Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak: Kebutuhan air bagi kehidupan dibumi sangatlah penting, bukan untuk aktivitas manusia melainkan
proses pertumbuhan hewan dan tanaman, sehingga sangat tergantung terhadap keberadan air. Air
merupakan salah satu faktor penentu dalam proses produksi pertanian. Oleh karena itu investasi irigasi
menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka penyediaan air untuk pertanian. Dalam memenuhi
kebutuhan air untuk berbagai keperluan usaha tani, maka air (irigasi) harus diberikan dalam jumlah, waktu,
dan mutu yang tepat, jika tidak maka tanaman akan terganggu pertumbuhannya yang pada gilirannya akan
mempengaruhi produksi pertanian. Efisiensi irigasi merupakan istilah yang timbul karena terjadi kehilangan
air selama proses penyaluran dan pemakaian air pada suatu daerah irigasi. Kebutuhan informasi tentang
efisiensi penyaluran air dirasa perlu dalam pengoperasian sarana dan prasarana irigasi serta pengelolaan
jaringan irigasi yang berperan secara dominan adalah para petani dengan berdasar pada pengalamannya
dalam mengelola jaringan irigasi. Saluran terbuka pada umumnya mempunyai permukaan bebas yang
terhubung langsung dengan atmosfer, sehingga memiliki karakteristik aliran yang lebih kompleks karena
banyaknya variabel yang terlibat. Terdapat dua jenis saluran terbuka, saluran berbentuk trapesium dan segi
empat. Penempatan saluran irigasi merupakan aspek penting pada awal perencanaan, penempatan saluran
irigasi harus mengacu pada kondisi dari lahan yang akan diari. Terdapat beberapa bentuk penampang
saluran terbuka, namun umumnya saluran terbuka yang sering dipakai adalah berbentu segi empat dan
trapezium. Pemilihan bentuk penampang saluran harus diperhatikan sesuai kondisi dan keadaan lapang.
Aaspek penting dalam perencanaan saluran terbuka ialah faktor efektifitas dan keamanan. Sebuah saluran
harus memiliki Batasan kecepatan minimum dan tahan terhadap adanya erosi.
Abstract: Water needs for life on earth are very important, not for human activities but the growth process
of animals and plants, so it is very dependent on the existence of water. Water is one of the determining
factors in the process of agricultural production. Therefore irrigation investment becomes very important
and strategic in the context of water supply for agriculture. In meeting the needs of water for various
agricultural business needs, then water (irrigation) must be given in the right amount, time, and quality,
otherwise the plants will be disturbed in their growth which in turn will affect agricultural production.
Irrigation efficiency is a term that arises because there is a loss of water during the process of distribution
and use of water in an irrigation area. Information needs about the efficiency of water distribution are
deemed necessary in the operation of irrigation facilities and infrastructure as well as the management of
irrigation networks that play a dominant role are farmers based on their experience in managing irrigation
networks. Open channels generally have free surfaces that are directly connected to the atmosphere, so
they have more complex flow characteristics because of the many variables involved. There are two types
of open channels, trapezoidal and rectangular channels. Placement of irrigation channels is an important
aspect at the beginning of planning, irrigation channel placement must refer to the conditions of the land to
be diary. There are several forms of cross-section of open channels, but generally open channels that are
often used are rectangular and trapezium. The choice of channel cross section shape must be considered
according to the conditions and field conditions. An important aspect of open channel planning is the
effectiveness and safety factor. A channel must have a minimum speed limit and be resistant to erosion.
METODOLOGI
Perencanaan desain saluran terbuka pada suatu daerah irigasi memiliki beberapa
pertimbangan. Dalam perencanaannya digunakan beberapa perhitungan seperti
perhitungan debit dan juga dimensi. Dalam menentukan dimensi dari saluran yang akan
dibuat maka dibutuhkan data-data sekunder seperti debit air yang dibutuhkan untuk
mencukupi area irigasi, kemudian ketersiaan SDM dan SDA serta data-data lingkungan
seperti iklim, curah hujan, dll. Namun pada bahasan kali ini akan dikhususkan untuk
melihat faktor teknis yaitu perencanaan dimensi dari suatu saluran terbuka. Untuk itu
dibutuhkan rumus-rumus diantaranya yaitu:
𝑄
𝐴 = ……………………………………………………………………... (1)
𝑉
𝐴 = (𝑏 + 𝑚 𝑥 ℎ)ℎ ………………………………………………………… (2)
𝑃 = (𝑏 + 2ℎ√1 + 𝑚2 ……………………………………………………. (3)
𝐴
𝑅 = ……………………………………………………………………... (4)
𝑃
1
𝑉= 𝑅2/3 √𝑆 𝑡 ……………………………………………………………. (5)
𝑛
𝑣𝑥𝑛 2
𝑆′ = ( 2 ) ………………………………………………………………. (6)
𝑅3
4
𝐿= ℎ …………………………………………………………………… (7)
√3
Keterangan:
Q = debit saluran (m3/dt)
v = kecepatan aliran (m/dtk)
A = luas potongan melintang (m2) R =
jari – jari hidrolis (m)
P = keliling basah (m) b =
lebar dasar (m)
h = tinggi muka air (m) s’ =
kemiringan saluran L = lebar
atas saluran (m)
m = kemiringan talut (1 vertikal : m horizontal) n =
koefesien kekasaran Manning
Kesimpulan
Terdapat beberapa bentuk penampang saluran terbuka, namun umumnya saluran
terbuka yang sering dipakai adalah berbentu segi empat dan trapezium. Pemilihan bentuk
penampang saluran harus diperhatikan sesuai kondisi dan keadaan lapang. Aaspek
penting dalam perencanaan saluran terbuka ialah faktor efektifitas dan keamanan. Sebuah
saluran harus memiliki Batasan kecepatan minimum dan tahan terhadap adanya erosi.
Daftar Pustaka
Direktorat Pengelolaan Air, 2010. Pedoman Teknis Rehabilitasi Jaringan Tingkat
Usahatani (JITUT)/Jaringan Irigasi Desa (JIDES). Direktorat Jenderal Pengelolaan
Lahan dan Air, Departemen Pertanian. Jakarta.
Hardjoamidjojo, Soedodo dan Sukartatmaja. 1994. Teknik Pengawetan Tanah dan Air.
Graha Ilmu :Yogyakarta.
Fajrin M, Komar S, Handayani R H E. 2018. Desain saluran terbuka untuk lokasi
penelitian underground coal gastification (UCG) di musi banyuasin sumatera
selatan. Jurnal Pendidikan. 2(1): 62-70.
Krisnayanti D S, Hunggurami E, Dhima-Wea K N. 2017. Perencanaan drainase kota
seba. Jurnal Teknik Sipil. 6(1): 89-102.