Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Karayawan
Sunshine Fashon Co. Ltd. yang bertempat di Shenzhen merupakan jointventure (usaha
patungan) Sino-Jepang yang didirikan pada tahun 1993.Perusahaan bermula dari
sebuah pabrik ekspor OEM (Original EquipmentManufacturer) yang menghasilkan sweter
kasmir dan kemudian berkembangmenjadi sebuah pabrik dan pengecer yang terintegrasi
dengan kegiatan yangmencakup penyumberan bahan, permintaan, pencelupan, desain,
distribusi,pemasaran,danpengeceran.Padatahun2010, perusahaanmemilikitigapabrik yang
masing-masing berlokasi di Shenzhen, Shanghai, dan Taiyuan diprovinsi Shanxi; 220 gerai
penjualan di mal diseluruh negeri; dan tenaga kerja lebih dari 1000 orang karyawan.Sunshine
menghasilkan 300.000 potong sweter per tahun untukpenjualan domestik, yang
mendapat margin laba lebih tinggi dibanding bisnisekspornya. Dengan perputaran RMB
sebesar 150 juta, penjualan
domestikmenyumbanglebihdariduapertigauntukbisnisSunshine.Sunshineberposisi sebagai
merek mode modern pada pasar domestik yang
desainnyamenjadifaktorpenentubagipenjualanprodukperusahaan.DenganRMB3.000 per
potong, sweter kasmir produksi Sunshine dianggap sebagaibarang mewah di Cina.
Permasalahan
Pada tahun 2008, Sunshine meghadapi masalah penipuan dan penyimpanganperilaku yang
serius oleh karyawan yang diperkirakan merugikan perusahaanRMB9,3 juta dan
RMB10,5 juta, yang berarti lebih dari 5% dari totalpenjualan domestik Sunshine.
Meski sistem RFID/ERP Sunshinemenginformasikan situasi point-of-sales terbaru setiap
empat jam kepadakantor pusat, manajer yang ingin berbuat curang
memanfaatkanketidakmampuan kantor pusat untuk mengendalikan diskon dan
persediaanpada tingkat lokal. Kantor pusat Sunshine bertanggung jawab
untukmenetapkan harga dan menentukan batasan waktu promosi, tetapi batasanwaktu ini
tidak terlalu dipatuhi oleh semua manajer cabang. Beberapamanajer cabang
menunda tanggal dimulainya masa promosi tanpamenginformasikan kepada kantor
pusat supaya mereka dapat menjual sweterdengan harga asli dan mengantungi selisih harga
antara harga jual dan hargadiskon, yang disetorkan kekantor pusat. Manajer cabang lainnya
melaporkantingkat diskon yang lebih tinggi kepada kantor pusat dibandingkan denganharga
aslinya dan mengantungi selisihnya. Situasi ini semakin diperparaholeh fakta yang
menunjukkan bahwa situasi pasar di seantero Cina sangatberagam, dan tiap mal
mempunyai kebijakannya sendiri terkait denganpenetapan waktu promosi penjualan.
Penyelesaian
Kesimpulan