ada ditangan DPR.

Lalu bagaimana dengan keadaan sosial masyarakat Indonesia? Masyarakat pada


umumnya tidak dapat terlepas dari keadaan sosial yang ada pada kehidupan sehari-hari.
Karna pada dasarnya masyarakat adalah makhluk sosial yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya, manusia perlu membutuhkan adanya interaksi sosial karena itulah
manusia disebut sebagai makluk sosial. Beberapa contoh kondisi sosial adalah masalah
kesehatan, masalah pendidikan, masalah tingkat kesejahteraan Indonesia, bahkan masalah
pasokan pangannya. Untuk kondisi masalah tingkat kesehatan, Indonesia masih harus lebih
meningkatkan kualitas serta pelayannya. Karena Indonesia ini wilayahnya sangat luas,
banyak wilayah terpencil yang sulit untuk mengakses pelayanan kesehatan, sebagai contoh
bukti nyata adalah masyarakat yang tinggal terpencil di Sumatera Utara tepatnya di Nias
Selatan. Lalu, sama halnya dalam masalah Pendidikan, banyak daerah-daerah terpencil yang
belum bisa mendapatkan fasilitas Pendidikan yang layak. Masalah ini terjadi juga karena
adanya beberapa faktor yaitu,

Indonesia menduduki negara ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak, di Dunia. Pada
sensus 2018 tercatat penduduk Indonesia mencapai 263,9 juta jiwa. Sedangkan BPS dan
Bappenas memproyeksi dari 2015-2045 data penduduk Indonesia mencapai 264,2 juta jiwa.
Sedangkan BPS memprediksi dari 2015-2045 data penduduk Indonesia mencapai 264,2 juta
jiwa. Maka dari itu Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, Indonesia merupakan salah
satu negara kepulaun terbesar di dunia. provinsi yang memiliki pulau terbanyak
adalah Kepulauan Riau dengan jumlah 2.408 pulau. Lalu diikuti Papua Barat dengan 1.945
pulau di urutan kedua dan Maluku Utara dengan 1.474 pulau di posisi ketiga. Menurut dari
data BPS tahun 2017, provinsi yang paling sedikit memiliki pulau adalah Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan 19 pulau dan Jambi 19 pulau.

Karena wilayah Indonesia yang sangat luas, ini membuat Indonesia menjadi negara
yang kaya, bukan hanya SDA saja yang sangat melimpah dan tanah yang subur tetapi yang
membuat Indonesia kaya adalah keanekaragaman. Indonesia memiliki berbagai ragam
bahasa, budaya, ras, suku, hingga agama. Di Indonesia terdapat 668 bahasa daerah, terdapat
1.340 suku bangsa menurut sensus BPS 2010, dan terdapat 6 agama. Karena keanekaragaman
inilah yang membuat Indonesia menjadi satu, dan ini semua perpacu ke pada “Bhineka
Tunggal Ika”
Jadi, dapat dilihat bahwasannya Indonesia adalah negara yang sangat beranekaragam
dari sisi budaya, ras, suku, dan agama. Walaupun Indonesia memiliki banyak macam
perbedaan, tetapi karena itu lah Indonesia makin bersatu. Di mana semua itu di dasari oleh
semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Tetapi tidak dapat dipungkiri dengan adanya perbedaan
itu pasti terdapat beberapa konflik yang terjadi di Indonesia, entah konflik karena perbedaan
ras, perbedaan suku, bahkan mirisnya karena perbedaan agama. Maka dari itu, sesuai dengan
apa yang telah dipelajari, bahwasannya integrasi Nasional sangatlah penting karena itu adalah
suatu proses mempersatukan perbedaan di Indonesia agar terciptanya kerukunan.

Masih banyak yang harus dibenahi dari negara kita. Di Indonesia masih terjadi
ketidak rataan kesejahteraan, banyak di Wilayah-wilayah terpencil Indonesia yang belum
mendapatkan akses Pendidikan serta kesehatan yang layak, tingginya jumlah pengangguran.
Terlebih lagi banyak yang harus dibenahi pada elit politik di Indonesia di mana masih
banyaknya kasus korupsi. Saya merasa Indonesia ini adalah negara yang sangat kaya,
Indonesia memiliki SDA yang sangat melimpah tetapi kadang kita sendiri tidak
menyadarinya, yang mana banyak perusahaan asing yang menguasai perekonomian
Indonesia.

Tetapi bagaimanapun keadaan Indonesia saat ini sampai seterusnya, saya sebagai
bangsa serta masyarakat Indonesia, saya merasa bangga. Dengan segala kekurangan di negara
saya, saya tetap mengakui Indonesia adalah identitas saya. Saya dan teman-teman muda
lainlah yang dapat membuat Indonesia ke depannya akan jauh lebih baik.

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia
https://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.com/2014/06/sistem-pemerintahan-
indonesia-dari-masa.html
https://www.scribd.com/doc/79174332/Sejarah-Sistem-Politik-Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_politik_Indonesia
https://www.kompasiana.com/desijayanti/595cdca5b11da129cb2d9b82/kondisi-sosial-masyarakat-
indonesia
http://rri.co.id/post/berita/511944/nasional/masyarakat_di_daerah_terpencil_sulit_mengakses_pel
ayanan_kesehatan.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/08/060000069/jumlah-penduduk-indonesia-2020?
page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bangsa_di_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai