1 2 3 1 2 3
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Klien
: Garis keturunan
: Tinggal Seruma
2. Sifat Keluarga
a. Pengambilan keputusan :Equalitarian= Merupakan suatu kondisi di mana rumah tangga, baik suami maupun istri
dapat menyelesaikan suatu masalah dengan bersama.
6. Latar Belakang Budaya :Keluarga sisil juga memiliki latar belakang budaya dan adat istiadat berupa; Taria-tarian,
music local, tenunan, anyaman-anyaman dan masih banyak lagi.
Kaka sisil sebagai anak yang pertama dalam keluarga, dan berperan sebagai; tulang punggung keluarga. Dan menjadi
contoh teladan yang baik kepada adiknya. Sedangkan adiknya sebagai anak bungsu dalam keluarga, adik berperan sebagai
anak yang patut akan perintah orang tua.
C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Denah Rumah (tipe, ukuran rumah, jumlah ruangan) dan lingkungan :
Rumah keluarga sisil bertipe 36, ukuran rumah 610, jumlah ruangan 4 dan memiliki lingkungan yang sangat nyaman
dan ramai.
4. Pembuangan sampah :
Sampah yang di olah dalam keluarga sisil, dengan cara di kumpulkan pada bak sampah yang sudah tersedia di rumah,
kemudian dari kami se keluarga masing-masing dengan sendirinya sadar akan pembuangan sampah dan segara
membuangnya pada tempat yang sudah ddi sediakan oleh pemerintah. Karena pemerintah belum mnyediahkan kami
mobil/motor kusus untuk sampah.
Keluarga sisil memiliki tipe jamban jongkok, dengan jarak dari sumber air ke WC adalah 8m.
3. Imunisasi :
Keluarga sisil memiliki riwayat imunisasi yang lengkap
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga:
Pola komunikasi dalam keluarga sisil adalah pola dengan sistem terbuka, di mana setiap anggota keluarga bebas untuk
meenyampaikan pendapat dalam keluarga mereka. Komunikasi yang di jalankan dalam keluarga mereka selalu terbuka,
jujur, selalu berdasarkan pemikiran yang positif dan selalu bertujuan untuk berupayah bersama menyelesaikan
permasalahan dalam keluarga mereka
2. Struktur Kesehatan Keluarga:
3. Struktur Peran:
Keluarga sisil berjalan sebagaimana mestinya, dan mereka menjalakan tugas dan fungsinya masing-masing dengan tepat.
Dimana Tn.Kornelis menjalankan perannya sebagai ayah. Ny.Monika menjalankan perannya sebagai ibu, kemudian sisil
dan adiknya menjalankan perannya sebagai anak.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
Dalam keluarga sisil dapat menjalakan fungsi afektif dengan baik. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain,
keluarga mereka juga selalu memdukung setiap usah yang mereka masing-masing punya, selain itu mereka juga saling
menghormati satu dengan yang lain.
2. Fungsi Sosialisasi:
Dalam keluarga sisil, dapat menjalankan fungsi sosialisasi dengan baik. Dimana mereka saling berinteraksi dan
berhubungan baik dengan orang-orang di lingkungan sekitar. Dan juga keluarga sisil selalu mengajarkan kepadanya untuk
selalu menanamkan sopan santun dengan orang lain.
a. Tanda Vital
BB 73 kg 60 kg 48 kg 42 kg
Fisik
I. PENGKAJIAN PSIKOLOGIS
1. Status emosi :
Dari masing-masing anggota keluarga biasanya normal, dan terkontrol. Tetapi terkadang juga emosi muncu dengan
sendirinya ketika ada masalah dalam keluarga.
2. Konsep diri :
Konsep diri masing-masing anggota keluarga sisil, memiliki konsep diri yang baik. Dan sesuai dengan nilai, norma yang
ada di masyarakat.
3. Pola komunikasi :
Kommunnikasi dalam keluarga sisil adalah pola dengan sistem terbuka, di mana setiap anggotaa keluarga bebas untuk
menyampaikan pendapat dalam keluarga mereka. Komunikasi yang dijalankan dalam keluarga mereka selalu terbuka, juju,
selalun berdasarkan pemikiran yang positif dan selalu bertujuan untuk berupayah bersama menyelesaikan suatu masalah
dalam keluarga mereka.
4. Pola interaksi :
Dalam keluarga sisil pola interaksi terjalin dengan baik. Antara sesama anggota keluarga didalam rumah, maupun di
lingkungan sekitar.
5. Pola pertahanan :
6. Pola pertahanan dalam keluarga sisil sangat baik, di mana keluarga mereka selalu berpegang teguh dalam setiap anggota.
Mereka juga selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap kehidupan mereka.
Keluarga sisil memiliki pengetahuan yang sangat cukup baik, sehingga keluarga mereka mampu menerapkan pengetahuan
tentang tumbuh kembang baik secara fisik maupun psikologis.
Harapan dari keluarga sisil semoga petugas kesahatan akan semakin aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
terkait pencegahan malaria.
SKALA PRIORITAS MASALAH KESEHATAN KELUARGA
2. kesiapan peningkatan Setelah di Setelah di lakukan Bisa di atasi sediakan Membantu keluarag agar tetap
proses keluarga. lakukan tindakan asuhan mekanisme bagi menjaga kerukunan dalam
tindakan asuhan keperawatan 1x2 keluarga untuk keluarga dengan cara selalu
keperawatan 1x jam di harapkan tetap tinggal berkomunikasi dengan keluarga
2 jam di keluarga dalam, bersama dan yang lain.
harapkan kesiapan berkomunikasi
kesiapan peningkatan proses dengan anggota
peningkatan keluarga dapat di keluarag yang lain.
proses keluarga atasi dengan kriteria
dapat teratasi hasil :
1. sediakan
mekanisme bagi
keluarga untuk
tetap tinggal
bersama dan
berkomunikasi
dengan anggota
keluarag yang lain.
3. penurunan koping Setelah di Setelah di lakukan Dapat di atasi berikan Membantu keluarag dapat
keluarga lakukan tindakan asuhan kesempatan memperhatikan penurunan
tindakan asuhan keperawatan 1x 24 berkunjung dalam koping dalam keluarga.
keperawatan 1x jam di harapkan memenuhi
24 jam di penurunan koping kebutuhan
harapkan keluarga dapat anggota keluarag.
penurunan teratasi dengan
koping keluarga kriteria hasil :
dapat teratasi 1. berikan
kesempatan
berkunjung dalam
memenuhi
kebutuhan anggota
keluarag.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
3. penurunan 1 mei 2020 bantu keluarga untuk tetap menjaga kerukunan dalam Membantu keluarga untuk tetap
koping 10 : 00 keluarga. meningkatkan kerukunan dalam
keluarga b/d keluarga.
perubahan
peran dalam
keluarga.