Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi perusahaan jenis apapun, baik yang bergerak dalam manufaktur maupun jasa
tentulah menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada sekedar
laba yang besar. Sekalipun untuk dapat terus bertahan, perusahaan memerlukan keuntungan
yang cukup. Selanjutnya untuk mendapatkan keuntungan tersebut, produk yang dihasilkan
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta kepuasan konsumen.
Biasanya, masalah yang akan muncul dan harus dipertimbangkan adalah lokasi
dimana perusahaan itu berdiri dan letak dari departemen-departemen dari perusahaan
tersebut. Hal ini sangat penting, karena lokasi berdirinya perusahaan tersebut akan
mempengaruhi bukan saja komponen internal perusahaan, tetapi juga komponen eksternal
serta variabel-variabel penentu lain seperti biaya dan mata uang. Begitu juga dengan
perencanaan tata-letak yang tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas dari
perusahaan tersebut, sehingga beban atau biaya aliran material yang tidak diperlukan bisa
dihilangkan atau diminimalkan. Oleh karena itu, pada tugas makalah kelompok ini akan
membahas tentang strategi lokasi dan tata letak departemen sehingga dihasilkan tata-letak
yang mempunyai biaya aliran material yang kecil. Salah satu ujung dari masalah ini adalah
proses produksi yang harus baik dalam arti yang luas, agar output yang dihasilkan baik
berupa barang atau jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan.
Di satu sisi setelah proses produksi dan kehidupan perusahaan berjalan yang dengan
baik, perusahaan perlu menjaganya dengan baik, mengingat menjaga lebih sulit dari pada saat
mendirikannya. Dengan demikian proses dan kegiatan produksi sebagai dapurnya perusahaan
perlu dipelajari dengan seksama dan sungguh-sungguh sehingga sebuah perusahaan memiliki
devisi produksi yang solid dan dapat dipercaya sebagai tulang punggung kelangsungan hidup
perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa faktor – faktor dalam pemilihan lokasi?
2. Apa metode yang digunakan dalam penentuan lokasi?
3. Apa itu strategi lokasi jasa?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor – faktor dalam pemilihan lokasi
2. Untuk mengetahui metode dalam penentuan lokasi
3. Untuk mengetahui strategi lokasi jasa
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui faktor – faktor dalam pemilihan lokasi
2. Dapat mengetahui metode dalam penentuan lokasi
3. Dapat mengetahui strategi lokasi jasa

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor – Faktor Dalam Pemilihan Lokasi

1. Produktivitas Tenaga Kerja


Ketika memutuskan suatu lokasi, manajemen akan tergoda dengan area yang
memiliki tingkat upah yang rendah. Namun, tingkat upah tidak dapat dipertimbangkan
oleh mereka sendiri, seperti Otis Elevator menemukan kapan dibuka pabriknya di
Meksiko. Manajemen harus mempertimbangkan pula produktivitasnya. Apa yang
manajemen benar-benar tertarik adalah kombinasi produksi dan tingkat upah. Sebagai
contoh, jika Otis Elevator membayar $70 per hari dengan 60 unit yang diproduksi per
hari di Carolina Selatan, dia akan mengeluarkan lebih sedikit biaya tenaga kerja
pabrik di Meksiko yang membayar $25 per hari, tetapi 20 unit yang diproduksi per
hari :

a. Kasus 1 : Pabrik Carolina Selatan :

b. Kasus 2 : Juarez, pabrik Meksiko :

Pekerja dengan pelatihan yang buruk, edukasi yang buruk, atau perilaku kerja
yang buruk tidak menjadi pembeli yang baik bahkan pada upah yang rendah. Dengan
hal yang sama, para pekerja yang tidak dapat atau tidak akan selalu mencapai tempat
kerja mereka tidak baik bagi organisasi, bahkan dengan upah yang rendah. ( Biaya
tenaga kerja per unit kadangkala dinamakan dengan isi tenaga kerja atas produk ).

3
2. Nilai Tukar Mata Uang dan Risiko Mata Uang

Meskipun tingkat upah dan produktivitas akan membuat suatu negara terlihat
ekonomis, tetapi nilai tukar mata uang yang tidak menyenangkan akan meniadakan
tabungan. Kadangkala, perusahaan dapat mengambil keuntungan atas nilai tukar mata
uang khususnya dengan merelokasi atau mengekspor ke negara lain. Namun, nilai
mata uang asing terus – menerus meningkat dan menurun dalam sebagian besar
negara. Perubahan seperti ini dapat membuat apa yang menjadi lokasi yang bagus
pada tahun 2013 menjadi salah satu sumber bencana pada 2017.

3. Biaya
Kita dapat membagi biaya lokasi ke dalam 2 kategori, berwujud dan tidak
berwujud. Biaya berwujud (tangible cost) adalah biaya – biaya yang mudah
diidentifikasikan dan diukur secara tepat persis. Mereka meliputi utilitas, tenaga kerja,
bahan material, pajak, depresiasi, dan biaya lainnya yang dapat diidentifikasi oleh
departemen akuntansi dan manajemen. Sebagai tambahan, biaya seperti transportasi
bahan mentah, transportasi produk jadi, dan pembangunan situs seluruhnya
digolongkan ke dalam keseluruhan biaya lokasi. Biaya tak berwujud ( intangible
costs ) kurang dapat dihitung kuantitasnya dengan mudah. Mereka meliputi mutu
pendidikan, fasilitas transportasi umum, perilaku komunitas mengenai industri dan
perusahaan, dan kualitas serta perilaku karyawan yang prospektif. Mereka juga
termasuk variabel kualitas kehidupan, seperti iklim dan tim olahraga, yang mungkin
dapat mempengaruhi perekrutan personel.
4. Risiko Politik, Nilai dan Budaya
Risiko politik dihubungkan dengan perilaku nasional, negara bagian,
pemerintah setempat mengenai properti swasta dan intelektual, penetapan wilayah,
dan stabilitas pekerjaan akan berfluktuasi. Posisi pemerintah pada saat keputusan
lokasi dibuat tidak akan abadi. Namun, manajemen menemukan bahwa perilaku ini
dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan mereka sendiri.
Nilai dari para pekerja juga berbeda dari satu negara ke negara yang lain,
kawasan ke kawasan, dan kota kecil ke kota. Para pekerja memandang mengenai
tingkat perputaran serikat, dan ketidakhadiran semuanya merupakan faktor yang
relevan. Pada gilirannya, nilai ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah
akan membuat penawaran kepada para pekerja yang ada jika perusahaan akan relokasi
ke lokasi baru.

4
Salah satu tantangan terbesar dalam keputusan operasional global adalah
berurusan dengan budaya dari negara lainnya. Variasi budaya dalam ketepatan waktu
oleh para pekerja dan pemasok membuat perbedaan dalam produksi dan jadwal
pengiriman. Penyuapan dan bentuk korupsi lainnya pada umumnya juga menciptakan
ketidakefisienan ekonomi, seiring dengan permasalahan etika dan hukum dalam arena
global. Sebagai hasilnya, manajer operasioanal menghadapi tantangan yang signifikan
ketika membangun rantai pasokan efektif lintas budaya.
5. Kedekatan Dengan Pangsa Pasar
Bagi banyak perusahaan, penempatan lokasi dekat dengan konsumennya
sangat penting. Terutama, perusahaan jasa, seperti apotik, restoran, kantor pos, atau
tukang potong rambut, menemukan bahwa kedekatan dengan pangsa pasar merupakan
faktor penentuan lokasi yang sangat penting. Perusahaan manufaktur menemukan hal
ini bermanfaat untuk dekat dengan konsumen ketika transportasi produk jadi sangat
mahal atau sulit (mungkin karena mereka dalam satuan besar, berat, atau mudah
pecah). Untuk menjadi dekat dengan pangsa pasar Amerika Serikat, perusahaan mobil
raksasa yang dimiliki asing, misalnya Mercedes, Honda, Toyota, dan Hyundai
membangun jutaan mobilnya setiap tahun di Amerika Serikat.
Sebagai tambahan, dengan produksi tepat (just-in-time), para pemasok ingin
bertempat dekat dengan para penggunanya. Bagi perusahaan seperti Coca-Cola, yang
memiliki bahan utama produknya adalah air, maka masuk akal untuk memiliki pabrik
pengemasan ke dalam botol di banyak kota daripada mengirimkan kontainer yang
berat (dan kadangkala gelas mudah pecah) lintas negara.
6. Kedekatan dengan Para Pemasok
Lokasi perusahaan dekat dengan bahan mentah dan para pemasok karena :
a. Cepat rusaknya
b. Biaya transportasi
c. Dalam ukuran besar

Toko roti, pabrik susu, dan prosesor makanan laut beku berhadapan dengan bahan
mentah yang cepat rusak sehingga mereka sering kali bertempat dekat dengan para
pemasok. Perusahaan bertanggung pada input bahan mentah yang besar, atau besar
(misalnya, produser baja menggunakan batu bara dan biji besi) menghadapi biaya
transportasi dalam negeri yang mahal sehingga biaya transportasi menjadi faktor yang
utama. Kemudian, barang-barang di mana terdapat pengurangan dalam jumlah besar

5
(misalnya, pohon ke kayu) umumnya memerlukan tempat fasilitas yang dekat dengan
bahan mentah.

7. Kedekatan dengan Para Pesaing (Kelompok)


Baik perusahaan manufaktur dan jasa kedua-duanya juga ingin lokasi,
kadangkala mengejutkan, dekat dengan para pesaing. Kencenderungan ini, dinamakan
dengan pengelompokan, sering terjadi ketika sumber daya utama ditemukan dalam
kawasan tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, sumber daya
informasi, sumber daya ventura modal dan sumber daya keterampilan.
2.2 Metode Penentuan Lokasi
A. Metode Pemeringkatan Faktor

Sebuah metode penentuan lokasi yang mementingkan adanya obyektifitas


dalam proses mengenali biaya yang sulit untuk dievaluasi. Faktor yang
dipertimbangkan faktor baik yang kualitatif maupun kuantitatif dianalisis dengan cara
mengkuantifisir semua faktor. Sebenarnya ada banyak faktor, kualitatif maupun
kuantitatif, yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu lokasi. Beberapa dari
faktor-faktor ini lebih penting dari yang lain, sehingga manajer dapat menggunakan
penimbangan agar proses keputusan bisa lebih objektif. Metode pemeringkatan faktor
sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas, mulai dari
pendidikan, rekreasi sampai keahlian tenaga kerja.
Metode pemeringkatan faktor mempunyai enam tahap:
a) Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait

b) Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu
penting bagi pencapaian tujuan perusahaan.

c) Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor (misalnya, 1 sampai 10 atau 1


sampai 100 point).

d) Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan
menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3.

e) Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total
untuk setiap lokasi.

f) Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan juga
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.

6
Jika sebuah keputusan bersifat sensitive terhadap perubahan-perubahan kecil,
maka analisis lebih lanjut mengenai pembobotan atau penilaiannya mungkin perlu
dilakukan. Sebagai alternative lain, manajemen dapat menyimpulkan faktor tidak
nyata bukan merupakan kriteria yang tepat sebagai dasar pengambilan
keputusan lokasi. Oleh karena itu, manajer menempatkan bobot utama pada aspek
keputusan yang lebih kuantitatif.

Contoh :

Metode Pemeringkatan Faktor Untuk Memperluas Theme Park

Metode Flags di Florida, rantai theme park yang berorientasi pada 10 keluarga di AS,
telah memutuskan untuk memperluas ke luar negeri dengan membukakan taman
pertamanya di Eropa. Dia ingin memilih di antara Prancis dan Denmark.

Pendekatan : Lembar pemeringkatan dalam table 8.2 berisi faktor kunci keberhasilan
yang telah diputuskan oleh manajemen adalah penting : pembobotan, dan peringkat
mereka untuk 2 situs yang memungkinkan seperti Dijon, Prancis, dan Copenhagen,
Denmark seperti yang ditunjukkan.

SKOR (SAMPAI SKOR


DENGAN 100) TERTIMBANG
FAKTOR KUNCI
BOBOT PRANCIS DENMARK PRANCIS DENMARK
KEBERHASILAN
Pendapatan per kapita 0,25 70 60 (0,25)(70) =17,5 (0,25)(60) =15,0
Struktur pajak 0,05 50 60 (0,05)(50) = 2,5 (0,05)(60) = 3,0
Pendapatan per kapita 0,10 85 80 (0,10)(85) = 8,5 (0,10)(80) = 8,0
Struktur pajak 0,39 70 70 (0,39)(75) =29,5 (0,39)(70) =27,3
Pendidikan dan kesehatan 0,21 60 70 (0,21)(60) =12,6 (0,21)(70) =14,7
Total 1,00 70,4 68,0

Solusi : Table 8.2 menggunakan bobot dan skor untuk mengevaluasi alternatif 6
lokasi situs. Diberikan opsi 100 poin yang ditugaskan pada masing-masing faktor,
lokasi di Prancis lebih disukai.

Wawasan : Dengan mengubah poin atau bobot untuk faktor-faktor tersebut mengenai
yang mana terdapat beberapa keraguan, kita dapat menganalisis sensitivitas
keputusan. Sebagai contoh, kita dapat melihat bahwa mengubah skor untuk “
ketersediaan dan perilaku tenaga kerja” dengan 10 poin dapat mengubah keputusan.
Nomor-nomor yang digunakan dalam pembobotan faktor dapat menjadi subjektif dan
hasil model tidak “persis” meskipun ini adalah pendekatan kuantitatif.

7
Latihan Pembelajaran : Jika bobot untuk “struktur pajak” jatuh menjadi 20 dan bobot
untuk “ pendidikan dan kesehatan” meningkat menjadi 40, dan hasilnya adalah
Denmark sekarang terpilih, dengan 68,0 vs 67,5 skor untuk Prancis.

B. Analisis Biaya-Volume Lokasi

Analisis Biaya-Volume Lokasi adalah teknik untuk membuat perbandingan


ekonomi dari alternative lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya tetap dan variabel
serta menggambarkan grafiknya untuk masing-masing lokasi, kita dapat menentukan
yang mana memberikan biaya terendah. Analisis biaya-volume lokasi dapat dilakukan
secara matematis atau grafik. Pendekatan grafik memiliki keuntungan untuk
menyediakan kisaran volume atas masing-masing lokasi mana yang lebih disukai.

Tujuan analisis biaya-volume lokasi adalah untuk mencari lokasi dengan biaya
terendah. Analisis titik-impas dapat dilakukan baik dengan pendekatan grafik ataupun
matematik.

Ada tiga langkah untuk melakukan analisis biaya-volume lokasi,yaitu:

1. Menentukan biaya tetap dan variabel untuk tiap lokasi

2. Memplot biaya untuk tiap-tiap lokasi dengan biaya pada sumbu vertikal dan grafik
dan volume tahunan pada sumbu horizontal

3. Memilih lokasi yang memiliki total biaya terendah untuk volume produksi yang
diharapkan

Contoh :

Esmail Mohhebi melaksanakan analisis biaya-volume lokasi.Untuk melakukannya,


dia menentukan bahwa biaya tetap per tahun pada situs adalah $30.000, $60.000, dan
$110.000, masing-masing, biaya variabel adalah $75 per unit, $45 per unit, dan $25
per unit, masing-masing. Harga jual yang diharapkan masing-masing sistem kunci
kontak yang diproduksi adalah $120.

Untuk Athena,Total biaya = $30.000 + $75(2.000) = $180.000

Untuk Brussel,Total Biaya = $60.000 + $45(2.000) = $150.000

Untuk Lisboa,Total Biaya = $110.000 + $25(2.000) = $160.000

8
Dengan volume yang diharapkan sebanyak 2.000 unit per tahun, Brussels
memberikan biaya lokasi yang terendah. Laba yang diharapkan

Total Pendapatan - Total Biaya = $120(2.000) - $150.000 = $90.000 per tahun

Poin silang untuk Athena dan Brussels adalah:

30.000 + 75(x) = 60.000 + 45(x)

30(x) = 30.000

x = 1.000

Point silang untuk Brussels dan Lisboa adalah

60.000 + 45(x) = 110.000 + 25(x)

20(x) = 50.000

x = 2.500

Sebagaimana dengan setiap model lainnya, biaya – volume lokasi dapat menjadi
sensitif bagi data yang akan di input. Misalnya, untuk volume yang kurang daripada
1000, Athena menjadi lebih disukai. Untuk volume yang lebih besar daripada 2.500,
maka Lisboa akan menghasilkan laba terbesar.

9
C. Metode pusat gravitasi

Merupakan teknik matematis yang digunakan untuk menemukan lokasi pusat


distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode ini memperhitungkan
jarak lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya
pengiriman guna menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat distribusi.

Langkah pertama dalam metode pusat gravitasi adalah menempatkan lokasi


pada suatu system koordinat. Titik asal sistem koordinat dan skala yang digunakan
bersifat berubah-ubah selama jarak relative (antar lokasi) dinyatakan secara tepat.
Pusat gravitasi dapat ditentukan menggunakan persamaan (8-1) dan (8-2)


Koordinat –x pusat gravitasi = ∑
(8-1)


Koordinat –y pusat gravitasi = ∑
(8-2)

Dimana : dix = Koordinat -x lokasi i

diy= Koordinat -y lokasi i

Qi = Kuantitas barang yang dipindahkan ke atau dari lokasi

Perhatikan bahwa persamaan (8-1) dan (8-2) mengandung istilah Qi yang merupakan
kuantitas barang pasokan yang dipindahkan ke atau dari lokasi i.

Karena jumlah kontainer yang dikirim setiap bulan mempengaruhi biaya, jarak tidak
dapat dijadikan satu-satunya kriteria utama. Metode pusat gravitasi mengasumsikan
biaya secara langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang
ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antara gudang dan toko
ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan jumlah kontainer yang
dikirim.

Contoh:

Quain’s Discount Departement Stores merupakan satu rantai dari empat toko
besar sejenis target. Toko ini berlokasi di Chicago, Pittsburgh, New York, dan
Atlanta. Sekarang keempatnya dipasok dari sebuah gudang tua yang tidak lagi
memadai di Pittsburgh, lokasi pertama dari rantai tersebut. Perusahaan telah

10
memutuskan untuk mencari sejumlah lokasi “pusat” untuk membangun sebuah
gudang baru.

Pendekatan : Quain akan menerapkan metode pusat gravitasi. Quain


menggabungkan data tingkat permintaan setiap toko ( ditunjukan pada table 8.5 ).

Tabel 8.5 Permintaan untuk Quain’s Discount Departement Stores

Lokasi Toko Jumlah Kontainer yang Dikirimkan per Bulan


Chicago 2000
Pittsburgh 1000
New York 1000
Atlanta 2000

Sekarang, lokasi toko di perlihatkan pada Figur 8.3. Sebagai contoh, lokasi satu
adalah Chicago. Dari Table 8.5 dan Figur 8.3, diperoleh :

d1x = 30

d1y = 120

Q1 = 2000

Solusi : Dengan menggunakan data pada table 8.5 dan figure 8.3 untuk setiap kota,
dalam persamaan (8-1) dan (8-2) diperoleh koordinat pusat gravitasi berikut.

Koordinat –x pusat gravitasi = = 66,7

Koordinat –y pusat gravitasi = = 93,3

11
Gambar figure 8.3 Lokasi Koordinat Keempat Quain’s Discount Departement Store
dan Pusat Gravitasi

Lokasi ( 66,7 , 93,3 ) ini ditunjukkan dengan tanda silang pada Figur 8.3.

Pemahaman : Dengan melapisi gambar ini dengan peta Amerika, ditemukan


lokasi tersebut di bagian tengah Negara bagian Ohio. Perusahaan dapat
mempertimbangkan Columbus, Ohio, atau kota yang berada di sekitarnya sebagai
lokasi yang tepat untuk dijadikan sebagai gudang baru. Namun, penting bagi
perusahaan jika terdapat jalan raya antar Negara bagian Utara – Selatan dan Timur-
Barat dekat kota yang dipilih untuk mempercepat waktu pengiriman.

C. MODEL TRANSPORTASI

Tujuan model transportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dan


beberapa pemasok ( sumber ) ke beberapa titik permintaan ( tujuan ) sedemikian
hingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total. Dengan suatu jaringan
titik pasokan dan permintaan, setiap perusahaan dengan suatu jaringan titik pasokan
dan permintaan menghadapi permasalahan yang sama. Jaringan pasokan Volkswagen
yang rumit ( ditunjukkan pada Figur 8.4 ) memberikan sebuah ilustrasi.

12
Figur 8.4 Distribusi Volkswagnes dan Suku Cadang ke seluruh dunia

Sumber. The Economist,Ltd.Distribusikan oleh The New York Times/Special Features.

Sebagai contoh VW meksiko mengirimkan mobil dan suku cadangnya untuk


dirakit di Nigeria, dan mengirimkan hasil rakitan ke Brazil, sementara VW meksiko
sendiri menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor pusat di Jerman.

Walaupun teknik pemrograman linear dapat digunakan untuk menyelesaikan


jenis masalah ini, algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien telah dikembangkan
untuk aplikasi transportasi. Model transportasi memberikan solusi awal yang pantas
dan kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.

a. Permodelan Transportasi

Karena lokasi pabrik yang baru, atau pusat distribusi merupakan permaslahan
strategis dengan implikasi biaya yang besar, sebagian besar perusahaan
mempertimbangkan dan mengevaluasi beberapa lokasi. Dengan berbagai macam
faktor yang objektif dan subjektif yang harus dipertimbangkan, keputusan yang
rasional sangat dibantu oleh sejumlah teknik. Salah satunya adalah model transportasi.

13
Model transportasi digambarkan dalam modul ini terbukti bermanfaat ketika
mempertimbangkan alternatif fasilitas lokasi di dalam kerangka kerja sistem distribusi
yang ada. Setiap pabrik, gudang, atau sentra distribusi baru yang potensial akan
memerlukan alokasi pingiriman yang berbeda, tergantung pada biaya produksi dan
pengirimannya sendiri dan biaya tiap-tiap fasilitas yang ada. Pilihan lokasi yang baru
bergantung ada yang mana yang akan menghasilkan biaya minimum bagi keseluruhan
sistem.

Permodelan tranportasi (transportion modeling) menemukan biaya yang


paling sedikit dari sarana pengiriman pasokan dari beberapa sumber ke beberapa
tempat tujuan. Titik mula (atau sumber) dapat berupa pabrik, gudang, agensi
penyewaan mobil, misalnya Avis, atau beberapa titik lainnya dari barang yang akan
dikirimkan. Destinasi (tempat tujuan) adalah beberapa titik yang menerima barang-
barang. Untuk menggunakan model transportasi, kita perlu mengetahui berikut.

1. Titik mula dan kapasitas atau pasokan periode pada masing-masing


2. Titik destinasi dan permintaan per periode pada masing-masing
3. Biaya pengiriman satu unit dari tiap titik mula ke tiap destinasi

Model transportasi adalah kelas model pemograman linear yang dibahas


dalam modul B Analitis Bisnis. Sebagaimana untuk pemograman linear, perangkat
lunak yang tersedia untuk memecahkan permasalahan transportasi. Untuk memenuhi
penggunaan program seperti ini, anda harus memahami asumsi-asumsi yang
mendasari model. Untuk mengilustrasikan ini, harus memahami asumsi-asumsi yang
mendasari model. Untuk mengilustrasikan permasalahan transportasi, kita sekarang
akan melihat kepada perusahaan yang bernama Arizona Plumbing, yang membuat, di
antara produk-produk lainya, bathtub yang lengkap. Dalam contoh, perusahaan harus
memutuskan pabrik mana yang akan memasok gudang-gudangnya. Data yang relevan
dari Arizona Plumbing disajikan Tabel C.1 dan Gambar C.1. Tabel C.1 menunjukkan
sebagai contoh, bahwa akan membebankan Arizona Plumbing

Dari / Kepada Albuquerque Boston Cleveland

Des Moines $5 $4 $3
Evansville $8 $4 $3
Fort Lauderdale $9 $7 $5

14
senilai $5 untuk mengirimkan satu bathtub dari pabrik Des Moinesnya kepada
gudangnya di Albuquerque, $4 ke Boston, dab $3 ke Cleveland.

Demikian pula, kita mengamati dalam gambar C.1 bahwa 300 unit yang
diperlukan oleh Gudang Albuquerque milik Arizona Plumbing akan dikirimkan dalam
berbagai macam kombinasi dari pabrik Des Moines, Evansville, dan Fort Lauderdale.

Langkah pertama dalam proses permodelan adalah menetapkan matriks


transportasi. Tujuannya adalah meringkas semua data yang relevan dan untuk
mengikuti pekembangan perhitungan algoritme. Dengan menggunakan informasi
yang akan ditampilkan pada gambar C.1 dan Tabel C.1. dapat membangun matriks
transportasi sebagaimana diperhatikan dalam gambar C.2.

15
Gambar C.2

Mengembangkan solusi awal untuk model transportasi dengan sudut barat laut
dan metode biaya terendah intutif.

1. Aturan sudut barat laut

Aturan sudut barat laut mensyaratkan bahwa kita mulai pada sel tangan kiri atas
(atau sudut barat laut) table dan mengalokasikan unit ke rute pengiriman sebagai
berikut.

a) Habiskan pasokan (kapasitas pabrik) dari tiap baris (misalnya, Des Moines
:100) sebelum bergerak turun ke baris berikutnya.
b) Habiskan kebutuhan (gudang) tiap kolom (misalnya, Albuquerque : 300)
sebelum bergerak ke kolom berikutnya pada sisi kanan.
c) Periksa untuk memastikan bahwa seluruh pasokan dan permintaan telah
dipenuhi.

Contoh C1

Aturan Sudut Barat Laut

Arizona Plumbing ingin menggunakan aturan sudut barat laut untuk menemukan
solusi awal bagi permasalahannya.

16
Pendekatan  Ikuti tiga langkah yang terdaftar di atas. Lihat C.3.

Solusi  Untuk membuat solusi awal, terdapat lima penugasan yang harus
dibuat:

1. Tugaskan 100 tubs dari Des Moines ke Albuquerque (menghabiskan


pasokan Des Moines).
2. Tugaskan 200 tubs dari Evansville ke Albuquerque (menghabiskan
permintaan Albuerqueque).
3. Tugaskan 100 tubs dari Evansville ke Boston (menghabiskan pasokan
Evanville)
4. Tugaskan 100 tubs dari Fort Lauderdale ke Boston (menghabiskan
permintaan Cleveland dan pasokan Fort Lauderdale).

Total biaya pengiriman untuk penugasan ini adalah $4.200 (lihat table C.2)

BIAYA PER
RUTE BIAYA YANG TOTAL BIAYA
UNIT
DARI KE DIKIRIMKAN
D A 100 $5 $500
E A 200 8 1.600
E B 100 4 400
F B 100 7 700
F C 200 5 $1.00
Total: $4.200

17
Wawasan  Solusi yang diberikan adalah layak karena memuaskan semua
kendala permintaan dan pasokan. Aturan sudut barat laut mudah untuk
digunakan, tetapi ini benar-benar mengabaikan biaya, dan karenanya hanya dapat
dipertimbangkan sebagai posisi permulaan.

Latihan Pembelajaran  Apakah penugasan pengiriman akan mengalami


perubahan jika biaya dari Des Moines ke Albuquerque menigkat dari $5 per unit
menjadi $10 per unit? Apakah total biaya mengalami perubahan? Jawaban awal
adalah sama, tetapi biayanya = $4.700.

2. Metode biaya terendah secara intuitif


Metode intuitif (intuitive method) membuat alokasi awal berdasarkan pada biaya
yang terendah. Pendekatan yang mudah ini menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut.
a) Mengindentifikasi sel dengan biaya terendah. Melepaskan semua ikatan
dengan sewenang-wenang untuk memperoleh biaya terendah.
b) Alokasikan sebanyak mungkin unit pada sel tersebut tanpa melebihi pasokan
atau permintaan. Kemudian, silangkan baris atau kolom tersebut (atau
keduanya) yang dihabiskan oleh penugasan tersebut.
c) Temukan sel dengan biaya terendah dari sel yang tersisa (bukan disilangkan).
d) Ulangi kembali langkah 2 dan 3 hingga semua unit telah dialokasikan.

Contoh C2

Pendekatan Biaya Terendah Secara Intuitif

Arizona Plumbing sekarang ingin menerapkan pendekatan biaya terendah secara


intuitif.

Pendekatan  Terapkan empat langkah yang telah terdaptar di atas pada data
dalam gambar C.2.

Solusi  Ketika perusahaan menggunakan pendekatan yang intuitif pada data


(daripada aturan sudut barat laut) untuk posisi permulaannya, dia akan
memperoleh solusi seperti yang terlihat pada gambar C.4

18
Total biaya untuk pendekatan ini :

$3(100) + $3(100) + $(200) + $9 (300) = $4.100

(D ke C) (E ke C) (E ke B) (F ke A)

Wawasan  Nama metode ini sesuai karena sebagian besar oorang menemukn secara
intuitif benar untuk memasukkan biaya ketika membuat penugasan awal.

Latihan Pembelajaran  Jika biaya per unit dari Des Moines ke Clevaland bukan
sebesar $3, melainkan senilai $6, apakah solusi awal ini mengalami perubahan?
Jawaban : Benar, sekarang D – B = 100, D – C = 0, E – B = 100, E - C 200, F – A =
300. Lainnya tidak mengalami perubahan pada 0. Total biaya tetap sama.

b. Metode batu pijakan

Metode batu pijakan adalah teknik yang bersifat iterasi untuk mengganti solusi
awal yang layak ke solusi optimal dalam metode transportasi. Ini digunakan untuk
mengevaluasi efektifitas biaya pengiriman barang melalui rute transportasi di saat ini
bukan dalam solusi. Ketika menerapkannya kita akan menguji sel yang tidak
digunakan, atau lingkaran, dalam tabeltransportasi dengan mempertanyakan: Apa
yang akan terjadi pada total biaya pengiriman jika satu unit produk ( misalnya, satu
bak mandi ) untuk sementara dikirimkan pada rute yang tidak digunakan? Kita akan
melakukan ujian sebagai berikut.

1) Memilih beberapa lingkaran yang tidak digunakan untuk mengevaluasi.

19
2) Awali pada lingkaran ini, telusuri jalur yang tertutup kembali pada lingkaran
semula melalui lingkaran lingkaran yang saat ini sedang digunakan ( hanya
gerakan horizontal dan vertical yang diizinkan ). Anda dapat, melangkahi
lingkaran yang kosong atau diisi.
3) Awali dengan tanda plus (+) pada lingkaran yang tidak digunakan, tempatakan
bergantian tanda negative dan positif pada masing-masing lingkaran sudut
julur yang tertutup yang baru saja di telusuri.
4) Hitunglah indeks peningkatan dengan pertama menambahkan angka biaya unit
yang ditemukan pada tiap-tiap lingkaran yang berisi tanda positif, dan
mengurangkan biaya unit pada masing-masing lingkaran yang berisi tanda
negative.
Ulangi kembali langah 1 sampai 4 hingga anda telah menghitung indeks
peningkatan untuk semua lingkaran yang belum digunakan. Jika semua indeks
yang telah dihitung lebih besar dari atau sama dengan 0 , anada telah mencapai
solusi yang optimal. Jika belum, sousi saat ini dapat ditingkatkan lebih jauh untuk
menurunkan total biaya pengiriman.

Contoh C3 mengilustrasikan bagaimana menggunakan metode batu pijakan


untuk berpindah menuju solusi yang optimal. Kita mulai dengan solusi awal sudut
barat laut yang dikembangkan dalam contoh C.1.

Contoh C3 : Memeriksa Rute Yang Tidak Digunakan Dengan Metode Batu


Pijakan.

Arizona Plumbing ingin mengevaluasi rute pengiriman yang tidak digunakan.

PendekatanMulai dengan contoh C.1 gambar C.3 dan ikuti lima langkah yang
terdaftar diatas. Seperti yang anda lihat, empat rute yang tidak di tugaskan saat ini
adalah Des Moines ke Cleveland, Evansville ke Cleveland, dan Fort Lauderdale ke
Albuquerque.

SolusiLangkah 1 dan 2. Mulai dengan rute Des Moines- Boston, telusuri jalur yang
tertutup dengan hanya menggunakan kotak yang saat ini diisi ( lihat gambar C.5).
tempatkan tanda pilihan plus dan minus di sudut jalur ini. Pada lingkaran kiri atas,
misalnya, kita tempatkan tanda minus karena kita telah mengurangkan satu unit dari
semula 100. Catatan bahwa kita hanya dapat menggunakan lingkaran yang saat ini

20
digunakan untuk pengiriman untuk mengalihkan sudut rute yang kita telusuri. Oleh
karena itu, jalur Des Moines –Boston ke Des Moines- Albuquerque ke Fort
Lauderdale-Albuquerqueke Fort Lauderdale-Boston ke Des Moines-Boston tidak
akan diterima karena kotak Fort Lauderdale-Albuquerque kosong. Ini ternyata hanya
satu rute tertutup yang dada untuk setiap kotak yang kosong. Ketika satu jalur
tertutup- ini diidentifikasi, kita dapat memulai menugaskan tanda plus dan minus pada
lingkaran dalam jalur ini.

Langkah 3. Bagaimana kita memutuskan yang manakah kotak yang memperoleh


tanda plus dan yang manakah kotak yang memperoleh tanda minus ? jawabannya
sederhana. Karena kita menguji efektifitas biaya rute pengiriman Des Moines-Boston,
kita mencoba mengirimkan 1 bak mandi dari Des Moines ke Boston. Ini adalah 1 lagi
unit dari pada yang kita kirimkan diantara 2 kota sehingga tempatkan tanda plus di
dalam kotak. Namun, jika kita mengirimkan satu unit lagi daripada sebelumnya dari
Des Moines ke Boston, kita akhirnya mengirimkan 101 bak mandi keluar dari pabrik
Des moines. Karena kapasitas pabrik Des Moines hanya 100 unit, kita harus
mengirimkan 1 bak mandi kurang dari Des Moines ke Albuquerque. Perubahan ini
akan mencegah kita dari melanggar kendala kapasitas.

Umtuk mengindikasikan bahwa kita telah mengurangi pengiriman Des Moines –


Albuquerque, tempatkan tanda minus ke dalam kotaknya. Karena ada melanjutkan di
sepanjang jalur yang tertutup, perhatikan bahwa anda tidak lagi memenuhi keperluan
gudang Albuquerque kami, yaitu 300 unit. Pada kenyataannya, jika kita menurunkan
pengiriman Des Moines-Albuquerque menjadi 99 unit, kita harus meningkatkan
muatan Evansville-Albuquerque sebesar 1 unit, menjadi 201 bak mandi . oleh karena
itu, tempatkan tanda plus di dalam kotak tersebut untuk mengindikasikan
peningkatan. Anda juga mengamati bahwa kotak yang mana kita alihkan sudutnya (
dan hanya kotak-kotak tersebut ) yang akan memiliki tanda plus atau tanda minus.

21
Terakhir, dicatat jika kita menugaskan 201 bak mandi ke rute Evansville-
Albuquerque, kemudian kita harus menurunkan rute Evansville-Boston sebanyak 1
unit, menjadi 99 bak mandi, untuk mempertahankan kendala kapasitas pabrik
Evansville 300 unit. Untuk memperhitungkan pengurangan ini, kita akan
memasukkan tanda minus di dalam kotak Evansville-Boston. Sambil melakukannya,
kita memiliki keterbatasan pasokan yang diseimbangkan diantara seluruh empat rute
pada jalur yang tertutup.

Langkah 4 . menghitung indeks peningkatan untuk rute Des Moines-Boston dengan


menambahkan biaya unit dalam kotak dengan tnda plus dan mengurangkan biaya
dalam kotak dengan tanda minus

Indeks Des Moines-Boston = $4 - $5 + $8 - $4 = +$3

Hal ini berarti untuk setiap bak mandi yang dikirimkan melalui rute Des Moines-
Boston, total biaya transportasi akn meningkat senialai $3 melebihi level mereka saat
ini.

Sekarang kita memeriksa rute DesMoines-Cleveland yang tidak digunakan, sedikit


lebih sulit untuk menelusurinya dengan jalur yang tertutup ( lihat gambar C.6 ).
Kembali, perhatikan bahwa kita mengalihkan setiap sudut disepanjang jalur hanya
pada kotak di rute yang ada. Jalur kita, misalnya,dapat melewati kotak Evansville-
Cleveland, tetapi tidak dapat mengalihkan sudutnya; sehingga kita tidak dapat

22
menempatkan tanda plus atau tanda minus disana. Kita dapat menggunakan kotak
yang diisi hanya sebagai batu pijakan.

Indeks Des Moines – Cleveland = $3 - $5 + $8 - $4 + $7 – 45 = + $4.

Kembali, pembukaan rute ini mengalami kegagalan untuk menurunkan biaya total
pengiriman kita. Dua rute lainnya yang dapat di evaluasi dengan cara yang sama :

Indeks Evansville- Cleveland = $3 - $4 + $7 - $5 = +$1


( Jalur yang tertutup = EC – EB + FB – FC )
Indeks Front Lauderdale – Albuquerque = $9 - $7 + $4 - $8 = - $2
( Jalur yang tertutup = FA – FB + EB – EA )
Wawasan karena indeks terakhir ini adalah negative, kita dapat mengenali
penghematan biaya dengan menggunakan rute Fort Lauderdale-Albuquerque ( yang
saat ini tidak digunakan ).

Dalam contoh C.3, kita melihat bahwa solusi yang lebih baik sangatlah
memungkinkan karena kita dapat menghitung indeks peningkatan yang negative pada
salah satu dari rute kita yang tidak digunakan. Setiap indeks yang negative
mempersentasikan jumlah total biaya transportasi yang dapat diturunkan jika satu
unit dikirimkan oleh sumber – kombinasi tempat destinasi. Langkah berikutnya,
kemudian, adalah untuk memilih rute ( kotak yang tidak digunakan ) dengan indeks
peningkatan negative terbesar. Kemudian, kita dapat mengirimkan jumlah unit
maksimum yang dapat memungkinkan pada rute tersebut dan karenanya akan
mengurangi total biaya.

23
Apakah kuantitas maksimum yang dapat dikirimkan pada rute penghematan uang kita
yang baru ? kuantitas tersebut dapat ditemukan dengan mengacu pada jalur yang
tertutup oleh tanda plus atau tanda minus yang menutup rute dan kemudian memilih
angka terkecil yang ditemukan dalam kotak yang berisi tanda minus. Untuk
memperoleh solusi yang baru, kita menambahkan angka ini pada seluruh kotak pada
jalur yang tertutup dengan tanda plus dan kurangkan itu dari seluruh kotak pada jalur
yang mana kita telah berikan tanda minus.

Salah satu interasi / perulangan dari metode batu pijakan sekarang telah diselesaikan.
Kembali, tentu saja, kita harus menguji untuk melihat jika solusi adalah optimal atau
apakah kita dapat membuat beberapa peningkatan lebih lanjut atau tidak. Kita
mengerjakannya dengan mengevaluasi setiap kotak yang tidak digunakan, seperti
yang digambarkan sebelumnya. Contoh C.4 melanjutkan upaya kita untuk membantu
Arizona Plumbing sampai pada solusi final.

Contoh 4 : Indeks Peningkatan

Arizona Plumbing ingin melanjutkan untuk memecahkan permasalahan.

Pendekatan  Gunakan indeks peningkatan yang di hitung pada contoh C.3. kita
menemukannya dalam contoh c.3 indeks dengan negative terbesar tersebut ( dan
hanya ) adalah pada rute Front Lauderdale- Albuquerque ( merupakan rute yang
digambarkan dalam gambar C.7. )

Solusi  Kuantitas maksimum yang akan dikirimkan pada rute yang baru di buka.
Front Lauderdale- Albuquerque ( FA ), adalah angka terkecil yang ditemukan pada
kotak yang berisi tanda minus – dalam khasus ini, 100 unit. Mengapa 100 unit ?
karena total biaya berkurang senilai $2 per unit yang dikirimkan, kita tahu kalau kita
hendak mengirimkan jumlah unit semaksimum mungkin. Penghitungan batu pijakan
sebelumnya mengindikasikan bahwa setiap unit yang dikirimkan pada rute FA akan
menghasilkan kenaikan 1 unit yang dikirimkan dari Evansville (E) ke Boston (B) dan
menurunkan 1 unit dalam jumlah yang dikirimkan, baik dari F ke B ( sekarang 100
unit ) maupun dari E ke A ( sekarang 200 unit ). Jadi , maksimum yang dapat kita
kirimkan pada rute FA adalah 100 unit. Solusi ini menghasilkan 0 unit yang akan
dikirimkan dari F ke B. sekarang kita melakukan langkah berikut.

1. Tambahkan 100 unit ( pada 0 yang saat ini akan dikirimkan ) pada rute FA.

24
2. Kurangkan 100 dari rute FB, meninggalkan 0 dalam kotak tersebut ( meskipun masih
menyeimbangkan baris total untuk F ).
3. Tambahkan 100 pada rute EB, menghasilkan 200.
4. Terakhir kurangkan 100 dari rute EA meninggalkan 100 unit dikirimkan.

Catatan bahwa angka-angka yang baru masih menghasilkan baris yang benar
dan kolom total yang diperlukan. Solusi yang baru diperlihatkan dalam gambar C.8.

Total biaya pengiriman telah dikurangkan sebanyak ( 100 unit ) x ( $2 yang di hemat
per unit ) = $200 dan sekarang menjadi $4000. Angka biaya ini, tentunya, juga dapat
diperoleh dengan mengalihkan biaya.

Pengiriman tiap unit dengan jumlah unit yang dikirimkan pada rutenya masing-
masing, yaitu 100( $5 ) + 100( $8 ) + 200 ( $4 ) + 100( $9 ) + 200( $5 ) = $4000

Wawasan  Lihat dengan seksama pada gambar C.8 , namun anda dapat melihat
bahwa, masih belum optimal. Rute EC ( Evansville-Cleveland ) memiliki indeks
peningkatan biaya yang negative -$1. Jalur yang tertutup = EC – EA + FA – FC .

25
Permasalahan khusus dalam permodelan

a. Permintaan tidak sama dengan pasokan

Situasi yang umum terjadi dalam permasalahan di dunia nyata adalah khasus
total permintaan yang tidak sama dengan total pasokan. Kita dengan mudah dapat
menangani permasalahan yang disebut dengan ketidak seimbangan melalui prosedur
solusi yang baru saja kita bahas dengan memperkenalkan sumber tiruan / contoh (
dummy ) atau destinasi tiruan. Jika total pasokan lebih besar dari pada total
permintaan, maka kita membuat permintaan dengan tepat menyamakan surplus
dengan menciptakan destinasi tiruan. Sebaliknya, jika total permintaan lebih besar
dari p[ada total pasokan, maka kita perkenalkan sumber tiruan ( factor ) dalam
pasokan yang setara denga kelebihan permintaan. Karena unit-unit ini akan pada
kenyataannya tidak akan dikirimkan, kita membiarkan koefisien biaya 0 pada setiap
kotak pada lokasi tiruan. Dalam setiap kasus, kemudian, biayanya adalah 0.

b. Degenerasi

Untuk menerapkan metode batu pijakan pada permasalahan transportasi, kita


harus mengamati aturan mengenai jumlah rute pengiriman yang aan digunakan :
jumlah kotak yang diisi dalam beberapa solusi ( awal atau terakhir ) harus sama
dengan jumlah baris dalam table ditambah jumlah kolom dikurangi 1. Solusi yang
tidak memenuhi aturan ini dinamakan degenerasi.

Degenerasi ( Degeneracy ) terjadi ketika beberapa kotak atau rute pengiriman


yang akan digunakan. Sebagai hasilnya, ini menjadi mustahil untuk menelusuri jalur
yang tertutup untuk satu atau lebih kotak yang tidak digunakan. Permasalahan
Arizona plumbing yang baru saja kita teliti bukanlah degenerasi, sebagai mana dia
telah menuggaskan lima rute ( 3 baris atau pabrik + 3 kolom atau gudang – 1 ).

Untuk menangani permasalahan degenerasi, kita harus menciptakan sel tiruan


yang diisi : kita menempatkan 0 atau jumlah yang sangat sedikit ( yang
mempersentasikan pengiriman palsu ) dalam salah satu kotak yang tidak digunakan,
dan kemudian perlakukan kotak tersebut seolah-olah diisi. Kotak yang dipilih harus
berada dalam posisi seperti itu yang memungkinkan seluruh jalur batu piajakan di
tutup.

26
2.3 Strategi Lokasi Jasa

Fokus dalam analisis lokasi sektor industrial adalah pada meminimalisasi biaya, maka
fokus dalam sektor jasa adalah untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan oleh
perusahaan manufaktur menemukan bahwa biaya pada pokoknya cenderung bervariasi di
antara lokasi, sementara untuk perusahaan jasa menemukan bahwa lokasi sering kali
memiliki lebih banyak dampak pada pendapatan daripada biaya. Oleh karenanya, bagi
perusahaan jasa, lokasi yang spesifik sering kali mempengaruhi pendapatan daripada
terhadap biaya. Hal ini berarti bahwa fokus lokasi bagi perusahaan jasa menjadi untuk
menentukan volume konsumen dan pendapatan.

Terdapat 8 faktor yang menentukan volume dan pendapatan bagi perusahaan jasa
sebagai berikut:

1. Daya beli konsumen pada area yang dituju


2. Jas dan gambaran sesuai dengan demografis konsumen pada area yang dituju
3. Persaingan di dalam area
4. Kualitas persaingan
5. Keunikan dari lokasi perusahaan dan para pesaingnya
6. Kualitas fisik dari tempat fasilitas dan bisnis di sekitarnya
7. Kebijakan operasional perusahaan
8. Kualitas dari manajemen

Contoh:
Strategi lokasi – organisasi jasa versus organisasi yang memproduksi barang
JASA/RITEL/PROFESIONAL MEMPRODUKSI BARANG
FOKUS PADA PENDAPATAN FOKUS PADA BIAYA
Volume/pendapatan Biaya berwujud
Area yang dituju, daya beli persaingan, Biaya transportasi bahan mentah, biaya
periklanan/penentuan harga. pengiriman produk jadi, biaya energi dan
Kualitas fisik utilitas, tenaga kerja, bahan mentah, pajak,
Parkir/akses,keamanan/pencahayaan, dan lain sebagainya.
penampilan/citra Biaya tak berwujud dan biaya masa
Faktor penentu biaya mendatang
Sewa, kaliber manajemen, kebijakan Perilaku mengenai serikat, kualitas

27
operasional(jam,tingkat,upah) kehidupan, pengeluaran pendidikan oleh
negara, kualitas negara dan pemerintah
setempat.
Teknik Teknik
Model regresi untuk menentukan Metode transportasi, metode pemeringkatan
pentingnya faktor yang bermacam-macam, faktor, analisis biaya-volume lokasi, diagram
metode pemeringkatan faktor, garis silang.
penghitungan lalu lintas, analisis
demografi dari area yang dituju, analisis
daya beli di area, metode sentra gravitasi,
sistem informasi geografis.
Asumsi Asumsi
Lokasi adalah faktor penentu utama Lokasi adalah faktor penentu biaya yang
pendapatan, permasalahan kontak utama, sebagian besar biaya utama dapat
konsumen tinggi adalah penting, biaya diidentifikasi secara eksplisit untuk tiap situs,
secara relative konstan di area yang dituju, kontak konsumen yang rendah
oleh karenanya fungsi pendapatan sangat memungkinkan fokus pada biaya yang dapat
penting. diidentifikasi, biaya tidak berwujud dapat
dievaluasi.

28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dalam pemilihan lokasi terdapat faktor-faktor di dalamnya yang diantaranya,


produktivitas kerja, nilai tukar mata uang dan risiko mata uang, biaya, risiko politik
nilai dan budaya, kedekatan dengan pangsa pasar, kedekatan dengan para pemasok,
kedekatan dengan para pesaing. Pemilihan lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik
biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi juga merupakan elemen penting dalam
menentukan pendapatan perusahaan jasa, eceran, dan profesional. Keputusan strategis
sering tergantung jenis bisnisnya. Perusahaan industri perlu mempertimbangkan baik
biaya nyata maupun tidak nyata. Permasalahan lokasi industri biasanya diatasi dengan
metode pemeringkatan faktor, analisis titik impas lokasi, metode pusat gravitasi, dan
metode transportasi. Untuk organisasi jasa, eceran, dan profesional, analisis biasanya
dibuat dari berbagai variabel, termasuk daya beli suatu daerah, persaingan, iklan dan
promosi, kualitas fisik lokasi,dan kebijakan operasional organisasi dan strategi yang
digunakan terfokus pada maksimasi pendapatan.

3.2 Saran
Secara umum tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan keuntungan dari
lokasi yang dipilih. Maka hendaknya perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor
baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dalam pemilihan lokasi.

29

Anda mungkin juga menyukai