Anda di halaman 1dari 2

Albert menjalankan usahanya sejak 2002,semenjak dia pergi untuk melanjutkan sekolahnya,maka ia

berada jauh dari perusahaan,sehingga menyebabkan pengawasannya menjadi kurang.selain itu di


perusahaannya juga belum memiliki jaringan elektronik yang memantau perkembangan aplikasi.
Pada akhirnya Albert mengalami kerugian besar yang jika ditarik mundur juga karena kesalahannya
sendiri dalam menjalankan bisnisnya. Ia ditipu oleh dua orang partnernya,begitu juga pegawainya.
Sehingga menyebabkan keuangan perusahaan semakin memburuk dan Albert pun tidak lagi dianggap
sebagai pemimpin dan pemilik AHL (Atlanta home loan).

Permasalahan atau kendala yang dihadapi Albert :

1. System pengendalian manajemen yang ada di perusahaannya belum memadai untuk di control
dari jarak jauh.
2. Mempercayakan perusahaan pada orang yang baru dikenal tanpa melakukan pengawasan
secara intensif.
3. Tidak adanya unsur kontrol dalam perusahaan.
4. Karyawan yang tidak disiplin ketika Albert tidak ada di tempat
5. Tidak memeriksa hasil kerja partnernya secara detail,sehingga pada akhirnya dia baru
menyadari ada banyak kredit macet.
6. Mengulang kesalahan dengan mempercayakan perusahaanya kepada orang lain. Dan
membiarkan orang tersebut untuk bertindak penuh dalam semua aspek perusahaan.

Saran kami untuk Albert dalam menghadapi kasus ini :

1. Albert sebaiknya terlebih dahulu menetapkan tujuan perusahaannya.apa aja yang harus
dicapai,bagaimana caranya ,serta batasan-batasan apa yang menjadi pengontrol dalam
perusahaanya .
2. Menetapkan ukuran maupun pembobotan pada tiap dimensi kerja.untuk mengontrolnya, Albert
dapat menggunakan aspek keuangan atas laba per saham,pendapatan,dll. Untuk aspek non
keuangan. Aspek keuangan seperti rasio keuangan atas laba per saham,pendapatan,dll. Untuk
aspek non keuangan bisa menggunakan indicator pangsa pasar,kepuasan
pelanggan,pertumbuhan jumlah pelanggan,dll.
3. Menanamkan kesadaran kepada setiap karyawan dengan menetapkan target yang spesifik
kepada tiap karyawan. Dengan begitu , tanpa di perintah pun karyawan akan berusaha
semaksimal mungkin untuk mencapai target yang sudah ditetapkan.
4. Memberikan reward (penghargaan) untuk memacu semangat karyawan. Penghargaan dapat
berupa kenaikan gaji,bonus ,promosi ,pelatihan kerja,dll.
Selain itu Albert juga dapat melakukan pengendalian sebagai tindakan preventif(tindakan yang di
ambil untuk mengurangi atau menghilangkan kemungkinan terjadi nya suatu kejadian yang tidak
diinginkan di masa depan /dikemudian hari ). Seperti :

1. Behaiour constraits, yang merupakan wujud negatif dari sebuah pengendalian. Albert bisa
saja menetapkan otorisasi fisik ( proses untuk memberikan izin seseorang untuk melakukan
atau memiliki sesuatu) dalam beberapa aktivitas perusahaan . seperti memberi password
pada setiap computer,menetapkan batas pada kemampuan karyawan,pembatasan
kewenangan,dll.
2. Me-review pra-tindakan yang melibatkan pengawasan dari rencana aksi karyawan yang
dikendalikan . Albert dapat melakukan review untuk mengetahui secara rinci hal-hal apa saja
yang akan dikerjakan oleh karyawannya.
3. Akuntabilitas tindakan ,yang melibatkan pemegang tanggung jawab karyawan atas tindakan
yang di ambil.
4. Redundansi ( kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah
database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan) , menugaskan llebih
banyak karyawan untuk sebuah tugas , serta memiliki beberapa karyawan lain yang mampu
menjadi cadangan .

Anda mungkin juga menyukai