Anda di halaman 1dari 43

Kuliah-5

Teknik Produksi II
(3 SKS)
Intoduction to SRP
SRP Overview
Dosen : Ir. Andry Halim, MM
STT MIGAS, Balikpapan
2016
Objective/Sasaran
• Intoduction to SRP
• SRP Overview
SKEMA KOMPLESI SUMUR DENGAN SRP
JENIS-2 SRP
CONVENTIONAL PUMPING UNIT
AIR BALANCE PUMPING UNIT
MARK II PUMPING UNIT
SISTEM SRP
KOMPONEN SUCKER ROD PUMP
SRP
• Diaplikasikan pada sumur dengan laju
produksi dari yang sangat rendah sampai
menengah (<2000 bpd), 320 m3/hari)
• Pada dasarnya pompa sucker rod terdiri dari
3 komponen : bottom hole pump, rod string,
dan pumping unit.
• Sucker rod mentransmisikan beban
tensional dari plunger ke unit pompa,
sehingga kriteria diisain utama adalah efek
dinamik termasuk kelelahan (fatique) dan
strecth.
KOMPONEN SUCKER ROD PUMP
• MESIN, merupakan penggerak mula dengan jenis
mesin gas, diesel, dan listrik.
• PERALATAN PERMUKAAN, meneruskan energi dari
mesin ke alat bawah permukaan, yaitu merubah
gerak putar menjadi gerak naik-turun pada rod, dan
kecepatan RPM mesin harus disesuaikan dengan
kecepatan pompa menggunakan gear reducer.
• PERALATAN BAWAH PERMUKAAN, pada gerak
plunger ke bawah standing valve tertutup, travelling
valve terbuka, fluida masuk dari barrel ke plunger.
Pada gerak ke atas standing valve terbuka karena
efek isap, dan travelling valve tertutup akibat beban
fluida diatasnya.
PERALATAN PERMUKAAN
• Peralatan permukaan antara lain :
– Horse head
– Walking beam
– Gear Reducer
– Prime Mover
– Polished rod
PERALATAN BAWAH PERMUKAAN
• Ada 2 macam pompa, yaitu :
– Tubing Pump, working barrel melekat pada tubing
dan harus dipasang dengan tubing.
– Rod Pump, working barrel dan plunger dapat
diangkat dari rod-nya saja tanpa mengangkat tubing
• Klasifikasi pompa dikeluarkan oleh API (lihat Gambar)
• Pump Designation (menurut API), misal :
20 - 150 - RWBC - 20 - 4 - 2 artinya : pompa untuk
tubing 2 3/8in dengan dia plumger 1-½ “ pompa type
rod (insert), dengan barrel berdinding tipis, bottom
hold down tipe cup untuk dudukannya. Panjang pompa
20 in dengan plunger 4 ft dan extension 2 ft.
SUCKER ROD
(BATANG POMPA)
• Panjang sucker rod umumnya 25 ft dengan
diameter 5/8 - 1 1/8 inch.
• Terdapat 2 jenis grade steel sucker rod, yaitu :
– Grade C dengan tensile strength 90.000 psi,
digunakan untuk sumur dangkal
– Grade D dengan tensile strength 115.000
psi, digunakan untuk sumur dalam
TUBING AND ROD PUMP
KLASIFIKASI POMPA DARI API
PUMP DESIGNATION
INSTALASI SRP
IPR CURVE
PERFORMANCE UNTUK SISTEM SRP
FAKTOR-2 PERTIMBANGAN UNTUK
DISAIN SRP
PENGARUH STROKE LENGTH
PENGARUH PUMP DEPTH
PENARUH POLISHED ROD
HORSE POWER
PENGARUH WATER CUT
SKEMA PENEMPATAN POMPA
GERAKAN PEMOMPAAN
MONITORING SRP
PENGERTIAN UMUM
• DYNAMOMETER : alat yang digunakan
untuk mengukur dan merekam beban pada
bagian atas rangkaian pipa sepanjang siklus
pemompaan
• DYNAGRAPH : rakaman beban pada bagian
atas rangkaian pipa sepanjang siklus
pemompaan
• PUMP CARD : gambaran beban pada pompa
(hasil perhitungan dari gambar dynagraph)
selama berlangsung gerakan pompa
sepanjang satu siklus pemompaan
DYNAGRAPH
SKEMA PERALATAN
PENGUJIAN

• Pengujian Dynamometer

• Pengujian kebocoran valve

• Pengujian efek counter balance


ANALISA DYNAMOMETER
• Pump fillage (PRT dan HST)
• Kebocoran travelling valve atau standing valve (PRT dan HST)
• Pump displacement dalam BLPD (PRT dan HST)
• Effective plunger travel (PRT dan HST)
• Kecepatan pemompaan waktu diuji (PRT dan HST)
• Beben fluida pada pompa (PRT dan HST)
• Jika beban maksimum dan minimum masih dalam toleransi menara
dan batang (PRT dan HST)
• Berapa horse power pada batang atau pompa (PRT dan HST)
• Apakah torsi maksimum masih dalam batas kemampuan gear box
(PRT dan HST)
• Apakah unit pompa dibalans dgn baik (PRT & HST)
• Berapa pergersan counter weight jika unit tak dibalans
• Apakah perlu analisa yang lebih terliti atau bahkan perancangan
kembali unit pompa
POWER/CURRENT SURVEY
(Langsung di lapangan)
• Penggunaan tenaga listrik dalam satu siklus
pemompaan
• Arus listrik yang digunakan termasuk yang
diitimbulkan oleh gerakan pompa
• Konsumsi listrik dalam pengertianKWH/hari,
$/bulan, dan $/bbl
• Apakah motor yang dipakai kebesaran atau
terlalu kecil
• Torsi selama atu siklus
• Apakah unit pompa dibalans dengan baik
• Berapa jauh diperlukan pergeseran conter
weight jika unit tidak balans.
MENGUKUR COUNTER BALANCE
EFFECT
• Mendapatkan pengukuran dengan cara
meng-clamp polished rod yang sedang
bergerak naik. Posisi crank adalah
horisontal. Ini dapat dilakukan jika besarnya
beban CB lebih kecil dibanding dengan
beban batang + fluida.
• Mendapatkan pengukuuran dengan cara
merantai “clamp” pada polished rod ke well
head pada waktu polished sedang bergerak
turun (downstroke). Posisi crank adalah
horisontal. Ini dapat dilakukan jika besarnya
beban CB melebihi beban batang + fluida.
ANALISA HASIL DYNAMOMETER

GAS
FULL PUMP INTERFERENCE

FLUID POUNDING
ANALISA HASIL DYNAMOMETER

MINYAK TERLALU
KENTAL ATAU BEKU

VALVE TIDAK
BEKERJA
DENGAN BAIK

PROBLEM MEKANIS
Permasalahan pada Operasi SRP
END OF LECTURE
QUESTIONS ?
PR-4

1. Sebutkan komponen Utama SRP !


Uraikan
2. Apa yang dimaksud Dynamometer dan
jelaskan contoh hasil analisanya.
3. Apa permasalahan yang sering dijumpai
pada operasi SRP ? Jelaskan !

Anda mungkin juga menyukai