Anda di halaman 1dari 5

1.

1 Latar Belakang

Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia, karena informasi
merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun eksternal, sulit bagi para menajer
untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi internal harus disiapkan sendiri oleh
berbagai unsur perusahaan, sedangkan informasi eksternal diperoleh baik dari alat-alat komunkasi
modern.

Kemajuan alat komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah perolehan informasi dari
berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai pengambilan keputusan
didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya mengelolah informasi secara
terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itu fokus utama dari sistem informasi
manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu
bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.

Istilah Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah banyak didefinisikan oleh para ahli manajemen dan
komputer dengan cara pandang yang berbeda-beda. Istilah SIM telah dikenal sejak tahun 1960-an.
Konsep SIM saat itu berkembang seiring dengan perkembangan penggunaan teknologi komputer. Saat
itu, perkembangan teknologi komputer telah memberikan kesadaran baru bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan
keputusan manajemen.

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup
signifikan dalam pola pengambilan keputusanyang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasional ( pelaksana teknis ) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah
menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka
dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang berbasiskan komputer
hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk revolusi dalam teknologi
informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses data secara cepat dan akurat
bahkan menyajikan informasi yang tidak memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu
untuk mengolahnya.

Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi perusahaan-
perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan informasi secara skala besar
dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan
menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam aplikasinnnya suatu perusahaan perlu
mempertimbangkan kepentingan penggunaan sistem informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala
perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam
lingkungannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian sistem informasi manajemen?

2. Bagaimana proses manejemen berlangsung?

3. Apa saja jenis sistem informasi manajemen?

4. Apa saja manfaat sistem informasi manajemen?

1.3 manfaat penulisan

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 landasan teori

Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan
dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan
sistem informasi eksekutif.

Pengertian menurut ahli

Bodnar dan Hopwood ; buku Accounting Information System : Kumpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.

Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management Making Connection for
Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.

L. James Havery ; Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.

Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar
relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan
O’brien ; Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang
teratur.

Azhar Susanto ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik
maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.

Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

1.2 jenis2 sistem informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berdeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnis.
Dibawah ini adalah beberapa jenis sistem informasi yang biasa digunakan, yaitu:

a. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungan
eksternalnya karena pihak manajemen dapat melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk

diperbaharui setiap menitnya. Tujuan utama dari TPS adalah untuk melacak aliran transaksi dalam
organisasi dan menjawab pertanyaanpertanyaan rutin.

b. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)

OAS mendukung pegawai data yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru, melainkan hanya
menganalisis informasi untuk mentransformasikan data atau untuk memanipulasikannya dengan cara-
cara tertentu, sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, baik ke dalam organisasi
maupun ke luar organisasi.

c. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM menyediakan laporan kinerja organisasi terkini bagi manajer menengah untuk memantau dan
mengendalikan bisnis dan memrediksi kineja masa depan.

SIM meringkas dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan oleh TPS.
Data transaksi dasar dari TPS diringkas dan dilaporkan secara periodik. SIM ini tidak berarti
menggantikan Transaction processing systems, tetapi semua SIM mencakup pengolahan transaksi.,

Decision Support System (DSS)

Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tingi adalah decision support system
(DSS). DSS ini hampir sama dengan SIM tradisional karena keduanya sama-sama tergantung pada basis
data sebagai sumber datanya. Meskipun DSS menggunakan informasi internal dari TPS dan SIM, DSS
juga sering membawa informasi dari sumber eksternal, seperti harga saham saat ini atau

harga produk pesaing.

e. Sistem Ahli dan Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat di analogikan sebagai bidang arsitek tingkat
tinggi untuk sistem ahli. Sistem AI bertujuan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi

secara cerdas.

f. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer supported Collaboration Work Systems
(CSCWS)

Jika kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tidak
terstruktur, maka GDSS membuat suatu solusi. GDSS ini bertujuan membawa kelompok bersama-sama
menyelesaikan masalah dengan membei bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan
skenario.

Perangkat lunas GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu, seperti
kurangnya partisipasi yang berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan
bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi oleh anggota kelompok vocal dan pembuatan keputusan
“group think”.

Executive Support System (ESS)

ESS membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal. Caranya adalah
dengan menyediakan grafikgrafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa di

akses, contohnya di kantor. Walaupun begantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS
membantu pengguna mengatasi masalah keputusan yang tidak terstruktur atau bukan aplikasi khusus
dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan masalah-masalah strategis.
Dari beberapa jenis sistem informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemilihan sistem informasi yang
akan diterapkan di organisasi perlu memiliki beberapa sifat atau karakteristk, yaitu:

Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk,
pemakaian perangkat keras, dan perangkat lunak yang sesuai.

Manajemen informasi yang efektif. Artinya, operasi manajemen, keamanan, dan keutuhan data yang
ada harus diperhatikan.

Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.

Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap sistem
informasi yang digunakan.

1.3 manfaat sistem informasi manajemen

Anda mungkin juga menyukai