Anda di halaman 1dari 8

Tipe

Modal Pemegang
Perusahaa Karakteristik Utama
Minimal Saham
n

· Perusahaan berhak menjalankan bisnis hingga 3 lini bisnis


yang berbeda

· Modal minimal yang harus disetor untuk SIUP Kecil adalah


Rp 50.000.000 – Rp 600.000.000
Tergantung
pada Kategori
· Modal minimal yang harus disetor untuk SIUP Menengah
Surat Izin 100%
PT
Usaha saham lokal adalah Rp 600.000.000 – Rp 10.000.000.000
Permanen
(SIUP) · Modal minimal yang harus disetor untuk SIUP Besar adalah
di atas Rp 10.000.000.000

· Dapat menjadi perusahaan sponsor untuk KITAS

· Minimal 2 pemegang saham, 1 Direktur, dan 1 Komisioner


PT PMA Rencana Berdasarka · Dalam bentuk perseroan terbatas, yang dapat melakukan
n Daftar
investasi Negatif aktivitas bisnis yang menyeluruh di Indonesia (termasuk
minimal Investasi menghasilkan pendapatan)
senilai Rp (DNI)

10.000.000.00 · Memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagaimana


0 perusahaan lokal

Modal yang · Hanya dapat beroperasi di 1 area bisnis yang spesifik


disetor
· Minimal 2 pemegang saham (dapat berupa perseorangan
minimal Rp
atau badan hukum)
2.500.000.000

· Struktur organisasional minimal terdiri atas 1 orang Direktur


dan 1 orang Komisioner

· Rencana investasi minimal sebesar 1 juta US dolar atau Rp


10 miliar

· Minimal modal yang disetor adalah sebesar Rp


2.500.000.000

· Perusahaan dapat mensponsori banyak karyawan WNA

· Dalam bentuk kantor cabang dari perusahaan induk di luar


negeri

· Aktivitas yang dapat dilakukan terbatas pada pemasaran,


penelitian, dan promosi, yang berarti KPPA tidak
diperbolehkan untuk menghasilkan pendapatan atau
menyelenggarakan transaksi langsung di Indonesia.
Berdasarka
Tidak Ada Transaksi langsung ditujukan ke kantor pusat.
n Daftar
KPPA Syarat Modal
Negatif
Minimal
Investasi · Tidak ada persyaratan pemegang saham

· Tidak ada persyaratan Direktur dan Komisioner

· Tidak ada persyaratan modal minimal

· Sponsor karyawan WNA terbatas (sedikitnya kepala KPPA


dan Asisten kepala KPPA)
Sumber : https://www.cekindo.com/id/blog/perbandingan-antara-perusahaan-asing-pma-perusahaan-
lokal-pt-dan-kantor-perwakilan-di-indonesia

Pembeda
KPPA
BUT
PT
Subjek Pajak
Bukan
Ya
Ya
Objek pajak
penghasilan:
1. factual attribution
2. force of attraction
3. effectively
connected income
Tidak ada
1, 2, 3
Hanya
1
ANALISIS PERPAJAKAN TERHADAP
BADAN USAHA TETAP BERBASIS
LAYANAN APLIKASI
Muhammad Ferdian Saputra dan
Amrie Firmansyah
Jurnal Manajemen Keuangan
Publik
Vol.2, No.1, (2018), Hal.1-22

Halaman 12
Kewajiban
pembukuan atau
pencatatan dan
melaporkan SPT
Tahunan
Tidak
Ya
Ya
Memungkinkan
adanya rugi fiskal
Tidak
Ya
Ya
Dapat dikukuhkan
menjadi PKP
Tidak
Ya
Ya
Kesesuaian dengan
entitlement theory
dan benefit theory
Kurang
relevan, lebih
menekankan
efisiensi
pemajakan
Sesuai
Sesuai
Pembeda
KPPA
BUT
PT
Subjek Pajak
Bukan
Ya
Ya
Objek pajak
penghasilan:
1. factual attribution
2. force of attraction
3. effectively
connected income
Tidak ada
1, 2, 3
Hanya
1
ANALISIS PERPAJAKAN TERHADAP
BADAN USAHA TETAP BERBASIS
LAYANAN APLIKASI
Muhammad Ferdian Saputra dan
Amrie Firmansyah
Jurnal Manajemen Keuangan
Publik
Vol.2, No.1, (2018), Hal.1-22

Halaman 12
Kewajiban
pembukuan atau
pencatatan dan
melaporkan SPT
Tahunan
Tidak
Ya
Ya
Memungkinkan
adanya rugi fiskal
Tidak
Ya
Ya
Dapat dikukuhkan
menjadi PKP
Tidak
Ya
Ya
Kesesuaian dengan
entitlement theory
dan benefit theory
Kurang
relevan, lebih
menekankan
efisiensi
pemajakan
Sesuai
Sesuai
Keterangan KPPA BUT PT
SUbjek Pajak Bukan Ya Ya

Objek Tidak Ada 1,2,3 Hanya 1

pajak
penghasil
an:
1. factual
attributio
n
2. force
of
attraction
3.
effectivel
y
Objek pajak penghasilan:
1. factual attribution
2. force of attraction
3. effectively
Kewajiban Pembukuan Tidak Ya Ya
atau pencatatan dan
melaporkan SPT Tahunan
Memungkinkan adanya Tidak Ya Ya
rugi fiskal
Dapat dikukugkan menjadi Tidak Ya Ya
PKP
Kesesuaian dengan Kurang relevan lebih Sesuai Sesuai
entitlement theory dan menekannya efisiensi
benefit theory pemajakan

Anda mungkin juga menyukai